PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari
ibu adalah perdarahan 27%, preeklampsia dan eklampsia 14%, infeksi 11%,
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 214 per
100 ribu kelahiran hidup menurun dibandingkan AKI tahun 2012 yaitu 359
per 100 ribu kelahiran hidup (DepKes RI, 2015). Di Indonesia preeklampsia
120 per 100.000 kelahiran hidup. Tahun 2012 AKI meningkat menjadi 125
2013).
1
2
(Prawirohardjo, 2011).
mellitus, kehamilan ganda, hidropfetalis, obesitas, serta umur yang lebih dari
35 tahun (Padila, 2015). Dalam Yudasmara 2010 faktor risiko ibu untuk
kegemukan, dan jarak antar kehamilan kurang dari 2 tahun atau lebih dari 10
dihindari melalui penyediaan tepat waktu dan perawatan yang efektif untuk
dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim
dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram.
ruptur uteri, cairan ketuban yang tidak normal, kepala panggul (Padilla et al,
2008).
3
Nifas RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin yaitu pada tahun 2016
yaitu terdapat 457 kasus di rumah sakit tersebut. Pada Januari sampai
2018).
di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin dari tahun 2016-2017, oleh
pada Ibu Nifas dengan Post Sectio Caesarea Preeklampsia di RSUD Dr. H.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan keperawatan maternitas pada ibu nifas dengan post
Banjarmasin?
4
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan maternitas yang
holistik dan komprehensif pada ibu nifas dengan post sectio caesarea
pada ibu nifas dengan post sectio caesarea preeklampsia di RSUD Dr.
pada ibu nifas dengan post sectio caesarea preeklampsia di RSUD Dr.
datang.