Anda di halaman 1dari 10

Jl. Sosio Justisia No.

1 Bulaksumur, Yogyakarta - Indonesia

PANDUAN PERKULIAHAN MAHASISWA

SIKAP MENTAL DAN ETIKA PROFESI


Semester (Genap/Ganjil)/2 sks/

Oleh:

Koordinator SMEP

2020
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
PROGRAM AND TEACHING ACTIVITY PLAN FOR SEMESTER

1. Program Studi (Study : Sarjana Hukum Reguler


Program)
2. Departemen/Fakultas :
(Department/Faculty)
3. Nama Mata Kuliah (Course : Sikap Mental dan Etika Profesi
Name)
4. Kode Mata Kuliah (Course : HKU
Code)
5. SKS/Semester (Course : 2 SKS/1 (2 credits/1)
Load/Semester)
6. Sifat Mata Kuliah: : Wajib (Compulsory)
Wajib/Pilihan (Course
Type:
Compulsory/Optional)
7. Prasyarat (Prerequisites) : Tidak Ada (None)
8. Syarat Pengambilan : Tidak ada (None)
Bersama (co-requisites)
9. Koordinator Mata Kuliah : Annisa Syaufika Y. R., S.H., M.H.
(Course Coordinator)
10. Dosen Pengampu (Course : Dosen yang ditunjuk masing-masing departemen
Instructors)
11. Deskripsi Mata Kuliah : memperkenalkan mahasiswa kepada berbagai macam profesi hukum dan
(Course Description) permasalahan etika yang dihadapinya. Sebelum diperkenalkan berbagai
macam profesi hukum, mahasiswa akan diberikan kuliah untuk
mempersiapkan mereka menghadapi dunia akademik dan sosial yang sesuai
dengan kode etik Fakultas dan nilai-nilai yang dianut masyarakat Indonesia.
Pengenalan terhadap etika dalam akademik, sosial, dan profesional
merupakan hal yang sangat penting, khususnya bagi mahasiswa baru di UGM.
Semakin dini seorang mahasiswa mengerti pentingnya etika dalam suatu
kondisi, semakin dini pula ia menumbuhkan integritas yang diperlukan
sebagai sarjana dari UGM.
12. Tujuan Pembelajaran : 1. Mengenalkan konsep etika pada mahasiswa
(Course Objectives) 2. Mengenalkan macam-macam profesi hukum pada mahasiswa
13. Kompetensi Lulusan Penguasaan Pengetahuan
(Student Outcomes)  Menguasai dasar-dasar etika pada tiap profesi hukum
14. Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu: SO-PI
Matakuliah (KKNI)
(CLO - Course Learning CLO-1. Memahami dasar konsep etika.
Outcomes) CLO-2. Mampu mengenali tugas dan peran berbagai profesi hukum

CLO-3. Mampu mengidentifikasi kesesuaian sebuah perilaku profesi


hukum terhadap etika profesi masing-masing
15. Hubungan Capaian Pembelajaran Matakuliah dengan capaian pembelajaran setiap pertemuan/perkuliahan

CO1 CO2 CO3


LLO1 X
LLO2 X X
LLO3 X X
LLO4 X X
LLO5 X X
LLO6 X X
LLO7 X X
LLO8 X X
LLO9 X X
LLO10 X X

A. PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN SMEP 2020


Secara umum, terdapat 3 macam kegiatan dalam perkuliahan SMEP:
1. Diskusi kasus skenario
Mahasiswa akan melakukan diskusi secara mandiri dan berkelompok berdasarkan
skenario kasus yang telah diberikan. Hasil diskusi dituangkan ke dalam laporan
diskusi dan dikumpulkan sebelum pertemuan selanjutnya. Laporan diskusi
dikumpulkan secara online dan dinilai oleh dosen pemegang mimbar setiap kelas.
2. Kelas online
Dosen pemegang mimbar menyelenggarakan kelas online baik dengan Zoom atau
Webex. Untuk kemudahan koordinasi, disarankan untuk membentuk grup Whatsapp.
Informasi penyelenggaraan kelas diumumkan melalui Simaster.
Pada sesi ini, setiap wakil dari kelompok melakukan presentasi hasil diskusi kasus
yang telah dikerjakan. Dosen pemegang mimbar menilai presentasi dan memberikan
komentar terhadap hasil pekerjaan mahasiswa, serta menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang muncul. Jika terdapat poin-poin penting yang belum dibahas saat
presentasi, dosen pemegang mimbar dapat memberikan penjelasan.
3. Kuliah umum oleh praktisi
Dalam kegiatan ini praktisi masing-masing profesi akan memberikan materi
mengenai tugas dan tanggung jawab profesinya secara umum dan akan menceritakan
pengalaman dilemma etika yang pernah dihadapi. Pada sesi ini salah satu dosen
pengampu akan menjadi moderator yang akan memandu jalannya diskusi. Kuliah
akan dilakukan melalui Zoom meeting atau dengan Live Youtube.
Pengumuman penyelenggaraan perkuliahan oleh praktisi akan diumumkan melalui
Simaster.
4. Refleksi dan Evaluasi
Di minggu terakhir perkuliahan, dosen pemegang mimbar mengisi kelas daring
dengan kegiatan refleksi dan evaluasi. Dalam kegiatan ini, dosen memandu diskusi
dan mendengarkan pendapat mahasiswa mengenai antaralain:
a. Apa saja yang mereka peroleh selama perkuliahan SMEP.
b. Wawasan apa yang mereka dapatkan setelah mempelajari etika secara mandiri,
setelah dibahas dosen, dan setelah dibahas oleh praktisi.
c. Peran etika profesi dalam penegakan hukum nasional.
d. Masukan mahasiswa terhadap penyelenggaraan kuliah SMEP.

B. EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN


Evaluasi hasil pembelajaran ditentukan sesuai dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
yaitu: pemahaman konsep etika, pemahaman tugas dan fungsi profesi hukum, serta
mampu mengidentifikasi kesesuaian perbuatan dalam contoh kasus dengan etika profesi
masing-masing yang dapat dilihat dari:
1. Kemampuan dan substansi presentasi hasil diskusi (40%-60%)
2. Substansi laporan diskusi (40%-60%)
C. TABEL RENCANA KEGIATAN MINGGUAN

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN MINGGUAN SMEP


SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2020/2021

Minggu Kegiatan Topik Pengampu/Pemateri


Pengantar Etika Dosen pemegang
1 Kelas online
Profesi mimbar
Mengerjakan diskusi
2 Hakim
skenario
Dosen pemegang
Kelas online (presentasi) Hakim
mimbar
3 Kuliah paralel (webinar) Hakim Praktisi
Mengerjakan diskusi
4 Jaksa
skenario
Dosen pemegang
Kelas online (presentasi) Jaksa
mimbar
5 Kuliah paralel (webinar) Jaksa Praktisi
Mengerjakan diskusi
6 Advokat
skenario
Dosen pemegang
Kelas online (presentasi) Advokat
mimbar
7 Kuliah paralel (webinar) Advokat Praktisi
Mengerjakan diskusi
8 Notaris
skenario
Dosen pemegang
Kelas online (presentasi) Notaris
mimbar
9 Kuliah paralel (webinar) Notaris Praktisi
Dosen pemegang
10 Kelas online Refleksi & evaluasi
mimbar
JADWAL KEGIATAN MINGGUAN SMEP
SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2020/2021

