N DENGAN
GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN AKIBAT
BRONKOPNEUMONIA DI RUANG ANAK
GEDUNG C LANTAI 6 RUANG 610
RSUD CIBABAT KOTA CIMAHI
KARYA TULIS ILMIAH
OLEH :
GENDRA PRILI RINALDI
NPM. 2111.14.013
OLEH:
GENDRA PRILI RINALDI
NPM. 211114013
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (D3)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2017
PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui untuk dipertahankan pada seminar Ujian
NPM : 211114013
Pembimbing I Pembimbing II
ii
PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan dan telah diperbaiki sesuai dengan
masukan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah Program Studi Keperawatan (D3)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani
Pada tanggal
Pembimbing I pembimbing II
Penguji
Dyna Apriyani,S.Kp.,M.Kep
iii
PERNYATAAN
CIBABAT KOTA CIMAHI” ini, sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian
didalamnya yang merupakan plagiat karya orang lain dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara – cara yang tidak sesuai dengan etika
terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klien dari pihak lain terhadap
Cimahi,
NPM.211114013
iv
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKES JENDERAL A. YANI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
v
Puji syukur kami panjatkan pada Allah SWT, atas berkat dan rahmatnya
c lantai 6 ruang 610 RSUD Cibabat Kota Cimahi” , sebagai salah satu syarat
Dengan ini penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, karena itu
vi
7. Bapak, ibu, kakak, paman, bibi, ponakan dan sepupu yang telah
ini.
Nendi, Ryan, Ahmad, Devi, Yandi dan rekan – rekan kelas A Dena,
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal baik
yang telah diberikan dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini berguna bagi semua
Cimahi,2017
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER DALAM................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................... ii
PENGESAHAN.................................................................................... iii
PERNYATAAN..................................................................................... iv
ABSTRAK............................................................................................ v
KATA PENGANTAR............................................................................ vi
DAFTAR ISI......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL.................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.................................................................. 1
B. TUJUAN PENULISAN............................................................... 6
1. Tujuan Umum...................................................................... 6
2. Tujuan Khusus.................................................................... 6
C. KERANGKA PENELITIAN........................................................ 7
1. Pengumpulan Data............................................................. 7
2. Tempat dan Waktu.............................................................. 8
3. Manfaat............................................................................... 8
viii
C. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian keperawatan .................................................... 32
2. Analisa Data........................................................................ 46
3. Diagnosa Keperawatan....................................................... 52
4. Intervensi Keperawatan....................................................... 53
A. Laporan kasus
1. Pengkajian.......................................................................... 67
2. Analisa data........................................................................ 87
3. Diagnosa keperawatan........................................................ 88
4. Intervensi keperawatan....................................................... 96
5. Implementasi keperawatan.................................................. 96
B. Pembahasan
1. Pengkajian.......................................................................... 112
2. Diagnosa keperawatan........................................................ 117
3. Perencanaan....................................................................... 118
4. Implementasi....................................................................... 119
5. Evaluasi............................................................................... 120
BAB IV PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN.......................................................................... 122
B. SARAN..................................................................................... 123
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara ASEAN. Penyebab kematian bayi dan balita saat ini masih
Serikat terdapat dua juta sampai tiga juta kasus bronkopneumonia per
dengan jumlah kasus pneumonia pada balita yang tinggi, yakni sekitar 6
indonesia meningkat dari 2,13% pada tahun 2007 menjadi 4,5 % pada
tahun 2013, namun bila dilihat dari kelengkapan laporan yang masih
1
2
rongga pleura dan abses paru atau suatau pengumpulan pus dalam
et.al,2011).
RSUD Cibabat Kota Cimahi dimana RSUD Cibabat adalah Rumah Sakit
inap kelas I, kelas II, kelas III dengan jumlah tempat tidur 48 bed.
yang berumur 2 bulan salah satu pasien yang baru masuk ke ruang rawat
disertai batuk berdahak sudah 3 minggu, dan demam tinggi sudah 4 hari.
adanya retraksi dada, suara nafas ronchi, dan demam tinggi 38,5º C.
inap penulis lebih tertarik untuk mengambil kasus ini karna pada kasus
kasus ini karena untuk di tuangkan dalam sebuah Karya Tulis Ilmiah
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
komprehensif .
