Menurut Roscue Pound, Law is a tool of social engineering yang artinya hukum
berfungsi sebagai alat pembaharuan masyarakat. Oleh sebab itu, hukum bersifat HUKUM
dinamis karena selalu mengikuti perkembangan di dalam masyarakat. PERDATA
a. Berdasarkan kepentingan
○ Hukum Publik = hukum yang mengatur kepentingan umum
○ Hukum Privat = hukum yang mengatur kepentingan perorangan
b. Berdasarkan hubungan
○ Hukum Publik = mengatur penguasaan negara dg perorangan
○ Hukum Privat = mengatur hubungan antar perorangan
c. Socialiseringsprocess
→ Campur tangan penguasa negara dalam hubungan antar perorangan
(hubungan keperdataan). Contohnya hukum perburuhan dan hukum agraria
- Konstitusi RIS
○ Pasal 15 ayat 2 dalam susunan kata kematian perdata
○ Pasal 144 ayat 1 dan pasal 148 ayat 3 dalam kata perkara perdata
- UUDS
○ Pasal 102 dalam kata hukum perdata
→ Hukum yang mengatur hal dan kewajiban perorangan dalam hubungan keluarga
dan dalam pergaulan masyarakat yang disertai dengan sanksi
Luas Lapangan
Hak dan kewajiban perorangan dalam hubungan keluarga dan masyarakat
- Hubungan keluarga melahirkan:
○ Hukum tentang orang
○ Hukum keluarga
- Hubungan masyarakat menimbulkan Hukum Harta Kekayaan yang melahirkan:
○ Hukum benda
○ Hukum perikatan
- Hukum waris gabungan antara hukum keluarga dan hukum harta kekayaan
- Sistematika KUHPerdata
○ Buku I tentang orang
○ Buku II tentang benda
○ Buku III tentang perikatan
○ Buku IV tentang pembuktian dan daluwarsa
- Materi Hukum Perdata
○ Pengantar
○ Hukum Orang
○ Hukum Benda
Perdata Page 1
○ Hukum Benda
○ Hukum Keluarga
○ Pengantar Perikatan
○ Perikatan lahir dari UU
○ Perikatan lahir dari perjanjian
○ Wanprestasi dan Overmacht
○ Hapusnya Perikatan
- Dasar berlakunya BW
○ Pasal II Aturan Peralihan UUD 1945
○ UU No. 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan (WNI, WNA)
○ Instruksi Presidium Kabinet No.31/U/IN/12/1966 yang menghapus
penggolongann penduduk berdasarkan pasal 131 dan 163 IS
- Berlakunya BW
Sebagai pilihan hukum (rechtskeuze), bukan penundukan diri
(rechtsonderwerping). BW berlaku bagi orang Indonesia asli sepanjang
diperlukan
Tambahan
Bedakan sistematika KUHPerdata dengan ruang lingkup perdata karena kadang
terbalik-balik
Perdata Page 2
Wednesday, February 10, 2021 11:35 AM
Sesuatu yang dapat menjadi pendukung (pemilik) hak-hak dan kewajiban hukum. Hukum
Subyek Hukum Perdata adalah orang atau persoon. Orang
- Kapan kita menggunakan diksi orang atau persoon? Disaat kita beraktivitas di
lingkungan sosial.
- Syarat Subyek Hukum
○ Dapat memiliki hak milik
○ Dapat memiliki hak untuk menagih (menjadi kreditor)
○ Dapat menjadi utang (debitor)
○ Dapat membuat hubungan hukum
- Subyek hukum tidak bisa dimiliki, walaupun ia seorang buruh sekali pun
Roger, seorang jutawan menikah dengan seorang wanita biasa bernama Portgas.
Suatu saat diketahui bahwa Portgas telah mengandung anak laki-laki. Mereka pun
bahagia. Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama karena Portgas harus
meregang nyawa di tangan marinir. Lalu apakah anak dalam kandungan Portgas
berhak atas harta yg ditinggalkan Roger?
- Pasal 2 KUHP
○ Anak yang ada dalam kandungan seorang perempuan dianggap telah lahir,
ketika kepentingan (pewaris) si anak menghendakinya. Bila ia meninggal
sewaktu dilahirkan, ia dianggap tidak pernah ada.
○ Dalam beberapa kasus, janin dianggap sudah dilahirkan sehingga bisa
menjadi subyek hukum. kapan bisa dianggap gini? Ketika ada kepentingan
yang menghendaki, seperti pewarisan.
- Ahli waris anak belum lahir
Pewaris meninggalkan pasangan dan/atau keturunan yang masih ada dalam
kandungan. Dalam praktiknya ditunggu dulu sampai bayi dilahirkan karena ada
kemungkinan bayi ini meninggal dalam kandungan. Kalau bayi ini gugur, maka
Perdata Page 3
kemungkinan bayi ini meninggal dalam kandungan. Kalau bayi ini gugur, maka
merujuk pada Pasal 2 KUHPer bahwa dia tidak dianggap ada.
- Anak lahir hidup
Lahir ketika ayahnya sudah meninggal, maka bagiannya akan dibagi rata
kepada pasangan dan/atau keturunan yang ada (golongan 1). Jadi bagian bayi
tersebut dan ibunya sama rata. Kalau bayi ini adalah anak kedua, maka sama
aja warisan tetap dibagi sama rata antara ibu, anak pertama, dan si bayi.
- Stillborn
Adalah lahir tapi sudah dalam keadaan meninggal, maka anak tidak dianggap
ada. Jadi warisan hanya milik ibunya saja. [Pasal 2 KUHPer]
- Anak lahir hidup, lalu meninggal
- Jika anak lahir hidup, maka dia dianggap sebagai ahli waris. Dia berhak
mendapatkan warisan dari ayahnya.
- Namun, jika dalam beberapa jangka waktu si anak ini meninggal, maka
harta waris anak tersebut (yang dari bapaknya) jatuh kepada ibunya. Jadi
Portgas mendapat harta waris dari suaminya, lalu dari anaknya yang baru
meninggal.
- Posthumous Child
Adalah anak yang lahir setelah orang tua biologis meninggal. Jika lahir setelah
ayah dan/atau ibu meninggal, maka si anak menjadi pewaris. Beda lagi dengan
kasus pembuahan saat orang tua sudah meninggal (kemajuan teknologi).
Adalah organisasi atau perkumpulan yang didirikan oleh orang dan memiliki tujuan
dapat menjadi pendukung hak dan kewajiban.
- Tidak semua organisasi itu badan hukum, tidak semua badan hukum itu badan
usaha, begitu juga sebaliknya. Contoh badan usaha yang badan hukum adalah
PT.
- Badan usaha bertujuan untuk mencari keuntungan, sedangkan badan hukum
belum tentu karena ada badan hukum yang dibangun dengan tujuan sosial atau
agama
- Misalnya seorang founder memberikan uangnya untuk modal pembangunan PT,
maka itu termasuk uang PT bukan uang pribadi. Jadi, kalau ada transaksi mobil
ya atas nama PT bukan atas nama founder
- Pemberi modal tersebut tidak memiliki PT-nya, tetapi sahamnya yang besarnya
disesuaikan dengan pemberian modal.
- Pasal 1654 KUHP
"semua badan hukum yang bediri dengan sah begitu pula orang-orang swasta
berkuasa untuk melakukan perbuatan perdata…"
- Karakteristik badan hukum
a. Terdapat harta yang dipisahkan dari harta pribadi anggota
b. Badan hukum tidak bisa dimiliki
c. Mempunyai tujuan
d. Terdapat orang yang bertindak sebagai organ
- Unsur badan hukum
a. Merupakan perkumpulan
b. Mempunyai tujuan tertentu
c. Mempunyai harta kekayaan
d. Mempunyai hak dan kewajiban
Perdata Page 4
- Sistem didirikan bisa melalui perjanjian atau undang-undang
- Badan hukum publik biasanya didasarkan UU, seperti UGM, kementrian, dsb
- Berakhirnya badan hukum sebagai subjek hukum adalah saat badan hukum tsb
dibubarkan oleh hukum
- Pewarisan = likuidasi
- Badan hukum bisa dibubarkan sendiri atau oleh pemerintah
a. Sifat
○ Mengejar keuntungan ekonomi (PT, Koperasi)
○ Bersifat ideal (Yayasan, Partai Politik)
b. Pendiriannya
○ Berdasarkan Undang-Undang (lembaga negara)
○ Diakui pemerintah berdasarkan undang-undang dan melalui proses
pendaftaran (PT, Koperasi, Yayasan)
c. Ruang lingkup
○ Publik --> Didirikan oleh pemerintah dan diberikan kewenangan
berdasarkan hukum publik.
○ Privat --> Didirikan oleh privat atau pemerintah dan diberi kewenangan
berdasarkan hukum perdata, seperti Rumah Zakat, Bank BRI
- Fiksi
Badan hukum dianggap seolah-olah seperti manusia.
- Harta kekayaan
Hak-hak dalam badan hukum sebenernya tidak ada yang mempunyai dan
disebagai bahannya adalah kekayaan yang mengikat pada suatu tujuan
- Organis
Badan hukum dalam kenyataannya sama dengan manusia dalam lingkup hukum,
dirinya juga mempunyai kehendak dan kemampuan sendiri yang dibentuk
melalui alat perlengkapannya.
- Propieto collective
Hak dan kewajiban dalam perhimpunan sesungguhnya hak dan kewajiban
bersama-sama, sedangkan badan hukum hanyalah konstruksi hukum saja. Jadi
pada hakikatnya badan hukum adalah sesuatu yang abstrak, oleh karenanya
badan hukum merupakan suatu obyek hukum melalui pengurusnya
Perdata Page 5
Monday, February 15, 2021 11:05 AM
Tiap orang berwenang untuk membuat perjanjian, kecuali jika dinyatakan tidak
cakap dalam hal itu, seperti:
a. Anak yg belum dewasa
b. Org yg ditaruh dibawah pengampunan
c. Perempuan yg telah kawin (sudah tidak dipakai)
→ sudah nggak digunakan setelah keluarnya SEMA No. 3 Tahun 1963
dan UU No.1 Tahun 1974)
→ Kalau sudah cerai maka kembali cakap hukum
a. Anak di bawah umur diwakili oleh wali untuk melakukan perbuatan hukum
Perdata Page 6
a. Anak di bawah umur diwakili oleh wali untuk melakukan perbuatan hukum
b. Dibawah pengampuan diwakilii oleh pengampu untuk melakukan pebuatan
hukum. pengampuan harus berdasarkan penetapan pengadilan
Perdata Page 7
→ Jika perwalian dilakukan oleh ibu yang hidup terlebih lama, maka
kalau ia kawin lagi suaminya menjadi wali peserta [Pasal 351 KUHPer]
→ Jika diperlukan penunjukan seorang pelaksana pengurusan harta
kekyaan milik anak yang belum dewasa di luar Indonesia [Pasal 361
KUHPer]
Perdata Page 8
Adalah orang sudah dewasa, tapi ia punya kondisi mental
- Permintaan untuk pengampuan harus diajukan kepada Pengadilan Negeri
- Pengampuan mulai berjalan terhitung semenjak putusan pengadilan
diucapkan sehingga harus ada putusan pengadilannya
- Siapa yang bisa mengajukan permohonan?
a. Bagi yang kurang daya pikir
▪ Setiap keluarga sedarah dan suami/istri
▪ Jaksa
b. Bagi yang lemah pikir --> orang itu sendiri
c. Bagi keborosan --> keluarga sedarah dalam garis lurus; sodara dalam
garis menyimpang hingga 4 derajat
- Tugas kurator sama kayak wali
- Yang dapat mengajukan pengampuan:
a. Dungu, gila, atau mata gelap
Keluarga sedarah, suami atau istri, jaksa demi kepentingan umum
b. Pemborosan
Keluarga sedarah garis lurus dan samping sampai derajat empat,
suami atau istri
c. Lemah pikiran
Diri sendiri
- Orang yang tidak cakap untuk bertindak perlu diwakili oleh wali atau
koratornya
- Tindakan yg dilakukan tanpa persetujuan wali atau kurator menjadi tidak
sah, bukan berarti batal demi hukum tetapi dapat dituntut
pembatalannya
Suatu upaya hukum yang dipakai untuk meniadakan keadaan belum dewasa,
baik untuk keseluruhan maupun hal-hal tertentu. Pendewasaan ini dapat
dicabut oleh pengadilan ketika terjadi penyalangunaan.
a. Pendewasaan sempurna
Orang yang belum cukup umur lalu boleh dikatakan sama dengan orang
yang sudah cukup umur (20 tahun). Pendewasaan ini didapatkan ketika ia
mendapatkan surat meederjarig oleh Gubernur Jendral setelah
mendengarkan dan mendapatkan pertimbangan dari Presiden setelah
memperoleh pertimbangan dari MA yang mengajukan adalah orang yang
sudah dan ini berlaku bagi orang yang sudah mencapai usia 20 tahun
penuh.
b. Pendewasaan terbatas
Orang yang belum cukup umur hanya dalam hal tertentu atau perbuatan
tertentu saja sama dengan orang dewasa, sedang dia tetap di bawah
umur (18 tahun). Diberikan oleh Pengadilan atas permohonan orang yang
belom dewasa. Hanya diberikan apabila orang tua atau wali tidak
keberatan
Tempat dimana seseorang tinggal atau berkeddukan serta punya hak dan
kewajiban hukum. Arti penting domisili adalah dalam hal pemenuhan hak dan
kewajiban, penentuan status hukum seseorang dalam lalu lintas hukum dan
berurusan dengan pengadilan
Perdata Page 9
berurusan dengan pengadilan
a. Domisili sesungguhnya
b. Domisili yang dipilih
Keadaan tidak adanya seseorang yang berada dikediamannya, baik itu izin
atau tanpa izin, tidak diketahui dimana ia berada. Akibatnya pelaksanakan
kewajiban dan penerimaan hak. Tahapan menurut KUHPerdata:
- Masa tindakan sementara
- Masa persangkaan barangkali meninggal dunia
- Tahapan pewarisan seara definitif ditentukan sebagai Pasal 485
KUHPerdata, yaitu:
○ 30 tahun sejak diduga meninggal dunia
○ Usianya telah mencapai 100 tahun
Perdata Page 10
Wednesday, February 17, 2021 11:31 AM
Barang dan hak yang dapat dimiliki atau dikuasai oleh hak milik (Pasal 499 KUHP)
Singkatnya adalah segala sesuatu yang dapat dikuasai hak milik
- Benda tidak sama dengan barang karena barang lebih luas daripada benda
- Hak termasuk dalam benda, tapi hak bukan barang
Perdata Page 11
juga karena intinya wujud bendanya)
d. Benda yang sudah ada dan akan ada
Relefansi : akibat perjanjian yang dibuat
○ Benda yang sudah ada
○ Benda yang masih akan ada
▪ Absolut = bendanya benar-benar belum ada (contohnya biji durian yang
masih ditanam, tapi sudah membuat perjanjian dengan eksportir untuk
menjual durian ke Jepang. Akan terjadi perikatan bersyarat karena
duriannya belum tentu ada)
▪ Relatif = bendanya sudah ada tapi belum dibawah penguasaan (contohnya
gaji bulan depan seorang PNS, gajinya belum ada tapi sudah dibawah
penguasaan karena tiap bulan pasti dapet gaji)
e. Benda dalam perdagangan dan benda diluar perdagangan
Relefansi : menentukan obyek perjanjian
○ Benda dalam perdangan
Suatu kebendaan yang dibutuhkan oleh manusia dan untuk memenuhi kebutuhan
itu harus melakukan hubungan dengan manusia lain. Ini yang bisa dijadikan
obyek dalam perjanjian. Jumlahnya fluktuatif karena kebutuhan manusia terus
berkembang.
○ Benda diluar perdagangan
Benda untuk kepentingan umum (jalan, dermaga, dsb). Benda ini tidak bisa
menjadi obyek perjanjian (secara yuridis), tapi fasilitas kepentingan umum juga
memerlukan perbaikan. Disaat ada perjanjian perbaikan jembatan, maka
obyeknya bukan jembatannya tapi pemberian jasa yang dilakukan di jembatan
○ Dulu bukan benda dalam perdagangan, skrg benda dalam perdagangan
contohnya kaki seribu. Dulu dikasih kaki seribu merasa terancam, sekarang justu
harus beli kaki seribu untuk dijadikan makan ikan irwana.
○ Dulu benda dalam perdagangan, sekarang benda diluar perdagangan
Contoh disket. Dulu dipakek sekarang nggak dibutuhkan jadi nggak ada yang
jual. Jika bila disket pasti karena si A butuh atau pengen. Namun, saat disket ini
dijadikan barang sitaan maka gak punya nilai jual
f. Benda dapat dibagi-bagi dan tidak dapat dibagi-bagi
Relefansi : pelaksanaan prestasi (warisan), contohnya beras satu ton dapat dibagi-
bagi. Jika ada perjanjian pengiriman beras satu ton sekaligus tapi yang dikirim hanya
setengah ton saja, maka prestasi belum terpenuhi
○ Benda yang dapat dibagi-bagi
Benda yang apabila dibagi tidak akan mengakibatkan hilangnya hakikat atau
wujud dari benda itu sendiri, contohnya uang, beras, sepuluh sapi.
○ Benda yang tidak dapat dibagi-bagi
Benda yang apabiila dibagi mengakibatkan hilangnya hakikat atau wujudnya.
Contohnya seekor sapi.
g. Benda terdaftar dan tidak terdaftar
○ Benda terdaftar
Benda yang kepemilikannya harus dengan didaftarkan terlebih dahulu. Pemilik
mobil adalah orang yang namanya ada dalam BPKB
○ Benda tidak terdaftar
Benda yang kepemilikannya cukup dengan menguasai secara nyata, yang
menguasai dianggap pemiliki (kecuali dapat dibuktikan sebaliknya)
h. Benda generik dan benda spesifik
Relefansi : menentukan ada atau tidaknya cacat tersembunyi (cacat yang tidak
terlihat di mata pembeli bahkan penjual, yang memungkinkan berkurangnya nilai dari
barang tersebut)
○ Benda generik
Perdata Page 12
○ Benda generik
Benda umum, apa pun atau berapa pun namanya akan tetap sama, contohnya
air (walaupun sekolam, segeleas, pasti namanya tetep air). Jika beli beras, lalu
isinya pasir, maka ini tidak termasuk cacat tersembunyi tapi penipuan. Hal ini
disebabkan bahwa yang terjadi bukan pengurangan nilai dari barang, tapi
hilangnya nilai barang.
○ Benda Specifik
Benda yang mempunyai nama dan bagian dari benda tersebut mempunyai nama
sendiri. Contohnya mobil, bolpoin. Kasus cacat tersembunyi hanya berlaku bagi
benda spesifik saja.
Jika ditemukan cacat tersembunyi, pembeli bisa melakukan:
a. Actio redhibitoria -> barang dikembalikan ke pembeli dan pembeli
mengembalikan uang ke penjual. Kasus beli barang cacat lalu minta diganti yang
baru juga termasuk diopsi ini
b. Actio quanti minoris -> barang tetap dimiliki dengan pengurangan harga
a. Hak relatif
Bisa disebut dengan hak perorangan. Hak yang dapat dipertahanakan dengan pihak
lawan, contohnya dalam perjanjian. Jika dalam perjanjian si A berhak meminjam uang
sebesar Rp50.000 dari si B. Maka si A hanya bisa mempertahankan haknya kepada si
B, gabisa kepada si C
b. Hak absolut
Hak yang mutlak yang dapat dipertahankan oleh siapa pun, meliputi:
○ Hak kepribadian = nama
○ Hak kekeluargaan = ahli waris
○ Hak kebendaan
hak mutlak atas suatu benda yang dapat dipertahankan oleh siapa pun
- Hak kebendaan yang memberikan kenikmatan, contohnya hak milik, bezit, hak pakai,
hak memungut hasil, hak pakai
- Hak kebendaan yang memberikan jaminan, contohnya gadai, hipotik, hak
tanggungan, hak fiducia
- Bersifat mutlak
Dapat dipertahankan atau dilindungi terhadap setiap gangguan dari pihak ketiga
- Selalu mengikuti bendanya (droit de suit)
Misalnya perjanjian sewa selalu mengikuti bendanya. Perjanjian sewa tidak akan
putus dengan berpindahnya atau dijualnya barang uang disewa.
Misalnya juga dalam kasus mobil si A digunakan untuk membunuh orang oleh si B,
maka si A tetep dipanggil ke persidangan karena si A tetap menjadi pemilik dari mobil
- Mempunyai hak untuk didahulukan (droit de preference)
Misalnya hak didahulukannya pembeli pertama, dibandingkan pembeli kedua
Perdata Page 13
termasuk "benda yang akan ada"?
Jawaban: bukan termasuk benda yang masih akan ada. Beni melakukan perjanjian disaat
bapaknya belum meninggal, maka Beni belum menjadi ahli waris. Beni bisa saja meninggal
duluan daripada bapaknya, maka dia bisa jadi kedepannya nggak jadi ahli waris.
Perdata Page 14
Wednesday, February 24, 2021 1:19 PM
Hak untuk menikmati kegunaan suatu kebendaan dengan leluasa, dan untuk
berbuat bebas terhadap kebendaan itu dengan kedaulatan sepenuhnya. (Pasal
570 -pasal ini berlaku sebagian, khusus yg membahas tanah menggunakan UU
Agraria)
Batasan terhadap hak milik:
a. Undang-undang dan peraturan umum
Aku punya motor, bebas aku apain aja. Namun, jangan lupa aku harus bayar
pajak dan harus parkir sesuai ketentuan.
b. Tidak menimbulkan gangguan
Jangan mentang-mentang motorku, jangan seenaknya ganti kenalpot dan
membuat kebisingan
c. Kemungkinan adanya pencabutan hak
Hakim memutuskan suatu kebendaan disita untuk negara, bisa juga suatu
kebendaan dimusnahkan.
Verjaring sebagai cara untuk memperoleh hak-hak kebendaan, termasuk hak milik.
Syarat acquistieve verjaring:
- Harus ada bezit sebagai pemilik
- Bezitnya harus beritikad baik
- Membezitnya harus terus menerus (tidak terputus)
- Membezitnya tidak terganggu
- Membezitnya harus diketahui umum
- Membezeitnya harus selama 20 tahun dalam hal ada alasan yang sah atau
30 tahun dalam hal tidak ada alasan hak
• Hak milik akan beralih ketika sudah ada levering atau penyerahan, misalnya
aku beli sabun terus aku bayar sabunnya, tapi barangnya belum aku pegang,
maka belum terjadi pemindahan hak milik.
• Kata sepakat didasarkan pada kata sepakat adanya jual-beli, sedangkan
kata perikatan didasarkan pada pemenuhan hak dan kewajiban
• Pemindahan hak milik harus dilakukan dua kali, yaitu penyerahan yuridis dan
penyerahan nyata. Misalnya beli motor, sudah bayar dan motornya sudah
aku pegang, ini saja belum cukup. Harus dilakukan pemindahan nama atau
balik nama untuk memindahkan hak milik motor tersebut.
• Syarat-syarat penyerahan:
○ Harus ada perjanjian yang zakelijk
Perjanjian yang menyebabkan berpindahnya hak kebendaan
Perdata Page 16
Perjanjian yang menyebabkan berpindahnya hak kebendaan
○ Harus ada hak (titel)
Adanya hubungan hukum yang mengakibatkan penyerahan atau
peralihan benda
○ Harus dilakukan oleh orang yang berwenang menguasai benda
○ Harus ada penyerahan nyata
Perdata Page 17
Wednesday, February 24, 2021 10:11 AM
(kedudukan berkuasa)
Keadaan memegang atau menikmati suatu benda dimana seseorang
menguasainya, baik sendiri ataupun dengan perantaraan orang lain, seolah-olah
itu adalah kepunyaannya sendiri. [Pasal 529 KUHP]. Dapat dilakukan dalam semua
jenis kebendaan, benda bergerak maupun benda tetap (verjaring).
a. Corpus
○ hanya ada hubungan antara orang yang bersangkutan (beziter) dengan
bendanya.
○ Kebendaan harus dikuasai secara riil. Bezit tidak bisa hanya dinyatakan.
b. Animus
○ hubungan antara orang dengan benda itu harus dikehendaki oleh orang
tersebut.
○ bezit ini harus diniati dari awal.
○ kehendak ini adalah kehendak yang sempurna, artinya bukan kehendak
dari anak dibawah umur atau orang dibawah pengampuan
a. Fungsi Polisionil
○ Fungsi ini ada pada setiap bezit
○ Bezit itu mendapat perlindungan hukum. hukum memberikan
perlindungan tanpa mempersoalkan pemegang hak milik atas benda
tersebut sebenarnya.
○ Siapa yang membezit suatu benda, maka ia memperoleh perlindungan
hukum, sampai terbukti bahwa ia sebenernya tidak berhak.
○ Misalnya aku nemu bolpoin, kan gatau itu bolpoin siapa. Semestara,
bolpoin itu seakan-akan menjadi milikku. Namun, aku nggak punya
kepemilikan atas bolpoin itu.
○ Beda lagi kalau benda tetap, bisa pakek konsep verjaring.
b. Fungsi Zakenrechtelijk
○ Setelah beberapa waktu tertentu dan bezit berjalan tanpa adanya
keberatan dari pemegang gak milik sebelumnya, maka keadaan tersebut
berubah menjadi hak
○ Bezit akan berubah menjadi hak milik dengan melalui lembaga verjaring.
