Anda di halaman 1dari 5

PEDOMAN

SANITASI SEKOLAH

PROGRAM
KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS BANUA LAWAS

PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG


DINAS KESEHATAN
SANITASI SEKOLAH

Sanitasi sekolah ditujukan sebagai upaya pengawasan faktor-faktor lingkungan yang


dapat mempengaruhi derajat kesehatan orang-orang yang berada pada institusi tersebut,
terutama agar anak didik senantiasa sehat atau tidak terganggu kesehatannya baik fisik maupun
mental, serta tidak mengganggu dalam proses belajar mengajar.
Penularan penyakit yang sering dijumpai dalam institusi sekolah adalah : cacing
kremi, penyakit mata, penyakit pernafasan (TBC, influensa) dan lain-lain. Agar sekolah tidak
menjadi tempat penularan penyakit maka sekolah tersebut harus memenuhi persyaratan sanitasi
yang ditentukan.
Yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kesehatan lingkungan di sekolah
adalah pengelola sekolah itu sendiri dalam hal ini adalah kepala sekolah dengan dibantu oleh
beberapa staf lainnya.
Adapun persyaratan minimal mengenai sanitasi sekolah adalah sebagai berikut :
1. Lokasi dan Bangunan Sekolah
a. Letak bangunan sekolah
 Dekat dengan perumahan penduduk.
 Agak jauh dari jalan raya yang ramai lalu lintas.
 Dekat dengan tanah lapang/taman
 Jauh dari daerah pembuangan sampah, industri, pabrik dan lain-lain yang
mengganggu ketenangan belajar.

b. Halaman sekolah
 Halaman sekolah harus selalu kering dan rata, artinya sistem drainasenya harus
cukup baik.
 Cukup luas untuk bermain dan melaksanakan kegiatan luar gedung lainnya.
 Ditanami rumput yang dipotong pendek dan sebagian ditanami pohon rindang.
 Sangat baik bila disediakan kolam ikan, kebun dan tanaman obat sekolah.

c. Bangunan sekolah
 Harus mempunyai pondasi yang kuat dan kokoh
 Lantai bangunan hendaknya rata, tidak bergelombang dan mudah dibersihkan.
 Atap bangunan terbuat dari bahan yang cukup kuat untuk melindungi dari panas dan
hujan.
 Bangunan sekolah hendaknya dilengkapi dengan ruang guru, ruang penyimpanan
barang, ruang kesehatan, tempat parkir dan lainnya yang dianggap perlu dan
hendaknya ruang tersebut terpisah atau tidak dalam satu ruangan.

d. Ruang kelas
 Jumlah ruangan kelas tergantung dari jumlah murid, sebaiknya tiap 35 –50 orang
menempati satu ruangan, tergantung luas ruangan.
 Ukuran ruang kelas sebaiknya panjang 8 meter, lebar 6 meter dan tinggi 4 meter
sehingga setiap murid mendapat ruangan sebesar 5 m3 dan luas lantai 1 m2.
 Ruang kelas tidak boleh memanjang dan sempit untuk menjaga supaya tidak timbul
gaung.
 Bila memungkinkan lantai terbuat dari bahan kedap air dan tidak retak-retak dan
mudah dibersihkan.
 Dinding tidak berlubang, mudah dibersihkan dan berwarna putih atau muda jangan
warna mencolok.
 Langit-langit terbuat dari bahan yang cukup kuat dan tidak tembus debu.
 Pintu ruang kelas hendaknya arah bukanya keluar/menghadap keluar.
 Luas jendela beserta lubang angin minimal 20% dari luas lantai.
 Waktu istirahat pintu dan jendela harus dibuka.
 Sinar sebaiknya datang dari dua jurusan kiri dan kanan serta merata.

e. Perlengkapan ruang kelas


 Papan tulis
 Halus tidak retak-retak dan tidak bergelombang.
 Papan tulis jangan diletakan diantara jendela
 Meja murid
 Sebaiknya terpisah satu dengan lainnya, sehingga mudah untuk
dipindahkan.
 Konstruksi harus sederhana tetapi kuat dan enak dipakai
 Permukaan meja halus, tidak retak-retak dan tidak bergelombang.
 Diusahakan mempunyai laci dan dijaga kebersihannya.
 Kursi murid
 Sebaiknya satu buah satu murid dan terpisah dengan meja.
 Konstruksi sederhana tetapi kuat dan enak dipakai.
 Sandaran kursi tidak boleh tegak lurus, harus agak miring/condong
kebelakang sedikit.
 Tinggi kursi sesuai dengan tinggi murid sehingga kaki tidak tergantung dan
tidak terlalu ditekuk.
 Meja dan kursi guru
 Hendaknya lebih tinggi dan lebih lebar dari meja dan kursi murid.
 Sebaiknya diletakkan disamping sebelah kanan papan tulis.
 Konstruksi sederhana tapi kuat dan enak dipakai dan dijaga kebersihannya.
 Penghapus papan tulis
 Terbuat dari bahan yang daya ikatnya kuat terhadap alat tulis yang
digunakan.
 Harus dibersihkan di luar kelas.
 Gambar-gambar yang tergantung pada dinding kelas harus senantiasa dijaga
kebersihannya.

