Anda di halaman 1dari 44

Penjaringan Kesehatan dan

Pemeriksaan Berkala
Dit. Kesehatan Keluarga
Kemenkes
Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M)
PARIPURNA
TRIAS UKS/M
1. Pendidikan
Kesehatan 2. Pelayanan
3. Pembinaan
- PHBS, gizi, aktivitas fisik, Kesehatan :
kespro, PKHS, kader Kesehatan Lingkungan Sehat:
Sekolah Preventif : BIAS,
Penjaringan Kesehatan, Penyediaan sarana air bersih, sanitasi
- Pemanfataan buku Rapor (toilet, tempat sampah dll),
Kesehatanku Pemeriksaan Berkala,
Pemberiat Tablet TTD Remaja pengawasan kantin sekolah,
- Intra Kurikuler (IPA, Agama, Puti, pemberian obat cacing Pemanfaatan pekarangan sekolah,
PJOK) pemberantasan sarang nyamuk,
Kuratif: Pengobatan sederhana (P3K,
P3P)
Kawasan Tanpa Rokok, narkoba,
- Ekstra Kurikuler (Pramuka, kekerasan, pornografi dll
PMR, PMI) Rehabilitatif: Rujukan
- Muatan Lokal

Kerjasama lintas sektor : Pusat dan Daerah


KEMENKES, KEMENDIKBUD, KEMENAG, KEMENDAGRI,
KEMEN PU, KLH, KEMKOMINFO,
KEMENPORA, KEMENSOS, KEMEN PP&PA, BNN, BKKBN, KKP, DLL

KEPALA SEKOLAH – GURU – ORANGTUA – KEPALA DESA – LMD


PUSKESMAS – CAMAT – KA UPT PENDIDIKAN – KA UR AGAMA – DEWAN PENDIDIKAN
2
Jenis Pemeriksaan PENGERTIAN
• Penjaringan Kesehatan
Riwayat kesehatan Rangkaian pemeriksaan kesehatan (skrining) yang dilakukan pada
seluruh peserta didik kelas 1 SD/MI, 7 SMP/MTs dan 10
SMA/SMK/MA (entry level)
Riwayat imunisasi

Status gizi • Pemeriksaan Berkala


Rangkaian pemeriksaan kesehatan (skrining) yang dilakukan pada
Kesehatan penglihatan seluruh peserta didik kelas 2 - 6 SD/MI, 8-9 SMP/MTs dan 11-12
SMA/SMK/MA. Pemeriksaan Berkala dilaksanakan minimal 1 kali
Kesehatan pendengaran dalam setahun

Kesehatan gigi dan mulut TUJUAN


•Tujuan Umum
Kesehatan intelegensia Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal dalam
mendukung proses belajar
Kesehatan mental emosional • Tujuan Khusus
•Deteksi masalah kesehatan secara dini
Kesehatan reproduksi •Tindak Lanjut apabila didapatkan masalah kesehatan pada peserta
didik
Gaya Hidup •Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
•Base data untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
Kebersihan Diri
evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan UKS
Penggunaan Alat Bantu ➢ Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan berkala
merupakan salah satu indikator standar pelayanan minimal
Kebugaran Jasmani bidang kesehatan yang menjadi urusan wajib pemerintah
daerah
JENIS PEMERIKSAAN PADA PENJARINGAN KESEHATAN DAN
PEMERIKSAAN BERKALA

• Jenis pemeriksaan pada Pengisian Kuesioner Pemeriksaan Fisik


penjaringan kesehatan =
pemeriksaan berkala 1 Riwayat kesehatan 1 Status gizi
• Terdiri dari 2 Jenis Pemeriksaan :
2 Riwayat imunisasi 2 Tanda vital (tekanan darah,
1. Pemeriksaan menggunakan frekuensi nadi, frekuensi
Kuesioner pernapasan dan suhu)
2. Pemeriksaan Fisik
3 Gaya hidup (sarapan, 3 Kebersihan diri
jajan, risiko merokok dan
minum minuman
beralkohol, NAPZA)
Catatan : 4 Kesehatan intelegensia 4 Kesehatan penglihatan
• Pengisian pemeriksaan menggunakan
kuesioner pada 5 Kesehatan mental 5 Kesehatan pendengaran
peserta didik kelas 1-3 SD/MI dibantu emosional
guru/orangtua
• beberapa pemeriksaan kesehatan 6 Kesehatan reproduksi 6 Kesehatan gigi
dilakukan untuk siswa di atas kelas 4 SD
contoh : pemeriksaan kebugaran
8 Kebugaran Jasmani
ALUR PELAKSANAAN PENJARINGAN KESEHATAN & PEMERIKSAAN
BERKALA
Pra Penjaringan/ pemeriksaan berkala

1 Koordinasi Puskesmas dan Sekolah


1 Penjelasan penjaringan kesehatan (informed consent)
2 Pembagian kuesioner riwayat kesehatan, imunisasi, gaya hidup, kesehatan
mental, kesehatan intelegensia, kesehatan reproduksi

Guru dan Kader Kesehatan Tenaga Kesehatan I Tenaga Kesehatan II Guru Penjaskes Tenaga Kesehatan III

1 Pengumpulan 1 Pemeriksaan tanda vital 1. Pemeriksaan 1 Pemeriksaan 1 Mencatatkan hasil


kuesioner/buku rapor 2 Pemeriksaan mata kesehatan gigi kebugaran pemeriksaan ke dalam
kesehatanku 3 Pemeriksaan telinga 2 Menyimpulkan 2 Menyimpulkan format rekapitulasi
2 Penilaian skoring gaya 4 Menyimpulkan hasil hasil hasil penjaringan kesehatan
hidup, kesehatan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan peserta didik
reproduksi, kesehatan (kebersihan pribadi, 3 Mencatatkan 3 Mencatatkan 2 Membuat surat rujukan
intelegensia dan kesehatan gizi, tanda vital, mata hasil hasil bagi hasil penjaringan
mental emosional dan Telinga) pemeriksaan, pemeriksaan, yang memerlukan
3 Pemeriksaan kebersihan 5 Mencatatkan hasil kesimpulan dan kesimpulan dan rujukan
diri pemeriksaan, tindak lanjut tindak lanjut 3 Membuat umpan balik
4 Pengukuran TB dan BB kesimpulan dan tindak pada formulir pada formulir ke sekolah tertulis
5 Mencatatkan hasil lanjut pada formulir pemeriksaan / pemeriksaan / berupa rekapitulasi
pemeriksaan pada formulir pemeriksaan / buku buku rapor buku rapor hasil penjaringan
pemeriksaan / buku rapor rapor kesehatanku kesehatanku kesehatanku
kesehatanku
Tindak lanjut hasil penjaringan kesehatan:
1 Tatalaksana rujukan peserta didik
2 Penyuluhan kesehatan
3 Pembinaan lingkungan sekolah sehat
4 Laporan ke Dinas Kesehatan
Tahapan Pelaksanaan Penjarkes dan
Pemeriksaan Kesehatan Berkala

A. Pra Penjaringan Kesehatan / Persiapan

Inventarisasi data jumlah peserta didik dan sarana prasarana UKS

Koordinasi Sekolah dengan Puskesmas : jadwal pelaksanaan, tempat,


pembagian tugas dan peran
Penjelasan Penjarkes dan Pemeriksaan Berkala (informed consent) oleh
Sekolah/Madrasah pada saat Masa Orientasi Sekolah/Madrasah (MOS)
Pembagian Kuesioner Penjaringan Kesehatan (Riwayat Kesehatan, Gaya
Hidup, Kes. Mental Emosional, Kes Intelegensia) oleh Sekolah (guru/wali
kelas) dan pengisian kuesioner oleh peserta didik
Pengukuran Kebugaran Jasmani peserta didik
Pembagian Peran Tim Puskesmas dan Tim Sekolah:
Dokter
kecil/
Kepala Tim
N Kepala Guru Kader Orang Penanggung
Kegiatan puskes tenaga
o sekolah UKS Kesehat tua jawab
mas kesehatan
an
Remaja
1 Data peserta didik √ Sekolah
2 Koordinasi pelaksanaan: Sekolah
menyepakati tempat, waktu
dan penyediaan form
informed consent, √ √ √ √ √
kuesioner dan form
pemeriksaan
3 Koordinasi teknis Puskesmas
pelaksanaan penjaringan/ √ √ √ √ √
pemeriksaan berkala
4 Menyediakan alat Puskesmas
pemeriksaan √ √

5 Informed Consent peserta Sekolah


didik dan orangtua peserta √ √ √
didik
6 Pelaksanaan Penjaringan Puskesmas
Kesehatan √ √ √