○ Hanya terjadi dalam benda tetap dan piutang bukan atas tunjuk
Perdata Page 18
b. Bezit jujur dan tidak jujur
○ Bezit beritikad baik
Jika beziter memperoleh benda dengan salah satu cara untuk
memperoleh hak milik, dimana ia tidak mengetahui cacat (kekurangan)
yang terkandung didalamnya (Pasal 531 KUHPer).
○ Bezit beritikad tidak baik
Jika bezitter mengetahui bahwa benda yang ada padanya bukan
miliknya
Misalnya aku nemu cincin yang disitu terukir nama regina dan aku
kenal regina, maka jika aku tetap membezit cincin tersebut aku
tidak akan memperoleh perlindungan hukum. tentunya ini bisa
mengimplikasikan pada pencurian, dsb
a. Occupation
○ Mendaku atau menduduki bendanya
○ Dikatakan memperoleh bezit yang bersifat originair (asli)
○ Aku mau buka warung, terus aku pilih salah satu lahan untuk aku dirikan
tenda. Maka aku telah melakukan occupation
b. Traditio
○ Penyerahan bendanya
○ Memperoleh bezit yang bersifat derivatif
○ Misalnya aku dikasih kebendaan oleh seorang bezit, maka aku
melanjutkan menjadi bezit. Ini temasuk contoh pewarisan.
a. Musnahnya benda
Barang yang sudah tidak bisa digunakan dan sudah pasti tidak ada
wujudnya lagi
b. Hilangnya benda
○ Beziter sudah membuang benda tersebut. membuang ini termasuk hilang.
○ Ketika diserahkan kepada pihak lain, misalnya pewarisan
Perdata Page 19
Wednesday, March 3, 2021 11:11 AM
a. Pengertian
b. Asas
c. Syarat
d. Pencegahan dan pembatalan
e. Putusnya perkawinan
Mengingat PP No.9 Tahun 1975 tidak mengatur tentang harta benda dalam
perkawinan, kedudukan anak, hak dan kewajiban antara orang tua dan anak
serta perwalian dan disamping itu belum ada peraturan pelaksanaan lain yang
mengatur hal tersebut maka ketentuan UUP mengenai masalah tersebut diatas
belum diberlakukan secara efektif dan dengan sendirinya untuk hal-hal itu masih
diperlakukan ketentuan-ketentuan hukum dan perundang-undangan lama
a. Proklamasi Kemerdekaan RI
b. Pasal II Aturan Peralihan UUD
"segala badan negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku,
Perdata Page 21
"segala badan negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku,
selama belum diadakan yang baru menurut UU ini"
c. Penetapan Presiden berupa PP No.2 tahun 1945
"segala badan negara dan peraturan yang ada sampai berdirinya negara RI
selama belum diadakan yang baru menurut UUD, masih berlaku asal tidak
bertentangan dengan UUD tersebut"
Fungsi dari PP ini adalah menguatkan Pasal II Aturan Peralihan dan
menasionalisasi semua peraturan peninggalan Belanda
- Menurut BW
○ BW tidak mengatur secara tegas mengenai definisi tentang perkawinan
○ Pasal 26 BW saja yang menjelaskan "Undang-Undang memandang soal
perkawinan hanya dalam hubungan-hubungannya perdata"
○ BW melegalkan adanya hubungan antara suami-istri
○ BW tidak memasukkan unsur agama, makannya sahnya perkawinan
harus dilakukan menurut negara terlebih dahulu baru dilakukan menurut
agama masing-masing.
○ Perkawinan hanya merupakan ikatan lahir
○ Tidak bertujuan mendapatkan keturunan, jadi hanya nikah saja. jadi
misalnya ada orang yang poligami karena pernikahan pertama tidak
menghasilkan keturunan tidak diperbolehkan.
- Menurut UUP
Perkawinan ialah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dengan seorang
wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah
tetangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Mahasa
Esa. [Pasal 1 UUP]
○ Menyebutkan bahwa perkawinan antara laki-laki dengan perempuan
○ Tidak disebutkan harus satu laki-laki dan satu perempuan
○ Disebutkan bertujuan membentuk keluarga, maka pernikahan bertujuan
membuat keturunan (batiniah)
○ Maka alasan poligami karena dalam pernikahan pertama tidak memiliki
anak dimungkinkan
○ Ada frasa kekal, menunjukkan dilarangnya ada pernikahan yang
dibatasi oleh waktu atau kawin kontrak. Implikasinya pernikahan batal
demi hukum
○ Penjelasan batal demi hukum:
▪ Kalau nikah kontrak karena alasan agama atau nikah kontrak saat
pernikahan sirih, maka negara melihat tidak pernah terjadi
pernikahan
▪ Kalau nikah kontrak dilakukan saat pernikahan sah menurut
negara, maka yang batal demi hukum ada kontraknya bukan
pernikahannya
Perdata Page 23
Monday, March 8, 2021 11:16 AM
:
- Persamaan kesepakatan dalam UUP dengan perikatan perdata adalah
diberikan dalam keadaan bebas
○ Kesepakatan terjadi saat pernikahan berlangsung. Kalau islam terjadi
saat ijab qobul. Jadi kalau sudah pernah tunangan, bukan berarti sudah
sepakat untuk menikah.
○ Bebas disini adalah bebas dari paksaan, penipuan, kekhilafan,
penyalahgunaan keadaan.
○ Kalau ada salah satu dari keempat hal tersebut, akan menimbulkan
cacat kehendak.
○ Kalau ada cacat kehendak, bisa mengajukan pembatalan pernikahan
○ Misalnya kayak mempelai laki-laki ternyata wanita sehingga terjadi
penipuan
- Perbedaan kesepakatan UUP dengan perikatan perdata adalah mengenai isi,
bentuk, dan daya berlakunya
- Penyampaian kesepakatan dipengaruhi oleh perkembangan teknologi
○ Idealnya pernikahan terjadi secara tatap muka
○ Saat ini ada pernikahan dengan zoom, tetapi hindari pernikahan melalui
telfon karena memiliki resiko yang besar. Kita tidak bisa mengetahui
apakah yang menyebutkan ijab qobul benar-benar calon mempelai atau
bukan.
- Apakah boleh pernikahan diwakilkan?
Surat kuasa otentik atau dibawah tangan yang disahkan oleh Pegawai
Pencatat, apabila salah seorang calon mempelai atau keduanya tidak dapat
hadir sendiri karena sesuatu alasan yang penting, sehingga mewakilkan
kepada orang lain. [PP 9 tahun 75 pasal 6 huruf H]
○ Diperbolehkan kedua belah pihak diwakilkan
○ Surat kuasa dibawah tangan bisa digunakan, tapi harus dilegalisir
○ Orang yang mewakili ini menjalankan pernikahan atas nama seorang
yang memberikan perintah, bukan atas namanya sendiri sehingga ia
tidak mempunyai kewajiban dan hak selama pernikahan
[Pasal 3 UUP]
1. Pada asasnya dalam suatu perkawinan seorang pria hanya boleh mempunyai
seorang istri, seorang wanita hanya boleh mempunyai seroang suami
2. Pengadilan dapat memberi ijin kepada seorang suami untuk beristri lebih dari
seraong apabila…
:
- Asas monogami BW bersifat mutlak, sedangkan UUP tidak mutlak
- Kasus seorang istri sudah sakit dua tahun lamanya. Ia tidak bisa
Perdata Page 24
- Kasus seorang istri sudah sakit dua tahun lamanya. Ia tidak bisa
mengandung seorang anak. Apakah sang suami boleh menikah lagi atau
poligami?
○ KUHPerdata -> tidak bisa disimpangi dengan alasan apa pun. Jadi, kalau
mau nikah lagi harus melalui proses perceraian
○ UUP -> asas monogami bisa disimpangi. Bisa melakukan poligami dengan
alasan kekeluargaan atau keturunan.
- Bagaimana kalau istri yang mau pliandri?
Hukum Indonesia melarang adanya poliandri. Jadi istri bisa meminta cerai,
kalau suami menolak, maka hakim bisa memutuskan batalnya pernikahan
Pasal 3 UUP
1. Pada azasnya dalam suatu perkawinan seorang pria hanya boleh mempunyai
seorang isteri. Seorang wanita hanya boleh mempunyai seorang suami.
2. Pengadilan, dapat memberi izin kepada seorang suami untuk beristeri lebih
dari seorang apabila dikehendaki oleh fihak-fihak yang bersangkutan.
Pasal 4 UUP
1. Dalam hal seorang suami akan beristeri lebih dari seorang, sebagaimana
tersebut dalam Pasal 3 ayat (2) Undang-undang ini, maka ia wajib
mengajukan permohonan kepada Pengadilan di daerah tempat tinggalnya.
2. Pengadilan dimaksud data ayat (1) pasal ini hanya memberikan izin kepada
seorang suami yang akan beristeri lebih dari seorang apabila:
a. isteri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri;
b. isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat
disembuhkan;
c. isteri tidak dapat melahirkan keturunan.
Pasal 5 UUP
1. Untuk dapat mengajukan permohonan kepada Pengadilan, sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-undang ini, harus dipenuhi syarat-
syarat sebagai berikut:
a. adanya persetujuan dari isteri/isteri-isteri;
b. adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin keperluan- keperluan
hidup isteri-isteri dan anak-anak mereka;
c. adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil terhadap isteri- isteri
dan anak-anak mereka.
2. Persetujuan yang dimaksud pada ayat (1) huruf a pasal ini tidak diperlukan
bagi seorang suami apabila isteri/isteri-isterinya tidak mungkin dimintai
persetujuannya dan tidak dapat menjadi pihak dalam perjanjian, atau
apabila tidak ada kabar dari isterinya selama sekurang-kurangnya 2 (dua)
tahun, atau karena sebab-sebab lainnya yang perlu mendapat penilaian dari
Hakim Pengadilan.
• Kewajiban suami istri diatur pokok-pokok saja dalam UUP, tetapi kewajiban
secara detail merupakan keputusan kedua belah pihak. Kewajiban pokok
suami seperti menafkahi keluarga, sedangkan kewajiban pokok istri seperti
memberikan keturunan
• Yang dijelaskan dalam pasal 4 hanya syarat alternatif saja untuk melakukan
Perdata Page 25
• Yang dijelaskan dalam pasal 4 hanya syarat alternatif saja untuk melakukan
poligami, alasan selebihnya menjadi pertimbangan hakim
• Pasal 4 ayat 2 a berkonotasi kewajiban pokok, yaitu kewajiban biologis. Jika
istri tidak bisa memasak, lalu mengajukan poligami, maka hal ini ditolak
• Pasal 4 ayat 2 b menyatakan ada cacat badan, tapi tidak semua cacat
badan bisa diterima sebagai alasan poligami. Hanyalah cacat badan yang
berhubungan dengan terhalangnya kewajiban biologis
• Pasal 5 ayat 1 merupakan syarat komulatif yang wajib dipenuhi dalam suatu
poligami
• Pasal 5 ayat 2 contohnya istri dalam pengampuan, cacat mental, dan hakim
bisa mempertimbangkan apakah suami boleh poligami atau tidak disaat
istrinya melarang (padahal sang istri gabisa memenuhi kewajibannya)
Perdata Page 26
Sunday, April 4, 2021 4:54 PM
- Syarat materiil
a. Syarat mutlak
Syarat yang harus dipenuhi oleh setiap mempelai yang hendak menikah
b. Syarat relatif
Sebab berupa larangan kawin untuk menikahi orang tertentu, tetapi
karena peristiwa tertentu larangan ini sifatnya dibolehkan (permisif)
- Syarat formil
Pihak yang dapat mencegah ialah para keluarga dalam garis keturunan lurus
keatas dan lurus kebawah, suadara, wali, wali nikah, pengampu dari salah seorang
calon mempelai, dan pihak yang berkepentingan. Hal ini diajukan kepada
pengadilan dalam daerah hukum dimana perkawinan akan dilangsungkan dengan
memberitahukan juga kepada pengawas pencatatan sipil. Akibatnya perkawinan
tidak dapat dilakukan.
- Pasal 23 UUP
Pihak yang dapat mengajukan pembatalan ialah para keluarga dalam garis
keturunan lurus keatas dari suami/istri, suami/istri itu sndiri, pejabat yang
Perdata Page 28
keturunan lurus keatas dari suami/istri, suami/istri itu sndiri, pejabat yang
berwenang (dalam hak ini bisa kejaksaan mewakili kepentingan umum
- Pasal 28 ayat 1 UUP
Akibat pembatalan ini berlaku surut sehingga mengembalikan kedudukan
suami/istri tsb (statusnya tetap anakk sah atas kekuatan undang-undang),
serta pihak ketiga [ayat 3].
○ Pihak ketiga misalnya suami istri itu mengadakan hubungan hukum
berupautang dengan bank maka tetap harus dibayarkan utangnya dan
dilindungi oleh hukuum
○ Tapi jikapihak ketiga itu tidak beritikad baik maka tida dilindungi oleh
hukum
- Suami istri yang bertiindak dengan itikas baik (ketika kawin)
Dilindungi oleh hukum. misalnya terjadi pemisahan kekayaan maka akan
dilakukan secara baik-baik
- Suami istri yang tidak beritikad baik
Misalnya ketika kawin ada kesepakatan yang tidak bebas. Maka pihak yang
beritikad tidak baik itulah yang akan menanggung kerugian keluarga.
sebagai contoh si beritikad baik akan mendapat harta, sedangkan yang
tidak beritikad baik akan dibebankan utang keluarga.
a. Kematian
Maka akan terjadi hukum waris serta perwalian (apabila meninggalkan anak
yang masih dibawah umur). Biasanya dari kantor kelurahan dibuatkan akta
kematian.
b. Perceraian [Pasal 39-40 UUP jo Pasal 14-36 PP 9 tahun 1975]
○ Baik ibu atau bapak tetap berkewajiban memelihara dan mendidik
anaknya, semata berdasarkan kepentingan anak
○ Bilamana ada perselisihan mengenai penguasaan anak maka akan
diputuskan oleh Pengadilan
○ Bapak yang bertanggung jawab atas biaya pemeliharaan dan
pendidikan anak, jika kenyataannya bapak itu tida dapat
melakukannya, maka pengadilann dapat menentukan Ibu ikut memikul
tanggungan tsb
○ Bekas suami wajib membiayai bekas istri sampai ia menemui seseorang
yang bertanggung jawab atas dirinya, serta berhak utuk menentukan
kewajiban bagi bekas istri
c. Keputusan pengadilan
Misalnya karena suami istri sudah berpisah ranjang lama, maka bisa
diputuskan bahwa ada putusnya perkawinan oleh seorang hakim
Perdata Page 29
a. Anak sah
Anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat dari perkawinan yang sah
b. Anak luar kawin
○ Pengertian sempit
Anak yang lahir dari hubungan laki-laki dan perempuan yang
sebetulnya boleh kawin tetapi tidak kawin. Anak luar kawin adalah anak
hasil diluar hubungan perkawinan. Bisa disebut sebagai anak alami.
Anak ini bisa disahkan, diakui, dan tidak diakui di mata hukum
○ Pengertian luas
Anak yang lahir dari hubungan laki-laki dan wanita yang menuut
undang-undang dilarang untuk kawin, seperti anak zina dan anak
sumbang
c. Anak adopsi atau anak angkat
Perdata Page 30
Wednesday, March 17, 2021 10:38 AM
Diatur pada Pasal 57 sampai 62 UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Sebelum
dikeluarkannya UU No 1 Tahun 1974, ada ketentuan yang mengatur mengenai
perkawinan campuran, misalnya Peraturan Perkawinan Campuran (Regeling op de
gemengde Huwelijken S. 1989 Nomor 158)
- Pasal 57 UUP
“yang dimaksud dengan perkawinan campuran dalam Undang-undang ini
ialah perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum
yang berlainan, karena perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak
berkewarganegaraan Asing dan salah satu pihak berkewarganegaraan
Indonesia”.
- Pasal 58 UUP
"bagi orang-orang yang berlainan kewarganegaraan yang melakukan
perkawinan campuran, dapat memperoleh kewarganegaraan dari
suami/istrinya dan dapat pula kehilangan kewarganegaraannya, menurut
cara-cara yang telah ditentukan dalam Undang-Undang kewarganegaraan
Republik Indonesia yang berlaku"
- Pasal 59 ayat 1 UUP
"kewarganegaraan yang diperoleh sebagai akibat perkawinan atau putusnya
perkawinan menentukan hukum yang berlaku, baik mengenai hukum publik
maupun hukum perdata"
- Pasal 59 ayat 2 UUP
"perkawinan campuran yang dilangsungkan di Indonesia dilakukan menurut
Undang-Undang Perkawinan ini"
- Pasal 60 ayat 1 UUP
"perkawinan campuran tidka dapat dilangsungkan sebelum terbukti bahwa
syarat-syarat perkawinan yang ditentukan oleh hukum yang berlauku bagi
masing-masing telah terpenuhi"
- Pasal 60 ayat 2 UUP
"untuk membuktikan bahwa syarat-syarat tersebut dalam ayat 1 telah
Perdata Page 31
"untuk membuktikan bahwa syarat-syarat tersebut dalam ayat 1 telah
terpenuhi dan karena itu tidak ada rintangan untuk melangsungkan
perkawinan campuran, maka oleh mereka yang menurut hukum yang berlaku
bagi pihak masing-masing berwenang mencatat perkawinan, diberikan surat
keterangan bahwa syarat telah terpenuhi"
- Pasal 60 ayat 3
“Jika pejabat yang bersangkutan menolak untuk memberikan surat
keterangan itu, maka atas permintaan yang berkepentingan, Pengadilan
memberikan keputusan dengan tidak beracara serta tidak boleh dimintakan
banding lagi tentang soal apakah penolakan pemberian surat keterangan itu
beralasan atau tidak”.
- Pasal 60 ayat 4 UUP
"jika pengadilan memutuskan bahwa penolakan tidak beralasan keputusan
itu menjadi pengganti keterangan yang tersebut pada ayat 3"
- Pasal 60 ayat 5 UUP
"surat keterangan atau keputusan pengganti keterangan tidak
mempunyaikekuatan lagi jika perkawinan itu tidak dilangsungkan dalam
masa enam bulan sesusah keterangann itu diberikan"
- Pasal 61 ayat 1 UUP
"perkawinan campuran dicatat oleh pegawai pencatat yang berwenang"
- Pasal 61 ayat 2 UUP
"barangsiapa melangsungkan perkawinan campuran tanpa memperlihatkan
terlebih dahulu kepda pegawai pencatat yang berwenang surat keterangan
atau eputusan penganti keterangan yang tersebut di dalamnya Pasal 60
ayat 4 UU ini dihukum dengan hukuman kurunagn selama-lamanya satu
bulan."
- Pasat 61 ayat 3 UUP
"pegawai pencatat perkawinan yang mencatat perkawinan sedangkan ia
mengetahui bahwa keterangan atau keputusan pengganti keterangan tidak
ada, dihukum dengan hukuman kurungan selama-lamanya tiga bulan dan
dihukum jabatan"
- Pasal 62 UUP
"dalam perkawinan campuran kedudukan anak diatur sesuai dengan pasal 59
ayat 1 UU ini"
Pertanyaan:
1. Apakah perkawinan beda agama itu
2. Apakah perkawinan beda agama itu termasuk perkawinan campuran
Perdata Page 32
Wednesday, March 17, 2021 10:48 AM
Adalah suatu hubungan hukum (dalam lapangan hukum harta kekayaan) antara
dua pihak yang menimbulkan hak dan kewajiban atas suatu prestasi.
→ Kalau perjanjian antara dua orang atau lebih, sedangkan perikatan adalah
antara dua pihak.
→ Perjanjian dan peraturan perundang-undangan menjadi sumber perikatan
sehingga terjadi perjanjian terlebih dahulu baru ada perikatan
→ Penjual wajib memberikan buku, pembeli wajib memberikan uang. Penjual
berhak menerima uang dari pembeli dan pembeli berhak menerima buku dari
penjual
→ Perikatan yang lahir dari undang-undang --> ada orang nabrak maka dia
wajib membayar ganti rugi
Perdata Page 33
○ Saya bertamu, lalu saya digigit anjing. Akhirnya pemilik anjing
membayar semua pengeluaran --> tanggung jawab
○ Orang tua kepada anak konteksnya tanggung jawab karena undang-
undang yang menentukan
- Prestasi
(kumulatif)
a. Tertentu atau dapat ditentukan
○ Dapat ditentukan --> logam mulia
○ Tertentu --> mobil
b. Diperbolehkan
Tidak dilarang oleh peraturan perundang-undangan.
c. Dimungkinkan
Suatu prestasi yang tidak mungkin (dilaksanakan) disebut sebagai syarat
potestatif --> menyebabkan perjanjian batal demi hukum atau null and void
atau dianggap tidak pernah ada. Contohnya pak taufiq memberikan uang ke
aku sebesar 10 miliar kalau sepak bola
○ Mungkin dalam pengertian realitas --> subyektif, yaitu tergantung
siapa yang ditanya
○ Mungkin dalam pengertian probabilitas --> obyektif karena
memperhitungkan peluang. Dimungkinkan dalam syarat prestasi
menggunakan pengertian probabilitas yang layak (berlandaskan rasio)
a. Perjanjian
b. Undang-undang
- Undang-undang an sich
Undang-undang salah satunya mengatur tentang perintah, maka secara
nggak langsung kita secara terikat melakukan perintah tersebut.
- Undang-undang karena perbuatan manusia
Perlakuan manusia yang men-trigger berlakunya undang-undang
▪ Perbuatan menurut hukum
Zaakwarneming atau perwakilan suka rela. Misalnya ada orang
yang masuk rumah tetangga karena rumah tsb sudah lama
terbengkalai, lalu dia menemukan hewan peliharaan. Akhirnya dia
mengurus hewan tersebut. Jika seseorang sudah terlanjur
melakukan perbuatan tsb, maka harus dilakukan sampai tuntas.
▪ Perbuatan melawan hukum
Dia melawan hukum terlebih dahulu, baru terikat dan harus
Perdata Page 34
Dia melawan hukum terlebih dahulu, baru terikat dan harus
dipertanggungjawabkan ke pengadilan, contohnya perusakan
hutan.
c. Putusann pengadilan
Melalui amar putusan hakim, timbul suatu perikatan antara pihak yang
berperkara
d. Moral
Nilai yang diyakini masyarakat
a. Perikatan bersyarat
Perikatan yang digantungkan pada satu peristiwa tertentu yang belum
terjadi dan belum tentu terjadi.
Perdata Page 35
terjadi dan belum tentu terjadi.
- Perikatan dg syarat tangguh
Perikatan lahir dengan terjadinya peristiwa yang diperjanjikan.
Contohnya wisudawan akan mendapatkan pin emas, jika wisudawan
lulus dengan cumlaude
- Perikatan dg syarat batal
Perikatan justru berakhir dengan terjadinya peristiwa yang
diperjanjikan. Contohnya mahasiswa berhak menerima beasiswa jika
selama pendidikan tidak menikah. Perikatannya adalah tidak menikah
selama pendidikan. Kalau nikah maka beasiswanya berhenti.
b. Perikatan dengan ketetapan waktu
Perikatan sudah lahir tetapi pelaksanannya ditunda sampai waktu yang
ditentukan dalam perjanjian. Contohnya aku bakalan bayar hutang saat
adzan maghrib. Ini termasuk berikatan dengan ketatapan waktu, bukan
perikatan bersyarat, karena adzan maghrib pasti terjadi.
c. Perikatan yang dapat dan tidak dapat dibagi
- Tidak dapat dibagi
○ Karena sifat prestasinya
Contohnya menyerahkan seekor kambing
○ Karena ditentukan dalam perjanjian
Aku beli lima ekor kambing dan akan dikirimkan hari ini, maka jika
yang dikirim hanya empat ekor kambing terjadi wanprestasi
d. Perikatan tanggung renteng
- Kreditur tanggung renteng
Ada lebih dari satu kreditur terhadap satu debitur. Contohnya kredit
sindikasi, nasabah debitur mengajukan kredit dengan jumlah besar
banget. Akhirnya ada dua bank yang gabung untuk memenuhi kredit
tersebut. Akibatnya bank 1 ini berhak menagih kredit secara
keseluruhan. Kalau bank 1 ini sudah dapat uangnya, tapi nggak dibagi
ke bank 2, maka itu urusannya kreditur.
- Debitur tanggung renteng
Ada lebih dari satu debitur terhadap satu kreditur. Contohnya gama
bank memberikan kredit kepada 10 petani dengan sistem tanggung
renteng. Maka jika ada 2 petani yang belum bayar hutangnya, tetap
dikatakan wanprestasi
e. Perikatan alternatif (manasuka)
Perikatan dimana memilih satu dari beberapa prestasi yang ditawarkan.
Contohnya aku ngekos dengan membayarkan 15k atau menyerahkan 25 kg
beras.
f. Perikatan dengan ancaman hukuman
Debitur diwajibkan melakukan sesuatu jika tidak melaksanakan prestasi yang
diperjanjikan. Ini muncul dalam bentuk denda (rental mobil denda per jam).
Fungsi yuridisnya adalah kreditur dibebaskan dari beban untuk membuktikan
besarnya beban.
Perdata Page 36
Mikola untuk dua musim balap di ajang F2 Eropa". Manajemennya Ananda Mikola
wajib mengembalikan biaya tsb jika Ananda Mikola berhasil menjadi pembalap F1.
Apakah prestasi dalam perjanjian tsb diatas memenuhi syarat mungkin suatu
prestasi?
Tidak mungkin karena peluangnya sangat kecil. F1 hanya ada 11 tim dan untuk
menjadi 11 tim sangat ketat seleksinya. Jadi perjanjian ini tidak memenuhi syarat
dimungkinkan.
Perdata Page 37
Monday, April 12, 2021 11:15 AM
a. Absolut
○ Hak kebendaan (buku II KUHPerdata)
○ Hak kepribadian
○ Hak kekeluargaan
b. Relatif
○ Hak Personal (buku III KUHPerdata)
Suatu hubungan hukum dalam harta kekayaan, di mana satu pihak memiliki hak
(kreditor) dan di pihak lain memliki kewajiban (debitor).
- Menurut Prof Sudikno, Soerjono Soekamto dsb menyebutkan bahwa perikatan
dapat disamakan dengan verbintenis
- Namun, ahli lain menyebutkan verbintenis termasuk dalam perutangan
- Kita menyamakan antara verbintenis dengan perikatan karena perikatan
dalam arti luas dapat disamakan dengan verbintenis
- Kejadian --> jual-beli, hibah, wasiat
- Peristiwa --> kelahiran, kematian, pernikahan
- Hubungan hukum
- Para pihak
- Prestasi
- Hukum harta kekayaan
Perdata Page 38
a. Schuld
Hutang debitor kepada kreditor (pelaksanaan prestasi)
b. Haftung
Harta kekayaan debitor yang dipertanggungjawabkan bagi pelunasan utang
debitur. Hal ini merujuk pada Pasal 1131 KUHPerdata yang berbunyi "Semua
kebendaan si berutang, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik
yang sudah ada maupun yang baru akan ada di kemudian hari, menjadi
tanggungan untuk segala perikatan perseorangan."
Perdata Page 39
○ Sukarela (tanpa adanya kewajiban hukum)
○ Tidak mendapat perintah
○ Wujud tindakan (mengurus benda, tindakan pengurusan, dan tindakan
pemilikan)
○ Kepentingan orang lain
○ Atas nama sendiri atau orang lain
○ Keadaan mendesak
- Hak pihak dalam perwakilan sukarela
a. Hak gestor (yang mewakili)
▪ Mendapatkan penggantian biaya dan ganti kerugian yang telah
dikeluarkan
▪ Menahan barang milik dominus sampai pengeluarannya dibayar
b. Hak dominus (yang diwakili)
▪ Mendapatkan pengurusan atas kepentingannya dengan baik
hingga ia dapat mengurus sendiri
▪ Mendapatkan laporan pertanggungjawaban
▪ Mendapatkan ganti kerugian yang diakibatkan oleh tindakan
perwakilan sukarela
- Kewajiban pihak dalamm perwakilan sukarela
a. Hak gestor (yang diwakili)
▪ Meneruskan pekerjaan yang telah diurusnya sampai selesai
sehingga dominus dapat mengurus sendiri kepentingannya
▪ Bertindak sebagai bapak rumah tangga yang baik (menganggap
pekerjaan yang dia urus seperti pekerjaan rumah tangganya
sendiri)
▪ Memberikan laporan pertanggungjawaban
▪ Bertanggung jawab atas kerugian, biaya, dan bunga
b. Kewajiban dominus (yang mewakili)
▪ Memenuhi perikatan yang muncul dari tindakan pengurusan gestor
terhadap pihak ketiga
▪ Mengganti semua pengeluaran gestor guna keperluan dalam
pengurusan
Dasarnya pasal 1365 KUHPerdata yang berbunyi "tiap perbuatan melanggar hukum,
yang membawa kerugian pada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya
menerbitkan kerugian itu, menggantu kerugian tersebut." Contohnya pencemaran
nama baik, perusakan kaca tetangga oleh binatang peliharaan
- Unsur-unsur PMH (akumulasi)
○ Perbuatan melawan hukum
▪ Harus diartikan secara luas, yaitu perbuatan pasif dan aktif
▪ Melawan hukum bukan hanya melawan undang-undang, tetapi juga
melawan kesusilaan, kepatutan dalam masyarakat, kewajiban
hukum si pelaku, dan hak subyektif
▪ Bentuk perbuatan yang bertentangan dengan kepatutan adalah
merugikan orang lain tanpa kepentingan yang layak dan
perbuatan tidak berguna yang menimbulkan bahaya bagi orang
lain berdasarkan pemikiran yang normal perlu diperhatikan
○ Kerugian
▪ immateriil (kenikmatan hidup, rasa terganggu, dsb)
▪ materiil (kerugianyang nyata diderita dan hiangnya keuntungan
yang diharapkan)
▪ Kerugian akibat perbuatan orang lain:
- Anak --> orang tua atau wali
- Pekerja --> bos
- Murid --> guru
- Tukang --> kepala tukang
▪ Kerugian akibat barang;
- Binatang --> pemilik binatang
- Gedung ambruk --> pemilik gedung
○ Kesalahan
▪ Sesuatu unsur yang tercela dan dapat dipermasalahkan terkait
perilaku dan akibat perilaku si pelaku
Perdata Page 41
perilaku dan akibat perilaku si pelaku
▪ Sifatnya melawan hukum
▪ Kealpaan sebagai lawan kesengajaan
▪ Pertanggungjawaban pelaku atas perilakunya beserta ganti
kerugiannya
▪ Subyektif --> Keadaan jiwa yang normal, apakah dia tau akibat
dari tindakan yang ia lakukan secara normal. Jadi niat itu
diperhitungkan disini.
▪ Obyektif --> Apakah pelaku bisa mencegah tindakan yang ia
lakukan sehingga tidak merugikan orang lain
○ Hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian
▪ Conditio sine qua non (Von Buri)
Tiap masalah yang merupakan syarat untuk timbulnya suatu akibat
adalah sebab dari akibat
▪ Adequate veroorzaking (Von Kries)
Perbuatan yang harus dianggap sebagai sebab dari akibat yang
timbul adalah perbuatan yang seimbang dengan akibat. Dasar
penentuannya adalah perhitungan yang layak menurut akal sehat
patut dapat diduga bahwa perbuatan tsb menimbulkan akibat
tertentu.
- Tuntutan PMH
○ Ganti rugi dalam bentuk uang
○ Ganti rugi dalambentuk natua atau dikembalikan ke keadaan semula
○ Pernyataan bahwa perbuatan yang dilakukan adalah melawan hukum
○ Melarang melakukan perbuatan tertentu
○ Meniadakan sesuatu yang diadakan secara melawan hukum
○ Pengumuman daripada keputusan atau dari suatu yang telah diperbaiki
Perdata Page 42
dapat mengerjakan sendiri urusan tersebut" [Pasal 1354 KUHPer]
4. Apa perbedaan zaakwarneming dengan surat kuasa?
Zaakwarneming dapat dilakukan dengan atau tanpa sepengetahuan
orang yang diwakili, sedangkan surat kuasa harus dilakukan dengan
sepengetahuan orang yang diwakili dan bisa menimbulkan upah
5. Berhak atau tidak seseorang yang melakukan zaakwerneming mendapatkan
pergantian biaya yang telah ia keluarkan?
Berhak atas pergantian biaya seluruh pengurusan. Upah disini tidak
wajib, tergantung apakah seseorang yang diwakili ini memberikan upah
atau tidak.
6. Apa missinglink dalam zaakwerneming?
Komunikasi. Para pembuat KUHPerdata belum mengenal teknologi seperti
WA, Line, dsb sehingga seakan-akan untuk berkomunikasi sangat jauh
itu susah. Kenyataan saat ini sesama tetangga jika terjadi sesuatu bisa
dengan mudah berkomunikasi sehingga jatuhnya bukan lagi perwakilan
sukarela
7. Jika gestur melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan keinginan dominys,
apakah dominus bisa tidak memberikan ganti biaya, bunga, dan kerugian?
Bisa karena dimungkinkan zaakwerneming berubah menjadi PMH.
8. Jika ada kasus si A memesan makanan melalui gofood, lalu karena sistem
error, si A merasa pesanannya belum masuk sehingga ia pesan gofood lagi.
Ternyata si A memesan go food sebanyak dua kali dan makanannya sudah
dikirimkan driver ke rumah si A. Apakah hal ini termasuk pembayaran tidak
terhutang?
Iya ini termasuk pembayaran tak terhutang yang disebabkan kesalahan
sistem. Jadi gojek nanti menjadi turut tergugat dalam sengketa ini.
History pemesanan go food dapat dijadikan alat bukti. Si A bisa
mengirimkan bukti tersebut ke Gojek untuk mengembalikan biaya yang
telah dia keluarkan karena kesalahan sistem ini. Jadi yang berhak
bertanggung jawab adalah si Gojek. Kalau ternyata sistemnya nggak
bermasalah, maka si A yang harus membayar kedua gofood tersebut.
Beda lagi kalau si A pesen makanan sebanyak dua kali tetapi yang
dapat hanya satu, padahal tagihan pembayaran sebanyak dua kali, ini
baru masuk pembayaran tak terhutang
9. Ketika aku membawa minuman kopi sambil berlari dan menyebabkan air
kopiku tumpah-tumpah ke lantai, lalu ada Zidane jalan dibelakangku yang
akhirnya terpeleset. Apakah yang aku lakukan termasuk pmh?
- Apakah perbuatannya melawan hukum?
Pasal 1366 KUHPerdata menyatakan bahwa kelalaian juga
termasuk pmh. Arti luas pmh termasuk melanggar hak subyektif dan
kepatutan
- Apakah menimbulkan kerugian?
Kerugian yang diharapkan, kerugian yang nyata-nyata
diakibatkan
- Apakah ada kesalahan?
Ada, tidak sengaja menumpahkan
- Apakah ada hubungan kausal?
Ada. Zidane jatuh karena kopiku tumpah. Hal ini nyata-nyata bisa
dilihat dan terdapat saksi mata juga. Kalau Zidane jatuh karena
Perdata Page 43
dilihat dan terdapat saksi mata juga. Kalau Zidane jatuh karena
batu ditempat kopiku tumpah, maka nggak ada kausalitas
10. Apa yang dimaksud dengan hak subyektif?
- Kepentingan yang memiliki nilai tinggi terhadap yang
bersangkutan
- pengakuan langsung terhadap kewenangan
- Suatu pembuktian yang kuat dalam suatu perkaara yang mungkin
timbul
- Bentuk hak subyektif ada hak kebendaan dan hak pribadi
(kehormatan, nama baik, jiwa dan kehidupan)
- Contoh hak subyektif dalam PMH seperti pencemaran nama baik
kepada Rachel sehingga pendapatan dari endorsenya turun drastis.
Disini bisa dimintakan ganti kerugian
11. Apa perbedaan Wanprestasi dan PMH?
Wanprestasi dasarnya adalah kontrak, sedangkan PMH tidak didasarkan
kontrak. Konteksnya PMH lebih luas dan mengenai apa yang dituntut itu
lebih luas.
Perdata Page 44
Wednesday, April 21, 2021 11:35 AM
Silabus perkuliahan:
1. Pengertian perjanjian
2. Tempat pengaturan perjanjian
3. Bentuk perjanjian
4. Jenis/kategorisasi perjanjian
5. Syarat terjadinya perjanjian
6. Syarat sahnya perjanjian
7. Unsur-unsur perjanjian
8. Berbagai asas perjanjian
(kebebasan berkontrak, konselualisme, pacta sunt servanda, kepribadian,
beritikad baik)
9. Wanprestasi
10. Overmacht
11. Berakhirnya perikatan
Sumber perikatan yang berasal dari perjanjian tidak melulu berbicara mengenai
kontrak. Dalam pasal 1319 KUHPer disebutkan bahwa semua perjanjian, baik yang
mempunyai suatu nama khusus, maupun yang tidak terkenal dengan suatu nama
tertentu, tunduk pada peraturan-peraturan umum, yang memuat di dalam bab ini
dan bab yang lalu. Artinya, perjanjian bernama (perjanjian yang disebutkan
dalam kuhper) maupun perjanjian yang tumbuh dalam masyarakat (misalnya
perjanjian laundry) bisa menjadi sumber perikatan.
Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih [1313 KUHPer]
- Banyak ahli hukum yang menyatakan bahwa pengertian perjanjian Pasal
1313 KUHPer kurang sempurna karena hanya membahas perjanjian sepihak
saja
Perdata Page 45
saja
- Perjanjian sepihak adalah perjanjian yang berkaitan dengan dua pihak,
tetapi yang bertandatangan hanyalah satu pihak yang didampingi oleh
saksi-saksi dan materai saja.
