Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu proses pengembangan dan pembentukan

manusia melalui tuntunan dan petunjuk yang tepat di sepanjang kehidupan

melalui berbagai upaya yang langsung dalam lingkungan keluarga, sekolah

dan masyarakat. Guru sangat menentukan keberhasilan pendidikan suatu

negara. Guru memiliki tugas utama yaitu mendidik. Seorang guru harus

menjadi pendidik yang profesional yang bisa membimbing,melatih,mengajar

disuatu lembaga pendidikan formal. Guru sangat berperan dalam

penyelengaraan pendidikan formal dalam mencapai pendidikan yang bermutu

dan berkualitas. Untuk memiliki pendidikan yang berkualitas guru harus

memiliki kompetensi-kompetensi yang baik sehingga guru memiliki kualitas

dan kinerja yang bagus dalam melaksanakan sistem pendidikan.

Kompetensi guru merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

tercapainya tujuan pembelajaran dan pendidikan di sekolah. Faktor yang

mempengaruhi kompetensi guru yaitu latar belakang pendidikan, pengalaman

mengajar dan berapa lama mengajar. Kompetensi guru sangat penting sebagai

pertimbangan untuk pembinaan dan pengembangan guru dalam mengajar dan

meningkatkan kinerja guru. Ada empat standar kompetensi yang harus

dikuasai guru salah satunya adalah memenuhi standar kompetensi profesional.

Pengalaman mengajar menentukan kualitas guru dalam mengajar, semakin

banyak pengalaman mengajar guru,maka semakin banyak pula pengetahuan


yang dimiliki. Semakin bertambah masa kerjanya diharapkan guru semakin

banyak pengalamannya.

Pengalaman adalah apa yang sudah dialami dalam kurun waktu yang lama.

Mengajar adalah seperangkat perisitiwa yang mempengaruhi siswa belajar

sedemikian rupa sehingga siswa belajar itu memperoleh kemudahan. Oleh

karena itu, dengan dengan pengalamannya, guru selayaknya mampu

memahami seluk beluk manajemen sekolah, dengan basik pendidikan yang

dimilikinya, sehingga dapat menjamin upaya keberhasilan mengajar dan

meningkatkan mutu sekolah.

Hal ini terkait dengan tuntutan peraturan dan undang-undangan, sebagaimana

digariskan dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, mengenai standar

kompetensi guru,yakni memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian,sosial

dan profesional. Apabila guru mengusai keempat kompetensi tersebut,maka

dapat dikatakan guru profesional yang bestrandar nasional. Kondisi apa

pun,maka guru profesional akan selalu lebih giat dan semangat untuk

melaksanakan pekerjaannya. Guru yang efektif adalah yang dapat menunaikan

tugas dan fungsinya secara profesional diperlukan berbagai persyaratan seperti

memiliki empat kompetensi inti sebagai pendidik, kematangan pribadi, sikap

penuh dedikasi, serta harus mempunyai komitmen yang tinggi.

Berdasarkan hasil pra-penelitian yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 1

Way Ngison ditemukan beberapa permasalahan, masalah yang muncul yaitu

kompetensi guru di Sekolah Dasar Negeri 1 Way Ngison kurang efektif hal
tersebut dapat dilihat dari terdapat beberapa guru yang kurang mampu

mengembangkan diri untuk menambah pengetahuan dan kompetensinya

dalam mengajar, tidak inovatif dalam kegiatan mengajar dan terdapat pula

guru yang tidak menekuni profesinya secara utuh. Hal ini disebabkan ada

sebagian guru yang bekerja di luar jam kerjanya untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari, sehingga tidak mempunyai kesempatan untuk meningkatkan diri,

baik membaca, menulis apalagi membuka internet.

Kurang efektifnya kompetensi Sekolah Dasar Negeri 1 Way Ngison diduga

dampak dari pengalaman mengajar dan komitmen guru. Pengalaman mengajar

adalah masa kerja guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satu

pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga wewenang. Maka

pengalaman mengajar adalah masa kerja yang dapat dilihat dari banyaknya

tahun mengajar dan ditegaskan pula bahwa pengalaman mengajar merupakan

penghayatan pada suatu objek tersebut. Bagi seorang guru pengalaman

mengajar mutlak diperlukan, karna guru memiliki peran yang sangat penting

dalam menentukan kualitas pengajaran. Apabila kualitas pengajaran

meningkat maka kompetensi guru juga meningkat. Selain pengalaman

mengajar, komitmen guru juga berpengaruh terhadap kompetensi guru. Guru

yang memahami pentingnya meningkatkan kompetensi dalam belajar

mengajar akan memiliki komitmen yang tinggi pada instansi sekolah. Hal ini

tampak melalui kesediaan bekerja melebihi harapan sekolah, guru juga akan

memiliki keinginan untuk tetap berada dan bekerja di sekolah tersebut.


Berdasarkan uraian diatas maka peneliti ingin meneliti lebih lanjut mengenai

kompetensi guru.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh pengalaman mengajar terhadap kompetensi guru di

SD N 1 Way Ngison tahun 2021?

2. Apakah ada pengaruh komitmen guru terhadap kompetensi guru di SD N 1

Way Ngison tahun 2021?

3. Apakah ada pengaruh pengalaman mengajar dan komitmen guru terhadap

kompetensi guru di SD N 1 Way Ngison tahun 2021?

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut penulis tertarik

melakukan penelitian dengan judul: “PENGARUH PENGALAMAN

MENGAJAR DAN KOMITMEN GURU TERHADAP KOMPETENSI

GURU SD N 1 WAY NGISON TAHUN 2021”.

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh pengalaman mengajar terhadap kompetensi

guru di SD N 1 Way Ngison tahun 2021.

2. Untuk mengetahui pengaruh komitmen guru terhadap kompetensi guru di

SD N 1 Way Ngison tahun 2021.

3. Untuk mengetahui pengaruh pengalaman mengajar dan komitmen guru

terhadap kompetensi guru di SD N 1 Way Ngison tahun 2021.


D. Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari permasalahan,maka penulis

membatasi ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut.

1. Objek penelitian adalah Pengalaman Mengajar, Komitmen Guru dan

Kompetensi Guru.

2. Subjek penelitian yaitu Guru SD N 1 Way Ngison.

3. Tempat penelitian pada SD N 1 Way Ngison.

4. Waktu penelitian dimulai Tahun 2021.

E. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

a. Informasi dan data yang dapat dimanfaatkan sebagai kajian dan bahan

diskusi tentang upaya guru dalam meningkatkan kompetensinya.

b. Sebagai pedoman dan bahan pertimbangaan dalam penelitian

selanjutnya yang relevan.

c. Menambah wawasan pembaca,utamanya.

2. Secara Praktis

a. Evaluasi meningkatkan pembelajaran siswa/siswi.

b. Sebagai acuan bagi para pendidik untuk lebih meningkatkan kuliatas

dalam memgajarnya agar lebih kompeten.

c. Bagi guru dapat dijadikan sarana untuk selalu meningklatkan

kompetensinya sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi

pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai