Abstrak
Sekolah Alam adalah fasilitas pendidikan dengan konsep pengembangan pendidikan secara alami.
Keunikan Sekolah Alam dibandingkan dengan sekolah konvensional adalah pada elemen visualspasial, kinestetik, dan naturalis. Sekolah Alam ini dirancang untuk menampung 513 orang, memiliki
fasilitas khusus yaitu lahan tani dan ternak untuk mendukung program kurikulumnya. Konsep
sekolah ini mengedepankan alam sebagai inspirasi siswa yang diwujudkan dalam perancangan
bangunan yang terintegrasi dengan ruang luar, dirancang dengan eksplorasi material bambu,
diperkuat dengan prinsip ekologis yaitu dengan penggunakan sistem rainwater harvesting dan sumur
resapan.
Kata kunci: alam, hubungan ruang luar dan ruang dalam, material bambu, prinsip ekologis.
Pendahuluan
Data
Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di Soreang berupa
sarana pendidikan tingkat TK, SD, SLTP, SMA,
SMK, dan Perguruan Tinggi (swasta). Pada
kenyataannya pelayanan dari sarana ini kurang
seimbang penyebarannya, sehingga secara
kuantitas
belum
memenuhi
kebutuhan
penduduk, terlebih lagi dalam segi kualitasnya.
Aksesibilitas
Skema pencapaian dari selatan yaitu Terminal
Soreang menuju Jalan Al-Fathu, sementara dari
utara yaitu Jalan Terusan Kopo - Katapang
menuju Jalan Al-Fathu. Jalan tersebut adalah
jalan lingkungan yang dapat dilalui oleh
kendaraan motor dan mobil. Kondisi prasarana
lahan cukup baik dengan material perkerasan
Jurnal Arsitektur SAPPK No. 1 | 1
Analisis Fungsi
Dibagi atas tiga fungsi utama yaitu administrasi,
pendidikan formal, dan penunjang pendidikan
(fungsi penunjang berupa ruang-ruang tertutup
dan ruang terbuka). Fungsi administrasi berupa
penyediaan fasilitas bagi staf administrasi, guru,
dan kepala sekolah untuk mengakomodasi
kegiatan administratif dan menjadi tempat
informasi bagi tamu. Fungsi pendidikan formal
berupa penyediaan fasilitas sarana belajar serta
bermain bagi anak-anak. Fungsi penunjang
pendidikan berupa penyediaan fasilitas yang
menunjang kegiatan belajar mengajar.
Fasilitas SD
No.
Nama Ruang
Jumlah
Standar perruang
Ruang
Kapasitas
Luas persatuan
Luas Satuan
Luas (m2)
Ruang (m2)
R. Kelas
12
20
2.50 m2/orang
50
600
R. Guru
12
2.50 m2/orang
300
300
R. Kepsek
6 m2/orang
Toilet Guru
2.00 m2/toilet
Toilet Anak
2.00 m2/toilet
12
36
Fasilitas SMP
1
R. Kelas
12
20
2.50 m2/orang
50
600
R. Guru
12
2.50 m2/orang
300
300
R.
6 m2/orang
KepalaSekolah
4
Toilet Guru
2.00 m2/toilet
Toilet Anak
2.00 m2/toilet
12
36
Fasilitas Penunjang
1
R. Komputer
20
2.40 m2/orang
80
80
R. Seni
20
2.70 m2/orang
54
54
R. Musik
20
2.70 m2/orang
54
54
Lab IPA
20
4.20 m2/orang
84
84
Perpustakaan
50
2 m2/orang
100
100
Masjid
480
0.72 m2/orang
34.56
R. Kesehatan
2.00 m2/orang
10
10
Toilet
2.00 m2/orang
RSG
480
R. Persiapan
16
16
R. Audio
Gudang
Toilet
34.56
2.00 m2/toilet
3840
3840
12
6
Fasilitas Pengelola
1
R. Direktur
6 m2/orang
R. Staff Adm
4.16 m2/orang
16.64
R. Tamu
1.00 m2/orang
R. Rapat
40
2.00 m2/orang
80
80
Toilet
2.00 m2/toilet
12
Pantry
2.00 m2/toilet
16.64
Lapangan
50
25
1250
Amphiteater
40
1.00 m2/orang
40
40
Kebun Bunga
20
1.00 m2/orang
20
20
Kebun Buah
20
1.00 m2/orang
20
20
Kebun Sayur
20
1.00 m2/orang
20
20
Kebun Herba
20
1.00 m2/orang
20
20
Lahan Tani
20
1.00 m2/orang
20
Kandang
5 ekor
0.90 m2/ekor
4.5
4.5
Kandang Unggas
20 ekor
0.08 m2/ekor
1.6
1.6
10
Kandang Sapi
2 ekor
0.9 m2/ekor
1.8
1.8
11
Kandang Kelinci
20 ekor
0.08 m2/ekor
1.6
1.6
12
Saung Istirahat
10 orang
2 m2/orang
20
160
13
Outbound
60
60
14
Parkir Mobil
125
250
1250
Kambing
9
10 mobil
12.5 m2/mobil
20 motor
2 m2/motor
40
40
16
Parkir Sepeda
20
2 m2/sepeda
40
40
17
Area Air
10 orang
2 m2/orang
20
20
18
Rumah Pohon
5 orang
0.50 m2/orang
2.5
Sumber: Design Guide For Secondary School In Asia, Data Arsitek, Architect's Room Design Data Handbook
5. Safety
Isu
Secara umum, isu yang berkaitan dengan
tipologi sekolah alam adalah sebagai berikut:
1. Fungsi
6. Image
Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan adalah menciptakan ruangruang sekolah yang memancing daya juang dan
kreativitas dengan mengeksplorasi potensi alam
sebagai media utama pembelajaran.
