Anda di halaman 1dari 34

PANDUAN PRAKTIKUM

MK. DASAR-DASAR BISNIS

Disusun Oleh :
Dr. Ir. Anna Fariyanti, M.Si (Kordinator)
Feryanto, SP. M.Si

PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS


DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2012
PANDUAN PRAKTIKUM
MATAKULIAH DASAR-DASAR BISNIS
SEMESTER GENAP 2011/2012
____________________________________________________________________

1. Latar Belakang
Bisnis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas mental yang didukung
pengetahuan, intuisi dan seni serta diwujudkan dengan perbuatan dan
aktivitas. Bisnis juga dapat diartikan sebagai proses pengambilan keputusan
yang berkesinambungan. Praktikum ini berupaya membantu setiap mahasiswa
untuk memahami pemahaman konsep bisnis tersebut, pengertian dan contoh
bisnis akan dibahas dalam matakuliah ini. Kegiatan praktikum yang dirancang
dengan melihat perkembangan terutama dunia agribisnis.

Agribisnis adalah bisnis yang tidak pernah berhenti, sehingga perlu


dikelola atau di-manage dengan baik, sebagai calon entrepreneur, analis, pelaku
bisnis, dan pengambil kebijakan. Matakuliah dasar-dasar bisnis ini juga
berupaya meletakkan dasar atau pondasi pada pemahaman mahasiswa dalam
mengartikan bisnis dan pengelolaan bisnis dengan basis pengetahuan sistem
agribisnis, manajemen, dan ekonomi.

2. Tujuan
Mata kuliah ini didisain untuk memberikan pengetahuan tentang: konsep
bisnis dan aplikasinya dalam pertanian secara luas atau yang lebih umum
dengan istilah agribinsis, dan sistem agribisnis dan keterkaitan antar
subsistem, eksplorasi lingkungan bisnis, aplikasi prinsip ekonomi dalam bisnis,
pengambilan keputusan dibawah risiko dan ketidakpastian serta aplikasi
prinsip manajemen dalam bisnis. Diharapkan mahasiswa setelah mempelajari
matakuliah ini mampu menganalisis suatu kegiatan bisnis berdasarkan pada
prinsip-prinsip, ekonomi maupun manajemen. Kegiatan
Praktikum/Tutuorial/Responsi dalam matakuliah ini adalah;

a. Membantu Mahasiswa untuk memahami teori yang diperoleh dalam


perkuliahaan.
b. Mengembangkan pemahaman, sikap, pola pikir mahasiswa melalui
penerapan ilmu yang diperoleh dalam Mk. Dasar-dasar bisnis dan dengan
konsep learning by doing di kehidupan sehari-hari, terutama dalam
pemahaman konsep bisnis.

Tujuan Instruksional Umum :


Mahasiswa mempunyai kemampuan dalam menganalisis suatu kegiatan bisnis
berdasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi maupun manajemen

Tujuan Instruksional Khusus :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai konsep dan ruang lingkup


bisnis.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai sistem Agribisnis dan
keterkaitan antara subsistem.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan lingkungan bisnis dilihat dari internal
maupun eksternal.
d. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar ekonomi dan tujuan
dalam melakukan bisnis.
e. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai aplikasi prinsip manajemen
dalam bisnis yang menyangkut produksi, sumberdaya manusia,
pemasaran, keuangan dan informasi.

3. Topik Materi Praktikum


Berikut ini disajikan materi/topik praktikum yang akan dibahas dalam
kegiatan praktikum MK. Dasar-dasar Bisnis selama satu semester.

Pertemuan
No Topik/Materi Kegiatan (120 menit)
Ke-
1. Membuka pertemuan (perkenalan)
2. Penjelasan kontrak dan aturan praktikum
(aturan-aturan, penilaian, penugasan,
pengumpulan tugas).
3. Penjelasan Materi praktikum selama satu
Penjelasan/Kontr semester.
1 I
ak Praktikum 4. Pengantar dan diskusi singkat mengenai
konsep dan pengertian bisnis.
5. Penugasan untuk minggu ke-2, menjelaskan
bentuk tugas dan materi tugas yang akan
dikerjakan oleh mahasiswa.

Tugas Individu :
1. Bentuk Praktikum : Presentasi individu
mahasiswa (yang dipilih acak) +/- 10 orang.
Konsep dan 2. Mahasiswa mempresentasikan hasil kerjanya
2 II Ruang Lingkup 3. Diskusi antara presentator dengan forum,
Bisnis dipandu dosen praktikum.
4. Penutup : dosen memberikan penjelasan dan
kesimpulan, serta memberikan penjelasan
untuk penugasan minggu berikutnya.
3 III-IV Sistem dan Metode : Diskusi Panel
Subsistem 1. Setiap Kelompok menyajikan hasil tugasnya
Agribisnis dalam (atau disesuaikan dengan waktu yang ada
Bisnis selama dua pertemuan). Diskusi dipimpin oleh
seorang mahasiswa yang ditunjuk sebagai
moderator.
2. Di akhir pertemuan dosen praktikum
Pertemuan
No Topik/Materi Kegiatan (120 menit)
Ke-
memberikan kesimpulan mengenai diskusi
yang telah dilakukan yakni membahas topik
“sistem dan susbsistem Agribisnis”
berdasarkan komoditi yang telah ditentukan.

Metode : Diskusi kelompok kecil


1. Setiap kelompok kecil diberikan kasus yang
akan didiskusikan sesuai dengan waktu yang
diberikan.
Lingkungan dan 2. Hasil pembahasan akan dipresentasikan dan
4 V
Etika Bisnis dibahas, dipilih (kelompok penyaji dan
pembahas).
3. Dosen praktikum diakhir memberikan
pembahasan dan kesimpulan, serta penjelasan
tugas untuk minggu berikutnya.
Metode praktikum : Diskusi panel (presentasi
5 VI
makalah).
Metode Praktikum : responsi pembahasan soal-
Aplikasi Prinsip
soal dengan kasus yang diberikan (pemahaman
Ekonomi dalam
ekonomi mikro dalam pengelolaan bisnis : fungsi
6 VII Bisnis
produksi, biaya, penerimaan).
KUIS I  Kuis Singkat untuk materi tengah
semester
UTS
Metode Praktikum : Diskusi dan presentasi
kelompok. Setiap Kelompok Mahasiswa diberikan
7 VIII
kasus mengenai pengelolaan Produksi di suatu
Pengelolaan unit/perusahaan agribisnis.
Produksi dalam Metode Praktikum : diskusi panel (presentasi
Bisnis makalah), sebelumnya melakukan kunjungan
lapang pada unit usaha yang terdapat di kawasan
8 IX
lingkar kampus IPB.
Pertanyaan analisis dapat dilihat di lembar tugas
minggu ke IX.
Pengelolaan Metode Praktikum : diskusi panel (presentasi
Sumber Daya makalah) dengan soal analisis yang diberikan.
9 X
Manusia dalam
Bisnis
Metode Praktikum : diskusi panel (presentasi
makalah), sebelumnya melakukan kunjungan
lapang pada unit usaha yang terdapat di kawasan
10 XI lingkar kampus IPB, terutama dalam hal
pemasaran produk pertanian.
Pertanyaan analisis dapat dilihat di lembar tugas
Pengelolaan minggu ke XI.
Metode : Diskusi kelompok kecil
Pemasaran dalam
1. Setiap kelompok kecil diberikan kasus yang
Bisnis akan didiskusikan sesuai dengan waktu yang
diberikan.
2. Hasil pembahasan akan dipresentasikan dan
11 XII
dibahas, dipilih (kelompok penyaji dan
pembahas).
Dosen praktikum diakhir memberikan
pembahasan dan kesimpulan, serta penjelasan
tugas untuk minggu berikutnya.
Pertemuan
No Topik/Materi Kegiatan (120 menit)
Ke-
Pengelolaan Metode Praktikum : diskusi panel (presentasi
13 XIII Keuangan dalam makalah)
Bisnis Melakukan Kunjungan dan pengamatan.
Diksusi Panel : membahas peranan teknologi
Pengelolaan
informasi dalam pengelolaan bisnis, terutama di
teknologi
14 XIV bisnis pertanian.
informasi dalam
KUIS II  Kuis Singkat untuk materi akhir
bisnis
semester
UAS

4. Tim Dosen
A. Tim Dosen Pengajar (Perkuliahan)

B. Tim Dosen Praktikum

C. Jadwal Perkuliahan dan Praktikum

5. Ketentuan dan Peraturan dalam Kegiatan Praktikum/Tutorial


- Kehadiran Praktikum 100 %
- Keterlambatan 10 menit.
- Pakaian rapi dan sopan, bersepatu tertutup, tidak memakai kaos
oblong, rambut tidak panjang.
- Tidak mengaktifkan HP selama praktikum.
- Menjaga ketertiban/kebersihan kelas.
- Metode Praktikum (disesuaikan dengan topik atau kondisi kelas) : (a)
Brainstorming, (b) Buzz group, (c) Case studi, (d) Diskusi
kelompok/diksusi panel, dan (e) Presentasi makalah
- Penugasan : (a) Paper kelompok, (b) Tugas/paper invididu, (c) Kuis.