- Sedangkan di dalam KUHPer kebanyakan perjanjian yang diatur adalah
perjanjian timbal-balik
- Kritik pasal 1313 KUHPer:
○ Pengertian pasal ini terlalu sempit karena melihat perjanjian sepihak
saja
○ terlalu luas karena ada diksi "suatu perbuatan" yang mencakup banyak
perbuatan (seolah-olah mencakup zaakwerneming dan pmh). Padahal
perbuatan yang dimaksud adalah perbuatan yang timbul karena
perjanjian
- Perjanjian sejatinya bersifat timbal balik, kedua belah pihak mempunyai hak
dan kewajiban
- Prof Subekti
Perjanjian adalah suatu peristtiwa dimana seseoran berjanji kepada orang
lain atau dimana dua orang saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal.
○ Sudah lebih lengkap karena tidak hanya menjelaskan perjanjian sepihak,
tetapi juga perjanjian timbal-balik
○ Frasa "suatu peristiwa" dalam KBBI bermakna keadaan yang tidak
disengaja terjadi. Padahal perjanjian pasti keadaan yang memang
sengaja terjadi atau sudah direncakan
- Prof Sudikno Mertokusumo
Perjanjian adalah suatu hubungan hukum antara dua pihak atau lebih
berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan suatu akibat hukum. dalam
suatu perjanjian kedua belah pihak sepakat untuk menentukan
peraturan/kaedah/hak dan kewajiban yang mengikat mereka untuk ditaati
dan dijalankan
○ "menimbulkan akibat hukum" --> kalau hak dan kewajiban tidak
dilaksanakan, akan ada sanksinya
○ Unsur perjanjian --> pengertian ini melandaskan poin dibawah
- Perbuatan hukum
Perbuatan hukum itu terjadi karena ada kerjasama antara dua orang/lebih.
Pernyataan kehendak yang sesuai itu harus saling tergantung antara satu
dengan yang lainnya sehingga ada kerja sama
- Ada persesuaian kehendak
Persesuaian bukan berarti sama, contohnya yang satu berkehendak menjual
motor dan satunya berkehendak membeli motor. Kehendak itu ditujukan
untuk menimbulkan akibat hukum (sifatnya timbal-balik). Persesuian
kehendak harus mengingat peraturan perundang-undangan
Perdata Page 46
Perikatan yang bersumber dari perjanjian diatur dalam Buku III Bab II tentang
"Perikatan yang dilahirkan dari kontrak atau perjanjian"
- Pada awalnya, pengertian kontrak sama dengan perjanjian. Jadi bentuknya
bisa lisan maupun tertulis.
- Perjanjian dalam KUHPerdata bebas bentuk karena sebagian besar yang
diatur di dalam KUHPerdata adalah perjanjian konsensual
- Saat ini, pengertian kontrak berarti perjanjian tertulis
Perdata Page 48
dipakek buat beli teh)
Berhubungan dengan kekuatan mengikat jika digunakan sebagai alat bukti dalam
persidangan
Perjanjian tertulis dan perjanjian lisan memiliki kekuatan mengikat yang sama.
Namun, perjanjian tertulis memudahkan beban pembuktian kalau ada sengketa
Perjanjian dimana senantiasa hanya terjadi kewajiban bagi salah satu pihak saja.
Contohnya perjanjian hibah [Pasal 1666 KUHPer]. Kenapa termasuk perjanjian
sepihak? Karena pasal 1666 hanya meletakkan kewajiiban kepada salah satu
pihak saja (penghibah), sedangkan penerima hibah tidak memiliki kewajiban apa
pun.
Perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban antara pihak yang satu dengan
pihak yang lain
a. Timbal balik sempurna
Suatu perjanjian yang hak dan kewajiban para pihaknya saling bertimbal
balik secara sempurna.
○ Contohnya perjanjian jual-beli dan perjanjian sewa-menyewa
(perhatikan bagan diatas aja ya).
○ Dalam perjanjian jual-beli motor, si penjual motor memiliki kewajiban
memberikan motornya kepada pembeli dan pembeli memiliki kewajiban
Perdata Page 50
memberikan motornya kepada pembeli dan pembeli memiliki kewajiban
untuk membayar motor tersebut (hak pembeli menerima uang dan hak
penjual menerima motor). Disini ada hak dan kewajiban yang setara dan
saling timbal-balik
○ Sempurnanya perjanjian dilihat dari;
- Luar --> kewajiban penjual pasti menjadi hak pembeli dan begitu
juga sebaliknya.
- Dalam --> penjual akan melakukan kewajibannya setelah
dibayarkan dan pembeli setelah melakukan kewajibannya pasti
ingin menerima haknya.
b. Perjanjian timbal balik tidak sempurna
Perjanjian yang bagi salah satu pihaknya senantiasa timbul suatu kewajiban
pokok, sedangkan bagi pihak yang lain juga timbul kewajiban untuk
melaksanakan sesuatu tetapi kewajiban ini tidak seimbang dengan kewajiban
pihak lain.
○ Contohnya perjanjian pemberian kuasa. Dalam perjanjian tersebut
diperbolehkan untuk tidak memberikan upah, kecuali diatur sebaliknya
dalam perjanjian.
○ Berbeda kalau perjanjian pemberian kuasa kepada pengacara. Biasanya
di dalam perjanjian diatur mengenai upah. Kalau sudah diatur mengenai
upah, maka masuk ke perjanjian timbal balik sempurna
○ Akan tetapi jika pemberian kuasa umum (seperti aku mewakili zidane
untuk membayar pajak motor) maka nggak ada kewajiban pemberian
upah, kecuali dinyatakan sebaliknya dalam perjanjian.
Perdata Page 51
sepihak.
- Pasal 1338 ayat (2) KUHPerdata
"Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua
belah pihak, atau karena alasan yang oleh undang-undang dinyatakan
cukup ountuk itu"
Intinya, jika ingin melakukan pemutusan perjanjian harus mencapai kata
sepakat antara kedua belah pihak. Oleh sebab itu, syarat pembatalan
perjanjian harus dijelaskan dalam perjanjian. Kalau pemutusan
perjanjian tidak mendapatkan kata sepakat pihak lain, bisa merujuk
pada Pasal 1226 ayat (1) KUHPerdata untuk memberikan perlindungan
hukum terhadap pihak yang dirugikan dalam suatu tindakan
wanprestasi
- Asas pacta sunt servanda
Perjanjian yang telah dibuat oleh para ihak harus ditaati sesuai dengan para
pihak menaati peraturan perundang-undangan.
- Dalam perjanjian sepihak, Pasal 1266 Kuhperdata tidak berlaku. Sehingga
kalau salah satu pihak melakukan wanprestasi, tuntutan pemutusan
perjanjian hanya dapat dilakukan kalau dalam perjanjian sepiihak tadi sudah
diatur tentang hal tersebut. Mudahnya, syarat batal harus diatur secara
tegas. Kalau tidak diatur, maka perjanjian tsb tidak dapat dibatalkan.
Perjanjian yang menurut hukum hanya menguntungkan salah satu pihak saja.
Disini hanya satu pihak saja yang menerima keuntungan. Contohnya dalam hukum
waris, pemberian hadiah, dan perjanjian hibah.
Perjanjian dimana atas prestasi pihak yang satu selalu ada kontraprestasi dari
pihak yang lain dan antara kedua prestasi itu ada hubungan satu sama lain
sehingga kedua belah pihak akan menerima keuntungan perjanjian itu. Contohnya
perjanjian jual-beli karena ada kewajiban dari pembeli juga dibalas dengan
kewajiban dari pihak yang lain
Perjanjian yang sudah dikenal dengan nama tertentu serta telah diatur secara
khusus di dalam undang-undang.
- Pengaturannya tidak hanya di dalam KUHPerdata saja (Buku III bab V
sampai bab XVIII) , tetapi juga ada dalam KUHD dan peraturan khusus
lainnya.
- Contoh perjanjian di KUHPer pinjam-pakai, pinjam-mengganti, perjanjian
penitipan barang, perjanjian jual-beli, perjanjian pemberian kuasa, perjanjian
perdamaian, dan masih banyak lagi
- Perjanjian dalam KUHD misalnya perjanjian perwakilan khusus, perjanjian
pengangkutan, perjanjian yang berkenaan dengan surat berharga, dsb
- Perjanjian dalam peraturan khusus, seperti peraturan tentang koperasi,
perjanjian pengangkutan udara
[Pasal 1319]
Perjanjian yang belum diatur secara khusus dalam undang-undang dan timbulnya
Perdata Page 52
Perjanjian yang belum diatur secara khusus dalam undang-undang dan timbulnya
karena ada kebutuhan dalam masyarakat. Perjanjian ini jumlah banyak karena
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang sangat banyak dan
kompleks. Ini berhubungan dengan asas kebebasan berkontrak. Contohnya
perjanjian beli-sewa, di dalam undang-undang tidak disebutkan mengenai
perjanjian ini. akan tetapi, masyarakat menciptakan dan memberikan nama
perjanjian baru tsb dengan nama perjanjian beli-sewa.
a. Perjanjian tidak bernama campuran
Adalah perjanjian yang didalamnya terkandung berbagai unsur perjanjian
bernama. Contohnya perjanjian beli-sewa yang mencakup perjanjian sewa-
menyewa dan perjanjian jual-beli.
b. Perjanjian tidak bernama mandiri
Adalah perjanjian yg didalamnya terdapat berbagai unsur perjanjian
bernama yg bercampur menjadi satu sehingga tidak dapat dipilah-pilah dan
sifatnya yg demikian memberikan karakter khusus dalam perjanjian ini.
- Misalnya perjanjian leasing, yaitu kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana. Disini ada perjanjian antara dua pihak yang disebut
lessor dan lessee.
- Nah lessee ini membutuhkan alat-alat berat untuk perusahaan,
sedangkan lessor ini pihak perusahaan leasing yang dapat meminjamkan
alat berat. Disini lessee tidak punya uang untuk membeli alat berat
sehingga dia menghubungi lessor untuk menyewa. Padahal lessor gak
punya alat berat, jadi dia telfon suplyer. Namun, perjanjiannya hanya
antara lessor dan lessee sajaa. Disini yang membuat perjanjian hanya
lessor dengan lessee-nya saja.
- Di dalam leasing ada hak opsi di akhir masa peminjaman, apakah lessee
ini mau membeli alat berat ini dengan harga yang sudah menyusut atau
tidak mau membelinya? Jadi disini belum tentu menjadi perjanjian sewa-
menyewa karena di akhir ada hak opsi. Jadi disini nggak bisa dipilah
antara perjanjian leasing dan perjanjian sewa-menyewa.
Perdata Page 53
mengatur mengenai standar klausul, maksudnya hal-hal yang selalu
dianggap diperjanjikan walaupun hal itu secara nyata tidak disebutkan
dalam perjanjian, contohnya CIF (yang membayar asuransi adalah
pengangkut) FES (barang akan dikirim ke pihak pengangkut sampai ke
dermaga wilayah pengiriman).
- Kalau masih gak ada bisa pakek kepatutan yang berhubungan dengan
itikad baik. Dalam suatu perjanjian, patut nggak perjanjian itu untuk
dilaksanakan. Dalam pelaksanaan perjanjian, siapa yang bisa menilai
itikad baik ini? Hakim.
b. Pedoman penyelesaian perjanjian tidak bernama campuran
- Teori kombinasi
Penyelesaian perjanjian campuran berlaku semua ketentuan yang
berlaku bagi perjanjian yang unsurnya terkandung dalam perjanjian
campuran tersebut. Bisa dilihat dalam Pasal 1601c KUHPer tentang
perjanjian perburuhan (sudah tidak berlaku).
- Teori absorbsi
Penyelesaian sengketa dengan menggunakan unsur yang paling
dominan. Kalau ada pertentangan antar ketentuan, maka
dipergunakanlah dari ketentuan yang unsurnya paling dominan. Dalam
perjanjian beli-sewa, dilihat perjanjian ini tujuannya mau kemana. Disini
ada keinginan mengalihkan hak milik, maka yang dominan perjanjian
jual-belinya.
- Perjanjian sui generis
Perjanjian yang memiliki ciri khas tersendiri. Perjanjian campuran
dianggap perjanjian jenis baru yang mandiri karena itu pedoman
penyelesaiannya sama dengan pedoman penyelesaian perjanjian
bernama. Contohnya perjanjian penyembuhan atau terapeutik. Disini
adalah perjanjian unik karena tiap pasien cara penyembuhannya
berbeda sehingga dikatakan perjanjian yang memiliki ciri khas
tersendiri.
