Anda di halaman 1dari 30

BAB I

ANALISIS KARAKTERIKSTIK SATUAN PENDIDIKAN

1.1 Analisis Karakteristik Peserta Didik

Peserta didik SMAS Kesuma Bangsa berasal dari Kecamtan Kualuh Hulu yang berada di
beberapa desa yang ada di Kecamatan Kualuh Hulu, yaitu desa Londut, Desa Kuala beringin,
Desa Pulodogom. Sebagian kecil Peserta didik SMAS Kesuma Bangsa Londut juga berasal
dari Kecamatan Aek Ledong tepatnya di desa Aek Bange dan daerah sekitarnya. Penerimaan
peserta didik di SMAS Kesuma BAngsa Londut di lakukan tanpa zonasi, maka peserta didik
yang mendaftar bervariasi dari jarak paling dekat hingga menyebar di seluruh Kecamatan
Kualuh Hulu dan Aek Ledong. Dengan demikian Kemampuan Peserta didik memiliki nilai
rata-rata yang bervariasi.

Peserta didik SMAS Kesuma Bangsa memiliki kemandirian berorganisasi. Budaya


kemandirian berarganisasi peserta didik ditnjukkan adanya banyaknya kegiatan OSIS, baik
secara umum maupun kegiatan di setiap bidang sub seksi di OSIS. Pada kegiatan ini
peserta didik mampu mengoganisir dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan serta
pendanaannya. Peserta didik mampu bekerja mandiri dengan bimbingan Guru pendamping
dan Kesiswaan. Selaian kegiatan OSIS siswa SMAS Kesuma Bangsa juga aktif dalam
kegiatan PIK-Remaja dan menjadi kader peduli stunting. Sehingga menjadikan siswa menjadi
lebih aktif bersosial.

1.2 Analisis Guru dan Tenaga Kependidikan

SMAS Kesuma Bangsa Londut memiliki tenaga Pendidik dan tenaga Kependidikan
sebagai berikut :

1.2.1.1 Tenaga Pendidik (Guru)

Jenis Jeni Kelamin Kualifikasi Tersertifikasi


Kepegawaian Pendidikan
Laki-Laki Perempuan S1 Sudah Belum
GTY 7
Jumlah 7

1
1.2.1.2 Tenaga Kependidikan

Jenis Jeni Kelamin Kualifikasi Tersertifikasi


Kepegawaian Pendidikan
Laki-Laki Perempuan S1 Sudah Belum
GTY 1 2 3 1 2
Jumlah 1 2

1.3 Analisis Sarana dan Prasarana


1.3.1.1 Sarana

Adapun sarana yang dapat mendukung kemajuan belajar di SMAS Kesuma Bangsa
Londut adalah sebagai berikut:

1) Media Belajar
Media belajar yang saat ini digunakan yaitu bersifat elektrik dan selalu
menggunakan jaringan internet. Hal ini tentu wajar karena perkembangan zaman
yang semakin pesat. Oleh karena itu, guru harus siap dalam menghadapi adanya
tantangan perkembangan zaman ini.
2) Komputer
Saat ini, kebanyakan sekolah sudah memiliki beberapa komputer untuk digunakan
setiap siswanya. Dengan diberikannya pembelajaran dalam mengoperasikan
komputer, keterampilan siswa akan semakin meningkat, terutama dalam
menghadapi tantangan perkembangan teknologi dan informasi.
3) Alat Olahraga
Siswa tidak hanya berfokus dalam meningkatkan kemampuan akademiknya saja.
Mereka juga cenderung lebih memperhatikan keadaan fisiknya. Dengan adanya
alat olahraga di sekolah, siswa tidak hanya dapat melatih fisiknya agar tetap sehat
saja. Siswa juga dapat menemukan bakat yang mereka miliki dengan fasilitas
tersebut.
4) Peralatan Praktikum
Selain buku-buku yang lengkap siswa juga difasilitasi dengan alat-alat praktikum yang
lengkap. Praktikum yang dilakukan seperti praktikum Biologi, fisika dan kimia. Agar
siswa dapat menemukan sesuatu konsep yang abstrak menjadi lebih konkret.

2
1.3.1.2 Prasarana

Prasarana yang diguanakan di SMAS Kesuma Bangsa Londut adalah sebagai berikut:

1) Ruang kelas
 Fungsi ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori, praktek yang tidak
memerlukan peralatan khusus, atau praktek dengan alat khusus yang mudah
dihadirkan.
 Banyak minimum ruang kelas sama dengan banyak rombongan belajar.
 Kapasitas maksimum ruang kelas 36 peserta didi.
 Ruang kelas memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan yang memadai
untuk membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar ruangan.
 Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru dapat
segera keluar ruangan jika terjadi bahaya serta dapat dikunci dengan baik saat
tidak digunakan.
2) Ruang guru
 Ruang guru berfungsi sebagai tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima
tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya.
 Ruang guru mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar lingkungan
sekolah, serta dekat dengan ruang pimpinan.
3) Tempat beribadah
 Tempat beribadah berfungsi sebagai prasarana untuk melaksanakan ibadah
 Tempat ibadah mudah dijangkau dari halaman sekolah maupun luar lingkungan
sekolah
4) Toilet
 Toilet berfungsi sebagai tempat buang air besar dan/atau kecil.
 Minimum terdapat 1 unit jamban untuk setiap 60 peserta didik pria, 1 unit jamban
untuk setiap 50 peserta didik wanita, dan 1 unit jamban untuk guru.
 Banyak minimum jamban setiap sekolah 2 unit.
 Luas minimum 1 unit jamban 2 m2.
 Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan.
 Tersedia air bersih di setiap unit jamban.

