Anda di halaman 1dari 22

PENJARINGAN KESEHATAN

PESERTA DIDIK
DI SEKOLAH

DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG

1
LATAR BELAKANG
• Anak sekolah  jumlahnya besar (30%) total
penduduk, mudah dijangkau, mudah menerima
hal-hal baru.
• Tingginya masalah kesehatan pada anak SMP/MTs
dan SMA/SMK/MA  perilaku berisiko (merokok,
NAPZA, hub seks diluar nikah) dan masalah gizi
• Perlu dilakukan penjaringan kesehatan anak
sekolah lanjutan sebagai bagian dari UKS  upaya
preventif
• Perlu dilakukan tindak lanjut dari hasil penjaringan
kesehatan
PENJARKES ANAK SEKOLAH
Prosedur pemeriksaan kesehatan untuk memilah:
anak yang sehat & anak yang tidak sehat
TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik (PD)
secara optimal
2. TUJUAN KHUSUS
a. Terdeteksinya secara dini masalah kes PD
b. Tertanganinya PD bermasalah kesehatan
c. Tersedianya data/informasimenilai
perkembangan kesehatan PD & penyusunan
program/perencanaan, pelaksanaan, pemantauan &
evaluasi program
LANDASAN HUKUM
1. UU No 23 Thn 2002 tentang Perlindungan Anak
2. UU No 32 Thn 2004 tentang Pemerintah Daerah
3. UU No.36 Thn 2009 tentang Kesehatan
4. PP No 65 Thn 2005 tentang Pedoman Penyusunan
SPM
5. PP No 38 Thn 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan
6. SKB 4 Menteri No. 1/U/SKB; No
16067/Menkes/SKB/VII/2003; No MA/230 A/2003; No
26 Thn 2003 tgl 23 Juli 2003 tentang Pembinaan &
Pengembangan UKS
7. Kepmenkes No 1611 Thn 2007 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Imunisasi
Penjaringan Kesehatan
Prosedur pemeriksaan kesehatan untuk memilah: anak
yang sehat & anak yang tidak sehat
Sasaran : kelas 1 SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA
Penjaringan kesehatan di tingkat SD
Permenkes No. 741/Per/Menkes/VII/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kab/kota
 Urusan Wajib Pemerintah Daerah

Indikator
“Cakupan SD/MI yang melaksanakan penjaringan
kesehatan pada murid kelas 1”

Definisi Operasional
Sekolah yang melaksanakan penjaringan kesehatan terhadap semua
murid kelas 1 pada tahun berjalan
MENINGKATKA
UPAYA PREVENTIF N DERAJAT
Deteksi Secara Dini KESEHATAN
Masalah Kesehatan Peserta PESERTA DIDIK
SECARA
Didik : OPTIMAL
Pemeriksaan keadaan umum, kes gigi
& mulut, test penglihatan &
pendengaran, pencegahan gizi MENUNJANG
kurang/lebih PROSES
BELAJAR DI
SMP, SMA: skala tanner (mengetahui SEKOLAH
perkembangan pubertas); kuesioner
kesehatan intelegensia

 sebagai data/informasi utk menilai perkembangan peserta didik


 sebagai data utk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan &
evaluasi program pembinaan peserta didik
Penjaringan Kesehatan SD
Pengisian Pemeriksaan fisik Pemeriksaan lab
kuesioner

• Nadi, tensi, auskultasi • Feses telur


• 12 soal kes jantung cacing, Hb
mental • BB, TB, hitung IMT, KVA, sahli
anemia
• Keadaan rongga mulut,
Kebersihan mulut,
Keadaan gusi, Keadaan gigi
• Visus, buta warna, radang
• Serumen, radang, fungsi
pendengaran
• Lari cepat, Gantung siku
tekuk/Gantung angkat
tubuh, Baring duduk,
Loncat tegak, Lari jarak
sedang
SMP – SMA
Pemeriksaan fisik
Pengisian Pemeriksaan lab
kuesioner
• Nadi, tensi, kepala, leher,
• Riwayat dada, abdomen, • Feses telur
kesehatan ekstremitas cacing,
• Informasi kes • BB, TB, hitung IMT, anemia • Hb sahli
keluarga • Keadaan rongga mulut,
• Riwayat Kebersihan mulut,
imunisasi Keadaan gusi, Keadaan gigi
• Gaya hidup • Visus, buta warna, radang
• 24 soal • Serumen, radang, fungsi
intelegensia pendengaran
• 29 soal kes • Lari cepat, Gantung siku
mental tekuk/Gantung angkat
• 5 soal kes tubuh, Baring duduk,
reproduksi Loncat tegak, Lari jarak
sedang
TARGET

2011 2012 2013 2014


Target Target Target Target

30% 35% 40% 50%


2011

CATATAN:
Penjaringan kesehatan untuk SMP/MTs dan SMA/SMK/MA harus menggunakan
PETUNJUK TEKNIS PENJARINGAN ANAK SEKOLAH LANJUTAN
KEBIJAKAN OPERASIONAL PENJARKES

