Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

(RPS)

LOGIKA

Disusun oleh:
Suyoto, S.H., M.H.
Rifqathin Ulya, S.H., M.H.

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
SEPTEMBER 2020

[RPS_LOGIKA] Page 1
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA MATA KULIAH : LOGIKA

NAMA DOSEN PENGAMPU : SUYOTO, S.H., M.H.


RIFQATHIN ULYA, S.H., M.H.

Mengetahui dan Menyetujui: Kudus, September 2020


Ketua Program Studi Penyusun

(Dwiyana Achmad H, S.H., S.H.I., M.H.) (Suyoto, S.H., M.H.)

[RPS_LOGIKA] Page 2
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

A. Latar Belakang

Mata kuliah Logika merupakan mata kuliah dalam struktur kurikulum Program
Studi lmu Hukum yang disajikan pada semester I dengan bobot 2 SKS. Untuk
mendapatkan output perguruan tinggi yang memadai kebutuhan, baik secara
kuantitatif maupun kualitatif, terutama di bidang logika, maka aplikasi RPS ke dalam
proses belajar mengajar adalah hal condition sine quannon, seperti prinsip multi
tujuan, multi stratrgi, metoda, serta multimedia dan evaluasi belajar mengajar
khususnya logika hukum dengan tujuan memeberikan kemudahan mahasiswa dalam
belajar dalam rangka menciptakan suasana belajar yang kondusif untuk mencapai hasil
belajar mengajar yang efektid dan efisien. Mata kuliah Logika lebih banyak
dimaksudkan untuk memberi dasar-dasar keterampilan berpikir ilmiah secara tepat dan
benar kepada para mahasiswa. Disamping dasar-dasar teoritis dari langkah-langkah
dalam proses berpikir, di dalam mata kuliah ini juga disajikan dasar-dasar
keterampilan berpikir deduktif, induktif dengan segala bentuk-bentuk variasinya
(silogisme, analogi, generalisasi, dan sebagainya) dilengkapi dengan latihan-latihan
praktis yang dengan sengaja diarahkan pada proses berpikir dalam pengambilan
keputusan hukum. Untuk menajamkan kemampuan berpikir mahasiswa, dalam mata
kuliah ini mahasiswa juga dilatih untuk mengidentifikasikan kerancuan-kerancuan
berpikir (fallacies) yang sering dijumpai baik dalam kehidupan sehari-hari maupun
dalam praktek pengambilan keputusan hukum. Berdasarkan asas-asas logika umum
tersebut kepada para mahasiswa mulai diperkenalkan dasar-dasar penalaran hukum.
Mata kuliah ini terdiri dari sembilan pokok bahasan yang terurai secara rinci di
Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Cakupan materi mata kuliah ini meliputi
pokok bahasan Istilah Logika dan Manfaatnya dalam Hukum; Pengertian Ilmu dan
Hubungan Logika dengan Ilmu Pengetahuan; Hakekat Berpikir dan Aksioma Berpikir;
Prinsip/Hukum dalam Berpikir; Penalaran; Konsep (pengertian) dan Perkataan, Isi dan
Luas Konsep (Pengertian); Keputusan/Proposisi dan Penalaran Deduktif Induktif;
Kesimpulan (Inference); Kerancuan/Kesesatan Berpikir (Fallacy); Hubungan Logika
dengan Hukum; Argumentasi Hukum.
Sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) bentuk pembelajaran yang
digunakan tidak hanya ceramah, tetapi juga ada bentuk lain, yaitu diskusi, presentasi
tugas, dan evaluasi. Namun demikian, adanya pandemi Covid-19 saat ini tidak dapat
dilaksanakan secara maksimal pembelajaran yang menitikberatkan pada Student
Center Learning/SCL. Pembelajaran pada semester ini dilaksanakan secara daring
(tatap maya) dan tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Pembelajaran melalui daring dilaksanakan menggunakan beberapa metode dengan
pemanfaatan tekonologi yang ada. Selain itu, pembelajaran daring juga berpusat pada
media e-learning yang tersedia di UMK yaitu SUNAN (Sinau Temenanan). Mata
kuliah Logika menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dengan
merujuk pada kemmapuan mahasiswa dalam menganalisis kasus yang menjadi ruang
lingkup pada mata kuliah ini. Baik dosen maupun mahasiswa tetap memperhatikan
protokol kesehatan dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka. Hal ini dilakukan
untuk menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan Fakultas Hukum UMK pada
khususnya.
[RPS_LOGIKA] Page 3
B. Perencanaan Pembelajaran
1. Nama Mata Kuliah : LOGIKA
2. Kode Mata Kuliah : HKF 305
3. Bobot SKS :2
4. Semester :I
5. Dosen : Suyoto, S.H., M.H.
Rifqathin Ulya, S.H., M.H.

6. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


6a. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Kode CPL Rumusan CPL
Keterampilan Umum B.2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur
Keterampilan Khusus C.1 Mampu menyusun konsep penyelesaian masalah atau kasus
hukum melalui penerapan metode berpikir yuridik
berdasarkan pengetahuan teoritik tentang sumber, asas,
prinsip, dan norma hukum dari berbagai bidang Hukum
Positif Indonesia, yang merupakan keahlian dasar untuk
menjalankan profesi hukum

6b. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Kode Rumusan Capaian Pembelajaran
Kode CPL yang Didukung
CPMK Kuliah
KU2 CPMK1 Mampu bertanggungjawab dan
mempertanggungjawabkan hasil
pemikiran melalui logika hukum yang
tepat
KK1 CPMK2 Mampu menempatkan posisi kasus dan
metode penyelesaiannya berdasarkan
argumentasi hukum yang tepat sesuai
dengan kaedah hukum yang berlaku

[RPS_LOGIKA] Page 4
7. Rancangan Pembelajaran
RANCANGAN PEMBELAJARAN

Nama Mata Kuliah : Logika Kode Mata Kuliah : HKF 305


Program Studi : Ilmu Hukum SKS : 2 SKS
Fakultas : Hukum Semester :I

Matriks Pembelajaran:
(
(5)
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) 9
)
Pengalaman Kriteria
Strategi
Minggu Kemampuan Akhir Pokok Metode Belajar Penilaian Dan
Pembelaj
Ke Yang Diharapkan Bahasan/Materi Ajar Pembelajaran Waktu Mahasiswa Indikator Bobot
aran
Nilai
1 Mahasiswa termotivasi - Rancangan Metode Pembelajaran: Pembelajaran dalam 100 menit - Memperkenalkan
untuk menguasai Pembelajaran Semester Perkuliahan dilakukan bentuk: diri
kemampuan akhir yang (RPS) dengan ceramah dan  Asinkronus. - Memperhatikan
diharapkan - Kontrak perkuliahan diskusi. Dosen akan Menggunakan penjelasan kontrak
- Pentingnya mata kuliah menjelaskan mengenai: Sunan/Grup kuliah
Logika  Pembelajaran WA/OBS untuk
- Memperhatikan
yang akan upload materi
dilakukan (RPS)  Sinkronus (tatap dan bertanya
dalam satu maya).
semester Menggunakan
 Kontrak Jitsi/Zoom/Google
perkuliahan Meet.
 Pentingnya mata  Sinkronus (tatap
kuliah Arbitrase muka).
dan ADR untuk
dipelajari Jumlah
 Materi yang akan Pertemuan
diberikan selama : 1 kali
perkuliahan

Dosen:

[RPS_LOGIKA] Page 8
Suyoto, SH., MH.
(Kelas A, G, B, H, P, N)
Rifqathin Ulya, SH.,
M.H. (Kelas C, I, P, N)
2 Mahasiswa mampu Mengenal istilah logika Metode Pembelajaran: Pembelajaran dalam 100 menit - Mencatat materi - Ketepatan 10%
menjelaskan dan dan manfaatnya dalam  Perkuliahan bentuk: yang diberikan penjelasan
memahami pengertian hukum : dilakukan dengan  Asinkronus. - Membuat - Daya tarik
filsafat dan pengertian - Pengertian Filsafat dan ceramah/penjelasan Menggunakan kesimpulan atau komunikasi
logika baik secara teoritis Hubungan dengan materi Sunan/Grup rangkuman materi - Ketepatan
maupun dalam teknis Logika  Dosen dan WA/OBS untuk yang disampaikan jawaban
mahasiswa upload materi
penerapan sistem praktek - Istilah dan Pengertian - Manfaat yang evaluasi
berdiskusi/tanya  Sinkronus (tatap
dalam kehidupan sehari- Logika diperoleh setelah tertulis
jawab terkait materi maya).
hari untuk berpikir logis - Sejarah dan Pembagian yang telah Menggunakan mempelajari logika
kearah kebenaran logis, Logika disampaikan Jitsi/Zoom/Google
berdasarkan fakta dan - Tujuan dan Manfaat Dosen: Meet.
data sehingga Logika Suyoto, SH., MH.  Sinkronus (tatap
terhindarkan dari - Objek Formal dan (Kelas A, G, B, H, P, N) muka).
kercanuan berpikir/sesat material logika Rifqathin Ulya, SH.,
pikir (fallacy). - Hukum Dasar Logika M.H. (Kelas C, I, P, N) Jumlah Pertemuan:
1 kali
3 Mahasiswa mampu - Pengertian Metode Pembelajaran: Pembelajaran dalam 100 menit - Mencatat materi - Ketepatan 10%
menjelaskan dan pengetahuan  Perkuliahan bentuk: yang diberikan penjelasan
memahami pengertian - Pengertian Ilmu dilakukan dengan  Asinkronus. - Membuat - Daya tarik
ilmu dan hubungan logika - Hubungan logika ceramah/penjelasan Menggunakan kesimpulan atau komunikasi
dengan ilmu pengetahuan dengan Psikologi materi Sunan/Grup rangkuman materi - Ketepatan
secara teoritis dan teknis - Hubungan logika  Dosen dan WA/OBS untuk yang disampaikan jawaban
mahasiswa upload materi
penerapan sistem praktek dengan Bahasa - Penguasaan ilmu evaluasi
berdiskusi/tanya  Sinkronus (tatap
dalam kehidupan sehari- - Fungsi bahasa dengan memberikan tertulis
jawab terkait materi maya).
hari untuk berpikir logis - Manfaat mempelajari yang telah Menggunakan logika
ke arah kebenaran logis, logika disampaikan Jitsi/Zoom/Google
berdasarkan fakta dan Meet
data, sehingga Dosen:
terhindarkan dari Suyoto, SH., MH. Jumlah Pertemuan:
kerancuan berpikir/ sesat (Kelas A, G, B, H, P, N) 1 kali
pikir (fallacy). Rifqathin Ulya, SH.,
M.H. (Kelas C, I, P, N)
4 Mahasiswa mampu - Pengertian Pemikiran Metode Pembelajaran: Pembelajaran dalam 100 menit - Mencatat materi - Ketepatan 10%
menjelaskan dan dan hakikat berpikir  Perkuliahan bentuk: yang diberikan penjelasan
memahami hakekat - Aksioma dalam dilakukan dengan  Asinkronus. - Membuat - Daya tarik
