Anda di halaman 1dari 4

4. Jenis Gerak Otot a. Antagonis (berlawanan) Contoh: biseps dan triseps pada otot lengan atas.

Arah gerak otot antagonis 1) Ekstensor fleksor : meluruskan membengkokkan 2) Abduktor adduktor : menjauhkan mendekatkan 3) Depressor elevator : ke bawah ke atas 4) Supinator pronator : menengadah menelungkup b. Sinergis (bersamaan) Contoh: otot pronator teres dan pronator kuadratus pada lengan bawah. 5. Macam-Macam Gerakan Otot Fleksi: gerakan membengkokkan, misalnya membengkokkan pada siku, lutut, jari. Ekstensi: gerak meluruskan, misalnya meluruskan siku, lutut, dan ruas jari.

Abduksi: gerak menjauhkan misalnya gerak tungkai menjauhkan dari sumbu tubuh. Adduksi: gerak mendekatkan dengan sumbu tubuh, misalnya gerak mendekatkan tungkai dengan sumbu tubuh. Pronasi: gerak memutar lengan sehingga telapak tangan menelungkup. Supinasi: gerak memutar lengan sehingga tangan menengadah. Depresi: gerak menekan ke bawah atau menurunkan. Elevasi: gerak mengangkat ke atas. 6. Kelelahan Otot Kelelahan otot dapat diakibatkan karena: Habisnya bahan atau zat sebagai sumber energi untuk kontraksi otot seperti glikogen dan sejenisnya. Akumulasi hasil metabolisme karena kontraksi otot, seperti asam laktat. Otot Sistem Gerak Manusia

b. Macam-macam gerak berdasarkan tipe persendian 1) Fleksi dan Ekstensi Fleksi merupakan gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi merupakan gerak meluruskan. Sebagai contoh: gerak pada siku, lutut, ruas-ruas jari dan bahu

2) Adduksi dan abduksi Adduksi merupakan gerak mendekati tubuh. Sedangkan gerak abduksi adalah gerak menjauhi tubuh. Sebagai contoh: gerak merenggangkan tangan, membuka tungkai kaki, serta mengacungka tangan.

3) Elevasi dan Depresi Elevasi merupakan gerak mengangkan. Sedangkan grak depresi merupakan gerak menurunkan. Sebagai contoh; gerak menengadah dan menundukkan kepala.

4) Supinasi dan Pronasi Supinasi merupakan gerak menegadahkan tangan, sedangkan pronasi merupakan gerak menelungkupkan tangan

. 5) Inverse dan Eversi Inverse merupakan gerak memiringkan atau membuka telapak kaki kea rah dalam tubuh. Sedangakan Eversi merupaka gerak memiringkan atau membuka kaki kea rah luar. Gangguan Pada Otot Berikut beberapa gangguan yang sering dialami pada otot : 1).Atrofi Otot, berupa penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau karena kehilangan kemampuan berkontraksi atau lumpuh. 2).Hipertrofi otot, kebalikan dari atrofi otot, yaitu menjadi lebih besar dan kuat karena sering digerakkan. 3).Hernia Abdominal, terjadi apabila dinding otot abdominal sobek dan menyebabkan usus melorot masuk kerongga perut. 4).Kelelahan Otot, karena kontraksi secara terus-menerus dan bisa terjadi kram atau kejangkejang. 5).Stiff (kaku leher), terjadi karena hentakan atau kesalahan gerak sehingga leher menjadi kaku dan sakit jika digerakkan. 6).Tetanus, merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi kejang karena Clostridum tetani (bakteri tetanus)berbentuk basil yang masuk melalui luka. 7).Distrofi otot, merupakan penyakit kronis pada otot sejak anak-anak dan diperkirakan merupakan penyakit genetis (bawaan).

8).Miastenia Gravis, otot berangsur-angsur menjadi lemah dan menyebabkan kelumpuhan sampai kematian. Penyebabnya belum jelas, kemungkinan berkaitan dengan penurunan kekebalan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai