MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2017
DWI WIDIAWATI
10.14.063
YAYASAN PEMBINAPALEMBANG
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
bertemunya sel sperma dan ovum yang kemudian membentuk zigot, dan dalam
yang akan melakukan nidasi pada endometrium. Kemudian hasil konsepsi (janin
dan plasenta) akan tumbuh dan berkembang sampai aterm, normalnya 280 hari
(40 minggu 9 bulan 7 hari) di hitung dari HPHT dan diakhiri dengan persalinan
disemua usia kehamilan dan hal ini dapat mengancam keselamatan ibu dan bayi.
Berdasarkan laporan World Health Organization, 2008
inkomplit merupakan salah satu jenis dari aborsi yang diartikan sebagai
perdarahan pada kehamilan muda dimana sebagian dari hasil konsepsi telah
terdapat 216 kematian ibu setiap 100.000 kelahiran hidup akibat akibat
302.000 dari seluruh total kematian ibu yang diperkirakan terjadi pada tahun
abortus dilakukan secara tidak aman. Hal ini disebabkan oleh ketidak
(Siswanto, 2015).
Berdasarkan data dari hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI) tahun 2015, Angka Kematian Ibu (AKI) tercatat mencapai 126 per
100.000 kelahiran hidupdengan jumlah total kematian ibu sebesar 6400 pada
tahun 2015. Angka ini sudah terjadi penurunan dari AKI menurut SDKI 2012
yaitu sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup.Penyebab langsung dari Angka
abortus (11%), infeksi (10%), partus lama atau persalinan macet (9%), dan
Penyebab kematian ibu disebabkan oleh infeksi (12 %), eklampsi (8%),
pada tahun 2015 yaitu 12 per 29.235 kelahiran hidup. Ada 12 kasus kematian
ibu dari 29.911 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu lainnya adalah
perdarahan (15%), syok hipovolemik (8%), abortus (8%), dan lain-lain (15%)
baik pada timbulnya penyulit kehamilan maupun pada hasil kehamilan itu
untuk terjadinya persalinan prematur, abortus berulang dan berat badan lahir
(ANC) secara baik dan benar sehingga tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
dapat terdeteksi secara dini dan masalah cepat teratasi serta dapat mengurangi
komplikasi yang berat pada ibu hamil salah satunya adalah abortus inkomplit.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk menyusun
2017.
Tahun 2017.
2. Dapat menginterprestasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa,
Tahun 2017.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang teori-teori
inkomplit.
1.4.2 Manfaat Praktik
Dapat memberikan pengetahuan untuk melaksanakan praktik di
Tahun 2017.
Tahun 2017.
1.5.2 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data
a. Data Primer (Auto Anamnesa)
Data primer adalah data yang didapat secara langsung oleh
(Budiarto, 2013).
b. Data Sekunder (Allo Anamnesa)
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara
percakapan.(Notoatmojo, 2012).
b. Observasi
Observasi adalah suatu hasil perbuatan jiwa yang secara
(Notoatmojo, 2012).
c. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik adalah suatu cara untuk mengetahui
diantaranya:
1) Inspeksi yaitu pemeriksaan fisik dengan melakukan
(Uliyah, 2010).
f. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data
kebutuhan atau maslah dalam bidang kesehatan ibu selama dalam masa
kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir, serta keluarga berencana.
(Notoatmojo, 2010).
Ibu adalah seorang yang telah melahirkan, menyusui dan membesarkan
(Ruslidijah, 2010).
Hamil adalah seseorang yang mengandung janin di dalam rahim karena
(pertemuan sel telur dan sel sperma) pada usia kehamilan kurang dari 20
minggu atau berat janin kurang dari 500 gram, sebelum janin dapat hidup di
kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus.
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (Kemenkes RI, 2010).
Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang adalah Rumah Sakit yang
beralamat di Jalan A. Yani 13 Ulu No. 30263 Palembang dan bertipe B. (Profil