3. Tapak
Kriteria
Untuk menunjang kegiatan para pengguna
bangunan, maka Sekolah Alam Soreang perlu
menyediakan tempat atau ruang-ruang sesuai
dengan standar ruangan sekolah pada
umumnya dengan kriteria sebagai berikut:
Ruang
Ruang Kelas Terbuka
Masjid
Ruang Serba Guna
Ladang dan Green House
Area Outbound
Playground
Jurnal Arsitektur SAPPK No. 1 | 4
Kriteria
Ruang kelas ini adalah ruang beratap namun tidak berdinding.
Ruang ini fleksibel sehingga layout-nya dapat diubah agar tidak
membuat siswa bosan.
Masjid haruslah menjadi elemen pemersatu kawasan, pusat
orientasi atau landmark, juga mudah diakses oleh masyarakat
sekitar untuk melakukan shalat jamaah.
Ruang serba guna memiliki fleksibilitas yang tinggi, dengan
konsep terbuka (memiliki banyak bukaan), dan mudah dibagi
menjadi beberapa ruangan.
Ladang digunakan sebagai laboratorium alam bagi siswa,
sehingga siswa dapat belajar mengenai alam langsung di alam
terbuka. Ladang tidak digunakan untuk kegiatan komersial.
Area outbound memiliki tingkat keamanan yang tinggi, namun
tidak mengurangi tingkat edukasi dan kreatifitas siswa, sehingga
area ini dapat menjadi media pembelajaran yang baik bagi siswa.
Playground mengakomodasi permainan-permainan yang edukatif
dan menjadi pointview di sekolah yang mengikat hubungan
Amphiteater
Perpustakaan dan Teras
Terbuka
Laboratorium
Ruang Administrasi
Ruang Guru dan Kepala
Sekolah
antarkelas.
Mampu menampung berbagai macam kegiatan siswa, baik
pameran atau acara bersama lainnya, dan berlokasi di tengah
kawasan sehingga dapat dijangkau oleh seluruh civitas sekolah.
Perpustakaan memiliki ruangan yang terhindar dari kelembaban
dan sinar matahari. Terdapat pula teras terbuka dan juga pilotis
yang dapat digunakan siswa untuk membaca di ruang terbuka.
Memiliki akses ke jalur servis yang dilengkapi dengan gudang
penyimpanan peralatan laboratorium, serta dilengkapi dengan
hydran, fire hose, atau alat pemadam kebakaran.
Ruang administrasi haruslah menjadi pusat informasi bagi tamu,
berada satu zonasi dengan ruang guru dan ruang kepala sekolah,
mudah diidentifikasi dan aksesibel dari entrance.
Berada pada satu zonasi dengan ruang administrasi dan ruang
istirahat guru.
KONSEP
Konsep Sirkulasi
Di dalam kompleks, dibuat jalur berupa selasarselasar penghubung antar bangunan. Dirancang
pula titik-titik ruang yang berguna sebagai area
bermain dan bersosialisasi. Jalur sirkulasi untuk
pedestrian di dalam kompleks cukup lebar
sehingga apabila terjadi bencana seperti
kebakaran, maka kendaraan pertolongan dapat
masuk hingga ke dalam kompleks.
Konsep Pemintakatan
Pemintakatan
terbagi
menjadi
fungsi
administrasi, pendidikan formal, penunjang juga
mempertimbangkan kemudahan sirkulasi dan
pencapaian antar bangunan.
Konsep Vegetasi
Vegetasi dirancang untuk memberikan estetika
visual,
pembentuk
kenyamanan
termal,
pembatas, pendingin, pengarah sirkulasi, dan
penutup visual terhadap area servis. Jenis
vegetasi yang dipilih adalah Tanjung, pohon dari
jenis karet, Angsana, Kihujan, dan palem.
Konsep Fasad
Tampak dari setiap bangunan memiliki
transformasi halus yaitu dengan pola hiasan
skur berikat tali ijuk dan material atap yang
sama.
Konsep Interior
Dirancang dengan sistem open layout sehingga
sangat fleksibel untuk menghasilkan ruang yang
mudah diubah tatanan kursi atau mejanya
sehingga siswa tidak merasa bosan berada di
ruangan.
Pencahayaan
dan
penghawaan
Catatan Pembimbing
Daftar Pustaka
Damayanti,
Bandung.
http://unnes.info/tag/pengertian-sekolah-alam
Iwako, Gusti Yan. 2011. Sekolah Alam Bandung.
Laporan Tugas Akhir Departemen Teknik
Arsitektur
ITB.
Bandung.
Alam
Akhir
ITB.