Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP BIOPSIKOLOGI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi

Dosen Pengampu:

Ns. Lisnawati, S.Kep

KELOMPOK 2 :

 Adia Aprilia Putri


 Icha Rahmi
 Dania Putri
 M.Kaka Akbar
 Mega Gustiani
 Rafli Sanaya
 Sindi April
 Siska Maelani
 Yuliyani

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN YAPKESBI

SUKABUMI 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mengenai "Konsep Biopsikologi“.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.

Sukabumi, 09 oktober 2023

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB 1.....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................2
1.4 Manfaat.......................................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................3
2.1 Keterkaitan Biologi Dengan Kajian Biopsikologi...........................................................................4
2.2 Enam Divisi Utama Biopsikologi...................................................................................................5
2.3 Definisi Perilaku Dalam Ilmu Biopsikologi....................................................................................9
2.4 Pengaruh Masa Psikologi “ Dalam Perkembangan Keilmuan Psikologi “...................................10
BAB III..................................................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................................................11
3. Kesimpulan..................................................................................................................................11
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................12

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Psikologi dari aspek biologi manusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dari
orang tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara genetik. Ciri-ciri ini nampak melalui
aspek tinggi badan, warna kulit, warna mata, keadaan rambut lurus atau kerinting,
ketebalan bibir dan sebagainya. Demikian pula ahli biopsikologi melihat bahawa sifat dan
tingkah laku manusia juga mengalami pewarisan daripada induk asal. Sebagai contoh sifat
pendiam, talkactive, dominan atau pasif adalah ciri-ciri sifat alamiah manusia dan tidak
dipelajari melalui pengalaman dan Reseptor sensoris motorik berupa sel-sel khusus atau
proses sel yang memberikan informasi tentang kondisi didalam dan Biopsikologi
merupakan pendekatan diluar tubuh kepada susunan saraf pusat. Biopisikologi diawali
oleh seorang psikolog asal persia, aviccena (980-1037) SM, yang dalam peraturan
kedokteran, mengakui fisiologi, psikologi, dalam perawatan penyakit termasuk emosi dan
mengembangkan sistem untuk menyatukan perubahan dalam aliran nadi dengan perasaan
yang mendalam, melihat antisipasi.
Neuroscience atau ilmu yang mempelajari mengenai otak dan seluruh fungsi-fungsi
saraf belakangan ini telah berkembang menjadi neuropsikiatri dan neurobehavior. Tugas
dari ilmu neural
(Neura science) adalah menjelaskan prilaku manusia dari sudut pandang aktifitas yang
terjadi di otak.

1.2 Rumusan Masalah

1. Asal usul munculnya biopsikologi?


2. Bagaimana Keterkaitan biologi dengan kajian biopsikologi?
3. Apa saja objek kajian biopsikologi?
4. Definisi perilaku dalam ilmu biopsikologi?

4
5. Bagaimana pengaruh masa psikologi dalam perkembangan keilmuan psikologi?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui tentang asal usul biopsikologi,
keterkaitan biologi dengan kajian biopsikologi, objek kajian biopsikologi, definisi
perilaku dalam ilmu biopsikologi, dan pengaruh masa biopsikologi dalam perkembangan
keilmuan psikologi.

1.4 Manfaat

Manfaatnya pembaca bisa mengetahui asal usul biopsikologi, keterkaitan biologi


dengan kajian biopsikologi, objek kajian biopsikologi, definisi perilaku dalam ilmu
biopsikologi, dan pengaruh masa biopsikologi dalam perkembangan keilmuan psikologi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ASAL USUL BIOPSIKOLOGI


Psikologi sebagai studi saintifik proses mental, dapat dianggap sebagai sub
bidang neurosains, walaupun beberapa teori pikiran atau tubuh tidak setuju dengan hal ini
menurut mereka, psikologi adalah studi proses mental yang dapat dimodelkan dengan
berbagai macam prinsip dan teori abstrak, seperti psikologi perilaku dan kognitif
tradisional, dan itu tidak berhubungan dengan proses saraf (Putra 2008).

Biopsikologi merupakan cabang psikolog yang menjelaskan fenomena psikologis


yang berhubungan dengan sistem biologis manusia. Psikologi adalah sebuah bidang ilmu
pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental
manusia secara ilmiah.

