2 Imunisasi
7 Konseling
Penjaringan
Kesehatan
dan
Pemeriksaan
Berkala
Penjaringan Kesehatan dan
Pemeriksaan Berkala
Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan berkala merupakan salah satu indikator Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang menjadi urusan wajib pemerintah daerah
Jenis Pemeriksaan
Pengisian Kuesioner Pemeriksaan Fisik
1 Riwayat kesehatan 1 Status gizi
Guru dan Kader Kesehatan Tenaga Kesehatan I Tenaga Kesehatan II Guru Penjaskes Tenaga Kesehatan III
1 Pengumpulan kuesioner/buku 1 Pemeriksaan
1 Pemeriksaan tanda vital 1. Pemeriksaan 1 Mencatatkan hasil
rapor kesehatanku kebugaran
2 Pemeriksaan mata kesehatan gigi pemeriksaan ke dalam
2 Penilaian skoring gaya hidup, 2 Menyimpulkan
3 Pemeriksaan telinga 2 Menyimpulkan format rekapitulasi
kesehatan reproduksi, hasil pemeriksaan
4 Menyimpulkan hasil hasil pemeriksaan penjaringan kesehatan
kesehatan intelegensia dan 3 Mencatatkan hasil
pemeriksaan (kebersihan 3 Mencatatkan hasil peserta didik
kesehatan mental emosional pemeriksaan,
pribadi, gizi, tanda vital, pemeriksaan, 2 Membuat surat rujukan
3 Pemeriksaan kebersihan diri kesimpulan dan
mata dan Telinga) kesimpulan dan bagi hasil penjaringan yang
4 Pengukuran TB dan BB tindak lanjut pada
5 Mencatatkan hasil tindak lanjut pada memerlukan rujukan
5 Mencatatkan hasil formulir
pemeriksaan, kesimpulan formulir 3 Membuat umpan balik ke
pemeriksaan pada formulir pemeriksaan / buku
dan tindak lanjut pada pemeriksaan / buku sekolah tertulis berupa
pemeriksaan / buku rapor rapor kesehatanku
formulir pemeriksaan / rapor kesehatanku rekapitulasi hasil
kesehatanku
buku rapor kesehatanku penjaringan
Tindak lanjut:
1. Tatalaksana rujukan peserta didik
2. Penyuluhan kesehatan
3. Pembinaan lingkungan sekolah sehat
4. Laporan ke Dinas Kesehatan
Pembagian Peran Puskesmas dan Satuan Pendidikan
Dokter
kecil/
Kepala Tim
N Kepala Guru Kader Orang Penanggung
Kegiatan puskes tenaga
o sekolah UKS Kesehat tua jawab
mas kesehatan
an
Remaja
1 Data peserta didik √ Sekolah
2 Koordinasi pelaksanaan: Sekolah
menyepakati tempat, waktu
dan penyediaan form
informed consent, √ √ √ √ √
kuesioner dan form
pemeriksaan
3 Koordinasi teknis Puskesmas
pelaksanaan penjaringan/ √ √ √ √ √
pemeriksaan berkala
4 Menyediakan alat Puskesmas
pemeriksaan √ √
Formulir
Formulir
Pencatatan Hasil
Kuesioner Rekapitulasi dan
/ Buku rapor
Pelaporan
kesehatanku
OTOSKOP
TENSIMETER
SPATULA
LIDAH GARPU TALA
TERMOMETER
SPEKULUM HIDUNG
PENGAIT SERUMEN
PIN HOLE JUKNIS PENJARKES
SONDE GIGI
BUKU ISHIHARA
TIMBANGAN
KACA MULUT
STOPWATCH
MICROTOISE
TOPLES
WADAH
TOPLES KAPAS PEMBUANGAN WADAH ALAT
NIERBEKEN ALKOHOL
KAPAS STERIL
Formulir Lembar Persetujuan
Kuesioner
Pembagian Kuesioner oleh 1. Kuesioner penjaringan kesehatan dan
Guru/Wali Kelas pemeriksaan berkala (riwayat kesehatan
keluarga, riwayat kesehatan peserta didik,
Pengisian oleh Peserta Didik gaya hidup (pola sarapan, jajan, risiko
merokok, penyalahgunaan NAPZA),
kesehatan reproduksi)
Pengumpulan kuesioner yang
telah terisi 2. Kuesioner mental dan emosional
3. Kuesioner kesehatan intelegensia
Skoring Hasil Pengisian
kuesioner
Intrepretasi Hasil
Formulir Pencatatan Hasil / Buku Rapor Kesehatanku
Formulir Pencatatan Hasil / Buku Rapor Kesehatanku
Untuk peserta didik yang menghasilkan
kesimpulan hasil pemeriksaan yang kurang baik
maka tenaga kesehatan melakukan : Status gizi :baik, kes gigi : baik, kes penglihatan : baik, kes pendengaran :
baik , terdapat masalah kes mental emosional , terdapat masalah kes
a. Memberikan surat pengantar rujukan ke
reproduksi
puskesmas/fasyankes untuk pemeriksaan
lanjutan, pengobatan dll
b. Puskesmas berkoordinasi dengan sekolah
pada saat umpan balik hasil penjaringan
kesehatan dan pemeriksaan berkala,
memberikan saran rujukan ke
Puskesmas/fasyankes untuk peserta didik
yang memerlukan. Petugas Puskesmas
meminta sekolah untuk menginformasikan Pemantauan orang tua pola hidup bersih dan
hasil penjaringan kesehatan dan sehat, konsumsi makanan bergizi, konseling
pemeriksaan berkala ke orang tua peserta
guru BK
• Formulir Rekapitulasi Hasil
didik dan saran rujukan tindak lanjut ke Penjaringan Kesehatan
Puskesmas/fasyankes
Formulir Rekapitulasi dan Pelaporan
Catatan :
1. Segera memberikan TTD kepada peserta didik putri yang tidak ikut kegiatan/tidak hadir ke sekolah pada
hari itu untuk diminum pada minggu tersebut.