2. Tujuan Khusus
diagnosa keperawatan.
telah ditetapkan.
C. Kerangka Penelitian
1. Pengumpulan Data
a. Wawancara
b. Observasi partisipatif
c. Studi dokumentasi
d. Studi literature
3. Manfaat Penelitian
a. Bagi penulis
Bronkopneumonia.
Bronkopneumonia optimal.
c. Bagi klien
penyakit Bronkopneumonia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bronkopneumonia
a. anatomi pernafasan
a) Rongga hidung
9
10
Gambar 2.1
Sumber : Nelson (2010)
b) Faring
digestif.
Gambar 2.2
Sumber : Nelson (2010)
c) Laring
Gambar 2.3
Sumber : Nelson (2010)
a) Trakhea
Gambar 2.4
Sumber : Nelson (2010)
12
b) Bronkus
Gambar 2.5
Sumber : Nelson (2010)
13
c) Alveoli
pertahanan penting.
Gambar 2.6
Sumber : Nelson (2010)
d) Paru
Gambar 2.7
Sumber : Nelson (2010)
(Sherwood,2016).
lingkungan sekitar.
16
2. Pengertian Bronkopneumonia
yang memiliki pola penyebaran berbercak dalam satu atau lebih are
terdekat (Nursalam,2005).
17
pada parenkim paru yang terjadi pada ujung akhir bronkiolus yang
yang terdekat.
3. Etiologi Bronkopneumonia
pernafasan yang terdiri atas : reflek glotis dan batuk, adanya lapisan
antara lain :
18
terutama selama masa bayi. Walaupun sifat musiman agen virus ini
adalah antara umur 2 dan 3 tahun dan sedikit demi sedikit menurun
sesudahnya.
yang lazim, bila tidak ada penyakit kronis yang mendasari, seperti
4. Patofisiologi Bronkopneumonia
gas di paru. Tidak Hanya menginfeksi saluran napas, bakteri ini dapat
ini dapat membuat flora normal dalam usus menjadi agen pathogen
serta sianosis sekitar hidung dan mulut, kadang juga disertai muntah
2009).
suka berbaring pada sisi yang sakit dengan lutut tertekuk karena nyeri
melemah, suara nafas melemah dan ronchi. Pada neonatus dan bayi
2009).
a. Penatalaksanaan Medis
akan tetapi, karena hal itu perlu waktu, dan pasien perlu
arteri.
b. Penatalaksanaan keperawatan
2liter/ menit.
23
atur posisi anak boleh duduk atau miring ke bagian dada yang
tidak sakit.
a. Pemeriksaan Laboratorium
1) Pemeriksaan darah
2) Pemeriksaan sputum
4) Kultur darah
b. Pemeriksaan Radiologi
1) Rontgenogram Thoraks
2) Laringoskopi/Bronkoskopi
benda padat.
25
8. Pencegahan Bronkopneumonia
a. Vaksinasi.
c. Olahraga.
9. Komplikasi Bronkopneumonia
pleura.
meradang.
d. Infeksi sistemik.
Mikroorganisme (jamur, bakteri, virus), Hidrokarbon (bensin, minyak tanah, dan sejenisnya), Serta aspirasi (masuknya isi lambung ke dalam
saluran nafas) Masuk dalam saluran pernafasan
Kuman berlebih di bronkus kuman terbawa disaluran infeksi saluran nafas bawah
Pencernaan
Proses peradangan
Diare
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
Hiperventilasi Hipoksia
kebutuhan tubuh
Dispneu metabolisme
Retraksi dada/
Fatigue
Gambar 2.8
bagian penting dari pengkajian keperawatan bayi dan anak (Kyle &
Carman, 2014).
hari mulai lahir sampai akhir hayatnya. Faktor lingkungan ini secara
ibu pada waktu hamil, faktor mekanis, toksin atau zat kimia,
rendah.
c) Faktor nutrisi
d) Faktor kesehatan
terjadi perlambatan
benda.
a. Reaksi Hospitalisasi
kebijakan dirumah sakit atau jika orang tua harus bekerja atau
2014).
