1. Meditasi
Menurut Dr. Elizabeth Hoge, meditasi mindful dapat mengatasi kecemasan dan
gangguan suasana hati lain secara efektif.
"Mereka yang suasana hatinya sering buruk punya masalah dengan pemikiran-
pemikiran mengganggu yang terlalu kuat di dalam otaknya," jelasnya
pada Harvard Health Blog.
Untuk menghilangkan stres yang muncul sehari-hari, sisihkan 30 menit setiap
hari dan cari tempat tenang. Matikan gawai dan pejamkan mata. Atur nafas,
dan fokus.
Vitamin B-12 dan vitamin B membantu produksi senyawa kimia dalam otak
yang memengaruhi suasana hati serotonin, epinephrine, dan dopamin. Kurang
asupan vitamin B kerap kali dihubungkan dengan depresi.
Menurut riset Mayo Clinic, vegetarian, orang paruh baya, dan mereka yang
memiliki masalah pencernaan cenderung sulit mencukupi kebutuhan vitamin B.
Anda dapat minum suplemen, namun alternatif yang sehat adalah menambah
makanan kaya vitamin B. Ikan salmon, keju Swiss, bayam, paprika, kerang,
daging, telur dan susu rendah lemak.
3. Tetapkan tujuan
Orang yang depresi dapat merasakan berbagai emosi dan sensasi. Namun
yang paling sering mereka rasakan dan terus berkembang biasanya perasaan
sedih, cemas, hampa, tak tertolong, tak berharga, dan rasa bersalah.
Sering kali mereka merasa tak bisa berbuat apa-apa atas perasaan tersebut.
Untuk mengusir rasa itu, Anda dapat mencoba menetapkan tujuan harian untuk
diri sendiri.
Seperti disarankan Ian Cook, direktur Depression Research and Clinic Program
di UCLA. "Mulailah dengan langkah kecil. Buat tujuan itu sesuatu yang dapat
Anda wujudkan, bukan hal mustahil," kata Cook.
Perlahan, Anda dapat merasa bahagia atas pencapaian yang Anda buat. Lama
kelamaan, Anda siap menantang diri dengan tujuan yang lebih sulit.
Depresi dapat membuat Anda sulit tidur. Kalaupun tidur, kualitasnya mungkin
tak sebaik mereka yang tak depresi.
Padahal, jika kurang tidur gejala depresi dapat memburuk dan meguasai isi
pikiran.
Web MD menyarankan Anda mulai membuat perubahan gaya hidup. Tidur di
waktu yang sama setiap malam, dan bangun di waktu yang sama.
Coba juga untuk meluangkan waktu tidur siang. Matikan televisi, juga berbagai
gawai sebelum tidur.
Banyak orang cenderung merasa kusut betul saat depresi. Ini terasa makin
berat saat kita tak memiliki kemampuan konsentrasi atau membuat keputusan
penting.
Itu mengapa, penting bagi kita untuk mencoba hal baru dan berbeda. "Saat kita
menantang diri untuk melakukan sesuatu yang baru, ada perubahan senyawa
kimia di otak," kata Cook.
Pergi ke tempat baru, belajar bahasa baru, baca buku baru, dan hal lain yang
sudah lama ingin Anda coba.
Ini dapat menguntungkan Anda dalam banyak hal. Mengutarakan isi pikiran dan
apa yang sedang terjadi dalam hidup dan mendapatkan respons dapat
membantu Anda melihat banyak hal dari perspektif berbeda.
Membicarakan apa yang Anda rasa juga dapat memberi solusi. Namun yang
terpenting, Anda mendapat dukungan emosional dari orang lain.
Bagi mereka yang introver, membuka diri bisa jadi canggung di awal. Namun
jangan biarkan perasaan itu menguasai diri. Bukalah diri untuk mendapat
masukan, saran, bahkan bantuan dari orang lain.
7. Olahraga ringan
Aerobik simpel, jalan pagi atau peregangan ringan dapat membantu mengatasi
gejala depresi. Olahraga memicu produksi endorphin, juga memicu otak untuk
berpikir lebih positif. Riset juga membuktikan, dengan berolahraga, Anda
kembali memperoleh rasa percaya diri.