Biopsikologi merupakan cabang psikolog yang menjelaskan fenomena psikologis


yang berhubungan dengan sistem biologis manusia. Psikologi adalah sebuah bidang ilmu
pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental
manusia secara ilmiah.

Biopsikologi adalah cabang ilmu yang mempelajari mengenai mekanisme perilaku


dan pengalaman dari sisi psikologi, evolusi, serta perkembangan. Manusia pada dasarnya
mewarisi sifat sifat fisik dari orang tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara genetik.
Ciri-ciri ini terlihat melalui aspek tinggi badan, warna kulit, warna mata, keadaan rambut
lurus atau keriting, ketebalan bibir dan sebagainya. Demikian pula ahli biopsikologi
melihat bahwa sifat dan tingkah laku manusia juga mengalami pewarisan daripada induk
asal. Sebagai contoh seseorang yang mempunyai sifat pendiam atau seseorang yang
sangat aktif dalam hal apapun.

Dalam garis besar psikologi, Knight Dunlap menggunakan istilah “ Psikobiologi “ untuk
menjelaskan peran untuk menjelaskan peran biologi dalam perilaku. Pada tahun 1949,
Donald Hebb menulis bukunya yang berpengaruh, The Organization of Behavior , di
mana ia memperkenalkan teori komprehensif pertama tentang bagaimana otak
menciptakan dan mengendalikan fungsi psikologis yang kompleks, seperti pikiran,
ingatan, emosi, dan persepsi. Dengan kata lain, bahkan sebelum biopsikologi secara
resmi diakui sebagai cabang psikologi atau sebagai suatu disiplin ilmu, hubungan antara

6
psikologi dan biologi telah diakui. Dengan studi kasus seperti Phineas Gage dan
penemuan metode seperti elektroensefalogram (EEG) dan pemindaian tomografi
komputer (CT atau CAT), para ilmuwan mulai menghubungkan otak dengan perilaku dan
kognisi tertentu seiring dengan munculnya biopsikologi sebagai suatu disiplin ilmu.
Biopsikologi adalah cabang ilmu yang mengkaji interaksi antara proses biologi dan
perilaku manusia

2.2 Keterkaitan Biologi Dengan Kajian Biopsikologi

Keterkaitan biologi dengan kajian biopsikologi terletak pada pemahaman bahwa


banyak aspek perilaku manusia dapat dijelaskan melalui dasar biologinya. Proses
biologis seperti struktur otak, fungsi neurotransmitter, dan genetika memainkan peran
penting dalam membentuk perilaku dan pengalaman manusia. Sebagai contoh, studi
tentang bagaimana neurotransmitter serotonin mempengaruhi suasana hati atau
bagaimana kerusakan pada bagian tertentu dari otak dapat mempengaruhi kognisi adalah
contoh keterkaitan erat antara biologi dan biopsikologi.
Hubungan antara. Psikologi dan Biopsikologi sebagai ilmu yang meneropong atau
mempelajari keadaan manusia, sudah tentu psikologi mempunyai hubungan dengan ilmu-
ilmu lain yang sama-sama mempelajari tentang keadaan manusia. Hal ini akan memberi
gambaran bahwa manusia sebagai makhluk hidup tidak hanya dipelajari oleh psikologi
saja, tetapi juga dipelajari oleh ilmu-ilmu lain. Salah satunya, berikut penjelasan
mengenai hubungan psikologi dengan biologi. Biologi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang kehidupan. Semua benda yang hidupmenjadi objek dari biologi.
Karena itu, biologi berobjekkan benda-benda yang hidup, maka cukup banyak ilmu yang
tergabung di dalamnya. Dan baik biologi maupun psikologi sama-sama membicarakan
manusia. Sekalipun masing-masing ilmu tersebut meninjau dari sudut yang berlainan,
namun pada segi-segi yang tertentu kadang-kadang kedua ilmu itu ada titik-titik
pertemuan. Biologi, khususnya antropobiologi tidak mempelajari tentang proses-proses
kejiwaan, dan inilah yang dipelajari oleh psikologi. Biologi mempelajari kehidupan
jasmaniah manusia atau hewan, yang bila dilihat dariobjek materialnya, terdapat bidang
yang sama dengan psikologi, hanya saja objek normalnya berbeda. Objek normal biologi
adalah kehidupan jasmaniah psikis, sedangkan objek normal psikologi adalah kegiatan