ceramah/penjelasan Menggunakan
[RPS_LOGIKA] Page 9
berpikir dan aksioma berpikir materi Sunan/Grup kesimpulan atau komunikasi
berpikir secara teoritis - Faktor-faktor manusia  Dosen dan WA/OBS untuk rangkuman materi - Ketepatan
dan teknis penerapan berpikir mahasiswa upload materi yang disampaikan jawaban
sistem praktek dalam - Unsur-unsur pemikiran berdiskusi/tanya  Sinkronus (tatap - mengkonstruksikan evaluasi
kehidupan sehari-hari jawab terkait materi maya). cara manusia tertulis
untuk berpikir logis ke yang telah Menggunakan menyampaikan apa
disampaikan Jitsi/Zoom/Google
arah kebenaran logis, yang sedang
Meet
berdasarkan fakta dan dipikirkan
Dosen:
data, sehingga Jumlah Pertemuan:
Suyoto, SH., MH.
terhindarkan dari 1 kali
(Kelas A, G, B, H, P, N)
kerancuan berpikir/ sesat
Rifqathin Ulya, SH.,
pikir (fallacy).
M.H. (Kelas C, I, P, N)
5 Mahasiswa mampu - Pengertian prinsip/azas Metode Pembelajaran: Pembelajaran dalam 100 menit - Mencatat materi - Ketepatan 10%
menjelaskan - Prinsip-prinsip/azas  Perkuliahan bentuk: yang diberikan penjelasan
prinsip/hukum dalam berpikir dilakukan dengan  Asinkronus. - Membuat - Daya tarik
berpikir baik secara - Tiga tingkatan/tahapan ceramah/penjelasan Menggunakan kesimpulan atau komunikasi
teoritis dan teknis berpikir (akal budi) materi Sunan/Grup rangkuman materi - Ketepatan
penerapan sistem praktek manusia  Dosen dan WA/OBS untuk yang disampaikan jawaban
mahasiswa upload materi
dalam kehidupan sehari- - Kondisi berpikir yang - Prinsip berpikir evaluasi
berdiskusi/tanya  Sinkronus (tatap
hari untuk berpikir logis baik dengan logika tertulis
jawab terkait materi maya).
ke arah kebenaran logis, yang telah Menggunakan
berdasarkan fakta dan disampaikan Jitsi/Zoom/Google
data, sehingga Meet
terhindarkan dari Dosen:
kerancuan berpikir/ sesat Suyoto, SH., MH. Jumlah Pertemuan:
pikir (fallacy). (Kelas A, G, B, H, P, N) 1 kali
Rifqathin Ulya, SH.,
M.H. (Kelas C, I, P, N)
6-7 Mahasiswa mampu Penalaran : Metode Pembelajaran: Pembelajaran dalam 100 menit - Mencatat materi - Ketepatan 15%
memahami dan - Pengertian Konsep dan  Perkuliahan bentuk: yang diberikan penjelasan
menjelaskan tentang Proposisi dilakukan dengan  Asinkronus. - Membuat - Daya tarik
Penalaran, Macam- - Pengertian Nalar dan ceramah/penjelasan Menggunakan kesimpulan atau komunikasi
macam Kekeliruan dalam Penalaran materi Sunan/Grup rangkuman materi - Ketepatan
Penalaran serta Penalaran - Proses Nalar dan  Dosen dan WA/OBS untuk yang disampaikan jawaban
mahasiswa upload materi
dalam Pertimbangan Penalaran - Menjawab evaluasi
berdiskusi/tanya  Sinkronus (tatap
Hukum - Fungsi Penalaran pertanyaan dengan tertulis
jawab terkait materi maya).
Dalam Ilmu yang telah Menggunakan penalaran
- Hubungan antara disampaikan Jitsi/Zoom/Google
Konsep, Proposisi dan

[RPS_LOGIKA] Page 10
Penalaran Meet (pertemuan
- Beberapa Kekeliruan Dosen: 7)
Dalam Penalaran Suyoto, SH., MH.  Sinkronus (tatap
- Macam-macam (Kelas A, G, B, H, P, N) muka). Pertemuan
Kekeliruan Rifqathin Ulya, SH., ke 6.
- Tujuan Penalaran : M.H. (Kelas C, I, P, N)
Jumlah Pertemuan:
 Menemukan
2 kali
Kebenaran
 Menemukan
Keadilan
8 Mahasiswa menjelaskan - Arti konsep Metode Pembelajaran: Pembelajaran dalam 100 menit - Mencatat materi - Ketepatan 10%
konsep (pengertian) dan (pengertian)  Perkuliahan bentuk: yang diberikan penjelasan
perkataan, serta isi dan - Arti kata dilakukan dengan  Asinkronus. - Membuat - Daya tarik
luas konsep (pengertian) - Pembagian kata ceramah/penjelasan Menggunakan kesimpulan atau komunikasi
secara teoritis dan teknis menurut artinya materi Sunan/Grup rangkuman materi - Ketepatan
penerapan sistem praktek - Arti Term  Dosen dan WA/OBS untuk yang disampaikan jawaban
mahasiswa upload materi
dalam kehidupan sehari- - Term tunggal dan term evaluasi
berdiskusi/tanya  Sinkronus (tatap
hari untuk berpikir logis majemuk tertulis
jawab terkait materi maya).
ke arah kebenaran logis, - Komprehensi (isi) yang telah Menggunakan
berdasarkan fakta dan - Ekstensi (luas cakupan) disampaikan Jitsi/Zoom/Google
data, sehingga - Pembagian term Meet
terhindarkan dari menurut ekstensi Dosen:
kerancuan berpikir/ sesat - Pembagian term Suyoto, SH., MH. Jumlah Pertemuan:
pikir (fallacy). menurut predikabilia (Kelas A, G, B, H, P, N) 1 kali
- Klasifikasi (pembagian Rifqathin Ulya, SH.,
dan penggolongan) M.H. (Kelas C, I, P, N)
- Hukum-hukum dan
mamfaat klasifikasi

9 Mahasiswa mampu Pengertian keputusan Metode Pembelajaran: Pembelajaran dalam 100 menit - Mencatat materi - Ketepatan 5%
menjelaskan Unsur-unsur keputusan  Perkuliahan bentuk: yang diberikan penjelasan
keputusan/proposisi dan Bentuk-bentuk keputusan dilakukan dengan  Asinkronus. - Membuat - Daya tarik
penalaran deduktif Penalaran Induktif ceramah/penjelasan Menggunakan kesimpulan atau komunikasi
induktif Penalaran Deduktif materi Sunan/Grup rangkuman materi - Ketepatan
 Dosen dan WA/OBS untuk yang disampaikan jawaban
mahasiswa upload materi
- Manfaat yang evaluasi
berdiskusi/tanya  Sinkronus (tatap
diperoleh setelah tertulis
jawab terkait materi maya).
yang telah Menggunakan mempelajari

[RPS_LOGIKA] Page 11
disampaikan Jitsi/Zoom/Google penalaran
Meet
Dosen:
Suyoto, SH., MH. Jumlah Pertemuan:
(Kelas A, G, B, H, P, N) 1 kali
Rifqathin Ulya, SH.,
M.H. (Kelas C, I, P, N)
10 Mahasiswa mampu - Pengertian Metode Pembelajaran: Pembelajaran dalam 100 menit - Mencatat materi - Ketepatan 5%
menjelaskan bentuk penyimpulan/ inference  Perkuliahan bentuk: yang diberikan penjelasan
kesimpulan (inference) - Unsur penyimpulan dilakukan dengan  Asinkronus. - Membuat - Daya tarik
- Jenis penyimpulan ceramah/penjelasan Menggunakan kesimpulan atau komunikasi
- Batasan silogisme materi Sunan/Grup rangkuman materi - Ketepatan
- Ciri-ciri silogisme  Dosen dan WA/OBS untuk yang disampaikan jawaban
mahasiswa upload materi
- Struktur silogisme - Manfaat yang evaluasi
berdiskusi/tanya  Sinkronus (tatap
- Jenis-jenis silogisme diperoleh setelah tertulis
jawab terkait materi maya).
yang telah Menggunakan mempelajari
disampaikan Jitsi/Zoom/Google tentang silogisme
Meet
Dosen:
Suyoto, SH., MH. Jumlah Pertemuan:
(Kelas A, G, B, H, P, N) 1 kali
Rifqathin Ulya, SH.,
M.H. (Kelas C, I, P, N)
11 Mahasiswa menjelaskan - Pengertian sesat pikir Metode Pembelajaran: Pembelajaran dalam 100 menit - Mencatat materi - Ketepatan 5%
dan memahami bentuk (fallacy)  Perkuliahan bentuk: yang diberikan penjelasan
kerancuan/kesesatan - Jenis-jenis kesalahan dilakukan dengan  Asinkronus. - Membuat - Daya tarik
berpikir (fallacy). logis (penalaran tidak ceramah/penjelasan Menggunakan kesimpulan atau komunikasi
sehat) materi Sunan/Grup rangkuman materi - Ketepatan
- Strategi menghindari  Dosen dan WA/OBS untuk yang disampaikan jawaban
mahasiswa upload materi
sesat pikir - Berdiskusi bersama evaluasi
berdiskusi/tanya  Sinkronus (tatap
mengenai tertulis
jawab terkait materi maya).
yang telah Menggunakan permasalahan dan
disampaikan Jitsi/Zoom/Google memahami bentuk
Meet kesesatan berpikir
Dosen: - Mengerjakan tugas
Suyoto, SH., MH. Jumlah Pertemuan: analisis
(Kelas A, G, B, H, P, N) 1 kali
Rifqathin Ulya, SH.,
M.H. (Kelas C, I, P, N)

[RPS_LOGIKA] Page 12
12 Mampu membedakan Hubungan logika dengan Metode Pembelajaran: Pembelajaran dalam 100 menit - Mencatat materi - Ketepatan 5%
yang logis rasional dan hukum:  Perkuliahan bentuk: yang diberikan penjelasan
yang sesat - Logika Deduktif dilakukan dengan  Asinkronus. - Membuat - Daya tarik
- Logika Induktif ceramah/penjelasan Menggunakan kesimpulan atau komunikasi
materi Sunan/Grup rangkuman materi - Ketepatan
 Dosen dan WA/OBS untuk yang disampaikan jawaban
mahasiswa upload materi
- Berdiskusi bersama evaluasi
berdiskusi/tanya  Sinkronus (tatap
mengenai tertulis
jawab terkait materi maya).
yang telah Menggunakan permasalahan dan
disampaikan Jitsi/Zoom/Google memahami bentuk
Meet. kesesatan berpikir
Dosen:  Sinkronus (tatap - Mengerjakan tugas
Suyoto, SH., MH. muka). analisis
(Kelas A, G, B, H, P, N)
Rifqathin Ulya, SH., Jumlah
M.H. (Kelas C, I, P, N) Pertemuan
: 1 kali
13 - 14 Mahasiswa dapat Argumentasi Hukum Metode Pembelajaran: Pembelajaran dalam 100 menit - Mencatat materi - Ketepatan 15%
memahami dan (Legal Reasoning) :  Perkuliahan bentuk: yang diberikan penjelasan
menganalisa Argumentasi - Argumentasi Hukum dilakukan dengan  Asinkronus. - Membuat - Daya tarik
Hukum dari aspek positif dan Logika Hukum ceramah/penjelasan Menggunakan kesimpulan atau komunikasi
maupun negatif - Pemecahan Masalah materi Sunan/Grup rangkuman materi - Ketepatan
kedudukan manusia Hukum  Dosen dan WA/OBS untuk yang disampaikan jawaban
mahasiswa upload materi
dalam hukum - Peran logika dan - Berdiskusi bersama evaluasi
berdiskusi/tanya  Sinkronus (tatap
Bahasa Sebagai Dasar mengenai tertulis
jawab terkait materi maya).
Belajar Argumentasi yang telah Menggunakan permasalahan
Hukum disampaikan Jitsi/Zoom/Google hukum
- Argumentasi Dalam Meet (pertemuan - Mengerjakan tugas
Pertimbangan Hukum Dosen: 14) analisis
Suyoto, SH., MH.  Sinkronus (tatap
(Kelas A, G, B, H, P, N) muka). Pertemuan
Rifqathin Ulya, SH., ke 13.
M.H. (Kelas C, I, P, N)
Jumlah Pertemuan:
2 kali

[RPS_LOGIKA] Page 13
8. Media Pembelajaran:
 Komputer , LCD, Mike Speaker, White Board dan Spidol
 Memanfaatkan E-learning (SUNAN) dan zoom meeting, google meeting,
pemanfaatan video presentasi, dan pemanfaatan media teknologi pembelajaran
lainnya.
9. Bahan, Sumber Informasi dan Referensi:
1. Philipus M. Hadjon dan Tatik Sri Djatmiati, Argumentasi Hukum, Gajah Mada
University Press, 2005.
2. Taib Thahir Abd. Mu’in, Ilmu Mantiq (Logika),Wijaya Jakarta, 1995.
3. Soejono Koesoemo Sisworo, Beberapa Aspek Filsafat Hukum Dalam
Penegakan Hukum, (Masalah-Maalah Hukum No. 4 Tahun 1989).
4. ----------------------------------, Mempertimbangkan Beberapa Pokok Pikiran
Pelbagai Aliran Filsafat Hukum Dalam Relasi Dan Relevansinya Dengan
Pembangunan/Pembinaan Hukum Indonesia (Pidato Pengukuhan Guru Besar
tgl. 30 Maret 1989).
5. Sugijanto Darmadi, Kedudukan Ilmu Hukum Dalam Ilmu Dan Filsafat, Mandar
Maju,Bandung, 1998.
10. Bentuk Tugas

[RPS_LOGIKA] Page 8
BENTUK TUGAS

MATA KULIAH : LOGIKA


SEMESTER :1
SKS : 2 SKS
DOSEN : SUYOTO, S.H., M.S.
RIFQATHIN ULYA, S.H., M.H.

A. TUJUAN TUGAS
Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dan evaluasi belajar mengajar khususnya
Logika dengan tujuan memeberikan kemudahan mahasiswa dalam belajar dalam rangka
menciptakan suasana belajar yang kondusif untuk mencapai hasil belajar mengajar yang
efektif dan efisien. Disamping itu ada harapan mengantar dan merangsang dan
memotifisir kegairahan belajar mahasiswa (Problem Based Learning) khususnya Logika.

B. URAIAN TUGAS
a. Obyek garapan:
Perubahan paradigma dan penalaran hukum.
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan:
1) Pengertian logika
2) Penalaran hukum/Logika Hukum
3) Argumentasi hukum
c. Metode/cara pengerjaan, acuan yang digunakan:
Metode Pembelajaran ini lebih banyak menggunakan kuliah mimbar, namun dengan
mengaktifkan mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam perkuliahaan, antara lain
dengan mewajibkan mahasiswa untuk menyiapkan materi perkuliahaan sebelum suatu
topik bahasan dibahas baik berupa pendapat pribadi, Diskusi hasil pembacaan buku
maupun info lain serta mancari contoh kasus yang up to date.
d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan/dikerjakan:
Hukum tidak hanya dapai dipahami secara juridis-normatif atau legalistik atau juga
dikenal dengan positivisme hukum yang lebih menekankan pada kepastian hukum
saja (das Sollen) , tetapi juga dapat dipahami secara sosiologis/emperis sebagai suatu
fakta hukum (das sain) dan secara filosofis yang menjadi tujuan akhir menuju hukum
yang berkeadilan

C. KRITERIA PENILAIAN
a. Ketepatan penjelasan
b. Daya tarik komunikasi
1) Komunikasi tertulis
2) Komunikasi lisan
c. Ketepatan analisa
d. Ketepatan jawaban evaluasi tertulis