7 Umpan balik hasil Puskesmas


pemeriksaan ke sekolah √ √

8 Umpan balik hasil Sekolah


pemeriksaan ke orang tua √ √ √

9 Tatalaksana rujukan √ √ √ √ √ Puskesmas


Tabel Sarana dan Pra sarana Penjaringan dan Pemeriksaan Kesehatan

No Sarana Fungsi
1 Ruangan untuk pemeriksaan Tempat pemeriksaan
2 Meja dan kursi pemeriksaan Tempat pemeriksaan
3 Formulir lembar persetujuan Bukti persetujuan pemeriksaan
4 Kuesioner Dokumentasi riwayat kesehatan, status imunisasi,
kesehatan mental, intelegensia, perilaku berisiko

5 Formulir Pencatatan Hasil Penjaringan/ Dokumentasi hasil pemeriksaan untuk peserta didik
pemeriksaan berkala/ Buku rapor kesehatanku

6 Formulir rekapitulasi hasil penjaringan Dokumentasi hasil pemeriksaan untuk puskesmas


kesehatan untuk Puskesmas

7 Formulir Pelaporan Penjaringan Kesehatan Dokumentasi hasil kegiatan penjaringan kesehatan yang
dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kab/Kota dilakukan oleh Puskesmas

8 Formulir Rujukan Surat pengantar rujukan peserta didik


9 Form umpan balik hasil penjaringan kesehatan Dokumentasi hasil pemeriksaan untuk sekolah
untuk sekolah
10 UKS KIT Pemeriksaan status gizi, tanda vital, pemeriksaan
penglihatan, pemeriksaan pendengaran

11 UKGS Kit Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut


UKS KIT SNELLEN
CHART

SENTER

STETOSKOP
OTOSKOP

TENSIMETE SPATULA
R LIDAH GARPU TALA

TERMOMETER
SPEKULUM HIDUNG
PENGAIT SERUMEN
PIN HOLE
SONDE GIGI

TIMBANGAN

KACA MULUT STOPWATCH BUKU


MICROTOISE
ISHIHARA

TOPLES
WADAH PEMBUANGAN WADAH ALAT JUKNIS
NIERBEKEN TOPLES KAPAS KAPAS STERIL PENJARKES
ALKOHOL
Informed Consent
B. Pelaksanaan (oleh Guru dan KKR)
dilaksanakan 1 minggu sebelum hari H pelaksanaan penjarkes

Pengukuran BB dan TB

Perhitungan Status Gizi (IMT/U) dan Perawakan (TB/U)

Pemeriksaan Kebersihan diri peserta didik

Pengumpulan kuesioner penjaringan kesehatan/pemeriksaan berkala

Penilaian Skoring Kuesioner Gaya Hidup, Kesehatan Reproduksi, Kesehatan


Mental Emosional, Kesehatan Intelegensia

Pengukuran dan Penilaian Kebugaran Jasmani

Pencatatan Hasil di Buku Rapor Kesehatanku


1. Pengukuran BB dan TB
Prosedur Pengukuran BB Prosedur Pengukuran TB
Letakan timbangan di tempat
yang datar Penempatan Alat Ukur :
Microtoise
Pastikan posisi awal jarum pada
angka NOL Pengukuran TB
Posisikan anak berdiri di atas
Catatan
(tengah) timbangan dan catat Pastikan hiasan rambut, alas dan
Hasil kaos kaki sudah dilepas
Catatan
Anak yang akan ditimbang
diupayakan berpakaian
seminimal mungkin dan
tanpa beban tambahan
(misal : sepatu, kaus kaki,
topi, jaket, perhiasan, hand 12
phone, dll.)
Prosedur Penempatan Microtoise

Letakkan microtoise di lantai


yang rata dan menempel pada Paku/tempelkan ujung
dinding yang tegak lurus pita meteran pada
dinding

Geser ke atas kepala


Tarik pita meteran tegak lurus ke microtoise sampai ujung pita
atas sampai angka pada jendela yang menempel pada paku
13
baca menunjukan angka nol
Prosedur pengukuran Tinggi Badan

Posisikan anak tegak bebas,


Posisikan kepala anak berada bagian belakang kepala, tulang
Posisikan anak berdiri tegak dibawah alat geser microtoise, belikat, pantat dan tumit
lurus dibawah microtoise pandangan lurus ke depan menempel ke dinding
membelakangi dinding