2. Jika ada libur sekolah, peserta didik putri dibekali TTD sebanyak jumlah minggu libur sekolah.
Pemberian
Obat Cacing
Pemberian Obat Cacing
• Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing Pemberian Obat Cacing
dalam tubuh manusia, baik secara langsung atau melalui vektor.
Sasaran Pemberian Tempat
• Pemberian Obat Pencegahan Secara Masal Cacingan (POPM
Cacingan) merupakan pemberian obat cacing secara serentak
kepada semua penduduk sasaran di wilayah berisiko cacingan • 2x / tahun (daerah
sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan cacingan. PAUD prevalensi tinggi) Sekolah/
SD/MI • 1x / tahun (daerah Madrasah
prevalensi sedang)
PowerPoint
Presentation
Pemberian Obat Cacing
Sarana : Pelaksana :
1. Obat cacing • Puskesmas
2. Air putih • Guru UKS/M
3. Buku Rapor Kesehatanku atau form pencatatan pemberian obat cacing yang • Kader kesehatan
disediakan oleh Puskesmas sekolah/madrasah
Catatan :
Obat cacing diberikan sejak anak umur 1 tahun lanjut sampai umur 12 tahun
Pelayanan Kesehatan
Anak Usia Dini:
Imunisasi, Vitamin A
dan Obat Cacing
Pemberian Imunisasi
Imunisasi Dasar dan Imunisasi Lanjutan
Pemberian imunisasi :
Kegiatan pengidentifikasian imunisasi dilakukan pendidik pada saat penerimaan peserta didik Saat lahir: Hepatitis B
baru sebagai bagian data riwayat kesehatan anak. Bagi pendidik yang melayani anak usia 0 – 12 Umur 1 bulan: BCG, OPV 1
Umur 2 bulan: DPT/HB/Hib1, OPV 2, PCV 1*
bulan perlu mendorong orang tua agar memastikan kelengkapan imunisasi dasar maupun Umur 3 bulan: DPT/HB/Hib 2, OPV 3, PCV 2*
imunisasi lanjutan sesuai jadwal pelayanan imunisasi yang terdapat pada Buku KIA 2020 Umur 4 bulan: DPT/HB/Hib 3, OPV 4, IPV
Umur 9 bulan : Campak-Rubella1
Umur 10 bulan: JE**
Umur 12 bulan: PCV 3*
Umur 18 bulan: DPT/HB/Hib4, Campak-Rubella2
Sarana Catatan:
* Imunisasi PCV hanya diberikan di Provinsi NTB dan Babel
Waktu: Buku KIA **Imunisasi JE hanya diberikan di Provinsi Bali
Jadwal imunisasi sesuai
usia seperti terdapat di
dalam buku KIA Sasaran:
Tempat: peserta didik PAUD
Fasilitas kesehatan
Pelaksana:
Dokter/tenaga kesehatan yang
memiliki kewenangan
melakukan imunisasi
Pemberian Vitamin A dan Obat Cacing
Vitamin A merupakan salah satu zat gizi
esensial yang sangat diperlukan anak
Tempat :
balita untuk membantu pertumbuhan dan
Fasilitas pelayanan kesehatan (RS, Puskesmas, Puskesmas
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
Pembantu, Posyandu, Polindes, Poskesdes, balai pengobatan, praktek
penyakit.
