Depresi ada suatu gejala hebat yang mempengaruhi perasaan, pikiran, dan cara seseorang
melakukan kegiatan sehari-hari seperti tidur, makan dan bekerja. Seseorang harus memahami bahwa
depresi bukanlah sesuatu yang harus disingkirkan atau dijauhi. Untuk mendiagnosis seseorang
menderita depresi gejala harus muncul kurang lebih dua minggu, ada beragam faktor yang turut
menyebabkan penyakit mental tertentu. Depresi sendiri bahkan kasus paling parah tetapi dapat diobati.
Depresi disebabkan oleh faktor genetik, biologis, lingkungan dan psikologis. Kebanyakan kasus
depresi ada hubungannya dengan masalah keluarga, peristiwa kehidupan, perceraian, kematian orang
yang disayang, pensiun dan putus cinta yang biasa dirasakan oleh remaja masa kini juga bisa disebabkan
oleh isu-isu yang berhubungan dengan harga diri, intimidasi, orientasi seksual.
Depresi, khususnya pada usia paru baya atau orang dewasa dapat terjadi bersamaan dengan
penyakit-penyakit medis serius lainnya, seperti kanker, penyakit jantung dll. Depresi sangat berperan
penting bagi kehidupan bermasyarakat sehingga depresi dapat mengganggu pekerjaan, sekolah dan
hubungan seseorang. Wanita 2x lebih mungkin terkena depresi daripada laki-laki.
Menurut National Institute of Menta Health, orang yang mengidap penyakit depresi tidak
semuanya mengalami gejala yang sama. Gejalanya bisa juga berbeda-beda tergantung pada tahapan
penyakit yang dialami. Seberapa parah penyakit mereka, seberapa sering terjadi. Ada beberapa bentuk
depresi yang terjadi secara unik adalah:
3. psikotikdepresi
Tanda dan gejala depresi
2. Hilangnya minat pada kegiatan sehari-hari/tidak peduli lagi dengan hobi, masa lalu, dan kegiatan
bersosialisasi.
5. Terjadi perubahan pola tidur atau Insomnia khususnya tidur pada dini hari atau bangun kesiangan
7. kehilangan energi
9. perilaku sembrono
1. Pergi ke psikiater
2. Cognitive behavior therapy (CBT)
3. Problem Solving Therapy (PST), untuk
meningkatkan kemampuan pengidap
menghadapi pengalaman yang memicu rasa
tertekan.
4. Obat anti depresan seperti Escitalopram,
Paroxetine dan beberapa obat lainnya yang
harus ada pengawasan dokter karena efek
samping yang cukup banyak.
Jika diri sendiri atau kerabat menunjukkan gejala yang telah disebutkan diatas secara terus-
menerus dan tidak membaik, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter spesialis jiwa atau psikiater untuk
mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.