Anda di halaman 1dari 5

PENJARINGAN KESEHATAN

( SKREENING )

DI KABUPATEN TRENGGALEK.
LATAR BELAKANG

Populasi Anak sekolah diperkirakan sekitar 30% dari total penduduk,


kelmpok ini mudah dijangkau karena ada sebagian besar ada di komunitas
sekolah ,dan merupakan kelompok yang mudah menerima hal-hal baru karena
rasa keingintahuan yang besar serta rentan untuk melakukan perilaku berisiko
bagi kesehatannya .

Kondisi saat ini tingginya masalah kesehatan pada anak SMP/MTs dan
SMA/SMK/MA perilaku berisiko (merokok, NAPZA, hub seks diluar nikah) dan
masalah gizi merupakan masalah yang sedang kita hadapi dan harus dicarikan
solusi untuk penyelesaian masalah ataupun intervensi untuk meminimalkan
akibat dari tindakan yang kemungkinan akan timbul pada remaja khususnya
anak usia sekolah.

Salah satu yang perlu dilakukan adalah kegiatan penjaringan kesehatan


anak baik ditingkat dasar maupun tingkat sekolah lanjutan sebagai bagian dari
kegiatan program Usaha Kesehatan Sekolah yang dimaksudkan sebagai upaya
preventif untuk membantu menemulan masalah dari peserta didik khususnya
terkait kesehatannya dalam rangka kesiapan menghadapi proses belajar
sehingga diharapkan akan menunjang prestasi belajar bagi anak.

Dari temuan - temuan masalah kesehatan peserta didik yang ada perlu
dilakukan tindak lanjut dari hasil penjaringan kesehatan dengan mengumpan
balikkan ke pihak pengelola pendidikan / guru serta kepada orang tua murid
sehingga bila memang harus dilakukan tindakan / intervensi antara lain
pemeriksaan lanjutan dengan rujukan akan segera dapat ditintaklanjuti.
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH

Penjarinagn kesehatan merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi


pengisian kuisioner oleh peserta didik , pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang oleh tenaga kesehatan bersama sama kader kesehatan remaja dan
guru sekolah.Prosedur pemeriksaan kesehatan untuk memilah: anak yang
sehat & anak yang tidak sehat

TUJUAN PENJARINGAN KESEHATAN

Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal


,terdeteksinya secara dini masalah kes Peserta Didik ,Tertanganinya Peserta
Didik bermasalah kesehatan ,Tersedianya data/informasi untuk menilai
perkembangan kesehatan Peserta Didik & penyusunan program/perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan & evaluasi program Usaha Kesehatan Sekolah.

LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN KEGIATAN PENJARINGAN KESEHATAN.

 UU No 23 Thn 2002 tentang Perlindungan Anak

 UU No 32 Thn 2004 tentang Pemerintah Daerah

 UU No.36 Thn 2009 tentang Kesehatan

 PP No 65 Thn 2005 tentang Pedoman Penyusunan SPM

 PP No 38 Thn 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

 SKB 4 Menteri No. 1/U/SKB; No 16067/Menkes/SKB/VII/2003; No MA/230


A/2003; No 26 Thn 2003 tgl 23 Juli 2003 tentang Pembinaan &
Pengembangan UKS

 Kepmenkes No 1611 Thn 2007 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi


SASARAN

Peserta Didik kelas 1 SD / MI sederajat negeri dan swasta , Peserta didik


SMP/MTs Sederajat baik yang berstatus negeri dan swasta ,Peserta Didik kelas 1
SMA/SMK/MA negeri dan swasta . diharapkan 100 % dari sekolah yang ada dan
100 % peserta didik ikut dan terlayani dalam penjaringan kesehatan ini.

KEBIJAKAN OPERASIONAL PENJARINGAN KESEHATAN

1. Penjaringan kesehatan Peserta Didik merupakan bagian dari pelayanan dasar


kesehatan sebagai urusan wajib pemerintah daerah (Kab/Kota)

2. Penjaringan dilakukan 1 tahun sekali pada awal tahun pelajaran terhadap


Peserta Didik kelas 1 SD/ MI sederajat , kelas 1 SMP/MTs,sederajat dan kelas 1
SMA/SMK/MA sederajat baik negeri dan swasta.