31
(2) Usia
(8) Temperamen
2) Bayak tidur.
3) Sering menangis.
C. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian/Data fokus
sebagai berikut :
a. Identitas
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Kesehatan
mendadak.
iv. Imunisasi
b) Natal
i. Tempat melahirkan
beranak.
atau paraji.
c) Post Natal
3) Riwayat penyakit
5) Riwayat alergi
6) Riwayat pengobatan
8) Riwayat imunisasi
b) Kekambuhan reaksi.
d. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
2) Kulit
Inspeksi :
d) Millia.
e) Mongolia spot.
3) Kepala
Inspeksi :
Palpasi :
a) Kaput scuadanum.
b) Sefalhematoma.
c) Sutura.
cm).
4) Wajah
Inspeksi :
5) Mata
Inspeksi :
c) Kebersihan mata.
Palpasi :
Reflek :
b) Korne reflek
mata tertutup.
c) Glaberal reflek
6) Telinga
Inspeksi :
a) Kebersihan telinga.
b) Kesimetrisan telinga.
c) Kesejajaran pina.
Palpasi :
Reflek :
tidur atau meja periksa didekat kepala bayi maka kepala bayi
7) Hidung
Inspeksi :
b) Sputum nasalis.
d) Kebersihan hidung.
8) Mulut
Inspeksi :
d) Menumpuknya saliva.
Reflek :
a) Rooting reflek
yang dirangsang.
39
b) Shucking reflek
c) Ekstruksi
d) Swallowing
mulut.
9) Leher
Inspeksi :
b) Kebersihan.
down.
Reflek :
kekuatan otot (tonus) pada lengan dan tungkai sisi ketika bayi
10) Dada
Inspeksi :
a) Bentuk dada.
Palpasi :
Auskultasi :
x/menit).
x/menit).
11) Abdomen
Inspeksi :
a) Bentuk abdomen.
Auskultasi :
Palpasi :
b) Turgor kulit.
Inspeksi :
punggung.
Reflek :
a) Gallant reflek
b) Perez reflek
13) Genetalia
Genetalia perempuan
pembengkakan.
42
perdarahan.
ujung penis.
Inspeksi :
15) Ekstermitas
Ekstermitas atas
Inspeksi :
b) Kesimetrisan.
c) Pergerakan spontan.
Reflek :
setelah 3 – 4 bulan.
Ekstermitas bawah
Inspeksi :
Reflek :
a) Babinski reflek
normal.
depan.
44
a. Pemeriksaan Laboratorium
1) Pemeriksaan darah
2) Pemeriksaan sputum
infeksius (Long,1996).
4) Kultur darah
bronkopneumonia.
b. Pemeriksaan Radiologi
1) Rontgenogram Thoraks
2) Laringoskopi/Bronkoskopi
benda padat.
46
2. Analisa Data
tambahan
Kuman berlebih di
(misalnya, rale Broncus
crackle, ronki
Peradangan
dan mengi).
> 50 x/ menit.
atau tidak
efektif.
- Sianosis.
- Penurunan
suara nafas.
Sukarmin, 2009)
berlebih.
47
(2)
badan)
mukus bronkus
TB (tinggi meningkat
badan).
bau mulut tidak
- Status gizi Z – sedap
skor
anoreksia
-3 ≤ z-skor < -2
- Kulit dan
Kuman terbawa
membrane
disaluran cerna
mukosa kering.
- Peningkatan
Infeksi saluran
frekuensi nadi.
pencercerna
- Suhu tubuh
meningkat.
Peningkatan flora
- Hematokrit
normal dalam usus
meningkat.
Peningkatan
peristatik usus
malabsorbsi
Diare
Resiko
ketidakseimbangan
49
elektrolit
Sukarmin, 2009)
- Ketidak
normal pH darah
Gangguan
<7,4 atau >7,4.
pertukaran gas
- Takikardia.
(Sumber : Riyadi &
Sukarmin, 2009)
jantung atau
Kuman berlebihan
tekanan darah di Broncus
tidak normal
sebagai respon
Peradangan
terhadap
50
iskemia.
