Anda di halaman 1dari 1

Program Studi Sarjana Keperawatan

STIKes Dharma Husada Bandung


2019

ABSTRAK
Ahbar Khaeruddin Radjak

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN


MINUM OBAT PADA PASIEN TB PARU DI POLI DOTS RUMAH SAKIT
UMUM PINDAD

v + 75 halaman + 9 tabel + 2 bagan + 5 Lampiran

Data Global Health Observatory (GHO) yang dikeluarkan WHO diperkirakan ada
1,3 juta kematian TB Paru. Data tahun 2016 ditemukan jumlah kasus tuberkulosis
di Indonesia sebanyak 351.893. Jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan terdapat
dari jumlah penduduk yang lebih banyak yaitu Jawa Barat. Lamanya jangka
pengobatan dapat mempengaruhi penderita sering putus obat yang disebabkan
oleh karena kurangnya dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan kepatuhan
minum obat pada penderita TB Paru Di Poli DOTS Rumah Sakit Umum Pindad.
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriftif korelasi
dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel berjumlah 57 pasien TB
Paru yang sudah menjalani pengobatan selama 1-2 bulan. teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah tehnik Purposive Sampling. Analisa data
menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir sebagian
besar pasien TB Paru, yaitu 44 responden (77.2%) patuh minum obat.
Berdasarkan analisis bivariat menunjukan tidak ada hubungan antara dukungan
keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru ( P value=0.850).
Peneliti menyarankan untuk tenaga kesehatan yang mengelola program
pengobatan dan penanggulangan TB Paru (TBC) memberikan dukungan kepada
keluarga pasien TB Paru agar senantiasa mengontrol kepatuhan minum obat
anggota keluarganya supaya tidak terjadi putus obat dan resistensi.

Kata Kunci : Dukungan keluarga, cross sectional, Kepatuhan Minum Obat.


Kepustakaan : 29 literatur (2007-2017)

Anda mungkin juga menyukai