3
Keseluruhan bangunan tersebut harus memenuhi syarat kesehatan sebagai berikut:

 Mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan pencahayaan yang


memadai.
 Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan gedung untuk memenuhi
kebutuhan air bersih, pembuangan air kotor dan/atau air limbah, kotoran dan
tempat sampah, serta penyaluran air hujan.
 Bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna bangunan gedung dan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
1.4 Analisis Lingkungan dan Satuan Pendidikan

Sesuai dengan Visi Sekolah Budaya Lingkungan sudah menjadi Kegiatan Wajib.
Peserta didik SMAS Kesuma Bangsa Londut memiliki budaya lingkungan yang baik. Bukti
budaya ini adalah beberapa kegiatan yang dilakukan baik intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler. Contoh kegiatan intrakurikuler adalah projek kewirausahaan yang
melibatkan seluruh mata pelajaran.. Untuk kegiatan ekstrakurikuler, budaya lingkungan di
anatranya Pengolahan Limbah sampah (Reuse, Recycle, Reduce), Pemanfaatan Lahan
Sekolah, memanfaatkan hasil alam, seperti pembuatan sapu lidi dari lidi kelapa sawit.
1.5 Analisis Kemitraan Satuan Pendidikan

SMAS Kesuma Bangsa Londut melakukan kerjasama dengan pihak lain antara lain :
1. Puskesmas Cinta Londut , kerjasama yang dilakukan antara SMAS Kesuma Bangsa
Londut adalah pelaksanaan program pembagian TTD (Tablet Tambah Darah) dan
Bekerjasama menurunkan angka stunting yang ada di Kabupaten Labuhanbatu
Utara

2. Babinsa yang ada di desa londut, kerjasama yang dilakukan dalam hal pembinaan
tata upacara bendera, peraturan baris-berbaris dan penerapan patroli keamanan
sekolah.
1.6 Analisis Pembiayaan Satuan Pendidikan

Perencanaan keuangan sekolah diimplementasikan dalam bentuk rencana anggaran


pendapatan dan belanja sekolah yang disesuaikan dengan tujuan, visi, misi, dan tujuan
sekolah

4
BAB II

VISI, MISI, dan TUJUAN

2.1 Visi

Visi SMAS Kesuma Bangsa Londut adalah : Berimtaq, Berinovatif, Berkreatif untuk
Mendulang Prestasi

2.2 Misi

Misi SMAS Kesuma Bangsa Londut adalah :

1. Melaksanakan Religius Sebelum dan Sesudah Kegiatan Belajar Mengajar.


2. Membentuk Tim Peningkatan Mutu Sekolah.
3. Membentuk Tim Kreatif , Inovatif.
4. Meningkatkan Kedisiplinan Guru dan Siswa.
5. Jujur, Gotong Royong , Mandiri, Berintegritas.
6. Membentuk Tim Olaraga Seni yang Tangguh.
7. Menerapkan Senyum, Sapa, Salam.
8. Menerapkan 5 K.
9. Menerapkan Kewirausahaan.
10. Menjadikan SMAS Kesuma Bangsa Londut Idaman Masyarakat.

2.3 Tujuan

Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Tujuan jangka panjang


1. Menghasilkan lulusan pembelajar sepanjang hayat yang beriman, bertakwa,
berakhlak mulia, mandiri, peduli, cinta tanah air, bangga pada budaya bangsanya
dan tenggang rasa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
2. Menghasilkan lulusan yang mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih
tinggi pada lembaga akademik / vokasi / kedinasan terkemuka sesuai minat dan
bakat yang dimilikinya.
3. Menghasilkan lulusan yang terampil dalam berpikir kritis, berkreatifitas,

5
menghasilkan karya, memanfaatkan teknologi digital, dan mengembangkan minat
serta bakatnya untuk menghasilkan prestasi.
4. Menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan 6 literasi dasar (literasi baca dan
tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya
kewarganegaraan dan literasi finansial).

Tujuan jangka menengah


1. Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat berlandaskan Profil Pelajar
Pancasila.
2. Menyusun beban belajar bagi pelajar yang manageable namun tetap berkualitas
serta dengan proses belajar mengajar yang menyenangkan dan kontekstual.
3. Membekali pelajar dengan keahlian berfikir kreatif dan berfikir kritis.
4. Membekali pelajar dengan penguasaan 6 literasi dasar (literasi baca dan tulis,
literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya kewarganegaraan
dan literasi finansial).
5. Memfasilitasi pelajar untuk dapat melampaui kompetensi pengetahuan dan
keterampilan minimal tingkat SMA, baik akademik dan non akademik.
6. Memfasilitasi pelajar untuk mendapat keahlian kecakapan hidup dan berprestasi
sesuai bakat dan minatnya.
Tujuan Jangka Pendek

a. Pembentukan karakter berdasar Profil Pelajar Pancasila


1. Melaksanakan pembiasaan sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila secara
terintegrasi pada 100% mata pelajaran yang diselenggarakan baik dalam
bentuk tatap muka atau dalam bentuk kegiatan proyek.
2. Melaksanakan 100% penilaian sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila.
3. Mendorong 100% pelajar mencapai minimal predikat BAIK pada penilaian
sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila.

b. kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal tingkat SMA

1. Memfasilitasi 100% pelajar untuk mampu mencapai rata-rata nilai akhir


tahun ajaran minimal 75 pada aspek pengetahuan dan keterampilan.

