Anda di halaman 1dari 14

MEMBANGUN KEPRIBADIAN YANG SEHAT BERDASARKAN TEORI

BEHAVIORISTIK B.F SKINNER

LAPORAN PROJECT EXAM


diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah
PB305 Teori-Teori Kepribadian yang diampu oleh
Prof. Dr. Achmad Juntika Nurihsan, M.Pd. dan
Dr. Yusi Riksa Yustiana, M.Pd.

oleh
Haritsah Nur Wahid
2205512
BK-2A

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................i
BAB I............................................................................................................................- 1 -
PENDAHULUAN.........................................................................................................- 1 -
1.1 Latar Belakang Memilih Teori dan Media Sosial.....................................- 1 -
BAB II..........................................................................................................................- 2 -
KAJIAN TEORI..........................................................................................................- 2 -
2.1 Biografi B.F Skinner....................................................................................- 2 -
2.2 Teori Behavioristik......................................................................................- 3 -
2.3 Kepribadian Sehat.......................................................................................- 4 -
BAB III.........................................................................................................................- 5 -
REALISASI KONTEN...............................................................................................- 5 -
3.1 Isi Konten.....................................................................................................- 5 -
3.2 Tautan Konten.............................................................................................- 5 -
3.3 Bukti Upload Konten...................................................................................- 6 -
3.4 Evaluasi Konten...........................................................................................- 6 -
BAB IV.........................................................................................................................- 7 -
REFLEKSI DAN REKOMENDASI.............................................................................- 7 -
4.1 Refleksi.........................................................................................................- 7 -
4.2 Rekomendasi................................................................................................- 8 -
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................- 9 -
LAMPIRAN..................................................................................................................- 9 -

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Memilih Teori dan Media Sosial

Kepribadian merupakan aspek terpenting yang menjadi identitas atau


ciri khas seseorang. Kepribadian memengaruhi bagaimana individu
berinteraksi dengan dunia sekitarnya, menentukan perilaku, pola pikir, dan
emosi mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami kepribadian
karena dapat membantu kita untuk mengerti mengapa orang berperilaku
seperti itu dan bagaimana kita dapat berinteraksi dengan mereka secara
efektif.

Dalam era modern seperti saat ini, media sosial sangat memengaruhi
kehidupan seseorang salah satunya memengaruhi pembentukan kepribadian
seseorang. Pada zaman modern ini anak muda sangat meminati Instagram
menjadi alternatif bagi masyarakat yang tidak memiliki waktu untuk
mengunjungi website dari media online untuk mencari informasi. Selain itu,
Instagram juga dapat dikomentari oleh penggunanya. Inilah yang menjadi
dasar penulis menggunakan media sosial Instagram untuk mengunggah
konten Membangun Kepribadian Sehat Berdasarkan Teori Behavioristik B.F
Skinner

Teori kepribadian merupakan bidang yang menarik dan kompleks


dalam psikologi. Pendekatan behavioristik, salah satunya yang
dikembangkan oleh B.F. Skinner, telah menjadi landasan penting dalam
memahami pembentukan dan perkembangan kepribadian manusia. Teori
behavioristik B.F. Skinner melihat individu sebagai makhluk yang responsif
terhadap lingkungannya. Dalam konteks membangun kepribadian yang
sehat, teori ini menekankan pentingnya penguatan positif dalam membentuk
perilaku yang diinginkan. Skinner menyatakan, "Perubahan perilaku yang
diinginkan dapat dicapai melalui pemberian konsekuensi yang
menyenangkan setelah perilaku tersebut muncul" (Skinner, 1953). Dengan
kata lain, dengan memberikan penguatan positif, seperti pujian atau
penghargaan, kita dapat memperkuat dan memperpanjang perilaku yang

1
diinginkan.

Teori behavioristik B.F. Skinner juga menyoroti pengaruh lingkungan


dan sosial dalam membentuk kepribadian individu. Skinner mengatakan,
"Lingkungan dan pengaruh sosial memiliki peran penting dalam membentuk
perilaku dan kepribadian" (Skinner, 1971). Interaksi dengan lingkungan dan
orang-orang di sekitar kita memiliki dampak signifikan terhadap
perkembangan kepribadian yang sehat. Lingkungan yang positif dan
mendukung dapat memberikan rangsangan yang baik bagi pertumbuhan
individu yang positif.

