HALAMAN JUDUL
RESUME
TANAH LONGSOR
Oleh:
Wiwin Sujanah
J1A117165
K3
Tanah longsor adalah salah satu jenis gerakan massa tanah atau
batuan, ataupun pencampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat
dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut.
Pemicu dari terjadinya gerakan tanah ini adalah curah hujan yang tinggi serta
kelerengan tebing (BNPB, 2008).
1. Longsoran Translasi
Longsoran translasi merupakan longsoran yang terjadi pada tanah
yang mempunyai bentuk topografi rata atau bergelombang landai. Tanah
longsor translasi ini merupakan kondisi dimana meterial tanah pada tanah
3
kecil halus dan namun memiliki struktur yang agak kasar. Rayapan tanah
merupakan jenis longsor yang susah dikenal dalam waktu dekat. Longsor
jenis ini baru bisa dikenali setelah terjadi dalam waktu yang cukup lama,
seperti ketika kita menemukan tiang- tiang listrik miring. Jika kita
menemui longsor jenis ini ataupun longsor ini menyerang daerah kita
maka kita harus berhati- hati dan menggunakan pondasi yang kuat untuk
dapat menahan longsir tersebut.
6. Aliran Bahan Rombakan
Longsor jenis ini merupakan longsor yang terjadi karena
disebbakan oleh dorongan air yang sangat kuat. Kecepatan air ini
tergantung pada kemiringan lereng, volume air, tekanan air, kecepatan air
dan jenis material tanah itu sendiri apakah mudah terangkat air ataupun
tidak.gerakan longsor jenis ini lumayan cepat, bahkan dapat mencapai
seluruh lembah dengan jarak ratusan meter. Longsor ini dapat merusak
apapun yang dilewatinya, termasuk juga pemukiman, maka bisa hanyut
terbawa. Longsor jenis ini banyak terjadi di kawasan lereng gunung berapi
(baca: erupsi gunung berapi) dan banyak menimbulkan korban jiwa.
1. Erosi Tanah
Penyebab terjadinya tanah longsor salah satunya disebabkan oleh
erosi tanah. Erosi tanah bisa disebabkan karena berbagai hal seperti aliran
air yang terlalu deras, sungai- sungai maupun gelombang laut. Erosi tanah
ini bisa menyerang bagian kaki- kaki lereng sehingga bertambah curam.
5
Ketika ini dibiarkan terus menerus maka hal ini bisa menyebabkan tanah
longsor, karena tidak ada penopang yang kuat di bagian kaki lerengnya.
2. Gempa Bumi
Selanjutnya hal yang menyebabkan tanah longsor adalah gempa
bumi (baca: akibat gempa bumi). Gempa bumi berupa getaran yang ada di
dalam bumi atau tanah. Getaran yang berasal dari gempa bumi bisa
merupakan getaran yang kuat, sedang maupun ringan. Namun getaran
yang berasal dari dalam tanah ini mampu menimbulkan tekanan pada
partikel- partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah
yang dapat mengakibatkan longsornya lereng- lereng tersebut.
3. Gunung Meletus
Penyebab tanah longsor selanjutnya adalah gunung meletus.
Gunung meletus (baca: ciri gunung meletus) juga dapat menimbulkan
getaran yang dapat memicu terjadinya tanah longsor. Selain itu, gunung
berapi yang meletus atau erupsi mengeluarkan material- material seperti
debu dan juga lahar dingin. Apabila material- material ini bertumpuk
terlalu berat maka ada kemungkinan tanah atau lereng yang menopangnya
tidak akan kuat sehingga menyebabkan terjadinya tanah longsor.
4. Getaran
Seperti halnya gempa bumi dan juga gunung meletus, pada
dasarnya tanah longsor ini disebabkan oleh getaran. Selain gempa bumi
dan gunung meletus, getaran ini juga ditimbulkan oleh berbagai hal seperti
mesin, lalu lintas, penggunaan bahan- bahan peledak hingga petir.
5. Tingginya Curah Hujan
Di Indonesia, terjadinya tanah longsor kebanyakan disebabkan oleh
curah hujan (baca: proses terjadinya hujan) yang meninggi. Hal ini
terbukti bahwa tanah longsor sering terjadi ketika musim hujan (baca:
pembagian musim di Indonesia). Ketika curah hujan ini deras maka aliran
air hujan akan menghantam tanah yang ada di permukaan Bumi. Hal ini
jika terjadi secara terus menerus maka tanah yang tidak kuat (tanah yang
miring dan berada di lereng) akan tidak dapat menahan aliran air dan
6
terpaan air hujan, sehingga lama kelamaan hal ini akan menyebabkan
tanah longsor. Bagian tanah yang sering longsor apabila hujan deras
adalah tanah yang bentuknya miring, seperti lereng gunung.