71
Baca angka pada jendela baca
dan mata pembaca harus
72 Posisikan kedua sejajar dengan garis merah
lutut dan tumit rapat

Angka yang dibaca


adalah yang berada
pada garis merah dari
Catat hasil pengukuran
angka kecil ke arah
angka besar Tarik kepala microtoise 14
sampai puncak kepala balita
2. Perhitungan Status Gizi dan Perawakan Tubuh
Perhitungan Status Gizi
• Status Gizi (IMT berdasarkan umur (IMT/U))
PLOT HASIL IMT PADA
Berat Badan (kg) GRAFIK PERTUMBUHAN
IMT =
Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m) SESUAI UMUR (IMT/U)

Perhitungan Perawakan Tubuh


• Perawakan : --→ menunjukan proporsi TB menurut sesuai usia
DIPLOT HASIL TINGGI BADAN (TB) PADA GRAFIK
PERTUMBUHAN SESUAI UMUR (TB/U)

Catat Hasil
Perhitungan Status
Gizi dan perawakan
pada Buku Rapor
Kesehatan
• Perhitungan BB saja tidak dapat menunjukkan
bahwa anak tersebut normal/kurus/gemuk
• Perhitungan IMT saja juga tidak dapat
IMT
menunjukkan bahwa anak tersebut Status Gizi =
normal/kurus/gemuk Umur
• Perhitungan status gizi anak sekolah berbeda
dengan perhitungan status gizi pada orang
dewasa

• Perhitungan TB saja tidak dapat menunjukkan


bahwa anak tersebut pendek/normal TB
Perawakan =
• Perhitungan pendek/normal tidak bisa dengan Umur
membandingkan tinggi anak dengan teman
sebaya di kelas/sekolah
17
Stunted

Severe Stunted
Praktik Soal
1. Eko, lahir pada 1 April 2004 tahun, tinggi badan 148 cm dan berat
badan 38 kg, maka Status Gizi dan Perawakan Eko adalah.....

38 = 17,4 Plot ke grafik

1,48 x 1,48
2. Rani, lahir pada 9 Oktober 2002, tinggi badan 154 cm dan berat
badan 53 kg, maka Status Gizi dan Perawakan Rani adalah .....

53 = 17,3 Plot ke grafik

1,5 x 1,5
Pemeriksaan Kebersihan Diri
Penilaian Skoring Kuesioner dalam
Penjaringan Kesehatan
Pembagian Kuesioner oleh 1. Kuesioner Penjaringan Kesehatan
Guru/Wali Kelas dan Pemeriksaan Berkala (Riwayat
kesehatan keluarga, riwayat
Pengisian oleh Peserta Didik kesehatan peserta didik, gaya
hidup (pola sarapan, jajan, risiko
merokok, penyalahgunaan napza),
Pengumpulan kuesioner yang
telah terisi kesehatan reproduksi)
2. Kuesioner Mental dan Emosional
Skoring Hasil Pengisian
kuesioner 3. Kuesioner Kesehatan Intelegensia

Intrepretasi Hasil
Skoring Pemeriksaan Kesehatan Mental dan
Emosional
Tahapan
1.Berikan nilai sesuai
dengan tabel
Skoring Pemeriksaan Kesehatan Mental dan
Emosional (2)

2. Skoring sesuai jenis kode


Skoring Hasil Pemeriksaan
SDQ
1). Skor Kesulitan
a. Gejala Emosional (E)
b. Masalah Perilaku (C)
c. Hiperaktifitas (H)
d. Masalah Teman
Sebaya (P)
2) Skor kekuatan
a. Prososial (Pr)

Form Skoring Pemeriksaan Kes


Mental Emosional
Skoring Pemeriksaan Kesehatan Mental dan
Emosional (3)

3. Interpretasi Hasil berdasarkan jumlah skor (untuk usia 11-18 th)


Gejala Emosional (E) Masalah Perilaku (C) Hiperaktivitas (H)
Normal : 0-5 Normal : 0-3 Normal : 0-5
Borderline : 6 Borderline : 4 Borderline : 6
Abnormal : 7-10 Abnormal : 5-10 Abnormal : 7-10

Masalah Teman Sebaya Perilaku Prososial


Normal : 0-3 Normal : 6-10
Borderline : 4-5 Borderline : 5
Abnormal : 6-10 Abnormal : 0-4
Skoring Pemeriksaan Kesehatan Mental dan
Emosional (4)