2. Menangani 100% pelajar yang mengalami permasalahan pembelajaran agar


dapat terselesaikan.

6
BAB III

VISI, MISI, dan TUJUAN

3.1 Intrakurikuler

Kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan di SMAS Kesuma Bangsa Londut terbagi


menjadi dua kategori yaitu :

 Wajib
Beban belajar ini memuat semua mata pelajaran yang bersifat nasional.
Materi pembelajaran setiap mata pelajaran mengacu pada Capaian
Pembelajaran.
Diatur dalam kegiatan regular.
 Tambahan
Memuat mata pelajaran Bahasa Daerah (Bahasa Jawa) yang sesuai karakterisrik Provinsi
Jawa Timur.
Diatur dalam kegiatan reguler.

3.2 Kokurikuler : Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Bentuk kegiatan korikuler di SMAS Kesuma Bangsa Londut adalah sebagai
berikut :
a. Field trip dilakukan satu kali per semester dengan tujuan untuk memberikan
wawasan yang lebih luas mengenai penerapan ilmu dan pengenalan dunia
kerja.
b. Program kerjasama dengan Universitas di mana kerjasama dilakukan dalam
bentuk webinar dengan tema akademis (dosen sebagai pembicara).
c. Camp merupakan kegiatan yang dilaksanakan di dalam sekolah selama 3 hari
dengan tujuan pembinaan kerohanian, karakter dan kepemimpinan, salah satu
kegiatan camp yang dilakukan adalah PERJUSAMI (Perkemahan Jumat,
Sabtu dan Minggu).
3.2.1 Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Dalam setahun harus dilaksanakan 2 proyek
2. Pelaksanaan proyek dilakukan dengan cara kolaborasi (integrasi beberapa
mata pelajaran yang berkaitan dengan topik)
3. Proyek dapat dilaksanakan dalam satu atau dua semester (disesuaikan
dengan kondisi di lapangan)

7
4. Rencana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama, PPKn dan Bahasa
Indonesia disusun berdasarkan capaian pembelajaran dengan
mengintegrasikan dengan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Uraian proyek penguatan profil Pelajar Pancasila untuk ketiga tema ini
termuat dalam lampiran (disertai dengan contoh RPP)
5. Untuk mata pelajaran selain Pendidikan Agama, PPKn dan Bahasa
Indonesia, kurikulum SMA Model 10 mengikuti silabus dengan tetap
mengintegrasikan pendidikan karakter Profil Pelajar Pancasila dalam
pembelajaran maupun proyek.
6. Tiga tema utama proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila yang
digunakan untuk tahun ajaran 2022-2023:
● Kewriusahaan
● Kearifan Lokal
7. Jadwal pelaksanaan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila
dilaksanakan setiap hari dalam minggu ke-1 dan minggu ke-3 seperti
terlihat pada tabel di bawah ini:

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat

Minggu ke-1 Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila

Minggu ke-2

Minggu ke-3 Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila

Minggu ke-4

Minggu ke-1 dan minggu ke-3 adalah jadwal pelaksanaan proyek di kelas dimana
siswa dapat berdiskusi dan berkoordinasi dengan guru dan teman sekelasnya. Minggu ke -2
dan minggu ke-4 adalah jadwal pelaksanaan proyek secara mandiri maupun secara
berkelompok. Di mana kelompok tersebut telah ditentukan oleh guru bidang study masing-
masing.

8
3.3 Ektrakurikuler

Bentuk kegiatan Ektrakurikuler di SMAS Kesuma Bangsa Londut adalah


sebagai berikut :

a. Bola Kaki/ Futsal


Ekskul bola kaki/ futsal merupakan ekskul yang sangat disukai terutama siswa laki-
laki.
b. Bola Voli
Ekskul bola voli merupakan salah satu ekskul yang paling diminati di SMAS
Kesuma Bangsa Londut baik bagi siswa laki-laki maupun perempuan

Kegiatan ektrakurikuler diadakan pada bulan Agustus-Nopember (Semester


1), dan bulan Januari- Maret (Semester 2)

3.4 Pembiasaan Sekolah

Di antara pembiasaan yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah dalam pembentukan


karakter adalah sebagai berikut:
1) Melaksanakan upacara bendera setiap hari senin maupun hari-hari besar nasional
Pembiasaan ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik,  mematuhi
peraturan perundang-undangan yang berlaku di sekolah yaitu tata tertib sekolah, memupuk
rasa persatuan dan kesatuan bangsa, memupuk rasa tanggung jawab, kemandirian, dan gotong
royong. Di samping itu juga untuk mengenang jasa-jasa arwah para pahlawan. 

2) Pembiasaan menjalankan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa


Pembiasaan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan iman dan takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Misalnya, mengadakan pembiasaan tadarus (membaca Al Quran)
sebelum pembelajaran dimulai yang dilaksanakan di dalam masjid sekolah; pembiasaan
melaksanakan sholat Dhuha pada saat istirahat pertama; pembiasaan melaksanakan sholat
Dzuhur berjamaah saat istirahat kedua; pembiasaan pengumpulan infaq setiap hari Jumat;
pembiasaan pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah saat menjelang Idul Fitri, pembiasaan
penyembelihan hewan kurban saat Hari Raya Kurban.