6. Penilaian Kegiatan Praktikum


Bobot nilai praktikum sebesar 60% (UTS=30% dan UAS=30%) dari nilai
akhir, yang terdiri dari proporsi berikut ini;
a) Paper kelompok (35 %)
b) Tugas Akhir/Laporan Fieldtrip (15%)
c) Tugas/paper individu, dan kuis (25%)
d) Kehadiran (10%)
e) Keaktifan (15%)

7. Ketentuan Pelaksanaan Praktikum.


a. Diskusi Panel : Memilih Tim Penyaji untuk mempresentasikan hasil
analisisnya (20’), dibahas kelompok pembahas (25’), lalu diskusi
terbuka degan forum (45’). Diskusi dipimpin oleh moderator Dosen
bertugas membuka, menjelaskan pengantar praktikum/responsi,
melakukan penilaian dan menutup kegiatan praktikum dengan
memberikan ulasan dan penjelasan penugasan berikutnya. Moderator
juga diharapkan berasal dari mahasiswa yang ditunjuk oleh Dosen
praktikum atau yang bersedia setelah ditawarkan oleg Dosen untuk
memimpin jalannya diskusi, dimana terlebih dahulu mendapat
pengarahaan dari dosen praktikum masing-masing kelas.
b. Diskusi Kelompok Kecil : diskusi yang dilakukan dalam kelompok
kecil dengan bahan kasus yang telah diberikan kepada masing-masing
kelompok (bahan terdapat pada lembar tugas), setiap kelompok diberi
kesempatan untuk membahasnya selama 45-60 menit. Setelah itu
dosen praktikum memilih kelompok yang akan mempresentasikan
(bentuknya bias dengan diskusi panel sederhana atau langsung
penampilan penyaji tanpa pembahas) sekitar 45 menit. Selanjutnya
diakhir dosen memberikan kesimpulan dan penjelasan.
c. Responsi : aktivitas didalam kelas yang melakukan pembahasan
terhadap soal-soal yang diberikan oleh dosen praktikum.

8. Daftar Pustaka
a. Nickels, W.G, J. McHugh and S. McHugh. 1996. Understanding Business.
Fourth Edition. Times Mirror Higher Education Group Inc. USA
b. Griffin, RW and R.J Ebert. 2002. Bisnis. Sixth Edition . Prentice Hall Inc.
New Jersey
c. Ricketts,C and O.Rawlins. 2001 . Introduction to Agribusiness. Delmar
Thomson Learning. USA.
d. Soper, Jean. 1999. Mathematics for Economics and Business : An
Interactive Introduction. Blackwell Publishers Ltd. Oxford.
e. Pappas, J.L and M. Hirschey. 1990. Managerial Economics. Dryden Press.
Orlando.

9. Ketentuan Kelompok dan Penugasan


a. Setiap kelompok kecil terdiri dari minimum 4 mahasiswa dan
maksimum 5 Mahasiswa.
b. Tugas Praktikum/Responsi pada dasarnya adalah melakukan
pendalaman teori melalui kegiatan analisis, turun lapang, diskusi baik
yang dilakukan secara kelompok kecil dan kelompok besar.
c. Pada pertemuan terakhir akan dilaksanakan kegiatan fieldtrip atau
kunjungan ke unit usaha/perusahaan yang ditunjuk oleh Kordinator
matakuliah dan sifatnya wajib bagi setiap mahasiswa peserta
matakuliah Dasar-dasar Bisnis. Mengenai pelaksanaan filedtrip akan
dijelaskan oleh dosen praktikum masing-masing.
d. Format dan aturan penulisan makalah  lihat pada penjelasan
berikutnya.
e. Waktu pengumpulan Makalah disesuaikan berdasarkan kesepakatan
kelas (mahasiswa dan dosen).
PANDUAN LAPORAN MAKALAH MK. DASAR-DASAR BISNIS (tidak perlu ditulis)

PRAKTIKUM MK. DASAR-DASAR AGRIBISNIS

Contoh : ”Konsep dan Pengertian Bisnis”

Oleh :
(Nama Kelompok)
Anggota Kelompok : Nama (NRP), Nama (NRP), Nama (NRP), ........

PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS


DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2012
Dosen Praktikum : Nilai
Hari / Tanggal :
Praktikum :
Ruang

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Tujuan Penulisan
Manfaat Penulisan

PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang apa saja yang diperoleh dari observasi dan
penelusuran pustaka. Data dapat diringkas dalam bentuk tabel dan gambar. Tidak ada
spekulasi dan interpretasi dalam bagian ini, yang ada hanya fakta. Selanjutnya, berisi
uraian dan analisis berkaitan dengan temuan-temuan dari observasi yang telah
dilakukan. Isi pembahasan disesuaikan dengan judul yang dikemukakan dan dapat
dipisah menjadi beberapa sub bab. Serta menjawab pertanyaan analisis yang diajukan
dalam lembar analisis praktikum.

PENUTUP

Kesimpulan
Merupakan bagian akhir tulisan yang membawa pembaca keluar dari
pembahasan. Secara umum kesimpulan menunjukkan jawaban atas tujuan yang telah
dikemukakan dalam pendahuluan (harus konsisten dengan analisis permasalahan).
Saran
Saran berupa kemungkinan atau prediksi transfer gagasan seteleh melakukan
pembahasan topik tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk
dalam tubuh tulisan, baik pada pendahuluan, pembahasan maupun kesimpulan. Untuk
setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu
juga sebaliknya setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk
dalam tubuh tulisan.

Contoh pustaka :
Referensi Buku (nama penagrang. Tahun. Judul buku. Nama penerbit. Tempat penerbit):
Murty, K. H. 1991. Perdagangan Udang Internasional. Penebar Swadaya, Jakarta.
Publikasi Elektronik (nama. Tahun. Judul artikel. Nama jurnal [tipe emdia] volume
(nomor) halaman. Ketersediaan. [tanggal, bulan, tahun akses])
[UNSD] United Nation Statistics Division. 2006. UN Commodity Trade Statistics
Database. http://unstats.un.org/unsd/comtrade. [Diakses tanggal 3 April
2006].

Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :


" Smith (1983) menyatakan bahwa integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat
menghemat total biaya distribusi antara 15% sampai 25 %.
"Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkan pertumbuhan
kacang-kacangan (Nguyen 1987), namun telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan
berlawanan (Washington 1999)."

Ketentuan umum penulisan makalah:


 Makalah diketik dengan huruf Trebuchet MS, font 10, spasi tunggal,
marjin 3-3-3-3, 1 kolom.
 Untuk pembahasan, semakin lengkap, akurat dan komprehensif akan
mendapatkan nilai optimum.
 Antar Bab tidak perlu menggunakan halaman baru.
 Jumlah makalah maksimum 10 halaman, tidak termasuk lampiran
 Setiap tugas kelompok, Kelompok harus menyiapkan bahan presentasi
dalam format powerpoint (.ppt) maksimal 12 slide.

Do the best, be ikhlas, and good team-work. Goodluck !!!


Tugas Praktikum Ke-II
”Pengertian dan Konsep Bisnis”
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
Direktorat Program Diploma IPB
2016
Matakuliah : Dasar-Dasar Bisnis
Tujuan : Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai konsep dan
ruang lingkup bisnis

Kategori : Tugas INDIVIDU

Pengantar Praktikum ;
Banyak akivitas yang terjadi dilingkungan tempat tinggal kita, apakah
yang bertujuan untuk menghasilkan barang/jasa atau tidak. Diantara aktivitas
tersebut ada yang merupakan aktivitas bisnis. Bisnis merupakan aktivitas yang
dijalankan oleh individu, kelompok atau organisasi yang bertujuan untuk
menghasilkan barang/jasa dan mendapatkan keuntungan. Namun, banyak
diantara Anda tentunya masih bingung untuk menentukan mana yang termasuk
bisnis dan yang tidak. Berdasarkan pemahaman singkat diatas, tugas awal ini
akan membantu Anda untuk memahami konsep dan pengertian bisnis
berdasarkan contoh nyata dilingkungan sekitar Anda.
Tugas berikut ini merupakan tugas individu. Setiap mahasiswa diminta
untuk mewawancarai setiap pelaku yang menjalankan berbagai aktivitas
dlingkungan Anda sebanyak-banyaknya dan yang dapat dikategorikan sebagai
bisnis. Batasan minimal yang harus Anda wawancarai adalah sebanyak 20
aktivitas usaha (semakin banyak yang diwawancarai dan didokumentasikan
dalam bentuk tabel kerja akan semakin baik dan sempurna nilai yang diperoleh).

Tugas tersebut disusun dalam sebuah Tabel yang disusun seperti contoh berikut ini;
No Nama Kegiatan Alamat Alasan dikategorikan Ciri-ciri
Usaha (deskripsi Usaha bisnis Jumlah Omset Lain-
Usaha) karyawan lain*)
1
2
... ... ... ... ... ... ... ...
dst
setiap sel didalam tabel tersebut harus diisi dengan informasi yang benar
sesuai dengan hasil wawancara dengan pelaku bisnis. Hasil wawancara ditulis
dalam kertas A4/atau folio bergaris dan ditulis tangan (tidak diketik).
Tugas Praktikum Ke: III-IV
”Potensi dan Peluang Sistem Agribisnis Komoditas Pertanian ”
Direktorat Program Diploma IPB
2016
Matakuliah : Dasar-Dasar Bisnis
Tujuan : Mahasiswa mampu mengidentifikasi subsistem pada
sisetm komoditas pertanian, dan mahasiswa mampu
menjelaskan peluang dan potensi yang terdapat pada
setiap komoditas agribisnis.