STRATEGI OPERASIONAL PENJARINGAN KESEHATAN

1. Pendanaan kegiatan penjaringan kesehatan Peserta Didik dapat menggunakan


anggaran Kabupaten/Kota (APBD), BOS, BOK dan dari Community Social
Responsibility (CSR).

2. Penjaringan kesehatan Peserta Didik dilakukan oleh Tim Penjaringan


Kesehatan (Nakes, Guru & KKR) dibawah koordinasi Puskesmas yang
bertanggung jawab dalam pelaksanaan penjaringan kesehatan Peserta Didik di
wilayah kerjanya.

3. Pelaksanaan penjaringan kesehatan dilakukan secara bertahap sesuai


ketersediaan sumber daya, dengan mengutamakan sekolah yang telah siap
baik waktu maupun peserta didik nya yang telah dikoordinasikan sebelum
pelaksanaan penjaringan kesehatan..

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PENJARINGAN KESEHATAN

Persiapan Penjaringan kesehatan

1. Dinas Kesehatan Kabupaten menugaskan kepada Puskesmas untuk


melaksanakan penjaringan kesehatan Peserta Didik di wilayah kerjanya

2. Dinkes Kabupaten melaksanakan Koordinasi dengan Lintas Sektor terkait


(Dinas pendidikan & Kementerian Agama kabupaten untuk memberikan
informasi ke sekolah sekolah terkait penjaringan kesehatan antara lain :

a. Kesepakatan penjarkes anak sekolah

b. Identifikasi kebutuhan operasional (tenaga, sarana, dana dan lain lain

c. Persiapan pelaksanaan: jumlah sekolah, jumlah Peserta Didik


3. Selanjutnya Koordinasi Tk Kecamatan oleh Kepala Puskesmas dengan Tim
Pembina UKS di Kecamatan & Kepala Sekolah: Inventarisasi data: jmlh
sekolah, jmlh Peserta Didik , Rencana kerja Penjarkes: jadual, tenaga
pelaksana, pelaksanaan kegiatan

4. Koordinasi Tingkat Sekolah: Tenaga Kesehatan Puskesmas hadir pada saat


MOS di sekolah :Sosialisasi Penjarkes kepada Guru & Peserta Didik Kelas satu
Penyuluhan Kesehatan repproduksi , Gizi, dll

5. Selanjutnya pelaksanaan kegiatan Penjaringan Kesehatan dilaksanakan seperti


skema berikut ini :

Skreening /
Penjaringan Kesehatan

Kuesioner Pemeriksaan Pemeriksaan


kesehatan Penunjang /LAB
(SISWA) Fisik (PETUGAS) (PETUGAS)

Kuesioner kesehatan
Keadaan Kes. • Riwayat kesehatan, Informasi Kes. Keluarga,
Umum Riwayat Imunisasi, Gaya Hidup

Kesehatan
• Visual, auditorik, kinestetik
Intelegensia

• Domain masalah perilaku/agresifitas, emosional,


Kesehatan Mental masalah dgn teman sebaya, masalah intrapersonal
dan Napza

Kesehatan Reproduksi
/TANNER • Pubertas

Bahan Edukasi dan


Konseling • Materi Kesehatan
Pemeriksaan fisik
• Tekanan darah ,denyut nadi
Keadaan Umum • Kepala, leher, abdomen, toraks, extremitas

indera • Penglihatan dan pendengaran

Kesehatan Gigi • Keadaan rongga mulut, kebersihan


dan Mulut mulut, keadaan gusi dan gigi

Status Gizi • Indeks Masa Tubuh (IMT)

Kebugaran
• Tes kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)
Jasmani

Pemeriksaan
PENUNJANG/LABORATORIUM

Pemeriksaan
Hb • Anemia

Pemeriksaan
• Cacingan
Feses/Tinja

Selanjutnya dari hasil penjaringan kesehatan tersebut , diumpan


balikkan ke pihak sekolah dan orang tua / wali murid untuk ditindaklanjuti
bagi yang bermasalah sehingga peserta didik siap untuk mengikuti proses
belajar mengajar dan berprestasi ,dan sehatdilaporkan oleh tim Puskesmas ke
Dinas Kesehatan .

Seksi Kesehatan Anak Usia Sekolah Remaja dan Usia lanjut


Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek

Anda mungkin juga menyukai