I. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak
dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan Undang
– Undang Dasar 1945 pasal 28 ayat (1) dan Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan.
UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Anak adalah usia 0-18
tahun dan anak usia sekolah 6-18 tahun ( 30% dari jumlah penduduk ) UU Nomor 35
tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan sehingga memberi akses bagi anak
disabilitas. Anak dengan disabilitas merupakan salah satu sasaran dari kelompok anak
indonesia.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 160 tahun 2010 tentang rencana
strategis kementerian kesehatan, dinyatakan bahwa renstra kementerian kesehatan
merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan memuat berbagai
program pembangunan kesehatan yang dilaksanakan langsung oleh kementerian
kesehatan untuk kurun waktu tahun 2010-2014, dengan penekanan pada pencapaian
sasaran proritas nasional, standar pelayanan minimal (PSM), dan milenium
Development Goals (MDG’s).
Untuk mendukung rencana strategis tersebut diatas perlu dukungan program –
program yang ada, antara lain program bina gizi dan kesehatan ibu dan anak. Untuk
mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan melalui
pembinaan pelayanan kesehatan anak dengan keluaran meningkatnya kualitas
pelayanan kesehatan anak.
Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa dan sumber daya manusia
pada masa yang akan datang. Pada usia 6-18 tahun harus dipersiapkan dalam
memasuki 5 masa transisi yaitu dalam hal mengikuti pendidikan, lapangan kerja,
pemeliharaan kesehatan, persiapan membentuk keluarga dan menjadi warga yang
bertanggung jawab.
II. Latar Belakang
Latar belakang pelayanan kesehatan diutamakan meningkatkan upaya promotif
dan preventif. Dalam rangka preventif dilakukan kegiatan penjaringan kesehatan
(skrining) anak sekolah. Hasil bisa dipakai sebagai perencanaan pemantauan dan
evaluasi kegiatan UKS dan UKGS. Kegiatan ini mengetahui secara dini masalah -
masalah kesehatan anak sekolah. Sweeping dilakukan untuk memenuhi targer sasaran
100% pada murid kelas I SD.
III. Tujuan
A. Umum
Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan sehingga mencapai
pertumbuhan perkembangan yang optimal dalam upaya membentuk manusia
indonesia yang berkualitas.
B. Khusus
Meningkatkan pengetahuan dan kemandirian anak agar berprilaku hidup bersih dan
sehat, melakukan aktivitas tidak merokok dan makan gizi yang seimbang,
melindungi diri dari pengaruh lingkungan.
IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pengisian buku rapor - Buku rapor di isi oleh petugas Puskesmas
penjaringan Selat meliputi identitas siswa dan riwayat
kesehatan siswa
2 Pemeriksaan fisik - Pemeriksaan fisik
- Penyuluhan