Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

BEHAVIORAL & COGNITIVE BEHAVIORAL PERSPECTIVE

Dosen Pengampu : Rina Mirza, S.Psi., M.Psi.

DISUSUN OLEH :

Evelyn Untario (203310010046)

Fellisia (203310010044)

Cynthia Lim (203310010067)

Yola Rutsanya Manurung (203310010058)

Roberta Riasri Rajagukguk (203310010033)

Yandry Walvon Samosir (203310010061)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PRIMA

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah berjudul “Behavioral & Cognitive
Behavioral Perpective” ini.

Adapun tujuan dari penulisan makalah berjudul ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Psikologi klinis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang “Behavioral & Cognitive Behavioral Perpective” bagi para pembaca dan juga bagi
penyusun.

Dalam penyusunan makalah ini penyusun telah berusaha semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuan penyusun. Namun sebagai manusia, penyusun tidak luput dari kesalahan
dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun
demikian, penyusun berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah ini meskipun tersusun
sangat sederhana.

Penyusun menyadari bahwa tanpa adanya kerja sama antara penyusun yang telah
memberi berbagai masukan yang bermanfaat demi tersusunnya makalah ini. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah bersedia meluangkan
waktunya demi kelancaran penyusunan makalah ini.

Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan para pembaca pada
umumnya. Penyusun mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat
membangun.

Medan, 30 Oktober 2021

Penyusun

II
DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................................................I
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................II
DAFTAR ISI .........................................................................................................................III
PEMBAHASAN ...................................................................................................................1
1. DEFINISI ..................................................................................................................1
2. PENELITIAN TERDAHULU ..................................................................................2
3. MENELAAH JURNAL ............................................................................................2
 TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL ...........................................................4
 TEORI PERTUKARAN SOSIAL ................................................................4

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................5

III
PEMBAHASAN

1. DEFINISI

Behavioral adalah suatu pandangan ilmiah tentang tingkah laku manusia.Tingkah laku
yang dimaksud adalah perbuatan yang ditampilkan individu.

Teori behavior merupakan sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner
tentang perubahan tingkah laku. Kemudian teori ini berkembang menjadi aliran psikologi
belajar yang berpengaruh terhadap sosial dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran
behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai
hasil belajar.

Aliran ini menganggap manusia adalah netral, baik buruknya perilaku manusia
ditentukan oleh situasi dan perlakuan yang dialami individu tersebut.

Perspektif perilaku merupakan perilaku sosial yang ditunjukkan dengan cara


menunjukkan sikap langsung (dapat diamati dengan mata), baik sikap baik atau buruk,
yang terjadi karena adanya efek lingkungansekitar yang akhirnya menyebabkan perilaku
kita berubah.

Pada perspektif perilaku, proses mental dan juga perilaku yang teramati oleh mata,
berperan dalam menjelaskan perilaku sosial. Langkah-langkah dari itu semua adalah
memasukan perilaku ke dalam satu unit yang dinamakan “tanggapan” (responses), dan
lingkungan ke dalam unit “rangsangan” (stimuli).

Pendekatan Perspektif Perilaku (Behavioral Perspective) awalnya diperkenalkan oleh


John B. Watson (1941, 1919 Behaviorisme memandang perilaku manusia sangat
ditentukan oleh lingkungan luar dan). Pendekatan ini cukup banyak mendapat perhatian
dalam psikologi antara tahun 1920-an s/d 1960-an.

Ketika Watson memulai penelitiannya, dia menyarankan agar pendekatannya ini


tidak sekedar satu alternatif bagi pendekatan instinktif dalam memahami perilaku sosial,
tetapi juga merupakan alternatif lain yang memfokuskan pada pikiran, kesadaran, atau
pun imajinasi.

IV
2. Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian kembali “Little Albert” yang dilakukan oleh John B Watson
pada tahun 1920 mengenai perspektif prilaku (behavioral perspective), ia mengkonklusikan
bahwa hipotesis yang ia miliki benar, ia melakukan eksperimen berhasil membuktikan bahwa
ia dapat mengkondisikan sebuah anak yang kembali Douglas, tetapi lebih dikenal dengan
nama tengahnya yaitu Albert, untuk takut akan sesuatu yang tidak rasional.

Eksperimen yang ia lakukan dimulai dengan ia menunjukkan Albert tikus dan


berbagai macam barang di atas meja dan anak tersebut menunjukkan rasa ingin tahu. Watson
kemudian mulai membuat suara keras dan menunjukkan tikus yang sama, Albert kemudian
menangis akan keributan tersebut. Watson kemudian hanya menunjukkan tikusnya, namun
Albert mulai menangis lagi dan mencoba untuk menjauhi dirinya dari tikus tersebut.