6. Hancurnya Bebatuan
Bebatuan yang hancur juga bisa menyebabkan terjadinya longsor.
Longsor yang disebabkan karena hancurnya bebatuan lebih sering terjadi
pada batuan yang ada di lereng gunung. Jenis batuan yang sering longsor
adalah jenis batuan sedimen kecil dan batuan endapan yang berasal dari
gunung berapi. Biasanya batu yang ada di lereng bersofat lapuk atau tidak
memiliki kekuatan dan mudah hancur menjadi tanah. Hal inilah yang
memicu terjadinya tanah longsor.
7. Tumpukan Sampah
Siapa sangka ternyata sampah yang telah menumpuk juga dapat
menyebabkan tanah longsor. Sampah akan bisa menjadi pemicu tanah
longsor ketika sampah tersebut sudah menumpuk hingga menggunung.
Hal ini apabila ditambah dengan hujan deras maka dapat mengakibatkan
longsornya gunungan sampah beserta tanah yang telah melapuk di bawah
sampah tersebut.
8. Hutan Gundul
Salah satu fungsi dari pepohonan adalah memperkuat struktur
tanah. Akar pohon tidak hanya dapat menyimpan air namun juga dapat
memperkuat struktur tanah. Apabila hutan yang banyak pohonnya
ditebangi secara liar maka hal ini menjadikan tanah lemah strukturnya
sehingga ketika hujan lebat akan sangat mudah bagi tanah tersebut
longsor. Hal ini sudah banyak terjadi di Indonesia.
9. Bendungan Susut
Tanah longsor juga dapat disebabkan karena susutnya bendungan.
Turunnya permukaan tanah dan timbulnya retakan dapat diakibatkan oleh
penyusutan muka air danau atau bendungan dengan cepat. Penyusutan ini
akan berdampak juga pada hilangnya gaya penahan lereng. Waduk yang
7
proses terjadinya hujan pada musim hujan dimana aliran sungai sangat
deras dan volumenya besar maka dengan mudah terjadinya erosi.
7. Membuat Terasering
Jika suatu lahan miring terpaksa digunakan untuk membuat sawah
atau ladang maka sebaiknya buatlah sistem bertingkat sehingga akan
memperlambat run off (aliran permukaan) ketika hujan. Jangan lupa atur
drainase supaya tidak ada air yang tergenang di lereng. Dengan demikian
semakin jauh potensi terjadinya tanah longsor.
8. Lakukan Upaya Preventif
Dengan cara mengecek apakah terdapat retakan pada tanah, jika
ditemukan maka segera tutup celah retakan itu dengan tanah lempung
supaya tidak banyak air masuk kedalam celah retakan tersebut. Selain itu
dengan menjaga kelestarian vegetasi di sekitar tebing juga menjadi salah
satu upaya pencegahan yang terbukti efektif.
9. Memberikan penyuluhan kepada Masyarakat
Terkait tanah longsor dan bahaya yang mengikutinya. Seringkali
penyebab rusaknya kawasan hutan sekitar lerang karena dilakukannya
penebangan pohon oleh masyarakat sekitar yang memang belum memiliki
kesadaran dan pengetahuan mengenai dampak negatif yang akan terjadi.
Dengan memberikan penyuluhan akan membuka wawasan dan kesadaran
dari masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu
terjadinya bencana.
10. Harus Ada Intervensi Dari Pemerintah
Upaya penyuluhan kepada masyarakat sekitar akan semakin tepat
sasaran ketika dibuat peraturan tegas terkait pelanggaran aturan yang telah
ditetapkan. Oleh karena itu, harus ada upaya campur tangan dari
pemerintah atau pihak berwenang untuk membuat aturan dan sanksi yang
tegas untuk setiap pelanggaran. Dengan demikian akan menekan resiko
terjadinya kerusakan hutan di (area lereng.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://dpupkp.bantulkab.go.id/berita/255-cara-mencegah-tanah-longsor.(Diakses
pada tanggal 7 maret 2019).