PEMBAHASAN
A. Definisi PNF
Metode PNF dikembangkan pertama kali oleh dr. Herman Kabat
(Neurologiau Psikolog) dari Amerika Serikat pada tahun 1950-an yang
kemudian dikembangkan oleh Margareth Knott (Fisioterapis) dan Dorothy
Voss (Okupasi Terapis) hingga tahun 1970-an. Pada awalnya PNF lebih
ditekankan pada kasus musculoskeletal. Dalam perkembangannya
dikembangkan juga untuk kasus-kasus neurologi termasuk hemiplegia
(stroke). Dengan demikian PNF dapat diartikan sebagai fasilitasi respon
neuromuskular melalui propriosensor.
gerakan tersebut.
- Rileksasi.
ataxia.
- Keterbatasan gerak.
2. REPEATED CONTRACTION
restretch.
tahanan.
- Neo operasi.
Skema repeated contraction
kontraksi
restretch
restretch
restretch
Inisiasi stretch
3. STRETCH REFLEX
Bagaimana - Posisikan anggota gerak pada elongated state (pada satu pola gerak
saja).
optimal resisted).
- Aba-aba dan pemberian stretching upayakan dalam timing
yang bagus.
saya!
- Mempercepat gerakan.
- Belajar gerakan.
- Meningkatkan mobilitas.
- Menghindari kelelahan.
- Meningkatkan rileksasi.
4. COMBINATION OF ISOTONIC
mengangkat pantatnya.
- Maintained: diam bertahan untuk beberapa saat pada posisi
berdiri).
diberikan terapis).
restretch.
Isometrik
Eksentrik
Isometrik
Konsentrik
Eksentrik
Isometrik
Konsentrik
Eksentrik
Isometrik
konsentrik
menjadi:
6. HOLD - RELAX
inhibition).
Bagaimana - Gerakan pasif atau aktif pada pola gerak agonis hingga batas
timbul.
Pertahankan disini!).
benar-benar rileks.
- Perbaikan mobilisasi.
- Penurunan nyeri.
7. CONTRACT - RELAX
A p a adalah suatu tehnik yang menggunakan kontraksi isotonik yang
inhibition).
Bagaimana - Gerakan pasif atau aktif pada pola gerak agonis hingga batas
timbul.
benar-benar rileks.
batas nyeri.
mengalami kontraktur.
8. SLOW REVERSAL
Bagaimana - Gerakan dimulai pada pola gerak yang lebih kuat dan diawali dengan
lebih lemah.
LGS-nya.
- Tehnik ini selalu diakhiri pada pola gerak yang lebih lemah.
LGS penuh.
- Belajar gerakan
- Perbaikan koordinasi.
dengan LGS-nya.
9. STABILIZATION
penurunan kemampuan stabilisasinya. Tehnik ini tidak hanya dapat diberikan pada
berbagai sendi, tetapi juga dapat dilakukan pada berbagai posisi. Tehnik ini
perlahan pula dikuranginya hingga nol. Tahanan sekuat mungkin hingga stabilitas
tidak tergoyahkan.
Skema Stabilisasi
10. STABILIZING REVERZAL
yang kuat.
pegangan)
antagonis.
Bagaimana - Dimulai pada tempat dimana pasien belum memiliki stabilitas yang
bagus.
kuat.
dipindahkan.