Akhlak Islam
Oleh :
Muhammad Gilang Prakoso - 01000190037
Indian Mikoyan G. B. D – 010002000100
Muhammad Jafar Shodiq – 010002000156
Kusuma Al Rasyied Agdar Maulana Putra Pamungkas –
010002000120
M Fahrizal Akbar – 010002000125
Muhammad Arif Andika - 010002000133
Daftar Isi
—Syauqi Beik
(Penyair Mesir yang wafat pada 1932)
A. Pengertian dan Ruang
Lingkup Akhlak
• secara Etimologis
Secara Etimologis / Kebahasaan :
Akhlak – Khalaqa – akar kata : ‘Khuluqan’
‘Khuluqan’ berarti :
Tabiat, Adab, dan Perangai.
Jadi dalam artian Etimologis berati perangai, tabiat, dan adat, atau sistem perilaku yang dibuat.
di Indonesia Akhlak selalu memiliki konotasi positif dan dijadikan kata sifat
Pengertian Akhlak
Ahmad Muhammad AL-Hufy mengatakan :
akhlak yang telah dibicarakan orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian, tidak
seorang pun terlepas dari padanya. Karena dari padanya ada yang baik dan ada yang buruk
seperti :
jujur - dusta,
amanat - khianat,
keimanan - kekufuran,
berani - penakut.
01 02 03
Tabiat
Akal pikiran kekuatan kejiwaan
(pembawaan)
Dorongan Jiwa yang disebabkan oleh alat inilah yang
disebabkan gharziah kejiwaan, Ulama menggambarkan hakikat
(naluri), Ulama Menyebutnya "Al-Khalqul manusia itu sendiri.
menyebutnya “Al-Khalqul Bashierah"
fitriyah”
1 2 3
1. Memelihara kesucian diri 2. Menutup aurat (bagian tubuh 3. Jujur dalam perkataan
yang tidak boleh kelihatan, dan berbuat ikhlas dan
menurut hukum dan akhlak Islam) rendah hati
4. Malu melakukan 5. Menjauhi dengki Berlaku adil terhdap diri Menjauhi segala
perbuatan jahat. dan menjauhi sendiri dan orang lain perkataan dan
dendam perbuatan
Akhklak Terhadap Mahkluk Hidup
4. terhadap keluarga
1. Saling membina rasa cinta 2. Saling menunaikan kewajiban 3. Berbakti kepada ibu-
dan kasih sayang dalam untuk memperoleh hak) bapak.
kehidupan keluarga.
1. Memuliakan tamu 2. Menghormati nilai dan norma 3. Saling menolong dalam 4. Mencegah
yang berlaku dalam masyarakat melakukan kebajikan dan perbuatan jahat
bersangkutan.) takwa (mungkar)
Allah swt berfurman yang artinya “ Hanya yang datang dari sisi Allah
SWT yang baik bagimu , jika kalian mengetahui “ ( Q.S An-Angal
16:95 )
Ukuran baik dan buruk dalam filsafat etika tidak selalu sejalan dengan
ajaran islam , karena tidak mengantarkan manusia kepada sesuatu
kehidupan yang ebnar benar damai dan harmonis , karenaukuran ukuran
itu mengandung kelemahan bila di bandingkan dengan kebenaran wahyu
ilahi, misalnya : aliran Vitalisme , aliran Utilarisme , aliran Hedonisme ,
aliran Sosialisme , dan aliran Humanisme .
Bagi Kita seorang beriman penilaian tentang baik atau buruknya suatu
perbuatan tidak tergantung pada pendapat, pemikiran, kelompok, dan
golongan tertentu . Untuk menilai baik dan buruknya suatu tolak ukuran
atau barometernya yaitu alquran dan sunnah rasul.
Apa yang di pandang baik dan buruk menurut kedua sumber itu ,
mutlak kita harus mendengar dan taat secara utuh .
C. Ukuran Baik dan
Buruk dalam Islam
Islam adalah agama yang diturunkan oleh
Allah untuk memberi petunjuk kepada
manusia jalan mana yang harus ditempuh
dalam meniti dan menata kehidupan
sehingga tercipta suatu tatanan hidup yang
selaras dengan sunnatullah yang berlaku
secara tetap dan umum.
Islam memiliki norma-norma kehidupan yang telah ditentukan
oleh perilaku-perilaku yang disebut akhlak, akhlak terbagi
menjadi dua, yaitu:
Al-akhlak al-sayyi’ah
Al-akhlak al-karimah atau atau
al-akhlak al-mahmudah al-akhlak al-mazmumah.
Segala bentuk perbuatan manusia yang
Segala akhlak atau perilaku baik dapat mendatangkan kemudhoratan bagi
dan terpuji yang mengatur
diri sendiri atapun orang lain serta dapat
hubungan antar sesama manusia
membahayakan iman dan mendatangkan
juga dengan Allah. dosa.
D. Nabi Muhammad
Sebagai Prototif
(Contoh Model)
Akhlak Islami
1. Muhammad sebagai Pemimpin
2. Pola Kepemimpinan Nabi Muhammad saw
Pola-pola
kepemimpinan yang dimaksud adalah :
A. Memahami
a. Human relation (hubungan kemanusiaan)
Figur Nabi b. Memelihara suasana dialogis.
Muhammad Saw c. Keteladanan (uswatun hasanah) dan amar makruf
nahi munkar.
Siddiq (benar)
Lanjutan Artinya:“Hai Nabi, sesungguhnya kami mengutusmu untuk menjadi saksi, dan
pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. Dan untuk
jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan jadi cahaya yang
menerangi. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin
bahwa sesunggunya mereka karunia yang besar
bagi Allah. Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-
orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan
bertakwalah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung”.67 (QS.
Al-Ahzab 45-48
Hubungan Akidah, Syariah, dan Akhlak
Akidah, syariah dan akhlak adalah kompenen ajaran islam
yang tidak dapat dipisahkan dan mempunyai hubungan
kausalitas.
Akidah harus bisa menggerakan seseorang untuk melakukan
dan mematuhi ajaran islam.
Sebagai contoh QS. Albaqarah 2 : 183 yang artinya “hai orang
orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa”
QS. Almaidah 5 : 8 yang artinya “hai orang orang yang
beriman hendaknya kamu jadi orang orang yang selalu
menegakan (kebenaran) karen Allah menjadi saksi yang
adil dan janganlah sekali kali kebencianmu terhadap suatu
kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil, berlaku
adillah karena adil itu lebih dekat kepada takwa,
ssungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan 36
QS. Alankabut 29 : 45 yang artinya “bacalah apa yang telah
diwahyukan kepadamu yaitu alkitab (Alquran) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan perbuatan) keji dan mungkar, dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain) dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan”
37
Contoh akhlak Rasulullah SAW
38
Contoh akhlak Rasulullah SAW
39
F. CONTOH AKHLAK
RASULULLAH SAW
Dalam satu kesempatan usai sholat berjamaah di masjid,
Rasulullah SAW yang baru sembuh dari sakitnya berdiri di depan jamaahnya.
Tak akan pernah ada dalam benak mereka perilaku Nabi yang terlihat janggal.
Segala hal yang diperintah-kannya, selalu membuihkan bening saripati cinta.
Melihat semua terdiam, Nabi mengulangi lagi ucapannya,
kali ini suaranya terdengar lebih keras.
Hingga ucapan yang ketiga kali, seorang laki-laki berdiri menuju Nabi.
Mendengar perkataan Ukasyah, Nabi pun menyuruh Bilal mengambil cambuk
dirumah putrinya, Fatimah. Tampak keengganan menggelayuti Bilal,
ingin sekali ia menolak perintah tersebut. Ia tidak ingin cambuk yang dibawanya itu
melecut tubuh Nabi yang baru saja sembuh.
Ketika Rasulullah membuka gamisnya, maka terlihatlah tubuh indah nan mulia
milik lelaki pilihan itu. Saat itulah Ukasyah membuang cambuk di tangannya dan
melompat memeluk tubuh mulia itu.
Beliau Rasulullah SAW merupakan seorang yang mempunyai akhlak yang mulia
yang banyak merendahkan diri dan berdoa ke hadirat Allah SWT agar
Menganugerahkan baginda dengan kebaikan adab dan kemuliaan akhlak
dan budi pekerti.
Maka Allah SWT menganugerahkan Baginda Al-Qur’anul Karim yang mengandung
pengajaran mengenai adab dan kesopanan.
“Aisyah r.a. pernah menyamakan akhlak Rasulullah SAW dengan Alquran.”
(Riwayat Muslim-Saad Hisham).
Allah SWT memuji Nabi Muhammad SAW dalam Q.S: Al-Qalam : 4 yang artinya :
“Dan sesungguhnya Engkau (Wahai Muhammad)
mempunyai akhlak yang tinggi (mulia).”
Thank you!
Do you have any questions?