Kategori : Tugas KELOMPOK

Pengantar Praktikum ;
Agribisnis merupakan mega sektor yang menggerakkan pertanian dalam artian
luas dari hulu ke hilir. Kegiatan bisnis yang terdapat di setiap sub-sistemnya
sangat beragam. Setiap sub-sistem agribisnis memiliki potensi dan peluang
bisnis untuk dijalankan, sehingga memberikan manfaat bagi pelakunya.
Berdasarkan komoditi yang telah ditentukan, maka setiap kelompok
diminta untuk ;

1. Menjelaskan potensi dan peluang komoditi agribisnis tersebut berdasarkan


aspek bisnis dan ekonomi!. Sertakan gunakan data dan informasi yang
relevan untuk membantu menjelaskannya.
2. Mengidentifikasi, menggambarkan, dan menjelaskan sistem agribisnis
komoditi yang dijadikan contoh/kasus secara jelas, disertai dukungan teori
dan literatur yang ada!. Kelompok Anda harus mampu menjelaskan setiap
sus-bsistem dari sistem agribisnis yang telah ditentukan, serta jelaskan
kharateristik yang terdapat pada komoditas tersebut!.
3. Menjelaskan potensi bisnis yang terdapat di dalam setiap sub-sistem
komoditi tersebut!. Dan menjelaskan keterkaitan antar sub-sistem agribisnis
komoditas yang terpilih.

--- Selamat Mengerjakan ---

Makalah disusun berdasarkan materi yang diperoleh di dalam perkuliahan.

Komoditas-Komoditas berikut ini dapat dipertimbangkan untuk menyusun Sistem


Agribisnis ;
No Nama Komoditi No Nama Komoditi
Tanaman Pangan dan Palawija Hortikultura
1 Padi 1 Jeruk
2 Jagung 2 Apel
3 Singkong 3 Salak
4 Kedelai 4 Kubis
Perkebunan 5 Kentang
1 Kelapa Sawit 6 Tomat
No Nama Komoditi No Nama Komoditi
2 Karet 7 Cabai
3 Kakao 8 Bawang
4 Kelapa 9 Anggrek
5 Teh 10 Krisan
Peternakan Perikanan
1 Sapi Potong 1 Udang
2 Sapi Perah 2 Bawal
3 Ayam Petelur 3 Gurame
4 Ayam Potong 4 Ikan Mas
5 Kambing/Domba 5 Nila
6 Burung Puyuh 6 Koi
7 Kelinci 7 Arwana
Tugas Praktikum Ke-V
”Lingkungan dan Etika Bisnis”
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
Direktorat Program Diploma IPB
2016
Matakuliah : Dasar-Dasar Bisnis
Dosen : Tim Dosen Praktikum
Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan lingkungan bisnis dilihat
dari internal maupun eksternal

Kategori : Tugas KELOMPOK

Pengantar Praktikum :
Lingkungan bisnis dan etika dalam menjalankan bisnis baik oleh
pengusaha, konsumen dan pihak lain yang terlibat langsung ataupun tidak
langsung akan memberikan efek yang sangat besar terhadap kesuksesan
perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Berdasarkan penjelasan
singkat tersebut, bacalah kasus yang berjudul ”Ajinomoto dan Kepentingan
Konsumen” (sumber : http://www.gatra.com/2001-01-16/artikel.php?
id=3032). Setelah itu lakukanlah diskusi singkat untuk menganalisis dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini ;
1. Menurut Kelompok Anda apa yang yang dimaksud dengan lingkungan
bisnis?
2. Berdasarkan kasus yang telah kelompok Anda baca, identifikasi dan
kelompokkan faktor-faktor lingkungan bisnis yang mempengaruhi aktivitas
bisnis PT. Ajinomoto, tbk?. (pengelompokkan berdasarkan lingkungan
ekonomi, sosial/politik/hukum, tekonologi, persaingan, dan bisnis global).

3. Menurut Kelompok Anda faktor mana yang sangat berpengaruh terhadap


aktivitas PT. Ajinomoto, tbk?, mengapa?.

4. Etika bisnis sangat berperan dalam mewujudkan bisnis yang sehat dan adil,
menurut kelompok Anda apa yang dimaksud dari etika bisnis?,

5. Menurut kelompok Anda berdasarkan kasus yang diberikan apakah


terdapat pelanggaran etika dalam menjalankan bisnis tersebut baik oleh PT.
Ajinomoto maupun pihak lain di luar perusahaan?, dan bagaimana
pengaruh etika terhadap aktivitas bisnis PT. Ajinomoto dan konsumen?.
Tugas Praktikum Ke : VI
”Aplikasi Ekonomi dalam Bisnis”
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
Direktorat Program Diploma IPB
2012
Matakuliah : Dasar-Dasar Bisnis
Tujuan : Mahasiswa Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar
ekonomi dan tujuan dalam melakukan bisnis.

Kategori : Tugas KELOMPOK

Pengantar Praktikum :

Kondisi perekonomian yang dinamis di suatu negara tentunya akan


mempengaruhi aktivitas bisnis/perusahaan. Sebagai contoh bagaimana di
suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik, atau disatu sisi
pemerintah mengeluarkan kebijakan yang memberikan dampak bagi bisnis.
Sebagai contoh penetapan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) oleh pemerintah
yang menyebabkan pihak perusahaan yang menggunakan listrik sebagai
komponen utama harus mengeluarkan tambahan biaya, karena harus menutupi
kenaikan tarif listrik. Sehingga setiap pelaku bisnis harus mampu memahami
konsep dan prinsip ekonomi untuk menghindari kerugian dan mampu
menjalankan bisnis secara efisien.

Berdasarkan pemaparan singkat diatas bacalah dengan seksama Bacaan


1, dengan judul ”Minggu ini, Pemerintah Umumkan Penyesuaian TDL
Industri Kecil”, dan Bacaan 2 dengan judul ”TDL Naik, Industri Kecil di Bali
Terancam Berguguran”. Setelah itu, analisislah bacaan tersebut dengan
bantuan pertanyaan analisis berikut ini.

1. Tuliskanlah summary tidak lebih dari 125 kata yang menggambarkan


permasalah pokok dari kedua bacaan tersebut.
2. Menurut kelompok Anda apa dampak ekonomi dari kenaikan tarif dasar
listrik (TDL) bagi perusahaan (terutama bagi industri kecil) berdasarkan
bacaan tersebut, jika dilihat dari : (a) Harga output, (b) biaya produksi, (c)
jumlah output (produksi), dan (d) penerimaan perusahaan?. Jelaskan dampak
yang dialami perusahaan dengan menggunakan pendekatan ekonomi yang
telah diberikan diperkuliahan (bisa menggunakan literatur ataupun contoh
lain dengan kasus sejenis).
3. Menurut Kelompok Anda, apa yang harus dilakukan oleh pelaku
bisnis/perusahaan agar dapat beroperasi secara efisien untuk mengatasi
dampak kerugian (pada point 2 diatas). Uraikan penjelasan Anda dengan
menjelasakan solusi-solusi kreatif !.
4. Kesimpulan Apa yang bisa kelompok Anda sampaikan berdasarkan bacaan
dan pertanyaan analisis di atas!.

---- Selamat Berdiskusi dan Bekerja---

Bacaan 1,
Minggu Ini, Pemerintah Umumkan Penyesuaian TDL Industri Kecil

Terkait lebih dari 25 asosiasi industri mengeluh akan beban listrik yang
meningkat akibat kenaikan TDL yang dirasa melebihi persentase rencana
kenaikan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yakni antara 8-17 persen, pekan
ini, pemerintah akan mengumumkan penyesuaian tarif listrik bagi para pelaku
usaha.
Untuk itu, akan ada rapat koordinasi terbatas guna membahas masalah
tersebut, sekaligus mengkaji ulang besaran kenaikan TDL yang sudah berlaku
efektif sejak 1 Juli. Menurut Menteri Perindustrian M S Hidayat, saat ini
pemerintah masih membahas penyesuaian tarif untuk para pelaku usaha.
Pembahasan ini terkait kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang memberi efek
beban hingga lebih dari 40 persen bagi pelaku usaha. "Rapat masih
berlangsung, rapat masih diteruskan. Tadi Menko minta minggu ini diumumkan
aturan baru yang memperbaiki tarif harga tersebut," ujarnya di kantor Menko
Perekonomian, Rabu (14/7/2010) seperti dilansir Inilah.com.
Hidayat menjelaskan, aturan baru tersebut berupa struktur baru
variabel dari beban-beban yang telah dihitung sebelumnya. Itu akan menjadi
satu tarif baru yang akan diumumkan minggu ini. Sayangnya, Hidayat urung
menerangkan secara detil besaran penyesuain tarif tersebut. "Itu lagi dihitung.
Pokoknya ada perbaikan dari struktur perubahan tarif," ujarnya. Penyesuaian
tarif tersebut, menurut Hidayat, tidak akan mengembalikan tarif ke level awal.
Sebagai informasi, hingga berita ini diturunkan, pembahasan penyesuain tarif
masih berlangsung. Rencananya akan selesai pada pukul 15.00 WIB.
Sementara itu, Menko Perekonomian, Hatta Rajasa menegaskan,
perbedaan industri daya maksimum dan multiguna yang harus dibenahi agar
industri tidak ada yang mengeluhkan kenikannya di atas 50 persen dan industri
yang malah turun hingga 30 persen," kata Hatta kepada wartawan usai
menghadiri Rakor TDL di gedung Menko, Jakarta, Rabu (14/7/2010). Menko
beralasan, perbedaan antara industri daya maksimum dan multiguna harus
diselaraskan agar pelanggan tidak dibebani dengan kenaikan atau penurunan.
Ia mencontohkan, ada beberapa industri yang mengalami kenaikan di atas 40
persen, 50 persen, bahkan 70 persen. Sebaliknya ada beberapa industri justru
mengalami penurunan hingga 30 persen.
"Intinya rakor ini bukan membahas TDL, karena kenaikan TDL sudah
disetujui oleh industri dan merupakan amanah dari UU," tegasnya. Sebelumnya,
pemerintah sudah menyetujui untuk menghapus kenaikan bagi industri daya
maksimum dan multiguna. Bahkan, diakuinya ada 30 juta Rumah Tangga (RT)
yang tidak mengalami kenaikan dari 35 juta RT. Menyoal apakah ada intensif
dan disintensif tarif, Menko mengakui hanya membahas kenaikan atau
penurunan industri saja.
Seperti yang diberitakan riaubisnis.com sebelumnya, pemerintah akan
menghitung ulang besaran kenaikan tarif dasar listrik (TDL) bagi pelanggan
industri, menyusul keluhan dari kelompok pengguna listrik tersebut atas
kenaikan yang dinilai jauh melebihi janji PLN. “Ada salah satu sektor yang
merasa terbebani. Saya sebagai Menperin menyarankan ada perubahan
(besaran kenaikan TDL), tapi itu belum pasti karena kita (akan) melaksanakan
dulu (dalam rakor) nanti sore,” tuturnya seusai mengikuti rapat koordinasi di
kantor Kemenko Perekonomian, Selasa siang (13/7/2010) di Jakarta.

Menurut dia, pengkajian akan dilakukan secara detil dengan


menyamakan beasran kenaikan TDL versi PLN maupun versi pengusaha. Kajian
juga akan merinci beban listrik yang dirasakan oleh para pelaku usaha secara
sektoral. “Yang paling terbebani itu (industri) baja, (industri) frozen yang
meggunakan alat pendingin, pabrik es,itu kan modalnya listrik sama air,”
tuturnya seperti dilansir Bisnis.com. Akan tetapi, Hidayat mengatakan pihaknya
belum menghitung berapa besar potensi kerugian yang diderita pengusaha
karena secara sektoral karakteristik indstri berbeda dengan kebutuhan daya
listriknya. Dengan demikian, beban listrik yang dirasakan kalangan industri di
setiap sektor tidak bisa dipukul rata. Pada kesempatan tersebut, Hidayat
meyakini industri masih akan tumbuh sekitar 5 persen pada kuartal II tahun
2010 atau meningkat dari pertumbuhan industri kuartal sebelumnya yang
hanya 4,05 persen.(*)

Sumber : http://riaubisnis.com/index.php/industry-news/ekstraksi-news/46-ekstraksi/1189-
minggu-ini-pemerintah-umumkan-penyesuaian-tdl-industri-kecil [diakses 5 Okt 2010, 07.15am]

Bacaan 2,

TDL Naik, Industri Kecil di Bali Terancam Berguguran

Denpasar - Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) mengancam industri kecil


di Bali. Sebanyak 150 ribu industri rumahan ini terancam bangkrut akibat
kenaikan TDL mulai 1 Juli 2010. Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum
Kadin Bali Bidang Energi dan Sumber Daya Anak Agung Alit Wiraputra pada
acara Kunjungan DPD RI dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika di kantor
Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (7/7/2010). Alit Wiraputra mengatakan di Bali
terdapat sebanyak 150 ribu industri kecil. Industri rumah tangga ini bergerak
di bidang kerajinan, olahan makanan, pembuatan pura, dan tenun. Industri ini
dalam berproduksi mengkonsumsi 90 persen listrik. Industri kecil bakal
kesulitan karena terjadi kenaikan pada bahan baku, tenaga kerja, dan
transportasi. "Industri rumah tangga ini hanya dalam tiga bulan ke depan akan
rontok dan berguguran menyusul kenaikan TDL," katanya.
Kenaikan TDL tidak cuma mengancam kebangkrutan pada usaha kecil,
tapi juga mengancam terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Diperkirakan, akan terjadi PHK terhadap 400-500 ribu tenaga kerja.Namun,
kenaikan TDL tidak akan berpengaruh buruk terhadap industri pariwisata di
Bali. Pasalnya, beban biaya akibat kenaikan TDL akan dibebankan kepada
konsumen."Yang paling berdampak adalah industri kecil yang memasok
kebutuhan ke hotel-hotel," katanya.Agar industri kecil tetap berproduksi, Ia
berharap pemerintah Bali maupun PLN memberikan dispensasi kepada
industri. "Kami meminta keringanan agar industri bisa bertahan," katanya.

PLN Masih Boleh Terapkan Tarif Beban Puncak Industri


Kalangan industri nampaknya belum bisa bernafas lega. Meskipun tarif
daya max dan multiguna dihapuskan pasca kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL),
namun pemerintah mengizinkan PT PLN (Persero) untuk menerapkan tarif
beban puncak kepada kalangan industri yang bertujuan menekan pemakaian
listrik saat beban puncak. "Hal ini sudah disepakati dalam skema kenaikan TDL
per 1 juli lalu," ujar Direktur Manajemen Bisnis dan Risiko PLN Murtaqi
Syamsuddin di sela kunjungan jajaran direksi PLN ke Mataram, NTB, Rabu
(7/7).Menurut Murtaqi, penerapan tarif tersebut berfungsi untuk membatasi
melonjaknya pemakaian listrik oleh industri pada saat beban puncak antara
pukul 17.00-22.00 WIB. "Jadi ini beda dengan daya max yang tarifnya 4 kali
lipat dari tarif di luar beban puncak. Namun tarif sekarang sekitar maka 1,4-2
kali lipat dari tarif di luar beban puncak. Pemerintah minta PLN tentukan
berapa koefisiennya, tapi kami belum tentukan berapa dari koefisien 1,4-2,"
jelas Murtaqi. Untuk itu, lanjut Murtaqi, pihaknya akan gencar
mensosialisasikan penerapan tarif ini kepada para pelaku industri termasuk
mekanisme perhitungan kenaikan TDL. Menurutnya, sosialisasi tersebut telah
dilakukan sejak kenaikan TDL diumumkan pemerintah hingga akhir bulan ini
kepada seluruh pelaku industri yang berada di Jakarta maupun ke daerah-
daerah. "Memang ada beda pemahaman pada saat sebelum TDL diumumkan
dengan setelah dikeluarkan. Mungkin asumsi mereka TDL akan seperti ini,"
ungkapnya.
Selain menjelaskan soal mekanisme perhitungan TDL yang baru,
petugas PLN juga akan membantu menghitung potensi tambahan pembayaran
rekening setiap bulannya. "Setelah sosialisasi selesai, kami tetap membuka help
desk di setiap kantor PLN untuk membantu menerangkan soal kenaikan TDL
ini," jelasnya. (*/dtc/db)

Sumber : http://www.jakartapress.com/www.php/news/id/14582/TDL-Naik-Industri-Kecil-di-
Bali-Terancam-Berguguran.jp[diakses 5 Okt 2010, 07.27am]
Tugas Praktikum Ke : VII
”Aplikasi Ekonomi dalam Bisnis”
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
Direktorat Program Diploma IPB
2012
Matakuliah : Dasar-Dasar Bisnis
Tujuan : Mahasiswa Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar
ekonomi dan tujuan dalam melakukan bisnis.

Kategori : Tugas INDIVIDU

Pengantar Praktikum :

Teori Produksi
Kegiatan bisnis yang bergerak dalam kegiatan produksi sangat
berhubungan dengan teori produksi dan biaya. Dalam teori produksi terdapat
konsep fungsi produksi yang menunjukkan pernyataan deskriptif yang
mengkaitkan hubungan fisik antara input (masukan) dengan output (keluaran),
yang memperlihatkan keluaran maksimum yang dapat diproduksi dengan
jumlah masukan tertentu (Soper, 1999; Pappas dan Hirschey 1990). Secara
matematis fungsi produksi dapat dituliskan sebagai berikut :
Q = f (X,Y)
Dimana :
Q = output
X, Y = input
Output (Q) menunjukkan produk total yang dihasilkan dari penggunaan
sejumlah sumberdaya tertentu dalam sebuah sistem produksi. Adapun
perubahan dalam output yang diasosiasikan dengan perubahan satu unit dalam
satu faktor input dengan mempertahankan masukan-masukan lainnya tetap
konstan dikenal dengan Produk Marginal (Marginal Product/MP). Secara
matematis Produk Marginal dapat dituliskan sebagai berikut :
MPx = δQ / δX
Selanjutnya Produk Rata-rata (Average Product/AP) menunjukkan
produk total dibagi jumlah unit input yang dipergunakan dalam kegiatan
bisnis. Secara matematis Produk Rata-rata dapat dituliskan sebagai berikut :
APx = Q/X
Teori Biaya
Biaya menunjukkan harga yang harus dibayar untuk menghasilkan
produk. Terdapat beberapa konsep mengenai biaya diantaranya adalah biaya
historis dan biaya relevan. Biaya historis merupakan biaya yang dikeluarkan
pada saat pembelian barang sedangkan biaya relevan merupakan setiap biaya
yang secara aktual mempengaruhi sebuah situasi keputusan tertentu dan
karena itu harus dipertimbangkan dalam proses keputusan. Biaya yang dipakai
dalam keputusan manajerial adalah biaya relevan. Untuk memberikan
gambaran mengenai biaya dapat diperhatikan contoh berikut : Sebuah
perusahan konstruksi memiliki persediaan sebesar 1000 ton baja yang dibeli
dengan harga $ 250 /ton, ternyata harga baja sekarang naik menjadi $ 500 /ton.
Kemudian perusahaan konstruksi itu akan membuat penawaran pekerjaan
konstruksi kepada klien maka biaya yang digunakan adalah $ 500 /ton.
Beberapa konsep biaya yang digunakan dalam analisis sebagai berikut :
1. Biaya Tetap Total (Fixed Cost/ TFC) yaitu biaya yang tidak bervariasi
dalam kaitannya dengan perubahan output.
2. Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Cost/ AFC) yaitu biaya tetap yang
dikeluarkan dari setiap output. Secara matematis biaya tetap rata-rata
dapat dituliskan sebagai berikut :
AFC = TFC/Q
dimana : AFC = biaya tetap rata-rata
TFC = total biaya tetap
Q = output
3. Biaya Variabel Total (Variable Cost/TVC) yaitu biaya yang bervariasi
dengan perubahan output.
4. Biaya Variabel Rata-rata (Average Variable Cost/AVC) merupakan biaya
variabel dari setiap output. Secara matematis biaya variabel rata-rata
dapat dituliskan sebagai berikut :
AVC = TVC/Q
dimana : AVC = biaya variabel rata-rata
TVC = total biaya variabel
Q = output
5. Biaya Total (Total Cost/TC) merupakan jumlah biaya tetap total dan biaya
variabel total. Secara matematis biaya total dapat dituliskan sebagai
berikut :
TC = TFC + TVC
6. Biaya Total Rata-rata (Avarege Total Cost/ATC) merupakan biaya total
dibagi dengan output. Secara matematis biaya total rata-rata dapat
dituliskan sebagai berikut :
ATC = TC/Q
7. Biaya Marginal (Marginal Cost/MC) merupakan perubahan dalam biaya
yang diasosiasikan dengan satu perubahan dalam output, dan karena
biaya tetap tidak bervariasi terhadap keluaran, biaya tetap tidak
mempengaruhi biaya marginal. Secara matematis biaya marginal dapat
dituliskan sebagai berikut :
MC = δTC/dQ = δTVC/dQ
Dalam menjalankan kegiatan bisnis, salah satu tujuan yang ingin dicapai
oleh pelaku bisnis adalah keuntungan atau laba. Beberapa konsep yang
berhubungan dengan penentuan keuntungan sebagai berikut :
1. Total Penerimaan (Total Revenue/ TR) merupakan imbalan yang diperoleh
pelaku bisnis dari penjualan produk. Secara matematis total penerimaan
dapat dituliskan sebagai berikut :
TR = P x Q dimana P = harga produk
2. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue /MR) menunjukkan perubahan
dalam penerimaan yang diasosiasikan dengan satu perubahan dalam
output. Secara matematis penerimaan marginal dapat dituliskan sebagai
berikut :
MR = δTR/δQ
3. Keuntungan atau Laba merupakan total penerimaan dikurangi total biaya.
Secara matematis keuntungan dapat dituliskan sebagai berikut :

  TR  TC
Maksimisasi Keuntungan
Maksimisasi keuntungan tercapai pada saat kondisi penerimaan
marginal sama dengan biaya marginal. Secara grafis ditunjukkan oleh
perpotongan antara kurva biaya marginal (MC) dengan kurva penerimaan
marginal (MR).
Misalkan, perusahaan ingin memaksimumkan keuntungan dengan
fungsi produksi yang digambarkan dengan persamaan umum:
Q = f (X,Y)
Jika perusahaan dihadapkan pada anggaran yang terbatas sebagai
berikut: E* = Px . X + Py . Y
yang menyatakan bahwa pengeluaran total untuk masukan (E*) sama dengan
harga input pertama (Px ) dikalikan jumlahnya (X) ditambah harga input kedua
(Py ) dikalikan jumlahnya (Y), dapat ditulis ulang
0 = E* - (Px . X + Py . Y)
Fungsi Lagrangian untuk maksimisasi keuntungan yang dibatasi anggaran
adalah:
L= Py f(X,Y) + λ (E* - PxX-PyY)

Maksimisasi dilakukan dengan menderivasi parsial dari fungsi Lagrangian


tersebut menjadi:
L F ( X , Y )
 Pq  Px  0
X X
L f ( X , Y )
 pq  Py  0

YL Y
 E *  Px. X  Py.Y  0

Selanjutnya untuk masalah meminimumkan biaya untuk memproduksi
keluaran dalam jumlah tertentu juga dapat diselesaikan dengan fungsi
lagrangian.
Fungsi Lagrangian untuk masalah ini:

LE  Px. X  Py.Y   (Q *  f ( X , Y ))
Derivasi parsial:
LE f ( X , Y )
 Px   0
Y Y
LE f ( X , Y )
 Py   0
LE
Y Y
 Q *  f ( X ,Y )  0

Dari hasil operasi lanjutan dari derivasi parsial masing-masing kondisi, dapat
dirumuskan kondisi optimal untuk input adalah pada saat:
MPx Px

MPy Py

Soal Latihan :

1. Jelaskan syarat yang harus dipenuhi dengan analisis ekonomi, jika pelaku
bisnis akan memaksimumkan keuntungan !
2. PT. Bunga Lestari Citra memproduksi bunga potong di kawasan puncak
sedang merencanakan meningkatkan produksi. Berdasarkan data yang
diperoleh dari bagian accounting, diketahui bahwa biaya tetap (TFC) sebesar
Rp. 250.000, dan biaya variabel rata-rata (AVC) = 10+0.01Q,
a. Hitung biaya total (TC) dan biaya total rata-rata, apabila pada tahun
mendatang direncanakan untuk menghasilkan ouput 4.000 unit
b. Apakah ada peningkatan produksi dari 2000 unit menjadi 4000 unit
mengakibatkan penurunan biaya per unit
3. Seorang mahasiswa IPB bermaksud untuk mengusahakan perbanyakan soal.
Usaha tersebut akan mencapai titik impas bila 175 soal telah terjual, karena
biaya tetap total untuk kegiatan tersebut Rp 4.375,-
a. Berapa biaya variabel rata-rata untuk tiap lembar soal jika per lembar
soal dijual dengan harga Rp 100,-
b. Bila mahasiswa tersebut ingin mendapatkan keuntungan lebih dari Rp
2.000,- Berapa jumlah soal minimal yang harus terjual ?
c. Bila harga dapat dinaikkan menjadi Rp 125,- pada lembar soal keberapa
titik impas dapat dicapai?
Tugas Praktikum Ke: VIII
”Pengelolaan Operasi dan Produksi dalam Bisnis”
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
Direktorat Program Diploma IPB
2012
Matakuliah : Dasar-Dasar Bisnis
Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai aplikasi prinsip
manajemen dalam bisnis yang menyangkut produksi,
sumberdaya manusia, pemasaran, keuangan dan informasi.
Kategori : Tugas KELOMPOK

Bacalah Dua Artikel berikut yang berjudul ”Mesin 18 pabrik gula segera
direvitalisasi”, dan “Mendesak, Revitalisasi Pabrik Gula”, setelah itu
diskusikanlah di dalam keleompok Anda dengan menggunakan Pertanyaan
analisis berikut ini ;

Pertanyaan Analisis:

1. Berikan uraian atau penjelasan yang menggambarkan kondisi industri gula?,


mengapa perlu di revitasisasi?
2. Berdasarkan 2 bacaan tersebut, menurut kelompok Anda apa yang dimaksud
dengan Produksi dan pengelolaan produksi?. Berikan contoh dari bacaan.
3. Seberapa penting pengelolaan produksi yang tepat dan efesien, akan
memberikan dampak positif bagi perusahaan/industri gula tersebut.
4. Menurut Kelompok Anda, siapa yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan
kegiatan/proses produksi di suatu perusahaan?, jika dikaitkan terhadap
bacaan, siapa yang bertanggung jawab terhadap produksi Gula dan
swasembada gula nasional?. Berikan penjelasan.
5. Berikan kesimpulan dari point (1) sampai dengan point (4) diatas.
=== selamat mengerjakan ===

Bacaan I :
Mesin 18 pabrik gula segera direvitalisasi
OLEH YUSUF WALUYO JATI
Bisnis Indonesia (sumber : http://bataviase.co.id/node/256316)
JAKARTA Permesinan 18 pabrik gula segera direvitalisasi setelah
melengkapi semua dokumen yang dipersyaratkan oleh Kementerian
Perindustrian. Seluruh pabrik itu merupakan calon peserta restrukturisasi
industri gula. Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka
(ILMTA) Kemenperin Ansari Bukhari mengatakan hingga saat ini, pihaknya
telah melakukan forum konsultasi guna melengkapi dokumen aplikasi program
tersebut. "Pendaftaran untuk proyek restrukturisasi pabrik gula ini akan
berakhir pada 31 Agustus 2010. Kami harapkan semua calon peserta
melengkapi persyaratan yang diperlukan sehingga program itu bisa segera
direalisasikan," katanya seusai rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa malam.

