I. PENDAHULUAN
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program
kesehatan, selain jumlahnya yang besar (30%) dari jumlah penduduk, mereka juga
mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik.
Masalah kesehatan yang dialami pun juga bervariasi dan komplek, yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Baik umur, lingkungan, latar belakang keluarga, tingkat
pengetahuan serta faktor budaya setempat yang ada, antara lain : adanya anak usia
sekolah yang anemi, merokok serta hubungan seksualitas di luar nikah, dan yang lain
masih banyak lagi.
Melihat permasalahan yang ada, pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada
upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif yang melibatkan
semua warga sekolah dan sekitarnya. Upaya preventif antara lain kegiatan penjaringan
kesehatan (skrining kesehatan) peserta didik.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal dalam mendukung
proses belajar.
2. Tujuan Khusus
a. Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik, sehingga bila
terdapat masalah dapat segera ditindaklanjuti.
b. Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan
peserta didik, maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun program
pembinaan kesehatan sekolah.
VI. SASARAN
Sekolah dan seluruh warga sekolahdari tingkat SD/sederajat sampai
SMA/sedejarat, yaitu :
1. Jumlah SD/ sederajat : 20 sekolah
2. Jumlah SMP/ sederajat : 5 sekolah
3. Jumlah SMA/ sederajat : 6 sekolah
2. Pelaporan
Laporan penjaringan kesehatan siswa baru yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota
Samarinda dilakukan pada tanggal 25 di bulan Agustus 2018 – Januari 2019. Hasil
pelaporan penjaringan ke sekolah dilakukan setelah kegiatan pencatatan dan
pelaporan selesai.
3. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dilakukan setahun sekali sesuai dengan jadwal monitoring dan
evaluasi Puskesmas Palaran.
I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu bagian dari pembangunan nasional yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk
hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal. Keberhasilan
pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM).Indra penglihatan dan indra pendengaran sangat menentukan kualitas
sumber daya manusia karena 83% informasi sehari-hari masuknya melalui jalur
penglihatan sedangkan melalui pendengaran 11%, penciuman 3,5%, peraba 1,5% dan
pengecap 1,0%.
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program
kesehatan, selain jumlahnya yang besar (30%) dari jumlah penduduk, mereka juga
mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik.
Melihat permasalahan yang ada, pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada
upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif yang melibatkan
semua warga sekolah dan sekitarnya. Upaya preventif antara lain kegiatan penjaringan
kesehatan indera penglihatan dan indera pendengaran (skrining kesehatan) peserta
didik.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal dalam mendukung
proses belajar.
3. Tujuan Khusus
a. Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan indera peserta didik, sehingga bila
terdapat masalah dapat segera ditindaklanjuti.
b. Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan indera
peserta didik, maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun program
pembinaan kesehatan indera sekolah.
VI. SASARAN
Sekolah dan seluruh warga sekolah dari tingkat SD/sederajat sampai
SMA/sedejarat, yaitu :
4. Jumlah SD/ sederajat : 24 sekolah
5. Jumlah SMP/ sederajat : 4 sekolah
6. Jumlah SMA/ sederajat : 6 sekolah
I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu bagian dari pembangunan nasional yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk
hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal. Keberhasilan
pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM).Indra penglihatan dan indra pendengaran sangat menentukan kualitas
sumber daya manusia karena 83% informasi sehari-hari masuknya melalui jalur
penglihatan sedangkan melalui pendengaran 11%, penciuman 3,5%, peraba 1,5% dan
pengecap 1,0%.
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program
kesehatan, selain jumlahnya yang besar (30%) dari jumlah penduduk, mereka juga
mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik.
Melihat permasalahan yang ada, pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada
upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif yang melibatkan
semua warga sekolah dan sekitarnya. Upaya preventif antara lain kegiatan penjaringan
kesehatan indera penglihatan dan indera pendengaran (skrining kesehatan) peserta
didik.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal dalam mendukung
proses belajar.
2. Tujuan Khusus
Meningkatnya kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat untuk memelihara
kesehatan dalam menanggulangi gangguan indera penglihatan dan
pendengaran.
IV. SASARAN
Anak sekolah dari tingkat SD/sederajat sampai SMPMTS/sedejarat, yaitu :
a. SD/ sederajat : 3 sekolah
b. SMP/ sederajat : 1 sekolah
I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu bagian dari pembangunan nasional yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk
hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal. Keberhasilan
pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM).Indra penglihatan dan indra pendengaran sangat menentukan kualitas
sumber daya manusia karena 83% informasi sehari-hari masuknya melalui jalur
penglihatan sedangkan melalui pendengaran 11%, penciuman 3,5%, peraba 1,5% dan
pengecap 1,0%.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatanya derajat kesehatan indera penglihatan dan pendengaran masyarakat
diwilayah kerja puskesmas.
2. Tujuan Khusus
Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan indra kepada masyarakat
VI. SASARAN
a. Seluruh pasien yang datang ke posyandu lansia,pusling dan posbindu.
b. Pasien dengan keluhan sakit pada indera penglihatan
I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu bagian dari pembangunan nasional yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk
hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal. Keberhasilan
pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM).Indra penglihatan dan indra pendengaran sangat menentukan kualitas
sumber daya manusia karena 83% informasi sehari-hari masuknya melalui jalur
penglihatan sedangkan melalui pendengaran 11%, penciuman 3,5%, peraba 1,5% dan
pengecap 1,0%.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatanya derajat kesehatan indera penglihatan dan pendengaran masyarakat
diwilayah kerja puskesmas.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya temuan kasus gangguan penglihatan pendengaran
masyarakat
b. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan indra kepada masyarakat
VI. SASARAN
Seluruh pasien yang datang ke puskesmas dengan keluhan sakit pada
indera penglihatan