No.
:
Dokumen
SOP
No. Revisi :
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/5
UPT. Puskesmas
Judik Aloysia Detje
Perawatan Waai
Titirloloby
1/5
atau mudah dicabut, bibir kering, pecah pecah dan mudah berdarah,
sudut mulut luka, pecah pecah dan kulit tampak pucat/keriput.Diperiksa
pula tekanan darah, denyut nadi dan kelainan jantung.
Untuk menilai status gizi anak dapat dilakukan pemeriksaan secara klinis,
riwayat asupan makanan, ukuran tubuh (antropometri) dan penunjang
(laboratorium). Dalam kegiatan penjaringan, penilaian status gizi siswa
dilakukan melalui pengukuran antropometri yaitu mengukur Indeks Massa
Tubuh (IMT). Dengan menghitung indeks massa tubuh ini akan diketahui
status gizi siswa.IMT adalah indeks untuk menentukan status gizi. Indeks
tersebut diperoleh dengan membandingkan berat badan (BB) dalam
kilogramterhadap tinggi badan (TB) dalam meter kuadrat. Jika tidak ada
kalkulator dapat menggunakan tabel IMT yang tersedia.Selanjutnya angka
indeks di plot pada grafik BMI sesuai dengan jenis kelamin. Lihat posisi
plot tadi berada pada area mana:
Pemeriksaan gigi dan mulut secara klinis yang sederhana bertujuan untuk
mengetahui keadaan kesehatan gigi dan mulut peserta didik dan
menentukan prioritas sasaran untuk dijadikan pertimbangan dalam
menyusun programkesehatan gigi dan mulutdi sekolah. Pemeriksaan yang
dilakukan meliputi:
2/5
a. Pemeriksaan Tajam Penglihatan / Kelainan Organik
-Loupe
-Senter
-Garputala
-Senter
-Otoskop
a. Lari cepat
b. Gantung siku tekuk / gantung angkat tubuh
c. Baring duduk
d. Loncat tegak
e. Lari jarak sedang
Tes kebugaran jasmani hanya boleh diikuti oleh peserta didik yangtelah
selesai menjalankan tahap penjaringan kesehatan dan dinyatakan oleh
dokter tidak mengalami kontra indikasi untuk dites.
-Dokter Kecil
- Petugas Puskesmas
4/5