3) Pembiasaan berlatih pramuka


Pembiasaan ini dapat dilaksanakan dalam rangka membekali peserta didik tentang
kepemimpinan, keorganisasian serta mempersiapkan kehidupan yang lebih baik di lingkungan
hidupnya, terutama dalam hal berlatih baris berbaris. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari

9
Jumat setelah melaksanakan sholat Jumat berjamaah yang diikuti oleh semua peserta didik di
sekolah.

4) Pembiasaan sosial
Pembiasaan ini dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan simpati dan empati peserta
didik. Hal ini dapat dilaksanakan ketika ada salah satu peserta didik saat tertimpa musibah,
ketika ada kawan yang sakit di mana peserta didik iuran untuk menjenguk teman yang sakit
tersebut; ketika ada keluarga peserta didik ada yang meninggal dunia.

Demikian di antara beberapa pembiasaan yang dapat dilakukan dalam rangka pembentukan
karakter peserta didik di lingkungan sekolah, dengan harapan peserta didik
memiliki karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila seperti yang diamanatkan
dalam Kurikulum Merdeka yang telah dicanangkan.

10
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
4.1 Rencana Pembelajaran Untuk Ruang Lingkup Satuan Pendidikan
4.1.1 Capai Pembelajaran
Capaian Pembelajaran PPKn FAse E (Kelas 10)

RASIONAL

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) adalah mata pelajaran yang dirancang
untuk membekali peserta didik dengan keimanan dan akhlak mulia sesuai dengan falsafah hidup
bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini mengajarkan sikap
menghargai keragaman, sikap bekerja sama, sistem pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara,
bagaimana hubungan seorang warga negara dengan negara dan sesamanya, pembentukan karakter
dengan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini sangatlah
penting untuk menjaga identitas dan keutuhan bangsa dan negara Indonesia.

TUJUAN

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter warga


negara yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari- harinya. Karakter ini
meliputi iman dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam keberagaman masyarakat
yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Tujuan akhir dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah membentuk


profil Pelajar Pancasila. Adapun profil dasar Pelajar Pancasila adalah:

Profil Pelajar Pancasila Deskripsi

Beriman, bertakwa kepada Tuhan ● Memahami iman dalam perilaku sehari-


Yang Maha Esa, dan berakhlak hari
mulia.

Berkebinekaan global ● Memahami kemajemukan Indonesia


● Menyikapi dengan benar
peluang dan tantangan
kemajemukan Indonesia

Bergotong royong ● Menyadari bahwa semua orang

11
Profil Pelajar Pancasila Deskripsi

membutuhkan orang lain dan


mempraktekkan kerja sama dan gotong
royong dalam mencapai tujuan

Mandiri ● Selalu mengembangkan diri


● Berperan aktif dalam
mengembangkan
lingkungannya

Bernalar kritis ● Kristis dalam menghadapi segala sesuatu


sehingga dapat menyikapi segala sesuatu
dengan benar dan bijak

Kreatif ● Selalu berinovasi dalam mengembangkan


diri dan lingkungannya

KARAKTERISTIK

Karakteristik Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ditandai dengan adanya


elemen dalam pembelajaran, yaitu

Elemen Deskripsi

Pancasila Memahami Pancasila sebagai ideologi dan


falsafah hidup bangsa Indonesia

Konstitusi dan Norma (Hak dan Kewajiban, Memahami peraturan bermasyarakat dan
UUD 45, dan Musyawarah) bernegara

Jati diri dan kebinekaan Memahami jati diri sebagai bagian dari
kemajemukan Indonesia

Negara Kesatuan Republik Indonesia Menjaga keutuhan Negara Kesatuan


Republik Indonesia

12
4.1.2 Elemen Capai Pembelajaran

CAPAIAN PEMBELAJARAN PPKn FASE E (kelas 10)


Mengidentifikasi pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global
terhadap pembentukan identitas; serta memahami makna dan nilai dari keragaman; dan
mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dunia yang
saling terhubung; serta mengkaji makna dan manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan
kearifan lokal, dan memiliki produk dalam negeri. Peserta didik juga menginisiasi sebuah
kegiatan bersama dan menetapkan tujuan dan target bersama; mengidentifikasi kekurangan
dan kelebihan masing-masing dalam anggota kelompok untuk memenuhi kebutuhannya; dan
mengidentifikasi respon terhadap kondisi dan keadaan yang ada di lingkungan dan
masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang lebih baik; serta mengidentifikasi
hal-hal apa dianggap penting dan berharga yang dapat diberikan kepada orang-orang yang
membutuhkan di masyarakat luas, dalam skala negara dan Kawasan.
Peserta didik juga menjelaskan norma dan aturan, hak dan kewajiban sebagai warga
negara yang diatur dalam konstitusi dan norma yang berlaku, serta dapat mempraktekkannya;
mempraktekkan membuat kesepakatan bersama di sekolah terkait dengan norma peserta didik
yang harus dipatuhi oleh seluruh siswa; mengkaji ide-ide para pendiri bangsa tentang rumusan
Pancasila dan UUD 1945; serta mencari tumpang tindih, kesesuaian, dan pertentangan antara
satu regulasi dengan regulasi yang setara.