Hipoksia
Metabolisme
anaerob meningkat
Akumulasi asam
laktat
Fatigue
Intoleransi aktivitas
Sukarmin, 2009)
metabolism.
Infeksi Saluran
- Dehidrasi. pernapasan bawah
- Imaturitas
Merangsang
system regulasi hipotalamus
suhu bayi.
Peningkatan suhu
- Berat badan tubuh
bayi yang
51
rendah. Gangguan
termogulasi
Sukarmin, 2009)
hidung.
Kuman berlebih di
- Fase ekspirasi Broncus
memanjang.
Peradangan
- Kecepatan
otot bantu
Hiperventilasi
asesorius untuk
bernafas. Dispneu
Retraksi dada/
Nafas cuping
hidung
Gangguan pola
nafas
Sukarmin, 2009)
3. Diagnosa Keperawatan
produksi sputum.
– hari.
paru.
4. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
kondisi
individual.
4. Kolaborasi
pemberian 4. Berguna
antipiretik,
antietimik.
5. Kolaborasi
pemberian 5. Pada adanya
cairan penurunan
tambahan IV masukan atau
60
sesuai banyak
keperluan. kehilangan
cairan,
penggunaan
parenteral dapat
memperbaiki atau
mencegah
kekurangan.
benafas. secret.
5. Kolaborasi 5. Untuk memenuhi
pemberian osigenisasi dalam
Oksigen tubuh
- Berat badan
bayi normal.
3. Lakukan 3. Pertukaran panas
tindakan secara konduksi
pendinginan
sesuai
kebutuhan
misalnya
kompres
4. Berikan obat 4. Antipiretik untuk
sesuai indikasi : menurunkan suhu
antipiretik tubuh
BAB III
A. Laporan Kasus
1. Pengkajian
a. Identitas
1) Nama : By. N.
2) Usia : 2 bulan.
5) Pendidikan :-
6) Agama : Islam.
610.
68
69
b. Biodata keluarga
1) Nama : Tn. S.
2) Umur : 21 Tahun.
3) Agama : Islam.
4) Pendidikan : SMK.
5) Pekerjaan : Securty.
d. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
Sesak nafas.
lain.
5) Riwayat kehamilan
a) Pre natal
diharapkan.
sehat.
makanan.
selama kehamilan
71
selama kehamilan.
secara rutin.
obat – obatan.
b) Natal
c) Post natal
meconium.
72
pantangan
dengan resitensi 5
cc terkadang retensi
menyusu
Keluhan
Keluhan
Nyenyak Nyenyak
Keluhan
Kebersihan kuku
3) TB : 50 cm
normal)
g. Riwayat imunisasi
posyandu.
h. Data psikososial
Tersenyum
terkaji.
i. Pemeriksaan fisik
a) Pengukuran Antropometri
2) Tinggi badan : 50 cm
normal)
4) LLA : 11 cm
b) Pengukuran fisiologis
R : 66 x/menit
c) Penampilan wajah
j. Head to toe
1) Kulit
a) Inspeksi :
2) Kepala
3) Wajah
4) Mata
cahaya baik.
c) Refleks :
2) Kornea reflek
tertutup.
3) Glaberal reflek
terfokus.
5) Telinga
6) Hidung
7) Mulut
b) Reflek :
rangsangan.
mau menyusu.
(3) Ekstruksi
(4) Swallowing
8) Leher
9) Dada
inspirasi.
10) Abdomen
b) Reflek :
diusap.
12) Genetalia
14) Ekstermitas
a) Ekstermitas atas
b) Ekstermitas bawah
(2) Reflek :
k. Reaksi hospitalisasi
l. Pengetahuan
m. Data lingkungan
n. Data Penunjang
Laboratorium 17 – 12 – 2015
Pulmo :
HILL normal
Kesimpulan :
83
Pulmo :
Hill kasar
Kesimpulan :
o. Therapy
20.00 Wib.
20.00 Wib.
Wib
3% Wib
2) Cairan :
2. Analisa data
Tidak tampak
kardiomegali
mukus bronkus
meningkat
anoreksia
Asupan nutrisi
kurang dari
87
kebutuhan.