3. Menelaah Jurnal
Dimensi behavioral bersumber dari psikologi behavioral, yang diketahui secara luas,
diciptakan oleh J.B. Watson, khususnya melalui publikasi Psychology From The
Standpint Of A Behaviourist pada 1919. Watson telah menjadi seorang Professor di
Universitas Chicago psikologi sebagai disiplin akademis masih belum popular (John
McLeon, 2008:139-140). Gagasan utama dalam aliran ini adalah bahwa untuk memahami
tingkah laku diperlukan pendekatan yang objektif, mekanistik, dan materialistik sehingga
perubahan tingkah laku pada diri seseorang dapat dilakukan melalui upaya pengkondisian
(Muh Farozin, Kartika Nur Fathiya, 2004:72).

Secara singkat, tokoh-tokoh dari teori behavioral adalah:

Ivan Pavlov
Pada tahun (1906,1927) dia telah menemukan suatu jenis belajar yang dikenal sebagai
pengkondisian klasik (classical conditioning).

B.F. Skinner
Skinner berpendapat bahwa kegiatan belajar tidak akan ada tanpa suatu penguatan
(reinforcement).

V
Thorndike
Menurut Thorndike, belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon.
Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan
atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Teori thorndike ini sering disebut
teori koneksionisme.

Albert Bandura
Albert Bandura merupakan tokoh dari teori belajar sosial atau belajar dengan
mencontoh (observational learning). Perilaku manusia dapat terjadi dengan mencontoh
perilaku di lingkungannya. Bandura mengemukakan teori social learning setelah melakukan
penelitian terhadap perilaku agresif di kalangan kanak-kanak. Menurutnya, anak-anak
berperilaku agresif setelah mencontoh perilaku modelnya.

Teori Cognitive Behavioral pada dasarnya meyakini bahwa pola pemikiran manusia
terbentuk melalui proses rangkaian stimulus-cognitive- respon SKR, yang saling berkait dan
membentuk semacam jaringan SKR dalam otak manusia, dimana proses kognitif akan
menjadi faktor penentu dalam menjelaskan bagaimana manusia berpikir, merasa dan
bertindak. Sementara dengan adanya keyakinan bahwa manusia memiliki potensi untuk
menyerap pemikiran yang rasional dan irasional, dimana pemikiran yang irasional dapat
menimbulkan gangguan emosi dan tingkah laku, maka terapi cognitive behavioral diarahkan
kepada modifikasi fungsi berpikir, merasa dan bertindak, dalam menekankan peran otak
dalam menganalisa, memutuskan, bertanya, berbuat dan memutuskan kembali.

Secara singkat dapat dijelaskan bahwa perspektif perilaku merupakan perilaku sosial
yang ditunjukkan dengan cara menunjukkan sikap langsung (dapat diamati dengan mata),
baik sikap baik atau buruk, yang terjadi karena adanya efek lingkungan sekitar yang akhirnya
menyebabkan perilaku kita berubah. Pada perspektif perilaku, proses mental dan juga
perilaku yang teramati oleh mata, berperan dalam menjelaskan perilaku sosial. Langkah-
langkah dari itu semua adalah memasukan perilaku ke dalam satu unit yang dinamakan
“tanggapan” (responses), dan lingkungan ke dalam unit “rangsangan” (stimuli).

VI
Pada perspektif perilaku, kita dapat mempelajari 2 hal:

1. Teori Pembelajaran Sosial


Semua orang pasti belajar (learn) meniru perilaku orang lain. Artinya peniruan
tersebut merupakan hasil dari satu proses belajar, bukan bisa begitu saja karena feeling atau
insting. Proses belajar tersebut dinamakan “social learning “ – “pembelajaran sosial”.
Perilaku peniruan (imitative behavior) kita terjadi karena kita merasa telah memperoleh
imbalan ketika kita meniru perilaku orang lain, dan memperoleh hukuman ketika kita tidak
menirunya.

2. Teori Pertukaran Sosial


Berdasarkan teori ini, kita masuk ke dalam hubungan pertukaran dengan orang lain
yang pada akhirnya kita memperoleh imbalan. Dengan kata lain hubungan pertukaran dengan
orang lain akan menghasilkan suatu imbalan bagi kita. Seperti halnya teori pembelajaran
sosial, teori pertukaran sosial pun melihat antara perilaku dengan lingkungan terdapat
hubungan yang saling mempengaruhi. Karena lingkungan kita umumnya terdiri atas orang-
orang lain, maka kita dan orang-orang lain tersebut dipandang mempunyai perilaku yang
saling mempengaruhi Dalam hubungan tersebut terdapat unsur imbalan (reward),
pengorbanan (cost) dan keuntungan (profit).

Inti dari teori pembelajaran sosial dan pertukaran sosial adalah perilaku sosial
seseorang hanya bisa dijelaskan oleh sesuatu yang bisa diamati. Semua teori yang
dipengaruhi oleh perspektif ini menekankan hubungan langsung antara perilaku yang teramati
dengan lingkungan.

VII
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-perspektif-perilaku-atau-behavioral-
perspective/8168
https://health.grid.id/read/352101695/misteri-the-little-albert-sebuah-eksperimen-kejam-
pada-bayi?page=all
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/download/513/430
http://arianikartika.blogspot.com/2012/01/perspektif-perilaku.html?m=1

VIII

Anda mungkin juga menyukai