Peserta didik juga mengidentifikasi beberapa contoh kasus wilayah yang diperebutkan
berdasarkan fakta dan regulasi; menemukan beberapa praktik baik dan sikap menjaga
keutuhan NKRI yang telah dilakukan oleh orang/kelompok sebelumnya; dan memahami
konsep sistem pertahanan dan keamanan Nasional; serta mengidentifikasi peran Indonesia
sebagai negara kesatuan dalam pergaulan antar bangsa dan negara di dunia. Peserta didik juga
dapat menelaah penerapan nilai-nilai Pancasila dan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa;
mengidentifikasi perbedaan cara pandang para pendiri bangsa tentang rumusan dan isi
Pancasila; dan mengidentifikasi peluang dan tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan global; serta menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kesehariannya
sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik

13
Capaian berdasarkan elemen

Pancasila ● Mengidentifikasi perbedaan cara pandang para pendiri


bangsa tentang rumusan dan isi Pancasila;
● Mengidentifikasi peluang dan tantangan penerapan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan global;
● Menelaah penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat dan berbangsa;
● Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan
konteks peserta didik;
● Menginisiasi sebuah kegiatan bersama dan menetapkan
tujuan dan target bersama;
● Mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan masing-
masing dalam anggota kelompok untuk memenuhi
kebutuhannya;
● Mengidentifikasi hal-hal apa dianggap penting dan berharga
yang dapat diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan
di masyarakat luas, dalam skala negara dan Kawasan.

● Menganalisis norma dan aturan, hak dan kewajiban sebagai


warga negara yang diatur dalam konstitusi dan norma yang
berlaku, serta dapat mempraktikkannya;
Konstitusi dan
Norma (Hak dan ● Mempraktikkan membuat kesepakatan bersama di sekolah

Kewajiban, UUD terkait dengan norma yang harus dipatuhi oleh seluruh

45, dan peserta;

Musyawarah) ● Mengkaji ide-ide para pendiri bangsa tentang


rumusan Pancasila dan UUD 1945;
● Mengidentifikasi tumpang tindih, kesesuaian, dan
pertentangan antara satu regulasi dengan regulasi yang setara.

● Mengidentifikasi pengaruh keanggotaan kelompok lokal,


regional, nasional, dan global terhadap pembentukan
identitas; serta memahami makna dan nilai dari keragaman;
● Mengidentifikasi respon terhadap kondisi dan keadaan yang
ada di lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan
Jati Diri &
kondisi dan keadaan yang lebih baik
Kebinekaan
● Mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya
dan kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung;
● Mengkaji makna dan manfaat hidup dalam kebinekaan,

14
kaya akan kearifan lokal, dan memiliki produk dalam negeri

● Mengidentifikasi beberapa contoh kasus wilayah


yang diperebutkan berdasarkan fakta dan regulasi;
● Menemukan beberapa praktik baik dan sikap menjaga
Negara Kesatuan
Republik Indonesia keutuhan NKRI yang telah dilakukan oleh orang/kelompok
sebelumnya;
● Memahami konsep sistem pertahanan dan keamanan Nasional;
● Mengidentifikasi peran Indonesia sebagai negara
kesatuan dalam pergaulan antar bangsa dan negara di
dunia.

4.2 Rencana Pembelajaran Untuk Ruang Lingkup Kelas

4.2.1 Tujuan Pembelajaran (TP)

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter


warga negara yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari- harinya.
Karakter ini meliputi iman dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam
keberagaman masyarakat yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi dan golongan.

4.2.2 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Mengidentifikasi pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan


global terhadap pembentukan identitas; serta memahami makna dan nilai dari keragaman;
dan mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dunia
yang saling terhubung; serta mengkaji makna dan manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya
akan kearifan lokal, dan memiliki produk dalam negeri. Peserta didik juga menginisiasi
sebuah kegiatan bersama dan menetapkan tujuan dan target bersama; mengidentifikasi
kekurangan dan kelebihan masing-masing dalam anggota kelompok untuk memenuhi
kebutuhannya; dan mengidentifikasi respon terhadap kondisi dan keadaan yang ada di
lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang lebih baik; serta
mengidentifikasi hal-hal apa dianggap penting dan berharga yang dapat diberikan kepada
orang-orang yang membutuhkan di masyarakat luas, dalam skala negara dan Kawasan.
Peserta didik juga menjelaskan norma dan aturan, hak dan kewajiban sebagai warga negara
yang diatur dalam konstitusi dan norma yang berlaku, serta dapat mempraktekkannya;
mempraktekkan membuat kesepakatan bersama di sekolah terkait dengan norma peserta
didik yang harus dipatuhi oleh seluruh siswa; mengkaji ide-ide para pendiri bangsa tentang
rumusan Pancasila dan UUD 1945; serta mencari tumpang tindih, kesesuaian, dan
pertentangan antara satu regulasi dengan regulasi yang setara.

15
Peserta didik juga mengidentifikasi beberapa contoh kasus wilayah yang
diperebutkan berdasarkan fakta dan regulasi; menemukan beberapa praktik baik dan sikap
menjaga keutuhan NKRI yang telah dilakukan oleh orang/kelompok sebelumnya; dan
memahami konsep sistem pertahanan dan keamanan Nasional; serta mengidentifikasi peran
Indonesia sebagai negara kesatuan dalam pergaulan antar bangsa dan negara di dunia.
Peserta didik juga dapat menelaah penerapan nilai-nilai Pancasila dan kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa; mengidentifikasi perbedaan cara pandang para pendiri bangsa
tentang rumusan dan isi Pancasila; dan mengidentifikasi peluang dan tantangan penerapan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global; serta menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik.

