Anda di halaman 1dari 2

QUIZ

Matkul : Hukum Perdata


Dosen : Dr. Wahyuni Retrowulandari, S.H., M.H.
Nama Siswa : Indian Mikoyan Gurevich Bilal Dreeskadar
NIM : 010002000100

1. A) Kodifikasi : adalah pembukuan hukum dalam kitab hukum


B) Konkordansi :
suatu negara yang dijajah mengikuti sistem hukum negara yang menjajahnya, Contoh : indonesia dijajah belanda
maka Indonesia mengikuti sistem hukum belanda yaitu Eropa Kontinental

2. A) Karena asas konkordansi KUHPerdata Indonesia berasal dari Hukum Perdata Belanda, yaitu buku
“Burgerlijk Wetboek” (BW) dan dikodifikasi pada tanggal 1 Mei 1848. Setelah
kemerdekaan, KUHPerdata tetap diberlakukan di Indonesia.
B)
• Hukum Perdata : yakni keseluruhan peraturan mempelajari tentang hubungan antara orang yang
satu dengan orang lainnya. Baik meliputi hubungan keluarga dan pergaulan masyarakat.
• Hukum Perdata Classic : atau yang disebut juga Burgejlike Maatshcap mengatur kegiatan komersial atau
bisa pula non komersial termasuk dalam hal ini untuk persektuan-persekutuan menjalankan profesi, seperti
Lawyer Association.i

C) KUHPerdata pada masah penjajahan belanda hanya berlaku bagi kaum Golongan Eropa
sedangkan untuk pribumi diterapkan hukum adat.
D) masih sama namun karena hukum perdtan diberlakukan asas konkordansi di indonesia sehingga
mengikuti Burgerlick Wetboek Belandaii

3. A) Hukum Perdata adalah Privat atau Pribadi, sehingga mengikat para pihak terkait, karena ia
mengatur kepentingan orang per orang
iii
.
B) Buku 1 mengatur tentang orang karena isinya adalah pasal-pasal yang mengatur hubungan perseorangan dan
keluarga serta hak dan kewajibannya.
C) Berdasarkan Pasal 2 KUHPerdata anak anak yang masih dalam kandungan sudah menjadi subjek hukum
sehingga sudah punya hak-nya sendiri
D) Pengampuan dan Perwalian sama diberlakukan untuk orang yang tidak cakap hukum
Berdasarkan pasal 443 KUHPer pengampuan diberlakukan unutk orang dewasa yang selalu berada dalam
keadaan dungu, gila atau mata gelap, harus ditempatkan di bawah pengampuan, sekalipun ia kadang-
kadang cakap menggunakan pikirannya. Seorang dewasa boleh juga ditempatkan di
bawah pengampuan karena keborosan. Sedangkan perwalian ditetapkan unutk anak yang masih
dibawah umur atau belum cakap hukum dicantumkan pada pasal 335 KUHPer
E) bagi orang yang belum 21 tahun maka apabila dia ingir melakukan perbuatan hukum harus ditemani
oleh walinya, namun ada beberapa pengecualian seperti artis ciliki karena ia sudah dapat memiliki gaji
atau harta sendiri maka ia dapat didewasakan dan hartanya menjadi miliknya sendiri dan bukan
orangtuanya.
F)
Curatele (pengampuan) adalah kondisi di mana seseorang yang sudah dewasa karena kondisi mental
atau fisiknya, ditaruh dalam pengampuan dan memiliki kedudukan yang sama seperti anak dibawah
umur yang belum cakap hukum

Handlichting (pendewasaan) adalah orang yang belum cakap hukum seperti anak dibawah umur
didewasakan menjadi cakap hukum, contoh artis cilik yang sudah memiliki gaji sehingga didewasakan
sehingga hartanya jadi milikiknya sendiri dan bukan orang tuanya agar orang tuanya tidak
memanfaatkan anaknya. Juga bisa untuk orang dewasa ingin pengampuann dicabut seperti yang
sebelumnya sakit mental, fisik, amnesia-nya sembuh.

4. A) Domisili sangat penting unutk menentukan peradilan mana yang berhak mengadili perkara juga
penting dalam perumusan Locus Delicti
B) domisili dan rumah kematian memiliki hubungan lokasi menurut pasal 23 KUHPer rumah kematian
adalah tempat yang terakhir ditinggal saat ia mati.

5. A) Catatan sipil mengandung arti suatu lembaga yang ditugaskan untuk memelihara daftar-daftar
atau catatan- catatan guna pembuktian status atau peristiwa-peristiwa penting bagi warga negara.
B) Akta adalah salah satu surat yang bisa diajadikan alat bukti dalam KUHPerdata (pasal 184 KUHPer)
Macam-macam Akta :
- Akta Resmi (otentik)
- Akta di bawah Tangan (underhand)

6. A) hukum perdata yang akan dicabut adalah yang dittapak akan di cabut di RUU Omnibus Law
B) Perkawinan dalam KUHPerdata hanya sebatas hubungan perdata sedangka di UU perkawinan
tahun 1974 mengatur perkawinan secara harafiah.

7. A) Kebapakaan adalah adalah asas yang dianut KUHPer Indonesia dimana hanya bapaklah yang
dapat menyangkal anaknya apabila ada dugaa dan terbukti bahwa itu bukan anaknya. Arti kebapakaan
adalah Paterinial.
B) Penyangkalan anak dapat disebabkan apabila si anak bukanlah anak kandung si bapak , ini bisa
terjadi apabila :
- suami istri sudah pisan meja dan kasur lebih dari 300 hari namun di istri hamil
- si istri hamil dalam perkawinannya yang baru tapi belum selesai masa indahnya
- si istri terbukti mengandung anak yang bukan anak suaminya
Semua hal ini hanya dapat dilakukan oleh bapak.
C)
Pencabutan : dilakukan apabila si ortu jahat pada anaknya Pasal 49 ayat (1) UU perkawinaan
Pembebasan : diputuskan oleh pengadilan apabila si orang tua mengajukan apabila ia tidak kuasa
mengrurus anaknaya karena alasa ekonomi atau sakit. Pasal 319a UU perkawinan
D) hak kekuasaan orang tua dipegang olhe orang tua angkat atau kandung, kekuusan ini berkahir jiak
aanak sudah dewasa
E) perwalian dan pengampuan sama2 ngurusin orang yang belum cakapk hukum
F) apabila di suami tidak hadir dalam peradilan cerai maka proses perceraiinya cepat selesai

i
http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/1349/5/128400079_file5.pdf
ii
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt4fd2821847336/jerat/
iii
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt4fd2821847336/jerat/

Anda mungkin juga menyukai