Perjanjian yang bertujuan meletakkan kewajiban diantara para pihak. Disini baru
meletakkan kewajiban saja yang diatur, belum mengalihkan hak milik
Perdata Page 54
Monday, May 3, 2021 11:18 AM
Perdata Page 55
dilakukan terhadap orang yang membuat suatu perjanjian merupakan
alasan untuk batalnya perjanjian (baca: dapat dibatalkan, bukan batal
demi hukum)
c. Penipuan (bedrog)
○ Diatur dalam pasal 1328 KUHPer
Penipuan merupakan suatu alasan untuk membatalkan perjanjian
apabila tipu muslihat yang dipakai oleh salah satu pihak adalah
sedemikan rupa hingga terang dan nyata bahwa pihak yang lain tidak
telah membuat perikatan itu jika tidak dilakukan tipu muslihat tersebut
○ Makna:
- Ada keterangan palsu atau bohong
- Ada tipu muslihat tidak cukup dengan kata-kata saja, tetapi ada
perbuatan tertentu yang dilakukan
- Misalnya aku jual mobil dan aku bilang mobilny atuh mulus dan
bermesin baru. Ini masih berupa bohong, bukan tipu muslihat. Unsur
tipu muslihat ada jika aku mengatakan speedometer masih 5.000
km padahal aku mengutak-ngatik speedometer tsb agar tampak
seperti 5.000 km padahal aslinya 100.000 km. tindakan mengutak-
atik ini disebut termasuk musliihat
Perdata Page 56
jawaban sampai ditangan pihak yang melakukan penawaran. Dibuktikannya
dengan ada cap di bagian belakang surat. Namun, ada ahli yang tidak setuju
karena sebetulnya bisa saja surat sampai di kota penerima surat pada hari
minggu sehingga si penerima surat tidak menerima surat, tetapi si pengirim
mengira bahwa surat sudah diterima si penerima
e. Goebjectiverde Vernemings Theorie
Saat terbentuknya perjanjian adalah saat pengirim secara wajar atau masuk
akal dapat menganggap bahwa pihak yang dikirimi surat sudah mengetahui
surat penerima itu. Misalnya B mengirim surat balasan pada hari sabtu dan
sampek di kota A pada hari minggu, secara wajar B tau bahwa A akan
membaca suratnya pada hari senin (karena minggu hari libur). Perjanjian itu
lahir pada hari senin.
Berhubungan dengan pasal 1329 dan 1330. Kecakapan adalah mampu melakukan
perbuatan secara mandiri dengan akibat hukum yang lengkap.
- Di dalam Pasal 1330 KUHPerdata, definisi cakap hukum dijelaskan secara a
contrario
- Orang yang tak cakap hukum adalah orang yang belum dewasa dan orang
yang berada di bawah pengampuan. [Pasal 1330 KUHPerdata]. Di dalam pasal
tersebut disebutkan bahwa perempuan tidak dapat melakukan perbuatan
hukum, tetapi dalam SEMA Nomor 3 tahun 1963 sudah disimpangi.
- Di dalam ekor kalimat Pasal 1330 tidak mengatur ketidakcakapan, tetapi
mengatur ketidakwenangan. Tidak wenang itu cakap melakukan perbuatan
hukum, tetapi dalam perbuatan hukum tertentu dinyatakan tidak wenang.
Kalau orang yang tidak cakap hukum, pasti tidak wenang
- Misalnya pegawai lelang, dia pasti cakap hukum, tetapi dia tidak wenang
membeli barang yang dia lelah. Disini dapat dilihat bahwa orang yang tidak
wenang tetapi memiliki kecakapan hukum
- Kalau tidak memenuhi kecakapan dan/atau kewenangan, perjanjian dapat
dimintakan pembatalan
- Badan hukum selalu dianggap cakap untuk melakukan perbuatan hukum
karena badan hukum dianggap orang dalam konteks hukum
a. Dewasa
○ Pasal 330 KUHPerdata mengatakan bahwa orang yang dewasa jika
seseorang sudah berusia 21 tahun atau sudah menikah. Pasal 47 ayat 1
Undang-Undang Perkawinan mengatakan batas dewasa diatas 18 tahun
atau sudah menikah. Undang-Undang Jabatan Notaris mengatakan
bahwa orang bisa menghadap ke hadapan notaris jika sudah berusia 18
tahun. Di dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan mengatakan bahwa
seorang anak dibawah 18 tahun tidak bisa membuat perjanjian kerja.
○ Disini ada dua usia uang berbeda, lantas mana yang digunakan?
Gunakan asas lex posterior derogat legi priori sehingga orang dewasa
dikatakan sudah diatas 18 tahun atau sudah menikah.
○ Berbeda dengan hukum adat, kadang dikatakan dewasa juga sudah
diatas 17 tahun atau sudah bekerja
b. Pengampuan
○ Pemabok, penjudi, orang yang sakit ingatan
Perdata Page 57
○ Pemabok, penjudi, orang yang sakit ingatan
○ Untuk meletakkan seseorang dibawah pengampuan harus ada
penetapan dari pengadilan
c. Perempuan
○ Dulu dianggap tidak cakap dalam hal mengurus harta kekayaannya
○ UU Nomor 1 tahun 1974 dikatakan perempuan sudah cakap. Pasal 31
menyebutkan kedudukan suami dan istri adalah seimbang
○ Pasal 108 dan 110 KUHPer yang mengatur tentang perempuan tidak
cakap, lalu muncul SEMA Nomor 3 tahun 1963 untuk menyimpangi pasal
tersebut
[1335-1337 KUHPerdata]
Sebab atau klausa adalah sesuatu yang menjadi tujuan perjanjian atau maksud
dibuatnya perjanjian. Sebab atau klausa bukanlah motif atau sebab dibuatnya
perjanjian.
- Ada perjanjian dengan sebab yang halal
- Ada perjanjian dengan sebab yang palsu atau terlarang
- Ada perjanjian tanpa sebab/kausa
:
- Oorzaak atau kausa tidak dijelaskan pengertiannya dalam undang-undang
maupun KUHPer. Di dalam doktrin dijelaskan kausa adalah alasan atau sebab
atau maksud dibuatnya perjanjian. Namun, kausa berbeda dengan motif
dibuatnya perjanjian.
- Contoh motif perjanjian dengan rasa terima kasih, bukan mencari
keuntungan. Hukum tidak melihat itu, hanya melihat tujuannya, yaitu
Perdata Page 58
keuntungan. Hukum tidak melihat itu, hanya melihat tujuannya, yaitu
memindahkan hak milik.
- Kalau perjanjian memenuhi kausa yang tidak halal, maka perjanjian batal
demi hukum. Contohnya perjanjian aborsi antara seorang ibu dengan dokter.
Perdata Page 59
Friday, June 25, 2021 4:29 PM
a. Essensialia
b. Naturalia
c. Aksidentalia
Terkadang di dalam suatu perjanjian ditemui ketiga unsur diatas, tetapi kadang
bisa juga hanya ditemui satau atau dua unsur saja.
Merupakan bagian yang harus ada dalam perjanjian. Kalau nggak ada,
perjanjiannya dianggap tidak pernah ada.
- Unsur essensialia harus diatur secara tegas dalam kontrak.
- Unsur essensalia bergantung pada jenis perjanjiannya. Misalnya perjanjian
jual-beli, maka essensialianya adalah harga dan barang. Perjanjian sewa-
menyewa harus mengandung unsur essensialia berupa harga, barang, dan
jangka waktu.
- Perjanjian riil, syarat penyerahan obyek perjanjian termasuk unsur
essensialia. Perjanjiann formil, bentuknya harus jelas karena bentuk
perjanjiannya harus tertentu.
Unsur perjanjian yang oleh undang-undang diatur, tetapi oleh para pihak bisa
disimpangi atau diganti dengan ketentuan yang disepakati. Kalau unsur naturalia
tidak diatur, maka dianggap tetap ada karena sudah diatur dalam undang-
undang. Jadi, secara diam-diam dianggap sudah diatur dalam perjanjian. Hal ini
sudah diatur dalam Buku III KUHPer.
- Contohnya perjanjian jual-beli, dalam Buku III diatur penjual harus
menanggung kenikmatan pembeli atas barang yang telah dijual. Akan tetapi,
bisa saja para pihak tidak mengatur hal tersebut.
- Contoh lain misalnya dalam perjanjian sewa-menyewa kalau ada barang
rusak maka yang menanggung si penyewa. Namun, bisa diatur bahwa jika
terjadi kerusakan barang yang menanggung kedua belah pihak.
Unsur didalam perjanjian yang ditambahkan oleh para pihak dan unsur tersebut
tidak dilarang oleh undang-undang.
- Misalnya perjanjian sewa-menyewa rumah, bisa saja diperjanjikan sewa-
menyewa ini termasuk perabotan rumah tangga, jaringan tv kabel,
pembayaran uang sampah tiap bulan ditanggung pemilik barang. Hal ini
diperbolehkan.
Perdata Page 61
○ Pasal 1340 ayat 1 mempertegas asas ini
○ Pasal 1340 ayat 2 contohnya aku dan zidane buat perjanjian, maka
perjanjian tsb nggak boleh merugikan dan menguntungkan dek putra
sebagai pihak ketiga dalam perjanjian. Namun, hal ini dapat
dikecualikan oleh pasal 1317
○ Pasal 1317 merupakan pengecualian asas ini
janji untuk kepentingan pihak ketiga diperbolehkan, dalam istilah hukum
disebut derden beging. Disini aku dan zidane membuat perjanjian, tetapi
perjanjian ini menimbulkan kepentingan dek putra sebagai pihak ketiga,
misalnya perjanjian asuransi.
○ Pasal 1316 bukan pengecualian asas kepribadian. Pasal ini berhubungan
dengan perjanjian garansi. Misalnya aku hutang ke zidane, kemudian
dek putra membuat perjanjian dengan zidane dimana dek putra akan
menanggung hutang aku kalau aku gabisa membayar hutang ke zidane.
Ini perjanjian terpisah.
○ Pasal 1318 merupakan perluasan asas ini
Sebagai ahli waris, kalau si pewaris memiliki perjanjian hutang-piutang,
maka si ahli waris ini menggantikan kedudukan di pewaris
e. Asas itikad baik [Pasal 1338 ayat 3]
○ Berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian
○ Itikad baik dalam arti subyektif adalah kejujuran seseorang pada saat
di mulainya hubungan hukum. Ini dilihat pada masa prakontraktual
(kata sepakat belom terjadi, pada saat negosiasi).
○ Penilaian itikad baik subyektif bisa dilihat dari komparisi, yaitu
menyebutkan identitas para pihak. Dari sini bisa dilihat itikad baiknya,
para pihak tsb mau jujur atau tidak.
○ Itikad baik dalam arti obyektif adalah pelaksanaan perjanjian harus
didasarkan pada norma kepatutan dan kesusilaan.
○ Biasanya itikad baik dalam arti obyektif bisa dinilai ketika muncul
sengketa, yang menilai disini adalah hakim. Biasanya digunakan untuk
mengakomodir blanked norm atau norma yang tidak jelas.
○ Gunanya itikad baik berhubungan dengan asas rebus sic stantibus, yaitu
perjanjian hanya mengikat selama hal-hal yang mendasari
terbentuknya perjanjian itu tetap sama.
Perdata Page 62
Monday, May 24, 2021 11:05 AM
[Menurut Subekti]
- Kebebasan membuat atau tidak membuat perjanjian
- Kebebasan untuk memlih pihak dengan siapa ia ingin membuat perjanjian
- Kebebasan untuk menentikan atau memliki klausula dari perjanjian yang
akan dibuatnya
- Kebebasan untuk menentukan obyek perjanjian
- Kebebasan untuk menerima atau menyimpangi ketentuan undang-undang
yang bersifat opsional
- Debitor dinyatakan lalai dengan surat perintah atau akta sejenis itu, atau
berdasarkan dari perikatan sendiri, yaitu bila perikatan ini mengakibatkan
debitor harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang telah ditentukan
[Pasal 1238]
- Penggantian biaya, kerugian, dan bunga karena tidak dipenuhinya suatu
perikatan mulai diwajibkan jika debitor dinyatakan lalai [Pasal 1243]
Perdata Page 63
perikatan mulai diwajibkan jika debitor dinyatakan lalai [Pasal 1243]
- Pembuktian wanprestasi [pasal 1238]
○ Ditentukan oleh undang-undang
○ Ditentukan dalam perjanjian
- Gugatan wanprestasi dapat memintakan penggantikan biaya, kerugian, dan
bunga akibat wanprestasi
Bunga adalah keuntungan yang diharapkan. Ganti rugi adalah biaya yang sudah
keluarkan oleh kreditur. Kerugian adalah rugi yang didapat dari adanya
wanprestasi.