[RPS_LOGIKA] Page 9
[RPS_LOGIKA] Page 10
GRADING SCHEME COMPETENCE

KRITERIA 1: KETEPATAN PENJELASAN


DIMENSI Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Memuaskan Di bawah SKOR
(A) (D) standard
(B) (C) (E)
KELENGKAPAN Lengkap dan integratif Lengkap dengan Masih kurang aspek Hanya menunjukkan Tidak ada konsep
KONSEP dengan jumlah referensi jumlah referensi di yang belum terungkap sebagian konsep saja
di atas 10 buku dan atas 10 buku dengan jumlah dengan jumlah
jurnal hukum minimal 2 referensi 5-10 buku referensi kurang dari 5
buah buku
KEBENARAN Diungkapkan dengan Diungkap dengan Sebagian besar konsep Kurang dapat Tidak ada konsep
KONSEP tepat, aspek penting tepat, namun sudah terungkap, mengungkapkan aspek yang disajikan
tidak dilewatkan, bahkan deskriptif namun masih ada penting, melebihi
analisis dan sintetis nya yang terlewatkan halaman, tidak ada
membantu memahami proses merangkum
konsep hanya mencontoh

KRITERIA 2a: KOMUNIKASI TERTULIS


DIMENSI Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Memuaskan Di bawah SKOR
(A) (D) standard
(B) (C) (E)
BAHASA Bahasa menggugah Bahasa menambah Bahasa deskriptif, Informasi dan data Tidak ada hasil
PAPER pembaca untuk mencari informasi pembaca tidak terlalu yang disampaikan
tahu konsep lebih dalam menambah tidak menarik dan
pengetahuan membingungkan
KERAPIAN Paper dibuat dengan Paper cukup Dijilid biasa Dijilid namun kurang Tidak ada hasil
PAPER sangat menarik dan menarik, walau tidak rapi
menggugah semangat terlalu mengundang
membaca
[RPS_LOGIKA] Page 8
KRITERIA 2b: KOMUNIKASI LISAN
DIMENSI Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Memuaskan Di bawah SKOR
(A) (D) standard
(B) (C) (E)
ISI Memberi inspirasi Menambah wawasan Pembaca masih harus Informasi yang Informasi yang
pendengar untuk menambah lagi disampaikan tidak disampaikan
mencari lebih dalam informasi dari menambah wawasan menyesatkan atau
beberapa sumber bagi pendengarnya salah
ORGANISASI Sangat runtut dan Cukup runtut dan Tidak didukung data, Informasi yang Tidak mau
integratif sehingga memberi data namun menyampaikan disampaikan tidak ada presentasi
pendengar dapat pendukung fakta informasi yang benar dasarnya
mengkompilasi isi yang disampaikan
dengan baik
GAYA Menggugah semangat Membuat pendengar Lebih banyak Selalu membaca Tidak berbunyi
PRESENTASI pendengar paham, hanya membaca catatan catatan (tergantung
sesekali saja pada catatan)
memandang catatan

KRITERIA 3: KETEPATAN ANALISIS


DIMENSI Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Memuaskan Di bawah SKOR
(A) (D) standard
(B) (C) (E)
KETEPATAN Analisa lengkap, tepat, Analisa tepat dan Analisa kurang tepat, Analisa kurang tepat, Tidak mengerjakan
ANALISIS sistematis, bahasa yang sistematis, bahasa bahasa baik dan benar bahasa kurang baik tugas
digunakan baik dan kurang baik
benar

[RPS_LOGIKA] Page 9
KRITERIA 4: EVALUASI TERTULIS
DIMENSI Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Memuaskan Di bawah SKOR
(A) (D) standard
(B) (C) (E)
KETEPATAN Jawaban tepat, Jawaban tepat dan Jawaban kurang tepat, Jawaban kurang tepat, Tidak ikut evaluasi
JAWABAN sistematis, bahasa baik sistematis, bahasa bahasa baik dan benar bahasa kurang baik tertulis
dan benar kurang baik

[RPS_LOGIKA] Page 10

Anda mungkin juga menyukai