Dalam laporan ini, penulis memilih teori behavioristik B.F. Skinner


sebagai pendekatan dalam membangun kepribadian yang sehat karena teori
ini memiliki landasan kuat berdasarkan pemahaman tentang proses
pembelajaran, penguatan positif, pembentukan kebiasaan, dan pengaruh
lingkungan dan sosial. Dengan menggunakan pendekatan behavioristik, kita
dapat secara aktif memanipulasi lingkungan dan memperkuat perilaku yang
diinginkan, sehingga membentuk kepribadian yang sehat dan positif.

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Biografi B.F Skinner

Gambar 1. B.F Skinner


B.F. Skinner (Burrhus Frederic Skinner) adalah seorang psikolog
dan pemikir terkenal yang lahir pada tanggal 20 Maret 1904, di
Susquehanna, Pennsylvania, Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai salah satu

2
tokoh utama dalam pengembangan teori behavioristik, yang telah
memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang
pembentukan perilaku dan kepribadian manusia.

Skinner menyelesaikan gelar sarjana dalam bidang sastra Inggris di


Hamilton College pada tahun 1926. Namun, minatnya yang mendalam
terhadap psikologi mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan di bidang
psikologi. Pada tahun 1931, ia meraih gelar doktor dalam bidang psikologi
dari Universitas Harvard.

Salah satu karya terkenal Skinner adalah "The Behavior of


Organisms" yang diterbitkan pada tahun 1938. Dalam buku ini, ia
menguraikan konsep-konsep dasar teori behavioristiknya dan menjelaskan
tentang konsep operant conditioning yang menjadi salah satu pilar utama
teorinya.

Kutipan terkenal dari B.F. Skinner adalah "Give me a child and I'll
shape him into anything" (Skinner, 1953). Kutipan ini mencerminkan
pandangannya tentang kekuatan lingkungan dalam membentuk perilaku
dan kepribadian manusia.

2.2 Teori Behavioristik

Teori Behavioristik B.F. Skinner adalah pendekatan dalam psikologi


yang menekankan pentingnya lingkungan dan penguatan dalam
membentuk dan mengendalikan perilaku manusia. Menurut Skinner,
perilaku manusia dapat diprediksi dan dikendalikan melalui pengaruh
lingkungan dan konsekuensi yang mengikuti perilaku tersebut. Salah satu
pandangan ahli yang mendukung teori ini adalah Watson (1913), seorang
psikolog behavioristik terkenal. Watson berpendapat bahwa perilaku
manusia dapat dipahami dan diprediksi melalui stimulus dan respons yang
terjadi dalam lingkungan.

Skinner juga mengemukakan konsep operant conditioning, yang


merupakan dasar utama dalam teori behavioristik. Dalam jurnal "The
Behavior of Organisms" (Skinner, 1938), ia menjelaskan bahwa perilaku

3
manusia dipengaruhi oleh konsekuensi yang mengikuti perilaku tersebut.
Skinner menyatakan, "Behavior is shaped and maintained by its
consequences" (Skinner, 1938). Artinya, perilaku yang diperkuat dengan
konsekuensi yang menyenangkan atau memuaskan cenderung muncul
kembali di masa depan.

2.3 Kepribadian Sehat

Kepribadian yang sehat adalah keadaan dimana seseorang


memiliki cara berfikir, berperasaan dan berperilaku yang seimbang dan
positif. Kepribadian yang sehat mencerminkan kesejahteraan psikologis
dan kemampuan individu untuk berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan dan orang lain. Ada berbagai pendapat ahli yang mendukung
konsep kepribadian yang sehat.

Maslow (1954) mengemukakan bahwa individu yang memiliki


kebutuhan dasar terpenuhi, seperti kebutuhan fisik, keamanan, cinta, dan
rasa memiliki, cenderung mengembangkan kepribadian yang sehat.
Menurutnya, individu yang berada dalam keadaan aktualisasi diri
mencapai potensi penuh mereka dan memiliki kehidupan yang bermakna.

Selain itu, Rogers (1959) menekankan pentingnya pengalaman


positif dalam membentuk kepribadian sehat. Menurutnya, individu yang
menerima penerimaan tanpa syarat dan penghargaan positif dari orang lain
akan mengembangkan kepribadian yang positif dan mengalami
pertumbuhan pribadi yang optimal.

Dalam jurnal "Positive Psychology and the Healthy Personality"


(Cervone & Pervin, 2015), penulis menyatakan bahwa kepribadian sehat
melibatkan karakteristik seperti optimisme, keprihatinan terhadap orang
lain, resiliensi, penyesuaian yang baik, dan kemampuan mengelola stres.
Mereka mengemukakan bahwa individu dengan kepribadian sehat
cenderung memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi dan mampu
menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik.