Minggu Hari, Tanggal Kegiatan Pengampu/Pemateri


Jumat, 18 Kelas online
Dosen pemegang
1 September 2020 Pengantar Etika Profesi
mimbar
Hukum
Mengerjakan diskusi skenario
-
Hakim
Jumat, 25 Kelas online (presentasi) Dosen pemegang
2
September 2020 Pembahasan Profesi Hakim mimbar
Jumat, 2 Oktober Kuliah paralel (webinar)
3 Praktisi Hakim
2020 Pembahasan Profesi Hakim
Mengerjakan diskusi skenario
4
Jaksa
Jumat, 9 Oktober Kelas online (presentasi) Dosen pemegang
2020 Pembahasan Profesi Jaksa mimbar
Jumat, 16 Kuliah paralel (webinar)
5 Praktisi Jaksa
Oktober 2020 Pembahasan Profesi Jaksa
Mengerjakan diskusi skenario
Advokat
Jumat, 6 Kelas online (presentasi) Dosen pemegang
November 2020 Pembahasan Profesi Advokat mimbar
Jumat, 13 Kuliah paralel (webinar)
7 Praktisi Advokat
November 2020 Pembahasan Profesi Advokat
8 Mengerjakan diskusi skenario
Jumat, 20 Kelas online (presentasi) Dosen pemegang
November 2020 Pembahasan Profesi Notaris mimbar
Jumat, 27 Kuliah paralel (webinar)
9 Praktisi Notaris
November 2020 Pembahasan Profesi Notaris
Jumat, 4 Dosen pemegang
10 Refleksi dan Evaluasi
Desember 2020 mimbar
D. SKENARIO PROFESI
1. Profesi Hakim
Skenario
Adi adalah seorang Hakim di Pengadilan Negeri Kabupaten X dengan latar belakang
pendidikan S2 Hukum. Sebelum mendaftar untuk menjadi calon hakim, Adi pernah
bekerja sebagai Advokat selama 3 (tiga) tahun. Saat ini sudah terhitung 5 (lima) tahun
sejak Adi secara resmi disumpah menjadi hakim.
Lima tahun yang lalu Adi menikah dengan Dina, seorang pengusaha yang bergerak di
bidang perkebunan yang sukses. Adi dan Dina sering berlibur ke luar negeri dan
memamerkan momen-momen liburannya ke media sosial mereka. Selain senang
berlibur, keduanya juga senang berbelanja barang-barang bermerek terkenal dan
mewah. Tidak banyak yang tahu kalau keluarga Adi kaya karena penghasilan istrinya,
sehingga tidak sedikit orang yang mencurigai Adi kaya karena menerima suap dan
gratifikasi.
Suatu saat Adi sedang menangani perkara perdata, yang ternyata pihak penggugatnya
diwakili oleh Johan, seorang advokat yang merupakan teman seangkatan Adi sewaktu
studi S1 di Universitas A. Johan adalah advokat yang berkantor di Kota A, berbeda pulau
dari Kabupaten X yang kebetulan kliennya mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri X.
Johan mengajak bertemu Adi di suatu kafe untuk bersilaturahmi, karena sudah lama tidak
bertemu. Dulunya Johan dan Adi pernah sama-sama menjadi pengurus suatu UKM di
kampusnya. Adi menerima undangan Johan, mereka bertemu di kafe dan mengobrol.
Walaupun banyak yang mereka obrolkan, Johan dan Adi sama sekali tidak membahas
perkara yang saat ini sedang mereka tangani. Sebelum pulang, Johan membayar semua
makanan yang dipesan, termasuk yang dipesan oleh Adi.

Bahan Bacaan:

a. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan KeHakiman.


b. Keputusan Bersama Ketua MA RI dan Ketua Komisi Yudisial RI No.
047/KMA/SKB/IV/2009 dan No. 02/SKB/P.KY/IV/2009 tentang Kode Etik dan
Pedoman Perilaku Hakim.
c. Wildan Suyuthi Mustofa, Kode Etik Hakim, Kencana, 2013.

2. Profesi Jaksa
Skenario
Supari adalah seorang Jaksa di Kejaksaan Negeri Kabupaten B. Supari terkenal
sebagai jaksa yang jujur dan berintegritas. Tahun ini Supari tengah melakukan
penyidikan dalam sebuah kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan pimpinan daerah
dan seorang pengusaha perkebunan setempat. Selama proses penyidikan ini Supari
kerap menerima ancaman dan terror supaya ia menghentikan proses penyidikan atau
keluar dari tim penyidikan kasus tersebut.
Kasus ini merupakan kasus terbesar yang pernah ia tangani. Sebelumnya Supari
juga pernah beberapa kali mendapatkan ancaman dalam menjalankan tugas, namun
hanya sebatas menerima pesan ancaman dan ancaman yang dialamatkan ke dirinya. Kali
ini Supari mendapat ancaman yang mengarah ke keselamatan putrinya yang saat ini
duduk di bangku Sekolah Dasar dan istrinya yang bekerja sebagai PNS yang tinggal di
provinsi yang berbeda. Supari beberapa kali mendapatkan pesan dari peneror yang
melampirkan foto istri dan anaknya yang sedang bepergian selama beberapa hari.