4. Pencatatan Hasil di Buku Rapor Kesehatanku


PRAKTIK PENGGUNAAN KUESIONER SDQ
Skoring Pemeriksaan Kesehatan Intelegensia

Tahapan
1.Berikan nilai sesuai
dengan tabel
Skoring Pemeriksaan Kesehatan Intelegensia
2. Skoring sesuai jenis kode
Modalitas Belajar :
1). V : Visual
2). A : Auditorik
3). K : Kinestetik
3. Interpretasi Hasil
Modalitas Belajar :
1). Skor < 12 : Belum Optimal
2). Skor 12-18 : Cukup Optimal
3). Skor >18 : Optimal

Dominasi Otak :
- Skor 0-8 : otak kiri
- Skor 9-12 : seimbang
- Skor 13-20 : otak kanan
Skoring Pemeriksaan Kesehatan Intelegensia
Form Skoring Pemeriksaan Kes Intelegensia

4. Pencatatan Hasil di Buku Rapor Kesehatanku


NO

A. MODALITAS BELAJAR
PERTANYAAN
JENIS Tidak
Jawaban
Kadang
Selalu
PRAKTIK
pernah kadang
1

2
Suka mengingat sesuatu dengan membayangkannya
Praktik
Memahami sesuatu dengan melihat grafik/bagan/skema atau
membaca tulisan
V
V √

3 Memahami sesuatu dari mendengar/petunjuk lisan A √


4 Mudah mengikuti instruksi tertulis V √
Bisa mengerjakan grafik, bagan/skema dan poster dengan V √
5 baik.
6 Senang melakukan tugas dengan di dikte A √
Saya dapat menyusun bongkar pasang gambar (puzzles ) K √
7 dengan baik
8 Senang membaca V √
9 Mudah memahami penjelasan dengan alat peraga V √
10 Suka mencatat dan membuat daftar apa yang ingin saya ingat K √
11 Mudah mengikuti petunjuk di peta V √
12 Suka mengikuti petunjuk lisan A √
Suka mendengar seseorang berbicara dalam mendapatkan A √
13 informasi.
14 Membutuhkan penjelasan tentang suatu diagram atau peta. A √
15 Senang berdiskusi membicarakan suatu hal. A √
16 Suka mendengarkan irama musik untuk mempelajari sesuatu. A √
17 Suka mendengarkan musik A √
K
Suka melakukan gerakan-gerakan untuk mengingat sesuatu
18 (mengetuk-ngetuk pena, menggoyang-goyang tungkai). √
Suka bekerja dengan tangan saya dalam membuat atau K √
19 memperbaiki sesuatu.
20 Suka berdiri atau berjalan-jalan saat belajar K √
21 Suka menggunakan gerakan tangan saat berbicara K √
22 Terampil berolah raga. K √
Suka melihat gerakan tubuh seseorang untuk memahami V
23 maksud pikirannya. √
Harus melakukan apa yang telah dipelajari agar mudah K √
24 dipahami
B. DOMINASI OTAK Jaw aban
1 Suka bergerak dan banyak beraktivitas? Tidak
2 Kesulitan dalam mewarnai gambar dan menulis? Tidak
3 Sangat peka terhadap kritikan? Ya
Terampil dalam menyusun mainan (building toys), misalnya
4 LEGO, balok susun? Ya
5 Terampil dalam menyusun puzzles dan mazes? Ya
Bila dibacakan sebuah buku kepada kamu sebanyak 2 atau 3 kali,
dapatkah kamu mengisi kata yang hilang dengan ingatan yang
6 sangat baik? Tidak
Sangat penting untuk menyukai guru disekolah agar dapat
7 mengerjakan pekerjaan dengan baik di dalam kelas? Tidak
8 Mudah beralih perhatiannya, atau sering melamun? Ya
9 Tidak dapat menyelesaikan tugas secara konsisten? Ya
10 Cenderung berbuat dulu baru berpikir? Ya
11 Harus memotong label baju sebelum dikenakan? Tidak
12 Hanya mau memakai baju yang lembut dan nyaman? Tidak
Sangat menikmati saat berolah raga, berada di pesta yang ramai,
13 dan berekreasi di taman hiburan? Tidak
14 Cenderung pemalu? Ya

