Penyebab stres
Jika kita berbicara tentang stres, kurang lengkap apabila tidak diberi tahu apa penyebab
stres itu sendiri. Dilansir dari Kementerian Kesehatan, pemicu/stressor stres bisa
bermacam-macam menurut bidangnya:
a. secara fisik/jasmani,
- yaitu rasa nyeri, kelelahan fisik, dll,
b. secara psikologis,
- yaitu kesepian, patah hati, iri hati, konflik, masalah keuangan, dll, serta
secara sosial budaya disebabkan dari pengangguran, pensiun, pemutusan
hubungan kerja (PHK), perceraian, dll.
Selain itu, khususnya pada anak-anak dan remaja, penyebab stres juga bisa terjadi karena
pikiran atau perasaan negatif tentang diri sendiri, perubahan fisik (permulaan pubertas/akil
balig), beban belajar (ulangan atau menumpuknya pekerjaan rumah seiring waktu),
masalah dengan teman di sekolah/lingkungan sosial (peer pressure), perubahan besar
(seperti pindah rumah, pindah sekolah, atau perpisahan orang tua), penyakit kronis,
masalah keuangan di keluarga, kematian orang terdekat, dan situasi rumah atau lingkungan
sekitar yang tidak aman)
Gejala stres
Jika Anda ingin mengetahui lebih jelas apakah Anda mengalami stres atau tidak, beberapa
tanda atau gejala berikut ini mungkin menunjukkan kalau Anda menderita stres dan ingin
memeriksa ke dokter/psikolog:
- Napas terengah-engah, berkeringat, dan jantung berdetak kencang
- Sakit kepala, pandangan berputar
- Mual, gangguan pencernaan
- Berat badan naik atau turun disebabkan makan terlalu banyak atau sedikit
- Rasa sakit dan nyeri
- Mudah kesal dan marah atau mengasingkan diri dari keluarga dan teman
- Mengabaikan tanggung jawabnya, berkurang efisiensi kerja atau sulit fokus
- Tekanan emosional (terus-menerus merasa sedih atau mudah menangis)
- Mudah gusar
- Sulit untuk menenangkan pikiran
Pencegahan stres
Namun, jangan khawatir, karena agar terhindar dari stres, ada beberapa pencegahan yang
dapat dilakukan, antara lain:
1. Beristirahat dan tidur yang cukup, minimal 7-8 jam setiap hari
2. Sisihkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai, seperti membaca buku,
menyeruput teh hangat, mendengarkan lagu, atau menonton film
3. Konsumsi makanan yang sehat, bergizi lengkap dan seimbang
4. Berolahraga secara rutin minimal 10-30 menit setiap harinya
5. Sosialisasikan dengan orang yang lebih berpengalaman dan memberikan dampak
positif
6. Lakukan meditasi atau yoga
7. Tersenyum
8. Membatasi konsumsi berita negatif
Alasan saya tidak mem-publish artikel ini ke media massa:
Karena artikel saya ditolak oleh detik.com ketika saya mencoba mem-publish dan
ke beberapa media massa lainnya