Menurut Ansari, sosialisasi program restrukturisasi permesinan pabrik


gula telah dilaksanakan di tiga lokasi, yakni Yogyakarta, Surabaya, dan Bogor.
Pada tahun lalu, Kemenperin memonitor seluruh pabrik gula yang mengikuti
program restrukturisasi mesin. "Hasil yang terlihat adalah terjadi peningkatan
kapasitas eksklusif sebesar 1,52%. Ini adalah kapasitas maksimal yang pernah
dicapai. Selain itu, terjadi peningkatan efektivitas giling sebe-sar 1,2% dan
peningkatan efisiensi energi uap sebesar 0,09%," jelasnya. Revitalisasi mesin
pabrik gula, kata Ansari, merupakan salah satu program prioritas Kemenperin
yang telah mendapatkan dukungan DPR sehingga program ini tetap dilanjutkan
pada 2011. Namun, Komisi VI DPR memangkas anggaran program revitalisasi
pabrik gula yang diajukan Kemenperin dalam Rencana APBN-P 2010 sebesar
60,41% dari Rp265,2 miliar menjadi hanya Rp 105 miliar. Dengan adanya
keputusan tersebut, Komisi VI akan membawa hasil rekapitulasinya kepada
Badan Anggaran DPR untuk difinalisasi. Rendahnya anggaran yang disetujui
DPR disebabkan oleh proyek revitalisasi pabrik gula baru akan efektif
digulirkan pada tahun depan. Pengadaan mesin peralatan produksi untuk
program revitalisasi ini akan diberikan kepada PT Barata Indonesia dan PT
Boma Bisma Indra (BBI), sementara penanggung jawab kegiatan ini adalah
Ditjen ILMTA.

Industri pendukung
Wakil Menteri Perindustrian Alex S.W. Retraubun mengatakan agar
swasembada gula tercapai, industri manufaktur pendukungnya harus kuat,
terutama untuk permesinan dan perekayasaan dalam negeri. "Barata dan BBI
merupakan industri mesin dan peralatanyang sudah berpengalaman dan
didedikasikan untuk mendukung produksi mesin dan peralatan pabrik gula,"
katanya. Terkait dengan kepastian lahan untuk pendirian sejumlah pabrik gula
baru, Kemenperin memastikan lahan untuk pabrik baru mencapai 300.000
hektare. Sebelumnya, pemerintah menargetkan lahan untuk industri gula yang
terintegrasi dengan perkebunan tebu mencapai 500.000 ha. Menteri
Perindustrian M.S. Hidayat, dalam rapat koordinasi dengan sejumlah lembaga
di Kementerian Perekonomian, mengatakan tanah yang akan digunakan untuk
industri tebu akan menggunakan lahan provinsi di bawah koordinasi Badan
Pertanahan Nasional (BPN).

Bacaan II :
Mendesak, Revitalisasi Pabrik Gula
UNGARAN - Ketua DPD Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI)
Jateng, Fatchuddin Rosyidi, meminta pemerintah segera merevitalisasi pabrik
gula sebagai salah satu syarat mutlak mewujudkan program swasembada gula
pada 2013. ’’Mesin-mesin peninggalan zaman kolonial di pabrik-pabrik gula
sudah tidak efisien,’’ ujarnya di sela-sela Rakor dan Evaluasi Pengelolaan
Pertebuan Menuju Swasembada Gula Jawa Tengah pada 2013 di aula Kantor
Dinas Perkebunan Jateng Jalan Gatot Subroto, kompleks Tarubudaya, Ungaran,
kemarin.

Selain itu, pihaknya meminta pabrik gula menyediakan bibit


berkualitas, dana cukup untuk membantu petani, serta kredit ketahanan
pangan dan energi (KKPE) yang tepat waktu dan jumlah. ’’Fasilitas, misalnya
pengairan dan jalan dari sawah ke kota, juga perlu ditingkatkan. Kami pun
minta harga gula stabil yang menguntungkan produsen, jangan naik-turun
seperti sekarang. Kalau itu semua dilaksanakan, insya Allah dalam waktu tiga
tahun produksi tebu meningkat dan terwujud swasembada gula Jateng pada
2013,’’ jelasnya.

Sekda Provinsi Jateng, Hadi Prabowo, saat membuka acara tersebut


mengakui banyak kendala yang mengadang swasembada gula. Antara lain ada
di tingkat on farm (petani) dan off farm (pabrik gula). ’’Kendala on farm,
contohnya, dalam pemenuhan bahan baku karena keterbatasan areal serta
kualitas bibit kurang memadai. Off farm di antaranya kinerja pabrik gula yang
belum optimal,’’ kata Hadi. Tim Teknis Untuk mengatasi berbagai kendala
tersebut, lanjut dia, dibentuk Tim Teknis Akselerasi Peningkatan Produksi Gula
Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jateng. Direktur Utama PTPN IX S Hartoyo SE
menyatakan ketidakoptimalan kinerja pabrik gula disebabkan masih memakai
mesin-mesin peninggalan era kolonial. ’’Misalnya satu pabrik gula sebenarnya
cukup menggunakan satu mesin boiler produk terbaru, tetapi saat ini masih
menggunakan 13 mesin uzur sehingga tidak efisien,’’ ungkapnya. (H14-27)

Sumber :
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/04/28/107411/M
endesak-Revitalisasi-Pabrik-Gula
Tugas Praktikum Ke: IX
”Pengelolaan Operasi dan Produksi dalam Bisnis”
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
Direktorat Program Diploma IPB
2012
Matakuliah : Dasar-Dasar Bisnis
Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai aplikasi prinsip
manajemen dalam bisnis yang menyangkut produksi,
sumberdaya manusia, pemasaran, keuangan dan informasi.
Kategori : Tugas KELOMPOK

Pengantar Praktikum :

Pengelolaan sistem produksi yang efektif dan efisien merupakan salah


satu bagian terpenting dan tujuan perusahaan pada kegiatan bisnis dalam
menghasilkan output yang maksimum, sehingga mampu memberikan
keuntungan bagi perusahaan. Namun, perlu disadari bahwa sistem produksi
pada unit usaha/perusahaan dalam kegiatan bisnis dalam menghasilkan barang
dan jasa tentunya sangat berbeda satu sama lain, disesuaikan dengan output,
kharakteristik produk dan besar-kecil (skala) perusahaan.

Dengan pemahaman tersebut dan teori yang sudah Anda peroleh dalam
kegiatan perkuliahan, maka lakukanlah pengamatan dan kunjungan ke unit
usaha di sekitar kampus atau lingkungan tempat tinggal Anda, setelah itu
susunlah makalah kelompok yang menyajikan perbandingan sistem produksi
pada perusahaan agribisnis yang berskala kecil dan besar (contoh : Warung
Kopi dengan Cafeé , Warteg dengan Rumah Makan Padang “TRIO”, gunakan juga
contoh lain), selanjutnya lakukan analisis dengan teori yang ada untuk melihat
perbedaan system produksi yang ada pada perusahaan agribisnis yang berskala
kecil dan besar tersebut. Untuk membantu kelompok Anda menganalisis
perbedaan pengelolaan produksi di dua perusahaan yang berbeda, gunakan
pertanyaan analisis beirkut ini;

1. Berdasarkan kasus yang Anda miliki sejauh mana pengelolaan produksi


menjadi bagian terpenting dalam pengelolaan usaha/binsis?, dan apakah
terdapat orang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan produksinya?,
jelaskan.
2. Melihat perbandingan pada dua perusahaan tersebut, dapatkah kelompok
anda menunjukkan perbedaan apa saja yang terdapat pada pengelolaan
produksinya?. Buat tabel untuk membantu menjelaskannya.
3. Salah satu bagian yang terpenting dalam pengelolaan produksi dalam
menghasilkan barang dan jasa adalah perlunya tempat produksi/usaha
ditata dengan baik, dari dua perusahaan yang kelompok Anda amati apakah
terdapat design letak/tata letak dalam usahanya?. Dan menurut kelompok
Anda apa alasan membangun tempat produksi/usahanya: apakah (a) karena
kedekatan sumber produksi atau (b) kedekatan pasar/konsumen?.
4. Perusahaan pada saat sekarang sangat memperhatikan aspek mutu dalam
menghasilkan barang dan jasa?, apakah kedua perusahaan yang Anda amati
tersebut menjalankan kegiatan manajemen mutu untuk menghasilkan
barang dan jasa?, berikan contoh!.