Do :
- Orang tua klien terlihat Proses
kebingungan. peradangan
- Orang tua klien tampak
sering bertanya Perubahan status
mengenai penyakit kesehatan
yang dialami oleh
anaknya. Ketidak
mampuan
keluarga
mengambil
tindakan tepat
Kurangnya
terpapar dengan
informasi
kesehatan
3. Diagnosa keperawatan
sputum.
informasi.
89
4. Intervensi keperawatan
keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
dihidung. sendiri.
4. Untuk membantu
4. Lakukan fisiotrapi memudahkan
dada drainase pengeluaran
postural. secret dijalan
nafas.
5. Meningkatkan
5. Kolaborasi kerja paru untuk
pemberian oksigen. memenuhi
kebutuhan
oksigen dalam
tubuh.
6. Memudahkan
6. Kolaborasi dalam
pemberian pengenceran
pengobatan dan
nebuliser sesuai pembuangan
indikasi. secret.
92
4 Defisiensi Tujuan :
pengetahuan Setelah dilakukan 1. Berikan penilaian 1. Agar
berhubungan dengan tindakan keperawatan tentang tingkat mengetahui
kurangnya terpapar selama 1 x 24 jam pengetahuan sejauh mana
informasi. diharapkan masalah keluarga tentang pengetahuan
Ds : dapat teratasi dengan penyebab keluarga.
- Orang tua kriteria hasil : terjadinya
klien 1. Keluarga penyakit.
mengatakan mampu 2. Jelaskan tentang 2. Agar
belum menyatakan penyakit tanda menambah
mengetahui pemahaman dan gejala, pengetahuan
tentang tentang gambaran klien.
penyakit yang kondisi penyebab
di alami penyakit dan terjadinya
anaknya. program penyakit, dan
- Orang tua pengobatan. cara pencegahan
klien 2. Keluarga penyakit.
mengatakan dapat 3. Diskusikan 3. Agar
tidak tahu melaksanakan pilihan terapi atau memudahkan
mengenai prosedur yang penanganan. dalam
pencegahan dijelaskan pemilihan
yang harus terapi atau
96
R : klien tertidur. O:
- Suhu 38,5º C.
08.35 3. Melakukan kompres - Akral panas.
hangat pada bagian - Leukosit
lipatan axila. meningkat
R : klien menangis. 27.000
4. Berkolaborasi pemberian A : masalah belum
obat melalui Intra Vena, teratasi.
11.00 Sanmol 500mg, Meixam P : lanjutkan intervensi.
150mg.
R : klien menangis.
4 Defisiensi Kamis 17 – 12 –
pengetahuan 2017
berhubungan 13.00 1. Berikan penilaian tentang S:
dengan tingkat pengetahuan - Keluarga
kurangnya keluarga tentang mengatakan
terpapar penyebab terjadinya mengetahui
informasi. penyakit. pengertian,
R : keluarga koopratif saat penyebab, tanda
berdiskusi. dan gejala, dan
pencegahan.
2. Jelaskan tentang penyakit O:
tanda dan gejala, - Dilaksanakan
gambaran penyebab penyuluhan pada
terjadinya penyakit, dan tanggal 17
cara pencegahan Desember 2017,
penyakit. dengan hasil
R : keluarga keluarga
memperhatikan saat koopratif saat
diberikan penyuluhan. dilakukan
penyuluhan
kesehatan
102
dibuktikan
3. Diskusikan pilihan terapi dengan mampu
atau penanganan. menjawab 4
R : keluarga klien tampak pertanyaan yang
binggung dan diajukan
menyerahkan semua menyebutkan
tindakan keperawatan dengan benar
namun keluarga tetap ikut pengertian,
serta dalam perawatan. tanda dan gejala,
penyebab, dan
pencegahan
penyakit.
A : masalah teratasi.
P : intervensi dihentikan.
103
retraksi dada.
- Terdapat secret
di hidung.