dokter/bidan swasta)
PAUD (Taman Kanak-Kanak, kelompok bermain, tempat penitipan
anak, dll)
PowerPoint
Jadwal Pemberian Vitamin A Presentation Jadwal Pemberian Obat
Cacing
Kab/Kota Kab/Kota
Usia Jenis Vit A Bulan Pemberian prevalensi prevalensi
tinggi sedang
kapsul biru
6 – 11 Februari atau
(100.000 1 kali
bulan Agustus
IU)
kapsul
merah Februari dan 2 x dalam 1 1 x dalam 1
1 – 5 tahun 2 kali
(200.000 Agustus (satu) tahun (satu) tahun
IU)
Pemberian Vitamin A dan Obat Cacing
Sarana : Pelaksana :
1. Kapsul vitamin A biru dan kapsul vitamin A merah. Petugas kesehatan dibantu oleh guru, kader atau
2. Obat Cacing pendamping balita.
3. Buku KIA atau lembar pencatatan pemberian Vitamin A yang
disediakan oleh Puskesmas.
Pastikan :
1. Dosis kapsul vitamin A yang diberikan pada balita sesuai dengan umur.
2. Balita tidak menerima kapsul vitamin A satu bulan terakhir.
3. Pada saat pemberian balita tidak sedang mengalami sesak nafas berat.
Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan
(P3K) dan
Pertolongan
Pertama Pada
Penyakit (P3P)
P3K dan P3P
• P3K dan P3P dilakukan sebagai penanganan P3K dan P3P
awal terhadap cedera atau kejadian sakit
yang terjadi di sekolah/madrasah sebelum
penanganan lanjut di fasilitas kesehatan Contoh Penanganan Tempat
apabila masalah cedera/sakit belum
terselesaikan. • disesuaikan dengan jenis
• Jatuh
cedera yang terjadi
P3K • Luka
• Untuk mencegah perburukan penyakit/ • diberikan oleh petugas
• Patah tulang
cedera. terlatih
PowerPoint
Ruang
Presentation
UKS/M atau
• pengobatan sederhana
lokasi
• Demam untuk gejala ringan
kondusif
• Diare • Peserta didik istirahat di
lainnya di
• Sakit ruang UKS/M
sekolah/
P3K • Maag • Bila sakit berat,
madrasah
• Nyeri haid menginformasikan ke
• Pingsan orang tua atau
• Sakit kepala menyarankan dirujuk
P3K dan P3P
Sarana : Pelaksana :
1. Peralatan P3K di ruang UKS/M sesuai pedoman • Guru UKS/M dan guru lainnya yang terlatih
2. Obat-obatan sederhana di ruang UKS/M sesuai pedoman • Pelatih PMR, PMR
• kader kesehatan sekolah/madrasah terlatih
Sekolah/Madrasah :
a. Mengidentifikasi kebutuhan dan menyediakan peralatan dan obat-obatan sederhana untuk P3K dan P3K.
b. Berkoordinasi dengan Puskesmas melatih guru UKS/M dan kader kesehatan sekolah/madrasah untuk
memberikan P3K dan P3P.
c. Apabila memiliki kegiatan ekstrakurikuler PMR, maka berkoordinasi dengan pelatih untuk pemberian materi P3K
dan P3P bagi PMR.
d. Menyusun jadwal piket guru UKS/M dan kader kesehatan sekolah/ madrasah atau PMR.
Guru UKS/M, pelatih PMR dan PMR/kader kesehatan sekolah/madrasah memberikan P3K dan P3P pada saat
yang diperlukan.
Guru UKS/M dan kader kesehatan melakukan pencatatan pemberian P3K dan P3P, memantau perkembangan
kondisi peserta didik, apabila sakit masih berlanjut atau jenis sakit tidak ringan, maka Guru UKS/M harus
menginformasikan ke orang tua, menyarankan dan merujuk peserta didik tersebut ke Puskesmas atau fasilitas
kesehatan lainnya.
Konseling
Konseling
• Konseling merupakan komunikasi antara Konseling
konselor dan klien untuk membantu klien
memahami diri sendiri, keadaannya
Topik/Masalah Waktu Tempat
sekarang, dan kemungkinan keadaannya di
masa depan dalam upaya memecahkan
Ruang UKS/M atau ruang
masalah yang sedang ia hadapi. • Masalah pribadi
lain yang nyaman untuk
• Masalah belajar Sesuai perjanjian
• pelayanan konseling
Sebagian sekolah/madrasah memiliki guru • Dll
Bimbingan Konseling (BK), namun sebagian PowerPoint
Presentation
sekolah/madrasah lainnya biasanya
memanfaatkan guru kelas untuk memberikan
konseling bagi peserta didik.