15 Harus selalu diingatkan untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan? Tidak


16 Senang bersaing dan tidak mau kalah ? Ya
17 Memiliki rasa humor yang baik ? Ya
Mempunyai kemampuan di atas rata-rata untuk mengerti dan
18 menciptakan permainan kata ? Ya
19 Selalu ingin sempurna dalam mencoba sesuatu yang baru Ya
Mampukah mengingat kembali saat liburan atau kejadian pada 1
20 atau 2 tahun yang lalu, secara gamblang detailnya ? Tidak
Pengukuran dan Penilaian Kebugaran Jasmani
• Metode Pengukuran : intsrumen TKJI yang telah ditetapkan
sebagai instrumen yang berlaku sebagai pengukuran kebugaran
anak Indonesia → single test
• Single Test → tes Lari dengan jarak menengah sesuai dengan
kelompok usia
• Tahapan
A. Persiapan
- Persiapan tempat, Pemanasan sebelum memulai test, dll
Pengukuran dan Penilaian Kebugaran Jasmani

D. Pencatatan Hasil Penilaian di Buku Rapor Kesehatanku


C. Pelaksanaan (oleh Tenaga Kesehatan)
dilaksanakan pada hari H pelaksanaan penjarkes
Pemeriksaan suhu, tekanan darah, frekuensi nadi dan pernapasan
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Kesehatan Mata

Pemeriksaan Kesehatan Pendengaran

Pemeriksaan kesehatan Gigi dan Mulut

Menyimpulkan hasil pemeriksaan dalam Buku Rapor Kesehatanku

Rekapitulasi hasil

Rekomendasi Tindak Lanjut (rujukan ke Fasilitas Kesehatan dan


pemantauan guru serta orang tua)
Hasil Pemeriksaan Kesehatan
Untuk peserta didik yang menghasilkan
kesimpulan hasil pemeriksaan yang
kurang baik maka tenaga kesehatan
melakukan :
a. Memberikan surat pengantar rujukan ke
puskesmas/fasyankes untuk
pemeriksaan lanjutan, pengobatan dll
b. Puskesmas berkoordinasi dengan
sekolah pada saat umpan balik hasil
penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala, memberikan
saran rujukan ke Puskesmas/fasyankes
untuk peserta didik yang memerlukan.
Petugas Puskesmas meminta sekolah
untuk menginformasikan hasil
penjaringan kesehatan dan
• Formulir Rekapitulasi Hasil
pemeriksaan berkala ke orang tua
peserta didik dan saran rujukan tindak Penjaringan Kesehatan
lanjut ke Puskesmas/fasyankes
Contoh 1

Status gizi : normal, kes gigi : terdapat karies dan plaque, kes
penglihatan : baik, kes pendengaran : terdapat serumen, kes
mental emosional : baik

TTD

Pemantauan guru dan orang tua


kebersihan gigi dan telinga
Contoh 2

Status gizi : kurus, risiko anemia, kes gigi : baik, kes penglihatan :
visus 6/20, kes pendengaran : baik , kes mental emosional : baik

TTD

Pemantauan guru dan orang tua konsumsi


makanan bergizi (sayur dan makanan tinggi zat
besi dan vitamin A)
Contoh 3

Status gizi :baik, kes gigi : baik, kes penglihatan : baik, kes
pendengaran : baik , terdapat masalah kes mental emosional ,
terdapat masalah kes reproduksi

TTD

Pemantauan orang tua pola hidup bersih dan


sehat, kesehatan reproduksi, konsumsi,
konseling guru BK
Form Register Hasil Penjarkes

→Diserahkan ke Sekolah/Madrasah sebagai umpan balik


→ Pelaporan ke Dinkes (Rekapitulasi Hasil Penjarkes di Wil Puskesmas –
Form pada Juknis Penjarkes)
Tindak Lanjut Hasil Penjarkes
• Rujukan ke Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan apabila
didapatkan Masalah
Kesehatan
• Tindak Lanjut dan
Pemantauan oleh
guru sekolah
• Tindak Lanjut dan
Pemantauan oleh
orang tua
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Kesehatan Mental
Emosional

➢ Konseling oleh guru BK dan/atau KKR (kemampuan sosial


dan harga diri)
➢ PKHS
➢ Memberikan pemahaman pada guru dan teman-temannya
➢ Konseling pada orang tua → pemahaman terhadap
permasalahan anaknya dan turut membantu pemulihan
kondisi anak
➢ Rujukan ke Puskesmas/RS
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Kesehatan Intelegensia
Thank you

U K S

Anda mungkin juga menyukai