Capaian berdasarkan elemen


● Mengidentifikasi perbedaan cara pandang para pendiri
bangsa tentang rumusan dan isi Pancasila;
● Mengidentifikasi peluang dan tantangan penerapan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan global;
● Menelaah penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa;
● Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta
Pancasila didik;
● Menginisiasi sebuah kegiatan bersama dan menetapkan
tujuan dan target bersama;
● Mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan masing-
masing dalam anggota kelompok untuk memenuhi
kebutuhannya;
● Mengidentifikasi hal-hal apa dianggap penting dan berharga
yang dapat diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan di
masyarakat luas, dalam skala negara dan Kawasan.
● Menganalisis norma dan aturan, hak dan kewajiban sebagai
warga negara yang diatur dalam konstitusi dan norma yang
berlaku, serta dapat mempraktikkannya;
Konstitusi dan
● Mempraktikkan membuat kesepakatan bersama di sekolah
Norma (Hak dan terkait dengan norma yang harus dipatuhi oleh seluruh peserta ;
Kewajiban, UUD
● Mengkaji ide-ide para pendiri bangsa tentang rumusan
45, dan Pancasila dan UUD 1945;
Musyawarah) ● Mengidentifikasi tumpang tindih, kesesuaian, dan
pertentangan antara satu regulasi dengan regulasi yang setara.

16
● Mengidentifikasi pengaruh keanggotaan kelompok lokal,
regional, nasional, dan global terhadap pembentukan
identitas; serta memahami makna dan nilai dari keragaman;
● Mengidentifikasi respon terhadap kondisi dan keadaan yang
Jati Diri & ada di lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan kondisi
Kebinekaan dan keadaan yang lebih baik
● Mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya
dan kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung;
● Mengkaji makna dan manfaat hidup dalam kebinekaan,
kaya akan kearifan lokal, dan memiliki produk dalam negeri

● Mengidentifikasi beberapa contoh kasus wilayah


yang diperebutkan berdasarkan fakta dan regulasi;
● Menemukan beberapa praktik baik dan sikap menjaga
Negara Kesatuan
keutuhan NKRI yang telah dilakukan oleh orang/kelompok
Republik Indonesia sebelumnya;
● Memahami konsep sistem pertahanan dan keamanan Nasional;
● Mengidentifikasi peran Indonesia sebagai negara kesatuan
dalam pergaulan antar bangsa dan negara di dunia.

17
BAB V

PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

5.1 Pendampingan Implementasi Kurikulum

Dalam upaya untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajaran SMAS Kesuma


Bangsa Londut melakukan evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional secara
berkala.

Adapun pendampingan yang dilakukan yaitu:

Strategi Waktu Pelaksana Keterangan

Mentoring Minimal 5 Kepala sekolah Dilaksanakan


guru per dan wakakur bergantian (satu
bulan per satu guru)

Pengarahan Juli 2021 Kepala sekolah Orientasi khusus


khusus guru dan wakakur guru baru
Pendampingan
baru

Pembinaan Sewaktu- Kepala sekolah Dilaksanakan


bagi guru waktu dan wakakur setiap kali
bermasalah ada
permasalahan
5.2 Evaluasi Implementasi Kurikulum

Strategi Waktu Pelaksana Keterangan

Evaluasi Supervisi Minimal 2 Kepala sekolah


pembelajaran pembelajaran bulan sekali dan wakakur
di kelas per mata
pelajaran

Kuesioner Oktober Pengarahan oleh Dilaksanakan di


yang diisi 2021 dan kepala sekolah pertengahan
siswa April 2022 dan wakakur semester
sebelum siswa
mengisi

18
Strategi Waktu Pelaksana Keterangan

kuesioner

Kuesioner Oktober Dikoordinir oleh Dilaksanakan di


yang diisi 2021 dan wali kelas pertengahan
orangtua April 2022 semester
murid

Pertemuan November Kepala sekolah, Dilaksanakan di


dengan wakil 2021 dan wakakur dan akhir semester
orangtua Mei 2022 BK
murid

Pertemuan November Kepala sekolah, Dilaksanakan di


dengan 2021 dan wakakur dan akhir semester
Evaluasi
komite Mei 2022 BK
Kurikulum
sekolah
Operasional
Pertemuan Sebulan Kepala sekolah Dilaksanakan
Sekolah
guru mata sekali dan wakakur per mata
pelajaran pelajaran

Pertemuan Sebulan Kepala sekolah Bisa dilakukan


semua guru sekali dan wakakur lebih dari sekali
sebulan jika
dibutuhkan

Hasil evaluasi digunakan sebagai referensi untuk perencanaan kurikulum pada tahun
ajaran mendatang. Dengan demikian, pengembangan sekolah diharapkan dapat menjadi solusi
bagi permasalahan yang pernah dihadapi sehingga sekolah selalu berkembang ke arah
kemajuan.
Evaluasi dilakukan secara berkala per semester dan dirangkum dalam bentuk laporan
pada akhir tahun ajaran dan merupakan bahan acuan bagi penyusunan kurikulum pada tahun
berikutny