1. Penjaringan kesehatan PD merupakan


bagian dari pelayanan dasar kesehatan
sebagai urusan wajib pemerintah daerah
(Kab/Kota)
2. Penjaringan dilakukan 1 tahun sekali pada
awal tahun pelajaran terhadap PD kelas 1
SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA negeri dan
swasta
STRATEGI OPERASIONAL
PENJARKES
1. Pendanaan kegiatan penjarkes PS  anggaran
Kabupaten/Kota (APBD), BOS, BOK dan
Community Social Responsibility (CSR)
2. Penjaringan kesehatan PD dilakukan  Tim
Penjaringan Kesehatan (Nakes, guru & KKR)
dibawah koordinasi Puskesmas yang bertanggung
jawab dlm pelaksanaan penjarkes PD di wilayah
kerjanya.
3. Pelaksanaan penjarkes dilakukan secara bertahap
sesuai ketersediaan sumber daya, dgn
mengutamakan sekolah yang dekat Puskesmas.
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
PENJARKES
A. Persiapan Penjarkes
1. Dinkes Kab/Kota menugaskan Puskesmas
penjarkes PD di wilayah kerjanya
2. Koordinasi Tk Kab/Kota: Dinkes Kab/Kota
berkoordinasi dgn LS (Dindik & Kandepag):
a. Kesepakatan penjarkes anak sekolah
b. Identifikasi kebutuhan operasional (tenaga,
sarana, dana dll)
c. Persiapan pelaksanaan: jmlh sekolah, jmlh
PD
------ lanjutan PERSIAPAN PENJARKES

3. Koordinasi Tk Kecamatan: Ka Puskesmas


berkoordinasi dgn Tim Pembina UKS Kec &
Kepala Sekolah:
a. Inventarisasi data: jmlh sekolah, jmlh PD
b. Rencana kerja Penjarkes: jadual, tenaga
pelaksana, pelaksanaan kegiatan
4. Koordinasi Tk Sekolah: Tenaga Kesehatan
Puskesmas hadir pada saat MOS di sekolah
a. Sosialisasi Penjarkes kepada Guru & PD Kls 1
b. Penyuluhan Kespro, Gizi, dll
B. Pelaksanaan
Penjaringan Kesehatan

Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian


kegiatan pemeriksaan fisik, laboratorium,
penyimpangan mental emosional serta
kesegaran jasmani.

Rangkaian pemeriksaan seharusnya dilaksanakan


seluruhnya, namun dlm pelaksanaannya dapat
disesuaikan dengan kemampuan & kondisi
wilayah setempat

14
…lanjutan Pelaksanaan

Rangkaian kegiatan penjaringan kesehatan


SEKOLAH DASAR :
•Pemeriksaan keadaan umum
•Penilaian status gizi
•Pemeriksaan gigi & mulut
•Pemeriksaan indera (penglihatan,
pendengaran)
•Pemeriksaan laboratorik
•Pengukuran kebugaran jasmani
•Deteksi dini penyimpangan mental emosional

15
…lanjutan Pelaksanaan

Rangkaian kegiatan penjaringan kesehatan


SEKOLAH LANJUTAN :
• Pengisian kuesioner (diisi oleh siswa):
- Keadaan kesehatan umum
Riwayat kesehatan
Informasi kesehatan keluarga
Riwayat imunisasi
Gaya hidup
- Kesehatan intelegensia
- Kesehatan mental remaja
- Kesehatan reproduksi
- Bahan edukasi dan konseling
16
…lanjutan Pelaksanaan

•Pemeriksaan fisik (diperiksa oleh Tim) :


Pemeriksaan keadaan umum
Penilaian status gizi
Pemeriksaan gigi & mulut
Pemeriksaan indera (penglihatan,
pendengaran)
Pengukuran kebugaran jasmani

•Pemeriksaan laboratorik :
Pemeriksaan Hb
Pemeriksaan feses/tinja
17
Pelaksana penjaringan
 Dokter dan atau dokter gigi
 Tenaga paramedik: perawat umum; tenaga
laborat; tenaga paramedik lain, misalnya
perawat gigi; petugas gizi
 Dua guru: guru kelas/wali kelas; guru pembina
UKS/guru bid studi Penjaskes/OR
 Dokcil/ kader kes remaja

18
Kegiatan penjaringan kesehatan :
Pelaksana

No Jenis pemeriksaan Dokcil/ Guru Nakes


KKR
1. Pemeriksaan keadaan umum v v
2. Pengukuran tekanan darah v
Pengukuran denyut nadi v
3. Penilaian keadaan gizi :
- status gizi (BB, TB) v v v
- anemia gizi besi (AGB) v
- risiko kurang vit A (KVA) v
- risiko GAKY v v
19
Pelaksana
No Jenis pemeriksaan Dokcil/ Guru Nakes
KKR
4. Pemeriksaan gigi & mulut v
5. Pemeriksaan indera
- tajam penglihatan v v
- tajam pendengaran v v v
6. Pemeriksaan laboratorium
- feses (ada tidaknya cacing) v
7. Pengukuran kesegaran v v v
jasmani
8. Deteksi dini penyimpangan v v
mental emosional
20
Pencatatan & Pelaporan
Pencatatan hasil kegiatan penjaringan
memperoleh data kesehatan peserta didik 
kelainan dg indikasi mengganggu proses belajar,
prevalensi tinggi, menyebabkan cacat fisik,
mental & sosial
Puskesmas mengumpulkan & mengelola data
gambaran kondisi kesehatan anak yg baru msk
sekolah  rekap data dilaporkan ke Dinkes
Kab/Kota
Dinkes Kab/Kota menganalisa data
 gambaran kondisi kesehatan anak yg baru
masuk sekolah di wilayahnya  sbg dasar
perencanaan program kes anak sekolah
21
22

Anda mungkin juga menyukai