7
atau tingkah laku manusia. Menurut para ahli tentang perbedaan psikologi dan biologi
adalah sebagai berikut.
Psikologi beserta sub-sub ilmunya, pada dasarnya mempunyai hubungan yang
sangat erat dengan ilmu-ilmu lain. Hubungan itu biasanya bersifat timbal balik. Psikologi
memerlukan bantuan ilmu-ilmulain, dan sebaliknya, ilmu-ilmu lain juga memerlukan
bantuan psikologi. Dan seperti telah dikemukakan di atas psikologi mempunyai
hubungan antara lain dengan biologi sehingga psikologi mempunyai hubungan. Antara
lain biologi sehingga psikologi mempunyai hubungan timbal balik dengan ilmu-ilmu
tersebut. Karena psikologi meneliti dan mempelajari manusia sebagai makhluk yang
bersegi banyak, makhluk yang berisi kompleks, maka psikologi harus bekerjasama
dengan ilmu-ilmu lain. Setiap abang ilmu yang berhubungan dengan manusia akan
kurang sempurna apabila objek kajian dalam biopsikologi adalah manusia, juga binatang
dan tanaman, bisa menggunakan metode eksperimen dan atau non eksperimen, bisa
dilakukan dengan metode penelitian murni, dimana tujuannya untuk mendapatkan kajian
empiris yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu, maupun metode penelitian yang
bersifat terapan.

2.2 Enam Divisi Utama Biopsikologi

1.Psikologi fisiologi
Psikologi fisiologis adalah subdivisi ilmu saraf perilaku (psikologi biologis) yang
mempelajari mekanisme saraf persepsi dan perilaku melalui manipulasi langsung otak
subjek hewan bukan manusia dalam eksperimen terkontrol. Bidang psikologi ini
mengambil pendekatan empiris dan praktis ketika mempelajari otak dan perilaku
manusia. Kebanyakan ilmuwan di bidang ini percaya bahwa pikiran adalah fenomena
yang berasal dari sistem saraf. Dengan mempelajari dan memperoleh pengetahuan
tentang mekanisme sistem saraf, psikolog fisiologis dapat mengungkap banyak
kebenaran tentang perilaku manusia. Tidak seperti subdivisi lain dalam psikologi
biologis, fokus utama penelitian psikologis adalah pengembangan teori yang
menggambarkan hubungan otak-perilaku.

