Anda di halaman 1dari 4

INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) DAN INFEKSI SALURAN REPRODUKSI (ISR)

Modul pelatihan pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) bagi konselor sebaya
Kementrian kesehatan RI th 2011

A. PENDAHULUAN
IMS adalah infeksi yang terutama ditularkan melalui hubungan seksualitas, walaupun tidak ada
gejala yang timbul di alat kelamin. Lebih bersiko bila melakukan hubungan seksual dg ganti ganti
pasangan baik melalui vagina oral maupun anal.
ISR adalah infeksi alat kelamin ditularkan dengan atau tanpa hubungan seksual, infeksi yang
tidak melalui hubungan seksual disebabkan pertumbuhan yang luar biasa kuman/jamur dalam
vagina yang a-patogen. Rentannya usia remaja terhadap ISR dan IMS yang berkaitan dengan
perilaku, karena terjadi akibat hubungan seksual yang tidak aman.

B. TANDA/GEJALA , PENYEBAB IMS DAN ISR, PEMERIKSAAN DAN PENGOBATANNYA


Berdasarkan tanda dan gejala klinis yang timbul maka IMS / ISR dibedakan menjadi :
1. IMS yang ditandai dengan keluarnya cairan berwarna putih, kuning atau kehijauan
seperti nanah dari alat kelamin, yaitu Gonorhoe, uretritis, kandidiasis, bakterial
vaginosis, trikomoniasis.
2. IMS yang ditandai dengan adanya luka pda alat kelamin seperti sifilis, ulkus mole,
granuloma, herpes genetalis.
3. IMS yang ditandai dengan adanya tumbuhan seperti kutil atau jengger ayam pada alat
kelamin. Seperti kondiloma akuminata
4. Selain tanda tanda tersebut IMS yang lebih lanjut seting disertai dengan tanda benjolan
atau pembengkakan kelenjar pada lipat paha, buah zakar, serta nyeri perut bawah pada
wanita.

Jenis IMS berdasarkan kuman penyebabnya

1. Bakteri
a. Gonorhoe/ kencing nanah
Masa tunas 2-5 hr berarti 2-5 hr sebelumnya terjadi kontak seksual
tersangka.keluhan pada laki laki berupa gatal dan panas pada saat kencing,
keluar cairan nanah berbau warna kuning kehijauan secara spontan dari saluran
kencing, ujung penis tampak merah dan bengkak serta menonjol keluar. Sedang
pada perempuan sebagian besar tidak menimbulkan keluhan, atau keluar
keputihan berwarna kuning kehijauan dan kental serta rasa nyeri saat
kencing.komplikasi yang sering terjadi pada laki laki adalah infeksi paa buah
zakar, sehingga menimbulkan penyempitan dan berakhir kemandulan.pada
wanita biasanya penjalaran infeksi kerahimdan saluran telur  kemandulan paa
wanita hamil saat melahirkan menyebabkan infeksi mata berakibat kebutaan.
b. Infeksi genital nonspesifik
Masa tunas 1-3 minggu,keluhan paa laki laki mirip Gonorhoe tetapi lebih ringan
terutama pada pagi hari mengeluarkan cairan encer(morning drop)kaang
disertai rasa sakit saat kencingdan bila infeksi berlanjut akan keluar cairan
bercampur darah. Pasa perempuan kaang ada keputihan putih kekuningan,
nyeri paa daerah panggul, perdarahan setelah berhubungan seks. Komplikasi
pada laki laki kemandulan, sakit saat BAK, dan paa perempuan kemandulan,
radang saluran kencing, pada wanita hamil ketuban pecah dini/ prematur
c. Sifilis/raja singa
Masa tunas berkisar antara 10-90 hr, keluhan
1) stadium 1 (sifilis primer) timbul antara 3-4 mg setelah kuman masuk,
ditandai dg adanya benjolan kecil merahkemudian menjadi luka yang
tiak disertai rasa nyeri, kadang disertai pembengkakan kelejr getah
bening/planjeran. Akan hilang secara spontan meski tanpa pengobatan
dalam waktu 3-10 mg. Tetapi penyakit akan berlanjut kestadium ll.
2) Stadium ll (sifilis sekunder), terjadi setelah 6-8 mgdan bisa berlangsung
s/d 9 bln. Gejala napsu makan menurun, demam, sakit kepala, nyeri
sendi. Mulai muncul geljala seperti penyakit kulit berupa bercak merah,
benjolan kecil kecil seluruh tubuh, tidak gatal,kebotakan rambut dan
juga pembesaran getah bening yg menyeluruh, bila tiak diobatai gejala
akan hilang sendiri secara spontan seakan akan sembuh tetapi
sebenarnya berlanjut ke stadium laten lanjutan. Setelah 1 tahun laten
lanjutan dpt berlangsung bertahun tahun.
3) Stadium lll (sifilis tersier) umumnya timbul pada 3 s/d 10 th, ditandai dg
2 macam kelainan yaitu kelainan berupa dekstrusif pada kulit, selaput
lendir dan tulang sendi, serta radang yang terjadi secara berlahan paa
jantung sistem pembuluh darah dan saraf.

Komplikasi paa ibu hamil bia keguguran atau lahir dengan kerusakan kulit, hati
,limpa, dan keterbelakangan mental.

d. Ulkus mole
Masa tunas berkisar antara 2-35 hr dg waktu rata rata 7 hr. Keluhan timbul luka
biasanya lebih dari 1 terasa nyeri dg tanda radang yang jelas , benjolan dilipat
paha mudah pecah dan meninggalkan ulkus/ luka cekung yang dalam dan
kematian jaringan disekitarnya, komplikasi abses kelenjar lipat paha, vistula
uretra.
e. Granuloma inguinale
Masa tunas 8-80 hr, keluhan dimulai dengan benjolan merah, lembek,kadang
mirip bisul sangat gatal. Kemudian pecah menjadi luka dg tepi yang meninggi
berbau amis dan mudah berdarah. Komplikasi akibat terjadinya jaringan ikat
pada pembuluh getah bening akan timbul pembengkakan
f. Limfogranuloma venerum/ Bubo
Limfogranuloma Venerum adalah infeksi menular seksual yang mengenai sistem
saluran pembuluh limfe dan kelenjar limfe yang disebabkan oleh Clamydia
trachomatis.
g. Vaginosis Bakterial
Vaginosis Bakterial adalah tanda gejala klinis akibat pergantian Lactobacillus spp
yang merupakan flora normal vagina dalam konsentrasi tinggi. Tanda gejala
klinis yang sering ditemukan adalah sering keputihan disertai bau amis terutama
setelah berhubungan seksual.

2. Virus
a. Herves genitalis
Herves genital adalah infeksi pada genital yang disebabkan oleh herves simplex
virus dengan masa tunas antara 3-7 hari. Keluhan yang sering ditemukan adalah
lemes, demam, hinggarasa gatal seperti terbakar sebelum timbulnya lesi.
b. Kondiloma akuminata/ jengger ayam
Kondiloma akuminata ialah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh
Human Papiloma Virus dengan masa tunas berkisar 1-8 bulan, keluhan yang
sering ditemukan pada lokasi yang sudah timbul bintik-bintik kecil seperti kutil
pada sebelumnya dapat membesar sehingga menyerupai jengger ayam.
Komplikasi yangbisa ditimbulkan pada infeksi ini adalah kanker leher rahim atau
kanker kulit disekitar kulit kelamin.
c. Hepatitis B dan C
Penyakit hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis B dan C dengan masa tunas 1-
6 bulan, tanda-gejala yang timbul adalah mata/ kulit berwarna kuning, lemah,
lesu, mual dan pembesaran pada hati.
Pada penyakit Hepatitis C tanda-gejala yang ditimbulkan jauh lebih berat,
kanker hati hingga kematian. Penanganan pada penyakit ini sebaiknya konsul
pada dr. ahli penyakit dalam.
3. Parasit
a. Trikomoniasis
Trikomoniasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Trichomonas
vaginalis dengan masa tunas 3-28 hari. Penyakit ini sering timbul tanpa gejala, jika
ada keluhan berupa duh vagina berwarna kuning yang banyak, berbau, gatal dan
perih pada daerah sekitarnya disaat sedang BAK. Keluhan lain yang sering timbul
dapat berupa dispareunia, perdarahan pasca coitusdan perdarahan intermenstrual.
4. Jamur
a. Kondiloma vaginalis
Kondiloma vaginalis ialah infeksi pada vagina yang disebabkan oleh jamur candida
vaginalis, infeksi ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual atau karena kondisi
tertentu (stres, kelelahan, IUD yang lama pada masa subur).

C. PENCEGAHAN DAN MITOS IMS/ISR


Pencegahan
1. Menunda berhubungan seks diatas 20 tahun karena senggama pertama umur 15-2o
tahun faktor pencetus keganasan leher rahim.
2. Berperilaku hidup sehat dengan menjaga kebersihan alat reproduksi seperti: sering ganti
pakaian dalam yang bersih, celana dalam tidak ketat dan terbuat dari bahan yang
menyerap keringat.
3. Hindari seks pra nikah, jangan berganti-ganti pasangan
4. Mencari informasi yang benar tentang resiko penularan IMS
5. Gunakan kondom ketika berperilaku seksual beresiko tinggi
6. Segera berobat apabila ada gejala-gejala IMS
7. Jangan mengobati sendiri dengan antibiotik tanpa resep dari dokter

Mitos

1. IMS dapat diobati dengan minum antibiotik ciproprofilaksin, supertetra, amoxsisillin dan
sejenisnya sesuai dengan tingkat penyakit dan kuman penyebab.
2. IMS dapat menular melalui hubungan seks
3. IMS dapat dicegah dengan mencuci alat kelamin menggunakan sabun atau desinfektan
lainnya.
D. DAMPAK IMS
Dampak IMS bagi remaja perempuan atau laki-laki secara fisik:
1. Infeksi alat reproduksi akan menurunkan kualitas ovulasi sehingga akan mengganggu
siklus dan banyakknya haid serta menurunkan kesuburan.
2. Peradangan alat reproduksi ke organ yang lebih tinggi yang dapat mengakibatkan
terjadi kehamilan di luar rahim(obsgin,unpad 1984)
3. Melahirkan anak dengan cacat bawan seperti katarak, gangguan pendengaran,kelainan
jantung dan cacat lain ny
4. Kanker leher rahim (carciona cervix uteri)
 Peringkat pertama penyabab kematian karena keganasan setelah kanker
payudara
 Predisposisi : kontak leher rahim dengan sperma yang bersifat basa sejak usia
muda dan berganti-ganti pasangan,rokok,ekonomi dan nutrisi
 Periode laten terjadi keganasan : 30 tahun
 Tanda-gejala: keputihan berbau khas, nyeri dan tanda-tanda keganasan
5. Bekas bisul/nanah di daerah alat kelamin dapat mengganggu kualiatas hubungan seks
di kemudian hari karena menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman waktu
berhhubungan seks
6. Nyeri waktu kencing (disuria) karena peradangan mengenai saluran kemih
7. Gejala neurologi/gangguan saraf( stadium lanjut sifilis)
8. Lebih mudah terinfeksi HIV
9. Kemandulan ( perlengketan saluran reproduksi dan gangguan produksi sperma)

secara psikologis

1. Rendah diri
2. Malu dan takut sehingga tidak mau berobat yang akan memperberat penyakit atau
bahkan mencoba mengobati sendiri sehingga jenis dan dosis tidak tepat yang justru
memperberat penyakitnya disamping terjadi resistensi obat.
3. Gangguan hubungan seks setelah menikah karena takut tertular lagi atau
takutmenularkan penyakit pada pasangannya.

Anda mungkin juga menyukai