Jika Anda sebelumnya merasa sebagai seorang yang gila kerja lalu sekarang merasakan
kelelahan yang amat sangat, stress kronis, dan tak lagi semangat hingga menyebabkan
prestasi kerja menurun, berhati-hatilah.
Bisa jadi Anda sedang mengalami frustasi. Jika dibiarkan, hal ini dapat mendatangkan
malapetaka pada kesehatan, kebahagiaan, hubungan dan prestasi kerja Anda. Berikut
adalah 10 tanda bahwa Anda sedang frustasi:
1. Kelelahan
Salah satu tanda yang jelas dari frustasi adalah jika Anda merasa lelah sepanjang waktu
dan seolah tidak memiliki energi apapun yang bisa dikerahkan. Kelelahan ini bisa secara
emosional, mental atau fisik.
2. Kurang motivasi
Bila Anda tak lagi merasa antusias terhadap apapun atau tak lagi memiliki motivasi
internal untuk pekerjaan, ada kemungkinan Anda mengalami frustasi. Ciri-ciri lainnya
adalah mulai merasa berat untuk bangun pagi dan pergi ke kantor.
4. Masalah kognitif
Saat sedang sedang stres, perhatian akan menyempit dan fokus pada elemen negatif yang
dirasakan sebagai ancaman. Dalam jangka pendek, ini membantu mengatasi masalah
yang dihadapi. Tapi sayangnya, tubuh dan otak kita dirancang untuk menanganinya juga
dalam jangka pendek. Ketika stres menjadi kronis, fokus sempit ini terus berlanjut untuk
waktu yang lama, sehingga jadi sulit berkonsentrasi, memecahkan masalah, dan
mengambil keputusan, "kata Dr. David Ballard, psikolog di The American Psychological
Association.
9. Menurunnya kepuasan
Ini merupakan kecenderungan untuk merasa kurang bahagia dan kurang puas terhadap
karir dan kehidupan pribadi. Anda akan merasa tidak puas atau bahkan merasa terjebak
ketika dihadapkan pada apapun yang terjadi di rumah, komunitas atau kegiatan sosial
Anda.
7.Melihat batapa sakitnya sakaratul maut maka perawat harus melakukan upaya upaya sebagai berikut :
1. Membimbing pasien agar berbaik sangka kepada Allah SWT. Pada sakaratul maut perawat harus membimbing agar berbaik sangka
kepada Allah
2. Mentalkinkan dengan Kalimat Laailahaillallah. Perawat muslim dalam mentalkinkan kalimah laaillallah dapat dilakukan pada
pasien terminal menjelang ajalnya terutama saat pasien akan melepaskan nafasnya yang terakhir.
3.berbicara yang Baik dan Do a untuk jenazah ketika menutupkan matanya