8
Psikologi fisiologis mempelajari banyak topik yang berkaitan dengan respon tubuh
terhadap suatu perilaku atau aktivitas dalam suatu organisme. Ini menyangkut sel-sel
otak, struktur, komponen, dan interaksi kimia yang terlibat untuk menghasilkan tindakan.
Psikolog di bidang ini biasanya memusatkan perhatiannya pada topik-topik seperti tidur,
emosi, pencernaan, indra, perilaku reproduksi, pembelajaran atau ingatan, komunikasi,
psikofarmakologi, dan gangguan neurologis. Dasar dari semua penelitian ini berkisar
pada gagasan tentang bagaimana sistem saraf terjalin dengan sistem lain dalam tubuh
untuk menciptakan perilaku tertentu.
Psikologi (serapan dari bahasa Belanda: fysiologie) Istilah fisiologi berasal dari kata
dalam bahasa Yunani yaitu physis dan logos yang berarti alam dan cerita. Metode ilmiah
yang digunakan dalam fisiologi bertujuan untuk mempelajari fungsi fisika dan kimia dari
biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan. Kajian
mengenai fisiologi dimulai ketika ahli anatomi William Harvey menjelaskan adanya
sirkulasi darah pada abad ke-17 Masehi. Fisiologi kemudian menjadi sebuah disiplin
ilmiah melalui buku teks berjudul Institutiones Medicae (1708) yang ditulis dan
diajarkan oleh Herman Boerhaave di Leiden. Fisiologi tidak memperdulikan jenis
makhluk hidup yang dipelajari.
lmu fisiologi manusia dimulai dari sekitar tahun 420SM hingga zaman Hipokrates,
yang juga dikenal sebagai bapak kedokteran. Pemikiran kritis dari Aristoteles dan
perhatiannya pada hubungan antara struktur dan fungsi menandai dimulainya ilmu
fisiologi pada Yunani Kuno.
Jean Fernel, seorang peneliti berkewarganegaraan Prancis memperkenalkan istilah
"fisiologi" pada tahun 1525. Namun fisiologi eksperimental baru diawali pada abad ke-
17, ketika ahli anatomi William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah. Herman
Boerhaave sering disebut sebagai bapak fisiologi karena karyanya berupa buku teks
berjudul Institutiones Medicae (1708) dan cara mengajarnya yang cemerlang di Leiden.
Pada abad ke-19, ilmu fisiologi mulai berkembang dengan pesat, secara khusus pada
tahun 1838 dengan ditemukannya teori sel oleh Matthias Schleiden dan Theodor
Schwann. Secara radikal teori ini menyatakan bahwa organisme terdiri atas unit yang
disebut sel. Claude Bernard (1813–1878) kemudian menemukan konsep milieu interieur
(lingkungan internal), yang kemudian disebut sebagai "homeostasis" oleh peneliti dari
Amerika, Walter Cannon.
Pada abad ke-20, ahli biologi juga mengalami ketertarikan pada bagaimana organisme
selain manusia melakukan fungsinya, yang kemudian menimbulkan adanya fisiologi
9
komparatif dan ekofisiologi. Pada tahun belakangan, fisiologi evolusi telah menjadi salah
satu subdisiplin dari fisiologi.

Psikologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pikiran dan perilaku manusia. Ilmu
psikologi mempelajari berbagai faktor yang mempengaruhi tingkah laku manusia, seperti
faktor tempat tinggal, keluarga, lingkungan sosial, atau faktor genetik. Ilmu psikologi
membantu kita untuk lebih memahami kondisi orang lain sehingga membuat kita tidak
mudah menghakimi mereka.
a. Psikologi perkembangan adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari
proses tumbuh kembang manusia dari lahir hingga meninggal. Topik-topik yang
biasa dibahas dalam psikologi perkembangan adalah mengenai perkembangan
manusia pada setiap periode usia, kemampuan kognitif, perkembangan fisik,
perkembangan emosional, kemampuan bahasa, minat dan hambatan pada setiap usia.
b. Psikofarmakologi adalah studi tentang penggunaan obat-obatan dalam mengobati
gangguan mental. Mekanisme obat akan bekerja dalam sistem saraf yang disebut obat
psikoaktif. Istilah psikofarmakologi mencakup dua bidang besar, yaitu "psikologi",
dan "farmakologi". Dengan demikian, psikofarmakologi menghubungkan tindakan
dan efek obat dengan proses psikologis.
c. Psikologi anak adalah bagian dari psikologi perkembangan yang fokus mempelajari
proses tumbuh kembang anak dari lahir sampai pada usia tertentu. Hal-hal yang akan
dipelajari biasanya mencakup perkembangan fisik anak, fungsi psikologis,
perkembangan bicara, pola perilaku sosial, dan perkembangan kepribadian anak.
Pengetahuan ini penting sekali untuk dipahami, terlebih bagi orang tua. Hal ini
bertujuan supaya orang tua dapat memberikan pola asuh yang terbaik bagi anaknya.
Walau begitu, siapapun bebas mempelajarinya, terlebih bagi yang tertarik dengan
perkembangan anak-anak, atau sedang mempersiapkan diri menjadi orang tua.
d. Psikofarmakologi adalah studi tentang penggunaan obat-obatan dalam mengobati
gangguan mental. Mekanisme obat akan bekerja dalam sistem saraf yang disebut obat
psikoaktif. Istilah psikofarmakologi mencakup dua bidang besar, yaitu "psikologi",
dan "farmakologi". Dengan demikian, psikofarmakologi menghubungkan tindakan
dan efek obat dengan proses psikologis.
e. Neuropsikologi adalah bidang psikologi klinis dan eksperimental yang berupaya
mempelajari hubungan antara struktur dan fungsi otak dengan proses dan perilaku
psikologis. Istilah neuropsikologi telah digunakan untuk penelitian lesi pada manusia