2. Persyaratan Fasilitas Sanitasi


a. Penyediaan air bersih
 Di sekolah harus tersedia air bersih, diutamakan dari PDAM atau sarana air
lainnya, bisa berupa sumur gali, sumur pompa tangan yang memenuhi persyaratan
kesehatan.
 Jumlah air harus memenuhi kebutuhan sahari-hari disekolah antara lain untuk
cuci tangan, cuci kaki, WC/kakus dan lainnya.
 Untuk keperluan minum harus di rebus terlebih dahulu.

b. Tempat cuci tangan


 Tempat cuci tangan harus menggunakan sistem air mengalir (kran) agar air tidak
dipakai berulang-ulang.
 Letakan di tempat yang mudah dijangkau oleh murid dan 1 tempat cuci tangan
untuk 50 orang murid.
 Tempat cuci tangan supaya dilengkapi dengan sabun dan kain lap yang bersih dan
kering.

c. Kakus / WC
 Jumlah kakus dengan perhitungan satu kakus untuk 50 murid laki-laki, satu kakus
untuk 35 murid perempuan.
 Tipe kakus harus menggunakan leher angsa dan septik tank harus memiliki jarak
minimal 10 m dari sumber air.
 Pada bak harus selalu tersedia air, cukup penghawaan dan penerangan dan tersedia
sabun dan gantungan pakaian.
 Kakus/WC harus selalu dijaga kebersihannya, jangan sampai lantai licin atau kotor.
 Sediakan bahan dan alat kebersihan untuk keperluan di kakus/WC.

d. Tempat sampah dan pembuangan sampah


 Tempat sampah harus memenuhi kesehatan, untuk sampah basah harus kedap air
dan tertutup agar serangga dan tikus tidak bisa masuk sedangkan sampah kering
bisa menggunakan tempat sampah yang terbuka.
 Setiap ruangan harus memiliki memiliki satu tempat sampah kecil/sedang dan diluar
ruangan ada memiliki tempat sampah yang besar pada tiap jarak 20 meter.
 Sampah basah harus dibuang tiap hari dari tempatnya, sedangkan sampah kering
bisa 2 atau 3 hari jangan sampai penuh.
 Sampah harus dibungkus sebelum dibuang, boleh dibuang ke pengumpul sampah
atau dibakar, jangan dibuang ke sungai, selokan atau disembarang tempat.

e. Sistem pembuangan air kotor dan air hujan


 Saluran pembuangan air hujan sebaiknya disambungkan dengan sistem
pembuangan air hujan yang ada di pinggir jalan, jika tidak ada bisa disambungkan
dengan saluran air hujan lainnya.
 Pembuangan air kotor bisa menggunakan septic tank yang volumenya diatur
sesuai kapasitas air kotormyang dihasilkan setiap hari.

f. Penjagaan keselamatan
 Sekolah harus menyediakan kotak P3K yang berisi cukup obat dan bahan untuk
memberikan pertolongan pertama.
 Lapangan bermain anak harus aman, tidak terdapat batu-batu yang tajam atau
benda tajam lainnya.
 Jika lapangan dekat dengan jalan raya harus di beri pagar.
 Pohon kelapa dan pohon yang sudah tua/rapuh harus ditebang.
 Dianjurkan memiliki alat pemadam kebakaran dan ditempatkan pada tempat
yang rawan kebakaran, pada alat cantumkan cara pemakaian dalam bahasa
Indonesia.

3. Lain - Lain
Tempat-tempat yang menunjang kegiatan sekolah yang berada di sekitar sekolah
seperti kantin, tempat penjualan makanan dan minuman dan lainnya, haruslah selalu
diawasi keberadaannya dan harus memenuhi persyaratan minimal hygiene dan sanitasi
kesehatan.
Adapun syarat hygiene sanitasi kantin/tempat penjualan makanan dan minuman
antara lain :
a. Harus berada ditempat yang tidak memungkinkan terjadinya pengotoran makanan dan
minuman seperti jamban dan MCK umum, tempat pemeliharaan ternak, tempat
penbuangan sampah dan tempat penyimpanan bahan kimia yang beracun.
b. Ruang dan tempat pembuatan atau penjualan makanan dan minuman harus bersih dan
rapi, tidak becek, tidak berbau dan berdebu.
c. Disediakan bak sampah yang tertutup, dan dibuang ketempat pembuangan umum atau
dibakar atau ditimbun dalam tanah.
d. Air kotor atau air bekas supaya dibuang atau dialirkan ketempat saluran pembuangan
air kotor.
e. Makanan yang dijual atau disajikan bila berupa kue/makanan basah harus tertutup dan
terhindar dari lalat, debu dan kotoran.
f. Wadah atau tempat yang berhubungan langsung dengan makanan atau minuman tidak
boleh terbuat dari bahan yang beracun dan logam yang berbahaya.

Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Banua Lawas

Anda mungkin juga menyukai