19
5.3 Program Pengembangan Profesional

Strategi Waktu Pelaksana Keterangan

Pengembangan Pelatihan Agustus 2021 Kepala Sekolah Pelatihan


profesional dengan topik pedagogis untuk
active semua guru
learning

Pelatihan September Trainer dari Pelatihan


dengan topik 2021 luar sekolah akademis untuk
math guru matematika
reasoning

20
DAFTAR PUSTAKA

Asep Sulaeman, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Arfino Raya Bandung, 2015

Desy Nurhidayah et.al., PKN dalam Kurikulum 2013, (Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan
Kewarganegaraan) Volume 10 no 1 Edisi Maret 2020

Dian Naharani et. al., Hubungan Budaya Sekolah dan Mata Pelajaran PPKn dengan
Pembentukan Sikap Sosial Pada Siswa, FKIP Universitas Lampung, 2017

21
LAMPIRAN

Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Terintegrasi Mathematics Dan Ppkn


(Disertai Dengan Profil Pelajar Pancasila)
Mata Pelajaran Mathematics (mata pelajaran utama), PPKn dan Bahasa Indonesia

Kelas/Semester 11/2

Guru pengampu Guru Mathematics


Guru PPKn

Jadwal pelaksanaan Jadwal pelaksanaan tatap muka di kelas (Februari 2022)


adalah sebagai berikut

Minggu ke-2 dan minggu ke-4 adalah jadwal pelaksanaan proyek yang
dilakukan secara mandiri oleh siswa.
Alokasi waktu 45 menit per pertemuan

Topik Statistics (Presentasi data)


Hukum dan peradilan di Indonesia

Sub topik Data pelaksanaan peradilan di Indonesia

Capaian pembelajaran Siswa memahami cara memperoleh data dari sumber yang dapat
dipercaya (Statistics)
Siswa memahami cara mempresentasikan data (Statistics)
Siswa memahami pelaksanaan hukum dan peradilan di Surabaya
(PPKn)
Dimensi Profil Pelajar ● Konten
Pancasila ● Bernalar kritis
● Kreatif
● Mandiri

22
Kegiatan Indikator konten Statistics (Presentasi data)
pembelajaran dan
indikator kompetensi ● Siswa mencari informasi
mengenai jumlah kasus peradilan
baru di Surabaya selama tahun
2020
● Siswa mencari informasi mengenai
jumlah kasus peradilan di
Surabaya yang terselesaikan dalam
tahun 2020
● Siswa menghitung rata-rata
keseluruhan kasus dalam tahun
2020
● Siswa menggolongkan kasus ke
dalam beberapa kategori
● Siswa menghitung persentase
kasus yang terselesaikan terhadap
keseluruhan kasus
● Siswa menganalisa bagaimana
pelaksanaan peradilan di
Surabaya selama tahun 2020
berdasarkan analisa data yang
dilakukannya
● Siswa menganalisa kategori kasus
apa yang paling banyak
terselesaikan dan kategori kasus
apa yang paling sedikit
terselesaikan

PPKn (sistem hukum dan peradilan


di Indonesia)
● Berdasarkan data yang
diperoleh, siswa membuat
kesimpulan sederhana mengenai
pelaksanaan sistem peradilan di
Surabaya selama tahun 2020

Bahasa Indonesia:

23
● Laporan dibuat dalam
Bahasa Indonesia yang baik

Indikator dimensi ● Siswa mampu menggolongkan ke


bernalar kritis dalam kategori secara benar
● Siswa mampu menarik
kesimpulan sederhana dengan
benar
Indikator dimensi ● Siswa mampu mempresentasikan
kreatif data yang mudah dibaca sehingga
mudah untuk menganalisa

Indikator dimensi ● Siswa mampu


mandiri

Hasil (output) ● Siswa membuat laporan berdasarkan data yang


pembelajaran diperoleh disertai dengan analisa dan kesimpulan
(individu)
Refleksi (wajib diisi oleh guru)

● Catatan penting yang terjadi selama proses pembelajaran

● Hal yang harus dipertahankan

● Hal yang harus diperbaiki

24
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila Terintegrasi Ppkn, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti

(Topik diambil dari project-based sejarah rakyat Indonesia mengenai kesadaran berbangga
menjadi bangsa Indonesia di kalangan siswa SMA. Indikator kompetensi tidak hanya konten
tetapi juga pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila)
Mata Pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Kelas/Semester 10/1
Guru pengampu Guru PPKn
Bahasa Indonesia
Pendidikan Agama

Jadwal Jadwal pelaksanaan tatap muka di kelas (Oktober 2021) adalah sebagai
pelaksanaan berikut

Minggu ke-2 dan minggu ke-4 adalah jadwal pelaksanaan proyek


yang dilakukan secara mandiri oleh siswa.