10
dan hewan. Istilah ini juga diterapkan untuk upaya mencatat aktivitas listrik dari sel-
sel individual (atau sekelompok sel) pada primata-primata (termasuk manusia).[1]
Pendekatan neuropsikologi bersifat ilmiah, menggunakan neurosains, dan memiliki
sudut pandang mengenai pemrosesan informasi yang sejalan dengan psikologi
kognitif dan sains kognitif.
f. Neuroanatomi adalah studi tentang struktur dan organisasi sistem saraf . Berbeda
dengan hewan dengan simetri radial , yang sistem sarafnya terdiri dari jaringan sel
yang terdistribusi, hewan dengan simetri bilateral memiliki sistem saraf yang terpisah
dan terdefinisi. Oleh karena itu, neuroanatomi mereka lebih dipahami. Pada
vertebrata , sistem saraf dipisahkan ke dalam struktur internal otak dan sumsum
tulang belakang (bersama-sama disebut sistem saraf pusat , atau SSP) dan rute saraf
yang terhubung ke seluruh tubuh (dikenal sebagai sistem saraf perifer)., atau PNS).
Penggambaran struktur dan daerah yang berbeda dari sistem saraf sangat penting
dalam menyelidiki cara kerjanya. Misalnya, banyak dari apa yang telah dipelajari
oleh ahli saraf berasal dari mengamati bagaimana kerusakan atau "lesi" pada area
otak tertentu memengaruhi perilaku atau fungsi saraf lainnya.
g. Neuroendokrinologi adalah cabang biologi ( khususnya fisiologi ) yang mempelajari
interaksi antara sistem saraf dan sistem endokrin ; yaitu bagaimana otak mengatur
aktivitas hormonal dalam tubuh. Sistem saraf dan endokrin sering bertindak bersama
dalam proses yang disebut integrasi neuroendokrin, untuk mengatur proses fisiologis
tubuh manusia. Neuroendokrinologi muncul dari pengakuan bahwa otak, khususnya
hipotalamus, mengontrol sekresi hormon kelenjar pituitari, dan kemudian diperluas
untuk menyelidiki berbagai keterkaitan sistem endokrin dan saraf.
h. Objek kajian dalam biopsikologi adalah manusia, juga binatang dan tanaman, bisa
menggunakan metode eksperimen dan atau non eksperimen, bisa dilakukan dengan
metode penelitian murni, dimana tujuannya untuk mendapatkan kajian empiris yang
bermanfaat untuk pengembangan ilmu, maupun metode penelitian yang
bersifat terapan.

Manusia dan non manusia keunggulan manusia sebagai objek kajian adalah
manusia dapat mengikuti intruksi dengan baik, manusia dapat melaporkan pengalaman
subjektifnya, dan mudah dibersiahkan namuan sebagai manusia kita memiliki barbagai
etika yang tidak bisa dilanggar yakni manusia tidak bisa jadi objek penenitian yang
eksperimental.

11
Eksperimen dan non eksperimen adalah metode yang digunakan para ilmuan
untuk menemukan apa penyebab dari suatu peristiwa. Untuk melaksanakan suatu
eksperimen yang melibatkan mahluk hidup, eksperimen itu pertama harus merancang dua
kondisi atau lebih yang para subjeknya harus di tes.
Penelitian murni atau terapan, penelitian murni adalah penelitian yang
dimaksudkan oleh sang peneliti untuk memperoleh pengetahun, penelitian murni menurut
para ilmuan memiliki manfaat praktis yang lebih besar dibandingkat terapan. Penelitian
terapan adalah peneliatian untuk mendapatka menfaat langsung bagi manusia. biasanya
tidak memiliki manfaat langsung yang praktis.