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
2 Gangguan Jum’at 18 – 12 Gendra
termogulasi – 2015
b.d adanya 08.30 1. Mengobservasi suhu S :
proses tubuh menggunakan - Orang tua klien
peradangan termometer digital mengatakan
R : klien tertidur. anaknya masih
08.30 2. Memonitor warna dan panas.
suhu kulit. O:
R : klien tertidur. - Suhu 37,8º C.
08.35 3. Melakukan kompres - Akral hangat.
hangat pada bagian A : Masalah teratasi
lipatan axila. sebagian.
R : klien menangis. P : lanjutkan intervensi.
4. Berkolaborasi
105
abdomen.
A : Masalah teratasi.
P : intervensi dihentikan.
113
B. PEMBAHASAN
diberikan yaitu :
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
dokumentasi.
1) Riwayat Kesehatan
a) Keluhan Utama
bahkan minggu.
2) Data biologis
a) Nutrisi
teratur. Selain itu pengaruh gerakan usus yang baik pada bayi
akan membuat bayi bisa buang air besar secara teratur. Hal
b) Eliminasi
(Buang Air Besar atau Buang Air Kecil berapa kali sehari)
c) Istirahat Tidur
pada saat tidur klien harus ditemani orang tuanya, maka dari
d) Personal hygine
kotor dan bau badan, dari data yang ditemui anak belum
dengan kasus.
e) Pola Aktifitas
3) Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
dengan bronkopneumonia
160x/ menit
Vital :
Nadi : 140x/menit
Respirasi : 66x/menit
Suhu : 38,90C
Maka dari itu tidak ada kesenjangan atara teori dan kasus.
2. Diagnosa keperawatan
produksi sputum.
inflamasi.
kadar elektrolit.
peradangan.
3. Perencanaan
antara tinjauan teori dan tinjauan kasus, hal ini dikarnakan penulis
4. Implementasi
klien serta kondisi klien pada saat itu. Proses ini tidak lain adalah untuk
5. Evaluasi
sebagai berikut :
A. KESIMPULAN
1. Pada pengkajian penulis memperoleh data yang ditemui pada By. N yaitu
orang tua klien mengatakan anaknya sesak nafas disertai batuk berdahak,
bronkopneumonia.
berhubungan dengan bakteri, bau, dan rasa sputum, atau gas, resiko
122
123
4. Implementasi yang dilakukan pada By. N sesuai dengan yang telah disusun
B. SARAN
memberikan asi eklusif agar meningkatkan system imun yang kuat, dan
kesehata.
124
2. Bagi Institusi
pelayanan keperawatan.
4. Bagi Penulis
komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.dekes.go.id/resources/download/general/hasil
%2520Riskesdas%25202013.pdf. 23 oktober, 2016.
EGC.
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC NOC Jilid 2. Jakarta:EGC
Nursalam, dkk. 2005. Asuhan keperawatan bayi dan anak (untuk perawat dan bidan)
Edisi 1.Jakarta: Salemba Medika.
Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC.
Kyle, T., & Carman, S. (2014). Buku ajar keperawatan pediatri edisi 2.Jakarta:
EGC.
Wong, D.L., & Huckenberry M,J.(2008).wong’s nursing care of infant and children. St
louis missouri: MC.
bronkopneumonia.
Waktu : 20 – 30 menit.
b. Memberi salam.
c. Kontrak waktu.
c. Apersepsi.
c. Memberi salam.
Media : lifleat.
Sumber :
Kyle, T., & Carman, S. (2014). Buku ajar keperawatan pediatric edisi 2.
Jakarta : EGC
Evaluasi
1) Prosedur : Wawancara
2) Jenis : Lisan
3) Pertanyaan :
1. Pengertian
yang memiliki pola penyebaran berbercak dalam satu atau lebih are
terdekat (Nursalam,2005).
2. Penyebab
yang terdiri atas : reflek glotis dan batuk, adanya lapisan mukus,
terjadi delirium.
e. Malaise.
f. Sianosis.
g. Gelisah.
4. Pencegahan
pertama kelahiran.
lingkungan.
maupun virus.
Terimakasih
disarankan oleh dokter dalam
A. Identitas
MASUK LULUS
CIMAHI