Bahan Bacaan:

a. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.


b. Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor PER-014/A/JA/11/2012 tentang
Kode Perilaku Jaksa.
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2011 tentang Komisi
Kejaksaan Republik Indonesia
3. Profesi Advokat
Yuna adalah seorang advokat muda yang berkantor di Kota B. Suatu saat Yuna
ditugaskan oleh kantor hukum tempat ia bekerja untuk menjadi salah satu penasihat
hukum seorang tersangka tindak pidana korupsi bernama Anton. Anton adalah seorang
PNS di instansi X. Anton memalsukan tanda tangan pimpinan untuk mencairkan uang
sejumlah Rp 200.000.000 untuk biaya pengobatan ibunya pada Juli 2016. Pada awal
2017, Anton mengakui perbuatannya dan mengebalikan Rp 200.000.000 tersebut ke unit
kerjanya. Atas perbuatannya tersebut Anton telah diberi sanksi administratif berupa
penurunan pangkat.
Di tahun 2019, kejaksaan di Kota B mengangkat kasus tersebut. Suatu saat Yuna
bertemu dengan Tri, jaksa yang menangani kasus Anton. Di tengah-tengah obrolan, Tri
menyampaikan pada Yuna bahwa untuk penanganan kasus tersebut ia dan “kawan-
kawannya” memerlukan uang transport dan konsumsi sebesar Rp 100.000.000 yang
perlu dibayarkan oleh pihak tersangka. Tri lalu melanjutkan jika tidak dibayarkan,
tuntutan akan diperberat.

Bahan Bacaan:

a. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Jabatan Advokat.


b. Kode Etik Advokat Indonesia oleh Komite Kerja Advokat Indonesia
4. Profesi Notaris
Skenario
Tejo adalah seorang notaris Kabupaten X yang telah mendapatkan SK Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia pada bulan Desember tahun 2018. Tidak lama setelah
mendapatkan SK, Tejo segera menjalankan jabatan dengan membuat berbagai akta
otentik yang merupakan kewenangan Notaris. Notaris Tejo tinggal di Kota Y yang
berdekatan dengan Kabupaten X. Rumah tempat tinggal Tejo tidak memasang plang atau
tanda kantor notaris, namun dalam melaksanakan jabatannya, Tejo menggunakan
rumahnya sebagai kantor untuk menyusun dan menyimpan akta.
Untuk keperluan menjalankan jabatan, Tejo memasang plang nama notaris atas nama
dirinya di sebuah ruko milik adiknya yang juga digunakan sebagai kantor agen kurir dan
logistik. Namun, kantor tersebut hanya digunakan sebagai formalitas saja. Pada
kenyataannya, Tejo sama sekali tidak pernah menggunakan ruko tersebut dalam
menjalankan tugas. Tidak ada furniture maupun alat kantor notaris yang terpasang.
Walaupun terhitung sebagai notaris baru, Tejo disenangi oleh klien, karena cepat
dalam bekerja dan memudahkal klien. Untuk memudahkan penghadap (klien), Tejo
sering menemui penghadap dalam proses penyusunan, pembacaan dan
penandatanganan akta di kafe dan tempat tinggal atau kantor penghadap. Tejo juga
menjadi notaris rekanan pada BPR Bank Jo. Setiap ada nasabah yang membutuhkan akta
kaitannya dengan pembebanan jaminan, BPR Bank Jo selalu merekomendasikan Tejo
untuk menjadi notarisnya. Karena sudah setahun Tejo menjalin kerjasama dengan Bank
Jo, sebagai tanda terimakasih Tejo memberikan kain batik beserta amplop berisikan uang
kepada kepala cabang Bank Jo.
Bahan Bacaan:
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris
b. Kode Etik Notaris oleh Ikatan Notaris Indonesia.
c. Perubahan Kode Etik Notaris Kongres Luar Biasa Ikatan Notaris Indonesia
2015
E. TEKNIS DISKUSI KELOMPOK DAN PENGUMPULAN LAPORAN
1. Hasil diskusi dipresentasikan sesuai jadwal kelas daring (online).
2. Laporan diskusi dikumpulkan sesuai deadline dan dengan metode pengumpulan
yang ditentukan dosen pemegang mimbar.
3. Template laporan diskusi bisa diunduh di: http://ugm.id/2020SMEPstudent
4. Kendala teknis perkuliahan dapat disampaikan ke koordinator mata kuliah
melalui: annisa.syaufika@ugm.ac.id

Anda mungkin juga menyukai