Alokasi waktu 45 menit per pertemuan


Topik Sejarah Rakyat Indonesia

Sub topik Kesadaran berbangga menjadi bangsa Indonesia di kalangan siswa SMA

Dimensi Profil ● Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pelajar ● Bhinneka Tunggal Ika
Pancasila ● Konten
● Bernalar kritis
● Kreatif
● Mandiri
● Bergotong royong

25
Mata Pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Kegiatan Indikator dimensi beriman ● Siswa mensyukuri diri
pembelajaran dan bertaqwa kepada sebagai bangsa Indonesia
dan indikator Tuhan Yang Maha Esa

Indikator dimensi ● Siswa memahami bahwa


Bhinneka Tunggal kebanggaan sebagai bangsa
Ika Indonesia merupakan modal
utama dalam menjaga

keutuhan dan persatuan bangsa dan


negara Indonesia

Indikator konten ● Siswa mencari pengertian


“bangga sebagai bangsa
Indonesia” dari internet (dari
sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan seperti
jurnal).
● Siswa mencari poin-poin penting
yang menunjukkan ciri bangga
menjadi bangsa Indonesia (dari
sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan)
● Semua sumber referensi harus
dicatat sebagai daftar pustaka
Indikator dimensi ● Siswa mampu memilah mana
bernalar kritis poin penting yang memang
dibutuhkan untuk dimasukkan
ke dalam form survei
● Pemilihan poin penting ini harus
disertai alasan yang jelas

26
Mata Pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Indikator dimensi ● Siswa mampu membuat format
kreatif survei yang menarik
● Siswa mampu menggunakan
teknologi yang tepat yang
sesuai untuk kalangan siswa
SMA

Indikator dimensi ● Siswa mampu mengambil


mandiri kesimpulan dan keputusan secara
dibutuhkan (disertai dengan
mandiri. Guru hanya bertindak
alasan ilmiah)
sebagai fasilitator yang
mengarahkan saja apabila siswa
Indikator dimensi ● salah
Siswaarah
mampu bekerja
bergotong royong ● Siswa
sama, berbagimenentukan
mampu tugas dan
berapa jumlah responden
saling membantu agar yang
tujuan pembelajaran
tercapai.
Hasil (output) ● Poin-poin untuk form survei
pembelajaran ● Rencana bentuk survei
● Penentuan metode distribusi survei

Penugasan ● Siswa diminta untuk mempresentasikan apa yang sudah


untuk didapat sebagai bahan diskusi dan pemantapan sebelum
pertemuan dituangkan ke dalam survei yang siap didistribusikan
berikutnya
Refleksi (wajib diisi oleh guru)

● Catatan penting yang terjadi selama proses pembelajaran

● Hal yang harus dipertahankan

● Hal yang harus diperbaiki

27
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Terintegrasi Global Perspectives, English, Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti

(Topik diambil dari project based Global Perspectives yang diintegrasikan dengan English dan
Pendidikan Agama. Indikator kompetensi tidak hanya konten tetapi juga pendidikan karakter dan
Profil Pelajar Pancasila)

Mata Pelajaran Global Perspectives, English, Pendidikan Agama dan Budi


Pekerti
Kelas/Semester 10/1
Guru pengampu Guru Global Perspectives
Guru English
Guru Pendidikan Agama
Jadwal Jadwal pelaksanaan tatap muka di kelas (September 2021) adalah sebagai
pelaksanaan berikut

Minggu ke-2 dan minggu ke-4 adalah jadwal pelaksanaan proyek


yang dilakukan secara mandiri oleh siswa.

Alokasi waktu 45 menit per pertemuan


Topik Biodiversity (keanekaragaman makhluk hidup)

Sub topik Tiga hewan langka di Indonesia dan upaya pelestariannya

Dimensi Profil ● Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pelajar ● Bhinneka Tunggal Ika
Pancasila ● Konten
● Bernalar kritis
● Kreatif
● Mandiri
● Bergotong royong

28
Mata Pelajaran Global Perspectives, English, Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
Kegiatan Indikator dimensi beriman ● Siswa memahami bahwa
pembelajaran dan bertaqwa kepada keanekaragaman makhluk
dan indikator Tuhan Yang Maha Esa
hidup merupakan rancangan
Tuhan yang luar biasa yang
perlu dijaga dan dilestarikan

Indikator dimensi ● Siswa memahami bahwa


Bhinneka Tunggal dibutuhkan kecintaan
Ika terhadap tanah air untuk
menjaga dan melestarikan
alam Indonesia

Indikator konten ● Siswa mencari pengertian


“hewan langka”.
Bagaimana hewan bisa
dikelompokkan sebagai
hewan langka.
● Masing-masing siswa mencari
hewan langka yang menarik

Indikator dimensi ● Siswa mencari informasi


bernalar kritis mengenai penyebab
kelangkaan hewan langka
pilihannya.
Indikator dimensi ● Siswa membentuk kelompok
bergotong royong beranggotakan tiga orang.
Siswa bekerja sama dalam
kelompok menganalisa
apakah ada kesamaan atau
perbedaan yang menjadi
penyebab kelangkaan ketiga
hewan yang sudah mereka
pelajari

29
Indikator dimensi kreatif ● Siswa mampu membuat video
yang lengkap dan
komunikatif
● Siswa mampu membuat
video yang menarik
Indikator dimensi mandiri ● Siswa mampu mengambil
kesimpulan dan keputusan
secara mandiri. Guru hanya
bertindak sebagai fasilitator
yang mengarahkan saja
apabila siswa salah arah

Hasil (output) ● Video himbauan untuk melestarikan ketiga hewan langka


pembelajaran ● Video harus memuat data populasi, penyebab
kelangkaan dan upaya yang bisa dilakukan untuk
melestarikan

Refleksi (wajib diisi oleh guru)

● Catatan penting yang terjadi selama proses pembelajaran

● Hal yang harus dipertahankan

● Hal yang harus diperbaiki

30

Anda mungkin juga menyukai