--- Selamat mengerjakan ---


Tugas Praktikum Ke: X
”Pengelolaan Sumberdaya Manusia dalam Bisnis”
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
Direktorat Program Diploma IPB
2012
Matakuliah : Dasar-Dasar Bisnis
Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai aplikasi prinsip
manajemen dalam bisnis yang menyangkut produksi,
sumberdaya manusia, pemasaran, keuangan dan informasi.

Kategori : Tugas KELOMPOK

Pengantar Praktikum :
Aktivitas bisnis dalam suatu perusahaan digerakkan oleh tenaga
kerja/sumberdaya manusia yang memiliki pemahaman terhadap pengelolaan
bisnis tersebut. Sumberdaya manusia (tenaga kerja) menjadi syarat utama dan
berperan dalam mengoperasikan perusahaan. Pengelolaan sumberdaya
manusia yang tepat, menjadi bagian yang sangat penting dan bahkan proses
perekrutan tenaga kerja yang tidak tepat akan menjadi masalah tersendiri bagi
perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Setiap perusahaan
berupaya untuk menyusun format yang tepat tentang manajemen sumberdaya
manusianya (mulai dari proses perekrutan, pendidikan dan pelatihan, job
description yang jelas, sistem upah/gaji yang tepat, adanya jenjang
karir/pengembangan staf, dan lainnya).
Dari pemahaman singkat diatas dan teori yang sudah peroleh di
perkuliahaan, maka lakukanlah analisis dengan pertanyaan-pertanyaan berikut
ini :
1. Jelaskan pengertian Sumberdaya Manusia (manajemen sumberdaya
manusia)!, menurut kelompok Anda mengapa pengelolaan SDM menjadi
bagian terpenting dalam pengembangan usaha!. Uraikan jawaban kelompok
Anda.
2. a. Cari satu perusahan yang kelompok Anda jadikan contoh, lalu analisis
perusahaan tersebut apakah menjalankan proses manajemen
sumberdaya manusia (mulai dari proses perekrutan, pendidikan dan
pelatihan, job description yang jelas, sistem upah/gaji yang tepat,
adanya jenjang karir/pengembangan staf, dan lainnya) yang baik?.
b. Gambarkan alur/skema proses perekrutan tenaga kerja di dalam
perusahaan tersebut dengan baik.
c. Adakah proses pengembangan karir dan program diklat (pendidikan
dan pelatihan)?, menurut kelompok Anda mengapa program Diklat
sangat penting (baik bagi staf karyawan ataupun perusahaan.
d. Strategi atau tindakan apa yang dilakukan oleh manajemen perusahaan
agar karyawannya memiliki motivasi yang tinggi dalam menjalankan
pekerjaannya?.
3. Pada saat ini teknologi sangat cepat berkembang, bahkan banyak fungsi
dari tenaga kerja digantikan oleh mesin-mesin yang ada ( seperti fungsi
teller; digantikan oleh atm), bagaimana tanggapan kelompok Anda
mengenai pernyataan tersebut (hubungan antara SDM dan Pengembangan
teknologi)!.
4. Kesimpulan apa yang dapat kelompok Anda dapat dari point 1, 2 dan 3
diatas!.

--- Selamat Mengerjakan ---


Tugas Praktikum Ke: XI
”Pengelolaan Pemasaran dalam Bisnis”
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
Direktorat Program Diploma IPB
2012
Matakuliah : Dasar-Dasar Bisnis
Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai aplikasi prinsip
manajemen dalam bisnis yang menyangkut produksi,
sumberdaya manusia, pemasaran, keuangan dan informasi.

Kategori : Tugas KELOMPOK

Bacalah artikel dibawah dengan seksama, Artikel ini dikutip dari harian kompas
digital (www.kompas.com). Setelah Anda membaca, lakukanlah analisis pada
artikel dibawah ini dengan menggunakan pertanyaan analisis dibawah artikel
ini.

Kambing Effendi, Hobi Jadi Bisnis

Berawal dari memenuhi kebutuhan susu kambing anaknya dan hobi


memelihara binatang, akhirnya Effendi (36) juga memenuhi kebutuhan susu
kambing untuk masyarakat di sekitarnya. Peternakan yang dikelola Effendi
merupakan peternakan penghasil susu kambing pertama dengan skala
komersial di kawasan Sumatera Utara. Peternakan kambingnya juga dikelola
dengan mengembangkan beberapa cara baru sehingga menghasilkan susu yang
segar dan tidak berbau kambing.
Mulanya Effendi, yang kini memiliki 700-an kambing peranakan etawa
(PE), hanya memelihara tiga ekor kambing untuk mencukupi kebutuhan susu
kedua anaknya yang waktu itu masih balita. "Pada saat itu sulit mendapatkan
pasokan susu sapi secara kontinu," ujar Effendi. Selain kambing, Effendi sudah
memelihara berbagai binatang sejak kecil. Keinginannya mengembangkan
bisnis susu kambing semakin menggebu ketika berkunjung ke Singapura dan
menemukan peternakan kambing yang dikelola secara profesional dan bernilai
ekonomis tinggi. "Kelebihan susu kambing ini mudah dicerna tubuh, bersifat
basa, dan dapat menetralkan asam lambung dan kelebihan lainnya yang tidak
dimiliki susu sapi," ujar Effendi lagi.
Susu kambing juga bersifat antiseptik dan dapat membantu menekan
perkembangan bakteri karena memiliki kandungan fluor 10-100 kali lebih
tinggi dibandingkan dengan susu sapi. Peternakannya seluas 7.000 meter
persegi berada di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang
Sumatera Utara. Memang, di antara 700 ekor kambingnya tersebut tidak
semuanya merupakan kambing produktif yang dapat menghasilkan susu segar.
Sebagian merupakan kambing jantan yang dikembangkan untuk pembibitan
dan sebagian lagi anakan kambing. Menurut Effendi, diperlukan waktu
sedikitnya enam bulan bagi seekor kambing untuk dapat menghasilkan susu.
Sistem pemerahannya pun tidak dilakukan secara tradisional dengan ember
terbuka di kandang kambing yang kotor dan bau.

Harus steril
Setiap pagi kambing-kambing produktif dibariskan di ban berjalan yang
tingginya sekitar 60 cm di atas permukaan tanah. Ban berjalan ini berada di
luar rumah pemerahan. Lalu, melalui jendela dari dalam rumah pemerahan,
seorang karyawan memerah susu kambing itu, langsung disalurkan ke
penampungan. Susu lalu mengalami proses pasteurisasi untuk membunuh
bakteri yang mungkin berada di dalamnya. Pertama, susu dipanaskan pada
tabung vakum bersuhu 72 Celsius selama tiga detik. Selanjutnya, dialirkan ke
tabung lain yang bersuhu 60 Celsius selama 30 menit. Terakhir, susu dialirkan
lagi ke tabung yang bersuhu 2 Celsius. Barulah setelah itu susu dituangkan ke
botol-botol kemasan berisi 275 ml yang dijual seharga Rp 12.000 per botol.
"Botol susu juga harus steril. Sebelum digunakan dicuci bersih, lalu
direbus, dan dikeringkan dengan semburan udara panas," tutur Effendi, yang
merancang sendiri peralatan pasteurisasi yang dipakai di peternakan. Saat ini
dengan kapasitas produksi 60 liter per hari, Effendi baru dapat memasarkan
susunya ke daerah Medan dan sekitarnya. Sebagian besar pelanggannya adalah
kalangan menengah ke bawah.
Susu kambing kurang populer di kalangan menengah ke atas karena ada
kecurigaan bahwa susu kambing tersebut tidak murni dan telah dicampur susu
bubuk karena aromanya harum, tidak prengus (bau kambing) seperti susu sapi
atau kambing kebanyakan. "Padahal kalau mereka melihat sendiri proses
pemerahannya, terlihat jelas tidak ada campuran apa pun," katanya. Susu
kambing tanpa bahan pengawet ini hanya tahan 12 jam dalam suhu kamar.
Namun, jika disimpan dalam suhu 10 Celsius, dapat tahan hingga dua hari dan
jika dibekukan dalam 0 Celsius, susu kambing dapat tahan hingga 20 hari.
Dalam menjalankan bisnis peternakan kambingnya ini, bukan jalan mulus yang
dilalui Effendi. Kendala yang dihadapi Effendi dalam meningkatkan kapasitas
produksinya adalah kesulitan mendapatkan bibit PE. "Kambing etawa ini
berasal dari India, dimasukkan oleh pemerintah kolonial Belanda ke Kali
Gesing, Purworejo, Jawa Tengah. Kalau di Sumatera, ada bibit dari Tanjung
Morawa, Siantar, Rantau Prapat. Tetapi, tidak mudah mencari bibit kambing
yang bagus karena populasi etawa asli sangat sedikit," katanya.
Lelaki bertubuh gempal ini juga bercerita bahwa ia lebih suka
mengembangbiakkan kambing dalam peternakannya sendiri dibandingkan
mendatangkan anakan dari luar peternakan. Alasannya, ia belum tentu
mendapatkan bibit bagus dari luar peternakan. Selain itu, kambing dari luar
peternakan belum dijamin bebas penyakit. Kendala lain yang dihadapi adalah
pasokan makanan. Kambing memerlukan rumput yang sudah jarang ditemui.
Effendi juga mendapatkan pasokan daun singkong untuk pakan dari petani di
seputar peternakannya. Lagi-lagi pasokan daun singkong pakan kambing ini
tidak mencukupi. "Oleh karena itu, saya membuat pakan tambahan berupa
cacahan bonggol jagung, kulit coklat, dan dedak," katanya.
Inovasi lain yang dilakukan di peternakan Effendi adalah membuat
kandang panggung, sekitar 1,5 meter di atas tanah. "Kandang dibuat panggung
untuk menghindari amonia yang ditimbulkan dari kotoran ternak. Selain itu,
dengan bentuk panggung ini, kandang lebih mudah dibersihkan dan cantik,"
ujarnya. Untuk mencegah bau kotoran kambing yang menyengat, Effendi
menambahkan effective microorganisme 4 (EM 4) yang berfungsi sebagai
pengurai bakteri. Guna menjaga agar kambingnya tetap bersih dan tidak barbau
menyengat, Effendi juga rajin memandikan kambingnya setiap pagi.
Sementara itu, untuk anak-anak kambing yang masih memerlukan susu
induknya, Effendi membeli susu sapi karena susu induk kambing akan dijual.
Effendi membuat alat yang berupa penampungan susu sapi dilengkapi dengan
karet yang berfungsi sebagai pengganti puting susu induk kambing. Ke depan,
bapak dari dua anak yang penuh inovasi ini bercita-cita lebih memopulerkan
susu kambing di berbagai kalangan, termasuk kalangan menengah atas yang
saat ini belum mengenal susu kambing.
"Mudah-mudahan di kemudian hari saya dapat mengekspor susu
kambing ini hingga ke Malaysia," demikian obsesinya.