Perdata Page 65
Jika kewajiban kontraktual tidak dipenuhi, maka dapat dimintakan kerugian,
biaya, dan bunga. Namun, perlu diliihat terlebih dahulu alasan tidak dipenuhinya
kewajiban tersebut. Jika dilandaskan oleh kalalaiann maka pihak yang
wanprestasi harus mengganti kerugian. Namun, jika disebabkan keadaan memaksa
atau overmacht maka pihak yang tidak melakukan kewajibann kontraktual tidak
perlu mengganti kerugian. (lihat skema aja)
Perdata Page 66
Perbuatan Melanggar Hukum (PMH) adalah pelanggaran hak subyektif seseorang,
pelanggaran hukum yang berlaku, pelanggaran kaidan susila, dan norma
masyarakat.
a. Conditio sine qua non (Von Buri)
Tiap masalah yang merupakan syarat untuk timbulnya suatu akibat adalah
sebab dari akibat
b. Adequate veraazaking (Von Kries)
Perbuatan yang harus dianggap sebagai sebab dari akibatt yang timbul
adalah perbuatan yang seimbang dengan akibat. Dasar penentunya adalah
perhitungan yang layak menurut akal sehat patut dapatt diduga bahwa
perbuatan tersebut menimbulkan akibat tertentu
a. kelalaian
○ Dalam yurisprudensi, hakim melihat terlebiih dahulu apakah terdapat
ketentuan perjanjian yang dilanggar
○ Dalam membuktikan force majeure, debitur perlu membuktikan tidak
adanya kelalaian
○ Pembuktian kelalaian --> pernyataan lalai atau diatur dalam perjanjian
○ Sering kali dalam perjanjian para pihak mengatur apa saja peristiwa
yang disebut kelalaian
b. Keadaan memaksa
○ Resiko perang, kehilangan benda obyek yang disebabkan oleh kuasa
Tuhan
○ Act of God, tindakan administratif penguasa
Perdata Page 67
○ Act of God, tindakan administratif penguasa
○ Peraturan pemerintah
○ Kecelakaaan
○ Keadaan darurat (sama sekali tidak dapat diguna di luar kekuadaan
pihak yang seharusnya berprestasi)
Perdata Page 68
Monday, May 31, 2021 11:15 AM
[1382-1403 KUHPerdata]
Pembayaran harus diartikan secara luas (pemenuhan perikatan), tidak hanya
terbatas pada prestasi memberikan sesuatu. Misalnya dosen mengajar di kelas
dan kurir mengirimkan barang, kedua hal ini termasuk pembayaran.
- Siapa yang melakukan pembayaran
- Kepada siapa pembayaran dilakukan
- Dimana pembayaran dilaksanakan
- Kapan pembayaran dilakukan
Perdata Page 69
• Pihak yang melakukan pembayaran
Debitor adalah pihak yang berkewajiban melakukan pembayaran, walaupun
belum tentu debitor tetapi bisa juga pihak ketiga (pihak diluar perjanjian).
- Berkepentingan
▪ Debitor sendiri
▪ Penjamin
Perjanjian penanggung hutang. Misalnya saya punya hutang ke
zidane. Dalam hutang tersebut orang tua saya bersedia menjadi
penjamin hutang saya. maksudnya yang bayar hutang harusnya
saya, tetapi jika dalam pelaksanaan ada wanprestasi maka debitor
bisa menagihkan hutang saya kepada penjamin.
▪ Orang ketiga bertindak atas nama debitor
Perjanjian pemberian kuasa
- Pihak ketiga yang tidak berkepentingan
Maksudnya tidak ada kewajiban hukum untuk melakukan pembayaran
tersebut. Kok bisa ada orang yang tidak punya kewajiban kok dia
melakukan tindakan hukum? Bisa dilihat dalam bab perwakilan suka
rela. Tidak semua perjanjian bisa dipenuhi oleh pihak ketiga, tergantung
perjanjiannya. Salah satu contohnya yang tidak bisa dipenuhi pihak
ketiga, yaitu perjanjian melakukan jasa tertentu yang harus dilakukan
oleh orang tertentu (pensi yang mengundang via vallen belum tentu
bisa digantikan oleh nella kharisma).
▪ Bertindak untuk dan atas nama debitor
▪ Untuk dan atas nama dirinya sendiri
• Tempat pembayaran
- Debitor tidak boleh memaksanakan kreditor untuk menerima
pembayaran sebagian demi sebagian, meskipun prestasi itu dapat
dibagi.
- Biaya yang harus dikeluarkan guna pelaksanaa pembayaran harus
dipikul oleh debitor
- Ditempat yang telah ditetapkan dalam perjanjian
Perdata Page 70
- Ditempat yang telah ditetapkan dalam perjanjian
- Jika dalam perjanjian tidak ditetapkan suatu tempar maka pembayaran
yang mengenai barang tertentu harus dilakukan di tempat barang itu
berada sewaktu dibuat perjanjian
- Di temat tinggal kreditor atau di tempat tinggal debitor
• Subrogasi
- Penggantian hak-hak si berpiutang oleh pihak ketiga yang telah
membayar kepada kreditor itu
- Pihak ketiga tersebut selanjutnya menggantikan kedudukan kreditor
terhadap si debitor
- Kreditor baru menggantikan kedudukan kreditor yang lama
[Pasal
1404-1412 KUHPer]
- Konsinyasi terjadi apabia debitor telah melakukan penawaran pembayaran
dengan perantaraan notaris atau jurusita, tetapi kreditor menolak
penawaran tersebut
- Atas penolakan kreditor itu kemudian menitipkan pembayaran itu kepada
panitera pengadilan negeri untuk disimpankan
- Ketika sudah terjadi konsinyasi, maka pembayaran debitor dianggap lunas
- Jika ada cacat kehendak, maka si kreditor bisa mengajukan gugatan untuk
membatalkan perjanjian. Ini diluar konsinyasi.
• Akibat konsinyasi
Debitur sudah doanggap melakukan kewajibannya untuk berprestasi atau
telah melakukan pembayaran dan ia bebas dari kewajibannya kepada
kreditur. Dengan demikian perikatan untuk membayar menjadi hapus
karenanya. Dengan demiikian:
- Sejak penitipan risiko barang ada pada kreditur
- Debitur dapat menolak tuntutan pemenuhan prestasi, ganti rugi dan
bunga
- Dalam perjanjian timbal balik debitur dapat menuntut prestasi kepada
kreditur
Perdata Page 72
Adalah perjanjian dimana perikatan dihapuskan dan sekaligus diadakan perikatan
baru yang menggantikan perikatan lama
Unsur-unsur:
1. Perjanjian yang diadakan
2. Menghapus suatu perikatan
3. Mengadakan atau melahirkan perikatan baru
• Macam-macam novasi
a. Novasi obyektif
- Penggantian obyek prestasi
- Perubahan yang cukup signifikan pada sebuah prestasi
- Perubahan klausula perjanjian
- Perubahan dalam waktunya, atau jumlahnya, atau jenis
perjanjiannya
b. Novasi subyektif
- Ada penggantian pihak (kreditor atau debitor) lama menjadi pihak
yang baru
- Harus dibedakan dengan subrogasi atau pembayaran dengan pihak
ketiga
- Novari subyektif dibagi menjadi dua, yaitu novasi subyektif positif
dan novasi obyektif negatif
• Novasi obyektif
Perdata Page 73
• Novasi obyektif
• Novasi subyektif
a. Subyektif aktif
Dengan perjanjian baru seorang kreditur baru ditunjuk untuk
menggantikan kreditur lama dan kemudian debitur dibebaskan dari
kreditur lama
- Misalnya ada kasus zidane hutang ke aku, tetapi sekarang zidane
lagi bangkrut sehingga nggak bisa membayar hutangnya lagi.
Disini mas dio inisiatif untuk membayarkan hutangnya zidane ke
aku. Akhirnya aku dan mas dio membuat perjanjian novasi yang
mana menghapuskan perjanjian hutang-piutang antara aku dan
zidane.
- Perjanjian sewa-menyewa tetap berjalan walaupun sudah ada
pergantian pemilik. Dengerin record
b. Subyektif pasif
Perdata Page 74
b. Subyektif pasif
Seorang debitur baru ditunjuk untuk menggantilan debitur lama,
selanjutnya debitur lama dibebaskan oleh si kreditur
- Jika dua orang saling berutang, maka terjadilah antara mereka suatu
perjumpaan utang yang menghapuskan utang-utang kedua orang
tersebut [pasal 1425]
- Kompensasi terjadi dengan sendirinya oleh hukum.
- Tanpa sepengetahuan para pihak, perjumpaan utang terjadi
- Misalnya aku hutang 10.000 ke zidane untuk beli makan, lalu suatu hari
zidane hutang ke aku 10.000 untuk beli bensin. Disini ada perjumpaan
utang
• Syarat kompensasi
- Ada dua orang yang secara timbal balik merupakan debitur
- Obyeknya berupa sejumlah uang atau barang yang dapat dihabiskan
dari jenis dan kualitas yang sama
- Hutang itu harus sudah dapat ditagih seketika
- Hutang itu seketika dapat ditentukan atau ditetapkan besarnya atau
jumlahnya
[Pasal 1444-1445]
- Barang yang menjadi pokok perikatan musnah , tidak dapat diperdagangan,
atauu hilang
- Musnah atau hilangnya barang tersebut di luar kesalahan debitor
- Jika diluar kesalahan debitor maka harus tetap membayar atau bahkan
menambah ganti rugi
- Musnah atau hilangnya barang tersebut sebelum tenggat waktu kewajiban
penyerahan barang
- Walaupun debitur lalai menyerahkan barang itu, ia pun akan dibebaskan dari
perikatan itu apabila ia dapat membuktikan bahwa musnahnya barang itu
disebabkan oleh suatu kejadian diluar kekuasannya, dan barang itu juga
akan musnah, meskipun berada di tangan kreditur
Alasannya karena ada pelanggaran syarat sah subyektif, yaitu kecakapan dan
konsensus. Hakim yang memutuskan batal atau tidaknya perjanjian tersebut.
a. Active
Perdata Page 76
a. Active
Permohonan pembatalan kontrak bagi pihak yang merasa dirugikan.
b. Passive
Debitur mengajukan pembelaan atas kelemahan/kekurangan perjanjian itu.
Dilakukan dengan menunggu pihaknya digugat terlebih dahulu, lalu ia
melakukan gugatan rekonvensi.
c. Konsekuensi
Kedudukan dikembalikan ke sebelum kontrak dan barang yang telah
diserahkan harus dikembalikan. Kalay belum ada prestasi yang dilaksanakan
maka perjanjiannya hapus
a. Perikatan bersyarat
Suatu perikatan yang nasibnya digantungkan pada suatu peristwa yang
masih akan datang dan masih belum tentu akan terjadi, baik secara
menangguhkan lahirnya perikatan maupun secara membatalkan perikatan
b. Berlakunya perikatan berdasarkan syarat batal
- Semua tuntutan hukum, baik yang bersifat kebendaan maupun yang bersifat
perorangan, hapus karena lewat waktu dengan lewatnya waktu tiga puluh
tahun [Pasal 1967]
- Batas waktu untuk jenis prestasi lain bervariasi [Pasal 1968-1977]
- Daluarsa untuk mendapatkan hak milik --> dengerin vn, ini tentang tanah
- suatu cara untuk mendapatkan suatu perikatan --> jika punya hutang diatas
tiga puluh tahun, maka sudah tidak bisa dimintakan lagi hutangnya
- Dengerin vn
Perdata Page 77
membayarkan atau yang ngurusin administrasi si penerima kuasa
- Penjamin tuh perjanjian penangguhan hutang. Kewajiban penjamin baru
muncul ketika debitor wanprestasi
Apa perbedaan daluwarsa dengan syarat batal?
- Di dalam kontrak sudah ada kriteria syarat batal. Sedangkan daluwarsa
karena waktu
mbak izin bertanya, apakah ada perbedaan antara subrogasi dengan perjanjian
penjaminan?
- Subrogasi --> pembayaran oleh pihak ketiga, bisa jadi pihak ketiga disini
adalah penjamin
- Subrogasi tidak menghapuskan perikatan
- Subrogasi akibat dari pembayaran
Perdata Page 78
Quiz mbak annisa
Wednesday, June 9, 2021 11:17 AM
Dengan dijualnya barang jaminan belum lunas jika harganya belum mencapai nominal hutang.
Jawabannya A karena ada pelepasan utang sebeesar 600k. Harus dibedakan dengan mengurangi
hutang, misalnya aku hutang 2jt tapi aku gak bayar2, akhirnya kreditur mengurangi hutang saya jadi
1jt aja supaya bisa segera bayar. Jadi yang membedakan adalah urutan waktu, belum bayar trus
dikurangi dan sudah bayar trus sisanya diiklaskan
Perdata Page 79
Tidak ada pelepasan huttang karena hak untuk menagih dipindahkan ke orang lain. disini novasi
subyektif. Dasar hukumnya perjanjian penangguhan hutang, bukan perjanjian penjamin
Disini pembayaran dilakukan oleh pihak ketiga. Subrugasi akibat dari pembayaran oleh pihak ketiga
Perdata Page 80