2.3 Definisi Perilaku Dalam Ilmu Biopsikologi

Perilaku dalam ilmu biopsikologi merujuk pada segala bentuk tindakan atau
respons yang dapat diukur dan diukur dari suatu organisme, termasuk manusia. Ilmu
biopsikologi, atau psikobiologi, mempelajari keterkaitan antara proses biologi dan
perilaku. Ini melibatkan pemahaman bagaimana struktur dan fungsi otak, sistem saraf,
dan proses biologi lainnya mempengaruhi dan menciptakan perilaku individu. Jadi,
definisi perilaku dalam konteks ini mencakup respons fisik, emosional, dan kognitif yang
dapat diukur dan diukur pada tingkat biologi.
Fisiologis, mengaitkan perilaku dengan aktivitas otak dan organ tubuh lainnya.
Berkaitan erat dengan sistem. Ontogoni, berasal dari bahasa Yunani menjadi asal muasal
(permulaan). Menggambarkan perkembangan sebuah struktur ataupun perilaku.
Penjelasan ini melihat adanya pengaruh gen, nutrisi, pengalaman, serta interaksi
kesemuanya dalam membentuk suatu perilaku.
Evolusi, berhubungan dengan sejarah evolusi suatu struktur atau perilaku. Struktur
sistem saraf, terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, dimana masing-masing organ
tersebut memiliki struktur-struktur penyusun yang lebih kecil. Sistem syarf tepi (SST),
Adalah semua saraf selain yang ada di otak dan sumsum tulang belakang.

2.4 Pengaruh Masa Psikologi “ Dalam Perkembangan Keilmuan Psikologi “

1. Psikologi Pendidikan: Teori Brain Base LearningPendekatan ini berorientasi pada


keseluruhan fungsi bagian otak dalam prosesbelajar-mengajar mereka, pola
pendidikan yang memberikan rangsangan yang samapada seni, kreativitas, dan

12
kemampuan mengembangkan imajinasi, agar otak kanandan otak kiri para murid
berfungsi dengan optimal.
2. Psikologi Klinis: Teori PsikoneuroimunologiSuatu pendekatan bipsikologi yang
mencari hubungan 2 arah hubungan kondisi psikologis dengan susunan saraf pusat
(otak) Hubungan kondisi psikologis dengan sistem kekebalan tubuh.
3. PIO: Teori Whole Brain Model membagi otak menurut 2 komponen: Kulit otak
(cortex cerebrium): menata fungsi-fungsi kognitifb. Sistem limbil: menata fungsi-
fungsi emosi dan membagi otak menjadi 4 bagian (area fungsi rasional, manajerial,
sosioemosional, dan strategic). Pendekatan ini melanjutkan hasil temuan Roger
Sperry yang membagi otakmenjadi 2 belahan yaitu belahan kiri (konvergen
thinking) dan kanan (divergenthinking). Berkembangnya pendekatan ini didasari
oleh konsep neuroscience tentangpemeriksaan neuropsikologi dan dominasi otak,
pengkayaan tentang kecerdasandan perilaku yang berkaitan dengan kualitas
kemampuan SDM dan kepemimpinan.

BAB III

PENUTUP

3. Kesimpulan

Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek biologi. Manusia pada


dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dari orang tuanya, atau juga nenek dan kakeknya
secara genetik. Ciri-ciri ini nampak melalui aspek tinggi badan, warna kulit, warna mata,
keadaan rambut lurus atau kerinting, ketebalan bibir dan sebagainya.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, kami dengan senang hati menerima saran dan kritikan dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki letak kesalahan dan kekurangan kami, dalam menyusun makalah
supaya tercapai kesempurnaan penyusunan.

4.Saran

13
Diharapkan agar pembaca dapat menambah wawasan pengetahuan terkait dengan
biosikologi yang berkaitan dengan psikologi.

14
Daftar Pustaka

Duus, Peter. Diagnosis Topik Neurologi. Edisi 2. Jakarta, Hal 29, 44


EGMardjono, Mahar. Sidarta, Priguna.Neurologi Klinis Dasar. Penerbit Dian Rakyat.
Jakarta: 2004. Hal 21-26.C. Martini, frederic. Fundamental Of Anatomy & Physiology. Edisi
7. Pearson
International edition. New york. Page 496-513 Marieb, Elaine, N. Human Anatomy &
Physiology Edisi 7. Pearson International Edition. Page 491-519

15

Anda mungkin juga menyukai