4
BAB III

REALISASI KONTEN

3.1 Isi Konten

Konten ini berbentuk postingan instagram dengan konsep


microblogging dan di unggah dalam fitur instagram yaitu Instagram story
yang berjumlah 6 slides yang menjelaskan “Membangun Kepribadian
Yang Sehat”

Gambar 2-7. Microbloging

5
3.2 Tautan Konten
Konten yang berkonsep Microblogging tersebut diunggah di unggah
dalam akun media sosial pribadi Instagram pribadi penulis dengan
username:@harisnw_. Dengan tautan sebagai berikut :
https://instagram.com/stories/harisnw_/3122910928101102875?
utm_source=ig_story_item_share&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

3.3 Bukti Upload Konten

Gambar 8. Bukti upload konten


3.4 Evaluasi Konten
Evaluasi konten microblogging yang berjudul membangun
kepribadian positif dengan teori kognitif sosial didapat dari google form
yang dibagikan melalui Instagram story Dengan link yang di cantumkan di
akhir Instagram story responden lebih mudah untuk mengakses google form
yang telah dibuat oleh penulis.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa konten yang dibuat penulis
merupakan konten yang bermanfaat,sesuai dengan keadaan responden,
konten mudah dipahami, konten penulis membangkitkan semangat untuk
mengembangkan kepribadian positif, serta kontennya penting untuk
diketahui khalayak umum.

6
Gambar 9. Evaluasi konten

Selain tanggapan tersebut, beberapa responden menanggapi bahwa


konten yang dibuat kurang diperjelas materinya, tulisan terlalu padat
sehingga malas untuk dibaca, dan bahasa yang digunakan terlalu kaku dan
kurang komunikatif untuk khalayak umum.

BAB IV
REFLEKSI DAN REKOMENDASI
4.1 Refleksi
Dari tugas Ujian Akhir Semester ini, penulis menyimpulkan bahwa
jika ingin membangun kepribadian yang sehat, maka sebisa mungkin
mencari lingkungan yang sehat juga, lalu dengan kita memberikan self
reward kepada diri kita setelah seleasi menyelesaikan sesuatu maka kita
akan lebih senang menjalaninya. Dengan lingkungan yang sehat dan positif,
maka bisa jadi kita terbawa oleh lingkungan tersebut kearah yang lebih
sehat dan positif juga. Dengan penugasan yang berbetuk project exam ini,
penulis mempelajari bagaimana mengelola sosial media agar menjadi hal
yang bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi untuk khalayak umum.
Penugasan yang menggabungkan teori, desain, dan sosial media ini,
memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berkreasi dan berimprovisasi

7
mengajak masyarakat sadar akan pentingnya mengembangkan kepribadian
positif.
4.2 Rekomendasi
Sebaiknya bentuk konten-konten pengembangan diri seperti ini tidak
hanya berbentuk poster atau microblogging, melainkan dapat berbentuk
video tiktok, video animasi, dan kreasi lainnya agar penyebaran
pengetahuannya semakin luas. Selain itu, untuk isi konten menggunakan
bahasa yang dapat dipahami atau bahasa sehari-hari agar isi yang ingin
disampaikan semakin mudah untuk dimengerti.

8
DAFTAR PUSTAKA

Cervone, D., & Pervin, L.A. (2015). Positive Psychology and the Healthy
Personality. In The Handbook of Personality: Theory and Research (3rd
ed., pp. 827-848). New York: Guilford Press.
Maslow, A.H. (1954). Motivation and Personality. New York: Harper.
Rogers, C.R. (1959). A Theory of Therapy, Personality, and Interpersonal
Relationships as Developed in the Client-centered Framework. In S.
Koch (Ed.), Psychology: A Study of a Science. Vol. 3: Formulations of
the Person and the Social Context (pp. 184-256). New York: McGraw-
Hill.
Skinner, B.F. (1938). The Behavior of Organisms. New York: Appleton-
Century-Crofts.
Skinner, B.F. (1953). Science and Human Behavior. New York: Free Press.
Skinner, B.F. (1971). Beyond Freedom and Dignity. New York: Knopf.
Watson, J.B. (1913). Psychology as the behaviorist views it. Psychological
Review, 20(2), 158-177.
LAMPIRAN

Gambar 1. B.F Skinner

9
Gambar 2-7. Microbloging

Gambar 8. Bukti upload konten

10
Gambar 9. Evaluasi konten
LAMPIRAN GOOGLE FORM

11
12

Anda mungkin juga menyukai