Pertanyaan Analisis :
1. Dari artikel tersebut diatas analisislah, prospek pengembangan bisnis
kambing etawa yang dapat Anda identifikasi!, apakah Bapak Effendi
mengalami masalah dalam menjalankan bisnis peternakan kambing etawa-
nya?, jelaskan.
2. Pemasaran adalah ujung tombak keberhasilan suatu usaha/bisnis. Setujukah
Anda dengan pernyataan tersebut?, Jika YA/TIDAK sebutkan alasan
kelompok Anda!, kaitkan jawaban kelompok Anda dengan memberikan
contoh dari artikel diatas?.

3. Jika dilihat dari lifecycle product, maka produk susu kambing etawa Pak
Effendi ada ditahap apa?. Berikan argumen kelomppok Anda, dan
bagaimana strategi pemsaran yang dijalankan pada tahap itu?.

4. (a) Apakah Pak Effendi dalam menjalankan Usahanya (peternakan kambing


etawa) menerapkan strategi Bauran pemasaran dengan konsep 4P (Place,
Product, Price, Promotion)?jelaskan dengan menyebutkan bukti, (b) Analisis
juga apakah Pak Effendi menerapkan strategi pemasaran STP
(Segmentation, Targeting, dan Positioning) pada usahanya tersebut, jelaskan
dengan bukti yang ada dalam bacaan!.

--- Selamat Berdiskusi -----


Tugas Praktikum Ke: XII
”Pengelolaan Pemasaran dalam Bisnis”
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
Direktorat Program Diploma IPB
2012
Matakuliah : Dasar-Dasar Bisnis
Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai aplikasi prinsip
manajemen dalam bisnis yang menyangkut produksi,
sumberdaya manusia, pemasaran, keuangan dan informasi.

Kategori : Tugas KELOMPOK

Pengantar Praktikum :
Pemasaran merupakan ujung tombak dari suatu perusahaan dalam
memperkenalkan suatu produk yang dihasilkan kepada calon pembeli atau
pelanggan. Perusahaan berupaya menyusun strategi pemasarannya guna
memenangi persaingan. Proses dan pengelolaan pemasaran disuatu unit bisnis
pada umumnya dilakukan oleh bagian atau tim khusus yang memiliki keahlian
atau pemahaman yang baik dibidang tersebut. Untuk memenangi persaingan
setiap perusahaan tentunya akan menjalakan strategi yang berbeda-beda satu
sama lain.
Berdasarkan pemahaman tersebut, lakukanlah kunjungan/wawancara unit
bisnis yang memiliki produk yang sudah dikenal masyarakat (Misal : Mc Donal).
lakukanlah analisis mengenai pengelolaan pemasaran unit bisnis yang
kelompok Anda wawancarai. Gunakan pertanyaan analisis berikut ini untuk
membantu kelompok Anda.

Pertanyaan Analisis :
1. Apakah perusahaan tersebut melakukan kegiatan pemasaran?, jika Ya.
mengapa perusahaan tersebut melakukan kegiatan pemasaran?.
jelaskan.
2. Siapa yang bertanggung jawab dalam pengelolaan pemasaran di
perusahaan yang kelompok Anda Wawancarai?. jelaskan dengan bukti.
3. Dari diskusi yang kelompok Anda lakukan, apakah Perusahaan tersebut
melakukan strategi pemasaran?. Gunakan Bauran pemasaran (4P) dan
S-T-P untuk menjelaskannya secara detail.
4. Kira-kira harga yang ditetapkan perusahaan tersebut menggunakan
pendekatan apa?.
5. Berikan uraian, menurut kelompok Anda produk utama yang dihasilkan
perusahan tersebut ada pada tahapan mana di siklus produk?.

--- selamat mengerjakan ---


Tugas Praktikum Ke: XIII
”Pengelolaan Keuangan dalam Bisnis”
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
Direktorat Program Diploma IPB
2012
Matakuliah : Dasar-Dasar Bisnis
Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai aplikasi prinsip
manajemen dalam bisnis yang menyangkut produksi,
sumberdaya manusia, pemasaran, keuangan dan informasi.

Kategori : Tugas KELOMPOK

Pengantar Praktikum :
Pengelolaan keuangan merupakan bagian terpenting dalam sistem
manajemen perusahaan. Pengelolaan keuangan yang baik (efisien dan efektif)
akan memberikan keunggulan tersendiri bagi perusahaan sehingga dengan
demikian maksimisasi keuntungan perusahaan dapat diperoleh. Namun perlu
diketahui bahwa setiap perusahaan memiliki sistem pengelolaan keuangan
yang berbeda satu sama lain, hal ini tentunya disesuaikan dengan besar
kecilnya perusahaan, kebutuhan/sumber perolehan dana, banyak tidaknya
transaksi dan jenis transaksi yang ada, ataupun yang lainnya.
Berdasarkan informasi yang telah Anda peroleh dalam perkuliahan, dan
lingkungan Anda (berdasarkan pengamatan) baik perusahaan yang berskala
kecil maupun besar. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :

1. Menurut Kelompok Anda, syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh
perusahaan (besar dan kecil) agar mampu mengelola keuangannya
dengan baik!, sebutkan dan jelaskan secara umum dan singkat.
2. Sebutkan fungsi dan tugas manajemen keuangan dalam perusahaan?.
Menurut kelompok Anda siapa yang bertnaggung jawab dalam
pengelolaan manajemen keuangan tersebut?
3. Mengapa suatu perusahaan harus menyusun atau merencanakan
kebutuhan keuangan perusahaan?, menurut kelompok Anda apakah
perusahaan kecil juga melakukan hal yang sama (cth; Rumah Makan
Warung Tegal).
4. Baik perusahaan besar dan kecil tentunya memiliki perbedaan yang
sangat signifikan dalam pengelolaan sistem keuangan. Menurut kelompok
Anda, apa saja perbedaan pengelolaan sistem keuangan perusahaan kecil
dan besar tersebut?. Jelaskan dengan bantuan matriks!.
5. Berdasarkan poin (3) diatas kesimpulan apa yang kelompok Anda
peroleh?.
---Selamat Mengerjakan ---
Tugas Praktikum Ke: XIV
”Pengelolaan Teknologi Informasi”
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
Direktorat Program Diploma IPB
2012
Matakuliah : Dasar-Dasar Bisnis
Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai aplikasi prinsip
manajemen dalam bisnis yang menyangkut produksi,
sumberdaya manusia, pemasaran, keuangan dan informasi.

Kategori : Tugas KELOMPOK

Pengantar Praktikum :
Kemajuan teknologi memberikan pengaruh yang sangat besar pada pada
pengembangan bisnis. dengan teknologi bisnis semakin efisien dan efektif
dijalankan. Investasi yang dilakukan perusahaan dalam mengadopsi teknologi
tentunya akan memberikan konsekuensi terhadap pengelolaannya. Banyak
manfaat yang diperoleh dari kemajuan teknologi, dimana transaksi semakin
cepat, dan dapat dilakukan dimana saja. Disamping itu, kemajuan teknologi juga
mberikan dampak negatif, diantaranya adalah kesehatan pengguna dan
semakin rentannya rahasia perusahaan untuk diketahui oleh pesaing. melihat
ilustrasi dan pemaparan singkat diatas. Analisislah dalam kelompok Anda,
sejauh mana “teknologi informasi berperan dalam pengembangan dunia bisnis,
terutama perusahaan agribisnis di Indonesia”.

Anda mungkin juga menyukai