Disusun Oleh :
Dr. Ir. Anna Fariyanti, M.Si (Kordinator)
Feryanto, SP. M.Si
1. Latar Belakang
Bisnis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas mental yang didukung
pengetahuan, intuisi dan seni serta diwujudkan dengan perbuatan dan
aktivitas. Bisnis juga dapat diartikan sebagai proses pengambilan keputusan
yang berkesinambungan. Praktikum ini berupaya membantu setiap mahasiswa
untuk memahami pemahaman konsep bisnis tersebut, pengertian dan contoh
bisnis akan dibahas dalam matakuliah ini. Kegiatan praktikum yang dirancang
dengan melihat perkembangan terutama dunia agribisnis.
2. Tujuan
Mata kuliah ini didisain untuk memberikan pengetahuan tentang: konsep
bisnis dan aplikasinya dalam pertanian secara luas atau yang lebih umum
dengan istilah agribinsis, dan sistem agribisnis dan keterkaitan antar
subsistem, eksplorasi lingkungan bisnis, aplikasi prinsip ekonomi dalam bisnis,
pengambilan keputusan dibawah risiko dan ketidakpastian serta aplikasi
prinsip manajemen dalam bisnis. Diharapkan mahasiswa setelah mempelajari
matakuliah ini mampu menganalisis suatu kegiatan bisnis berdasarkan pada
prinsip-prinsip, ekonomi maupun manajemen. Kegiatan
Praktikum/Tutuorial/Responsi dalam matakuliah ini adalah;
Pertemuan
No Topik/Materi Kegiatan (120 menit)
Ke-
1. Membuka pertemuan (perkenalan)
2. Penjelasan kontrak dan aturan praktikum
(aturan-aturan, penilaian, penugasan,
pengumpulan tugas).
3. Penjelasan Materi praktikum selama satu
Penjelasan/Kontr semester.
1 I
ak Praktikum 4. Pengantar dan diskusi singkat mengenai
konsep dan pengertian bisnis.
5. Penugasan untuk minggu ke-2, menjelaskan
bentuk tugas dan materi tugas yang akan
dikerjakan oleh mahasiswa.
Tugas Individu :
1. Bentuk Praktikum : Presentasi individu
mahasiswa (yang dipilih acak) +/- 10 orang.
Konsep dan 2. Mahasiswa mempresentasikan hasil kerjanya
2 II Ruang Lingkup 3. Diskusi antara presentator dengan forum,
Bisnis dipandu dosen praktikum.
4. Penutup : dosen memberikan penjelasan dan
kesimpulan, serta memberikan penjelasan
untuk penugasan minggu berikutnya.
3 III-IV Sistem dan Metode : Diskusi Panel
Subsistem 1. Setiap Kelompok menyajikan hasil tugasnya
Agribisnis dalam (atau disesuaikan dengan waktu yang ada
Bisnis selama dua pertemuan). Diskusi dipimpin oleh
seorang mahasiswa yang ditunjuk sebagai
moderator.
2. Di akhir pertemuan dosen praktikum
Pertemuan
No Topik/Materi Kegiatan (120 menit)
Ke-
memberikan kesimpulan mengenai diskusi
yang telah dilakukan yakni membahas topik
“sistem dan susbsistem Agribisnis”
berdasarkan komoditi yang telah ditentukan.
4. Tim Dosen
A. Tim Dosen Pengajar (Perkuliahan)
8. Daftar Pustaka
a. Nickels, W.G, J. McHugh and S. McHugh. 1996. Understanding Business.
Fourth Edition. Times Mirror Higher Education Group Inc. USA
b. Griffin, RW and R.J Ebert. 2002. Bisnis. Sixth Edition . Prentice Hall Inc.
New Jersey
c. Ricketts,C and O.Rawlins. 2001 . Introduction to Agribusiness. Delmar
Thomson Learning. USA.
d. Soper, Jean. 1999. Mathematics for Economics and Business : An
Interactive Introduction. Blackwell Publishers Ltd. Oxford.
e. Pappas, J.L and M. Hirschey. 1990. Managerial Economics. Dryden Press.
Orlando.
Oleh :
(Nama Kelompok)
Anggota Kelompok : Nama (NRP), Nama (NRP), Nama (NRP), ........
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Penulisan
Manfaat Penulisan
PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang apa saja yang diperoleh dari observasi dan
penelusuran pustaka. Data dapat diringkas dalam bentuk tabel dan gambar. Tidak ada
spekulasi dan interpretasi dalam bagian ini, yang ada hanya fakta. Selanjutnya, berisi
uraian dan analisis berkaitan dengan temuan-temuan dari observasi yang telah
dilakukan. Isi pembahasan disesuaikan dengan judul yang dikemukakan dan dapat
dipisah menjadi beberapa sub bab. Serta menjawab pertanyaan analisis yang diajukan
dalam lembar analisis praktikum.
PENUTUP
Kesimpulan
Merupakan bagian akhir tulisan yang membawa pembaca keluar dari
pembahasan. Secara umum kesimpulan menunjukkan jawaban atas tujuan yang telah
dikemukakan dalam pendahuluan (harus konsisten dengan analisis permasalahan).
Saran
Saran berupa kemungkinan atau prediksi transfer gagasan seteleh melakukan
pembahasan topik tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk
dalam tubuh tulisan, baik pada pendahuluan, pembahasan maupun kesimpulan. Untuk
setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu
juga sebaliknya setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk
dalam tubuh tulisan.
Contoh pustaka :
Referensi Buku (nama penagrang. Tahun. Judul buku. Nama penerbit. Tempat penerbit):
Murty, K. H. 1991. Perdagangan Udang Internasional. Penebar Swadaya, Jakarta.
Publikasi Elektronik (nama. Tahun. Judul artikel. Nama jurnal [tipe emdia] volume
(nomor) halaman. Ketersediaan. [tanggal, bulan, tahun akses])
[UNSD] United Nation Statistics Division. 2006. UN Commodity Trade Statistics
Database. http://unstats.un.org/unsd/comtrade. [Diakses tanggal 3 April
2006].
Pengantar Praktikum ;
Banyak akivitas yang terjadi dilingkungan tempat tinggal kita, apakah
yang bertujuan untuk menghasilkan barang/jasa atau tidak. Diantara aktivitas
tersebut ada yang merupakan aktivitas bisnis. Bisnis merupakan aktivitas yang
dijalankan oleh individu, kelompok atau organisasi yang bertujuan untuk
menghasilkan barang/jasa dan mendapatkan keuntungan. Namun, banyak
diantara Anda tentunya masih bingung untuk menentukan mana yang termasuk
bisnis dan yang tidak. Berdasarkan pemahaman singkat diatas, tugas awal ini
akan membantu Anda untuk memahami konsep dan pengertian bisnis
berdasarkan contoh nyata dilingkungan sekitar Anda.
Tugas berikut ini merupakan tugas individu. Setiap mahasiswa diminta
untuk mewawancarai setiap pelaku yang menjalankan berbagai aktivitas
dlingkungan Anda sebanyak-banyaknya dan yang dapat dikategorikan sebagai
bisnis. Batasan minimal yang harus Anda wawancarai adalah sebanyak 20
aktivitas usaha (semakin banyak yang diwawancarai dan didokumentasikan
dalam bentuk tabel kerja akan semakin baik dan sempurna nilai yang diperoleh).
Tugas tersebut disusun dalam sebuah Tabel yang disusun seperti contoh berikut ini;
No Nama Kegiatan Alamat Alasan dikategorikan Ciri-ciri
Usaha (deskripsi Usaha bisnis Jumlah Omset Lain-
Usaha) karyawan lain*)
1
2
... ... ... ... ... ... ... ...
dst
setiap sel didalam tabel tersebut harus diisi dengan informasi yang benar
sesuai dengan hasil wawancara dengan pelaku bisnis. Hasil wawancara ditulis
dalam kertas A4/atau folio bergaris dan ditulis tangan (tidak diketik).
Tugas Praktikum Ke: III-IV
”Potensi dan Peluang Sistem Agribisnis Komoditas Pertanian ”
Direktorat Program Diploma IPB
2016
Matakuliah : Dasar-Dasar Bisnis
Tujuan : Mahasiswa mampu mengidentifikasi subsistem pada
sisetm komoditas pertanian, dan mahasiswa mampu
menjelaskan peluang dan potensi yang terdapat pada
setiap komoditas agribisnis.
Pengantar Praktikum ;
Agribisnis merupakan mega sektor yang menggerakkan pertanian dalam artian
luas dari hulu ke hilir. Kegiatan bisnis yang terdapat di setiap sub-sistemnya
sangat beragam. Setiap sub-sistem agribisnis memiliki potensi dan peluang
bisnis untuk dijalankan, sehingga memberikan manfaat bagi pelakunya.
Berdasarkan komoditi yang telah ditentukan, maka setiap kelompok
diminta untuk ;
Pengantar Praktikum :
Lingkungan bisnis dan etika dalam menjalankan bisnis baik oleh
pengusaha, konsumen dan pihak lain yang terlibat langsung ataupun tidak
langsung akan memberikan efek yang sangat besar terhadap kesuksesan
perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Berdasarkan penjelasan
singkat tersebut, bacalah kasus yang berjudul ”Ajinomoto dan Kepentingan
Konsumen” (sumber : http://www.gatra.com/2001-01-16/artikel.php?
id=3032). Setelah itu lakukanlah diskusi singkat untuk menganalisis dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini ;
1. Menurut Kelompok Anda apa yang yang dimaksud dengan lingkungan
bisnis?
2. Berdasarkan kasus yang telah kelompok Anda baca, identifikasi dan
kelompokkan faktor-faktor lingkungan bisnis yang mempengaruhi aktivitas
bisnis PT. Ajinomoto, tbk?. (pengelompokkan berdasarkan lingkungan
ekonomi, sosial/politik/hukum, tekonologi, persaingan, dan bisnis global).
4. Etika bisnis sangat berperan dalam mewujudkan bisnis yang sehat dan adil,
menurut kelompok Anda apa yang dimaksud dari etika bisnis?,
Pengantar Praktikum :
Bacaan 1,
Minggu Ini, Pemerintah Umumkan Penyesuaian TDL Industri Kecil
Terkait lebih dari 25 asosiasi industri mengeluh akan beban listrik yang
meningkat akibat kenaikan TDL yang dirasa melebihi persentase rencana
kenaikan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yakni antara 8-17 persen, pekan
ini, pemerintah akan mengumumkan penyesuaian tarif listrik bagi para pelaku
usaha.
Untuk itu, akan ada rapat koordinasi terbatas guna membahas masalah
tersebut, sekaligus mengkaji ulang besaran kenaikan TDL yang sudah berlaku
efektif sejak 1 Juli. Menurut Menteri Perindustrian M S Hidayat, saat ini
pemerintah masih membahas penyesuaian tarif untuk para pelaku usaha.
Pembahasan ini terkait kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang memberi efek
beban hingga lebih dari 40 persen bagi pelaku usaha. "Rapat masih
berlangsung, rapat masih diteruskan. Tadi Menko minta minggu ini diumumkan
aturan baru yang memperbaiki tarif harga tersebut," ujarnya di kantor Menko
Perekonomian, Rabu (14/7/2010) seperti dilansir Inilah.com.
Hidayat menjelaskan, aturan baru tersebut berupa struktur baru
variabel dari beban-beban yang telah dihitung sebelumnya. Itu akan menjadi
satu tarif baru yang akan diumumkan minggu ini. Sayangnya, Hidayat urung
menerangkan secara detil besaran penyesuain tarif tersebut. "Itu lagi dihitung.
Pokoknya ada perbaikan dari struktur perubahan tarif," ujarnya. Penyesuaian
tarif tersebut, menurut Hidayat, tidak akan mengembalikan tarif ke level awal.
Sebagai informasi, hingga berita ini diturunkan, pembahasan penyesuain tarif
masih berlangsung. Rencananya akan selesai pada pukul 15.00 WIB.
Sementara itu, Menko Perekonomian, Hatta Rajasa menegaskan,
perbedaan industri daya maksimum dan multiguna yang harus dibenahi agar
industri tidak ada yang mengeluhkan kenikannya di atas 50 persen dan industri
yang malah turun hingga 30 persen," kata Hatta kepada wartawan usai
menghadiri Rakor TDL di gedung Menko, Jakarta, Rabu (14/7/2010). Menko
beralasan, perbedaan antara industri daya maksimum dan multiguna harus
diselaraskan agar pelanggan tidak dibebani dengan kenaikan atau penurunan.
Ia mencontohkan, ada beberapa industri yang mengalami kenaikan di atas 40
persen, 50 persen, bahkan 70 persen. Sebaliknya ada beberapa industri justru
mengalami penurunan hingga 30 persen.
"Intinya rakor ini bukan membahas TDL, karena kenaikan TDL sudah
disetujui oleh industri dan merupakan amanah dari UU," tegasnya. Sebelumnya,
pemerintah sudah menyetujui untuk menghapus kenaikan bagi industri daya
maksimum dan multiguna. Bahkan, diakuinya ada 30 juta Rumah Tangga (RT)
yang tidak mengalami kenaikan dari 35 juta RT. Menyoal apakah ada intensif
dan disintensif tarif, Menko mengakui hanya membahas kenaikan atau
penurunan industri saja.
Seperti yang diberitakan riaubisnis.com sebelumnya, pemerintah akan
menghitung ulang besaran kenaikan tarif dasar listrik (TDL) bagi pelanggan
industri, menyusul keluhan dari kelompok pengguna listrik tersebut atas
kenaikan yang dinilai jauh melebihi janji PLN. “Ada salah satu sektor yang
merasa terbebani. Saya sebagai Menperin menyarankan ada perubahan
(besaran kenaikan TDL), tapi itu belum pasti karena kita (akan) melaksanakan
dulu (dalam rakor) nanti sore,” tuturnya seusai mengikuti rapat koordinasi di
kantor Kemenko Perekonomian, Selasa siang (13/7/2010) di Jakarta.
Sumber : http://riaubisnis.com/index.php/industry-news/ekstraksi-news/46-ekstraksi/1189-
minggu-ini-pemerintah-umumkan-penyesuaian-tdl-industri-kecil [diakses 5 Okt 2010, 07.15am]
Bacaan 2,
Sumber : http://www.jakartapress.com/www.php/news/id/14582/TDL-Naik-Industri-Kecil-di-
Bali-Terancam-Berguguran.jp[diakses 5 Okt 2010, 07.27am]
Tugas Praktikum Ke : VII
”Aplikasi Ekonomi dalam Bisnis”
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
Direktorat Program Diploma IPB
2012
Matakuliah : Dasar-Dasar Bisnis
Tujuan : Mahasiswa Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar
ekonomi dan tujuan dalam melakukan bisnis.
Pengantar Praktikum :
Teori Produksi
Kegiatan bisnis yang bergerak dalam kegiatan produksi sangat
berhubungan dengan teori produksi dan biaya. Dalam teori produksi terdapat
konsep fungsi produksi yang menunjukkan pernyataan deskriptif yang
mengkaitkan hubungan fisik antara input (masukan) dengan output (keluaran),
yang memperlihatkan keluaran maksimum yang dapat diproduksi dengan
jumlah masukan tertentu (Soper, 1999; Pappas dan Hirschey 1990). Secara
matematis fungsi produksi dapat dituliskan sebagai berikut :
Q = f (X,Y)
Dimana :
Q = output
X, Y = input
Output (Q) menunjukkan produk total yang dihasilkan dari penggunaan
sejumlah sumberdaya tertentu dalam sebuah sistem produksi. Adapun
perubahan dalam output yang diasosiasikan dengan perubahan satu unit dalam
satu faktor input dengan mempertahankan masukan-masukan lainnya tetap
konstan dikenal dengan Produk Marginal (Marginal Product/MP). Secara
matematis Produk Marginal dapat dituliskan sebagai berikut :
MPx = δQ / δX
Selanjutnya Produk Rata-rata (Average Product/AP) menunjukkan
produk total dibagi jumlah unit input yang dipergunakan dalam kegiatan
bisnis. Secara matematis Produk Rata-rata dapat dituliskan sebagai berikut :
APx = Q/X
Teori Biaya
Biaya menunjukkan harga yang harus dibayar untuk menghasilkan
produk. Terdapat beberapa konsep mengenai biaya diantaranya adalah biaya
historis dan biaya relevan. Biaya historis merupakan biaya yang dikeluarkan
pada saat pembelian barang sedangkan biaya relevan merupakan setiap biaya
yang secara aktual mempengaruhi sebuah situasi keputusan tertentu dan
karena itu harus dipertimbangkan dalam proses keputusan. Biaya yang dipakai
dalam keputusan manajerial adalah biaya relevan. Untuk memberikan
gambaran mengenai biaya dapat diperhatikan contoh berikut : Sebuah
perusahan konstruksi memiliki persediaan sebesar 1000 ton baja yang dibeli
dengan harga $ 250 /ton, ternyata harga baja sekarang naik menjadi $ 500 /ton.
Kemudian perusahaan konstruksi itu akan membuat penawaran pekerjaan
konstruksi kepada klien maka biaya yang digunakan adalah $ 500 /ton.
Beberapa konsep biaya yang digunakan dalam analisis sebagai berikut :
1. Biaya Tetap Total (Fixed Cost/ TFC) yaitu biaya yang tidak bervariasi
dalam kaitannya dengan perubahan output.
2. Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Cost/ AFC) yaitu biaya tetap yang
dikeluarkan dari setiap output. Secara matematis biaya tetap rata-rata
dapat dituliskan sebagai berikut :
AFC = TFC/Q
dimana : AFC = biaya tetap rata-rata
TFC = total biaya tetap
Q = output
3. Biaya Variabel Total (Variable Cost/TVC) yaitu biaya yang bervariasi
dengan perubahan output.
4. Biaya Variabel Rata-rata (Average Variable Cost/AVC) merupakan biaya
variabel dari setiap output. Secara matematis biaya variabel rata-rata
dapat dituliskan sebagai berikut :
AVC = TVC/Q
dimana : AVC = biaya variabel rata-rata
TVC = total biaya variabel
Q = output
5. Biaya Total (Total Cost/TC) merupakan jumlah biaya tetap total dan biaya
variabel total. Secara matematis biaya total dapat dituliskan sebagai
berikut :
TC = TFC + TVC
6. Biaya Total Rata-rata (Avarege Total Cost/ATC) merupakan biaya total
dibagi dengan output. Secara matematis biaya total rata-rata dapat
dituliskan sebagai berikut :
ATC = TC/Q
7. Biaya Marginal (Marginal Cost/MC) merupakan perubahan dalam biaya
yang diasosiasikan dengan satu perubahan dalam output, dan karena
biaya tetap tidak bervariasi terhadap keluaran, biaya tetap tidak
mempengaruhi biaya marginal. Secara matematis biaya marginal dapat
dituliskan sebagai berikut :
MC = δTC/dQ = δTVC/dQ
Dalam menjalankan kegiatan bisnis, salah satu tujuan yang ingin dicapai
oleh pelaku bisnis adalah keuntungan atau laba. Beberapa konsep yang
berhubungan dengan penentuan keuntungan sebagai berikut :
1. Total Penerimaan (Total Revenue/ TR) merupakan imbalan yang diperoleh
pelaku bisnis dari penjualan produk. Secara matematis total penerimaan
dapat dituliskan sebagai berikut :
TR = P x Q dimana P = harga produk
2. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue /MR) menunjukkan perubahan
dalam penerimaan yang diasosiasikan dengan satu perubahan dalam
output. Secara matematis penerimaan marginal dapat dituliskan sebagai
berikut :
MR = δTR/δQ
3. Keuntungan atau Laba merupakan total penerimaan dikurangi total biaya.
Secara matematis keuntungan dapat dituliskan sebagai berikut :
TR TC
Maksimisasi Keuntungan
Maksimisasi keuntungan tercapai pada saat kondisi penerimaan
marginal sama dengan biaya marginal. Secara grafis ditunjukkan oleh
perpotongan antara kurva biaya marginal (MC) dengan kurva penerimaan
marginal (MR).
Misalkan, perusahaan ingin memaksimumkan keuntungan dengan
fungsi produksi yang digambarkan dengan persamaan umum:
Q = f (X,Y)
Jika perusahaan dihadapkan pada anggaran yang terbatas sebagai
berikut: E* = Px . X + Py . Y
yang menyatakan bahwa pengeluaran total untuk masukan (E*) sama dengan
harga input pertama (Px ) dikalikan jumlahnya (X) ditambah harga input kedua
(Py ) dikalikan jumlahnya (Y), dapat ditulis ulang
0 = E* - (Px . X + Py . Y)
Fungsi Lagrangian untuk maksimisasi keuntungan yang dibatasi anggaran
adalah:
L= Py f(X,Y) + λ (E* - PxX-PyY)
LE Px. X Py.Y (Q * f ( X , Y ))
Derivasi parsial:
LE f ( X , Y )
Px 0
Y Y
LE f ( X , Y )
Py 0
LE
Y Y
Q * f ( X ,Y ) 0
Dari hasil operasi lanjutan dari derivasi parsial masing-masing kondisi, dapat
dirumuskan kondisi optimal untuk input adalah pada saat:
MPx Px
MPy Py
Soal Latihan :
1. Jelaskan syarat yang harus dipenuhi dengan analisis ekonomi, jika pelaku
bisnis akan memaksimumkan keuntungan !
2. PT. Bunga Lestari Citra memproduksi bunga potong di kawasan puncak
sedang merencanakan meningkatkan produksi. Berdasarkan data yang
diperoleh dari bagian accounting, diketahui bahwa biaya tetap (TFC) sebesar
Rp. 250.000, dan biaya variabel rata-rata (AVC) = 10+0.01Q,
a. Hitung biaya total (TC) dan biaya total rata-rata, apabila pada tahun
mendatang direncanakan untuk menghasilkan ouput 4.000 unit
b. Apakah ada peningkatan produksi dari 2000 unit menjadi 4000 unit
mengakibatkan penurunan biaya per unit
3. Seorang mahasiswa IPB bermaksud untuk mengusahakan perbanyakan soal.
Usaha tersebut akan mencapai titik impas bila 175 soal telah terjual, karena
biaya tetap total untuk kegiatan tersebut Rp 4.375,-
a. Berapa biaya variabel rata-rata untuk tiap lembar soal jika per lembar
soal dijual dengan harga Rp 100,-
b. Bila mahasiswa tersebut ingin mendapatkan keuntungan lebih dari Rp
2.000,- Berapa jumlah soal minimal yang harus terjual ?
c. Bila harga dapat dinaikkan menjadi Rp 125,- pada lembar soal keberapa
titik impas dapat dicapai?
Tugas Praktikum Ke: VIII
”Pengelolaan Operasi dan Produksi dalam Bisnis”
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
Direktorat Program Diploma IPB
2012
Matakuliah : Dasar-Dasar Bisnis
Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai aplikasi prinsip
manajemen dalam bisnis yang menyangkut produksi,
sumberdaya manusia, pemasaran, keuangan dan informasi.
Kategori : Tugas KELOMPOK
Bacalah Dua Artikel berikut yang berjudul ”Mesin 18 pabrik gula segera
direvitalisasi”, dan “Mendesak, Revitalisasi Pabrik Gula”, setelah itu
diskusikanlah di dalam keleompok Anda dengan menggunakan Pertanyaan
analisis berikut ini ;
Pertanyaan Analisis:
Bacaan I :
Mesin 18 pabrik gula segera direvitalisasi
OLEH YUSUF WALUYO JATI
Bisnis Indonesia (sumber : http://bataviase.co.id/node/256316)
JAKARTA Permesinan 18 pabrik gula segera direvitalisasi setelah
melengkapi semua dokumen yang dipersyaratkan oleh Kementerian
Perindustrian. Seluruh pabrik itu merupakan calon peserta restrukturisasi
industri gula. Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka
(ILMTA) Kemenperin Ansari Bukhari mengatakan hingga saat ini, pihaknya
telah melakukan forum konsultasi guna melengkapi dokumen aplikasi program
tersebut. "Pendaftaran untuk proyek restrukturisasi pabrik gula ini akan
berakhir pada 31 Agustus 2010. Kami harapkan semua calon peserta
melengkapi persyaratan yang diperlukan sehingga program itu bisa segera
direalisasikan," katanya seusai rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa malam.
Industri pendukung
Wakil Menteri Perindustrian Alex S.W. Retraubun mengatakan agar
swasembada gula tercapai, industri manufaktur pendukungnya harus kuat,
terutama untuk permesinan dan perekayasaan dalam negeri. "Barata dan BBI
merupakan industri mesin dan peralatanyang sudah berpengalaman dan
didedikasikan untuk mendukung produksi mesin dan peralatan pabrik gula,"
katanya. Terkait dengan kepastian lahan untuk pendirian sejumlah pabrik gula
baru, Kemenperin memastikan lahan untuk pabrik baru mencapai 300.000
hektare. Sebelumnya, pemerintah menargetkan lahan untuk industri gula yang
terintegrasi dengan perkebunan tebu mencapai 500.000 ha. Menteri
Perindustrian M.S. Hidayat, dalam rapat koordinasi dengan sejumlah lembaga
di Kementerian Perekonomian, mengatakan tanah yang akan digunakan untuk
industri tebu akan menggunakan lahan provinsi di bawah koordinasi Badan
Pertanahan Nasional (BPN).
Bacaan II :
Mendesak, Revitalisasi Pabrik Gula
UNGARAN - Ketua DPD Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI)
Jateng, Fatchuddin Rosyidi, meminta pemerintah segera merevitalisasi pabrik
gula sebagai salah satu syarat mutlak mewujudkan program swasembada gula
pada 2013. ’’Mesin-mesin peninggalan zaman kolonial di pabrik-pabrik gula
sudah tidak efisien,’’ ujarnya di sela-sela Rakor dan Evaluasi Pengelolaan
Pertebuan Menuju Swasembada Gula Jawa Tengah pada 2013 di aula Kantor
Dinas Perkebunan Jateng Jalan Gatot Subroto, kompleks Tarubudaya, Ungaran,
kemarin.
Sumber :
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/04/28/107411/M
endesak-Revitalisasi-Pabrik-Gula
Tugas Praktikum Ke: IX
”Pengelolaan Operasi dan Produksi dalam Bisnis”
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
Direktorat Program Diploma IPB
2012
Matakuliah : Dasar-Dasar Bisnis
Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai aplikasi prinsip
manajemen dalam bisnis yang menyangkut produksi,
sumberdaya manusia, pemasaran, keuangan dan informasi.
Kategori : Tugas KELOMPOK
Pengantar Praktikum :
Dengan pemahaman tersebut dan teori yang sudah Anda peroleh dalam
kegiatan perkuliahan, maka lakukanlah pengamatan dan kunjungan ke unit
usaha di sekitar kampus atau lingkungan tempat tinggal Anda, setelah itu
susunlah makalah kelompok yang menyajikan perbandingan sistem produksi
pada perusahaan agribisnis yang berskala kecil dan besar (contoh : Warung
Kopi dengan Cafeé , Warteg dengan Rumah Makan Padang “TRIO”, gunakan juga
contoh lain), selanjutnya lakukan analisis dengan teori yang ada untuk melihat
perbedaan system produksi yang ada pada perusahaan agribisnis yang berskala
kecil dan besar tersebut. Untuk membantu kelompok Anda menganalisis
perbedaan pengelolaan produksi di dua perusahaan yang berbeda, gunakan
pertanyaan analisis beirkut ini;
Pengantar Praktikum :
Aktivitas bisnis dalam suatu perusahaan digerakkan oleh tenaga
kerja/sumberdaya manusia yang memiliki pemahaman terhadap pengelolaan
bisnis tersebut. Sumberdaya manusia (tenaga kerja) menjadi syarat utama dan
berperan dalam mengoperasikan perusahaan. Pengelolaan sumberdaya
manusia yang tepat, menjadi bagian yang sangat penting dan bahkan proses
perekrutan tenaga kerja yang tidak tepat akan menjadi masalah tersendiri bagi
perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Setiap perusahaan
berupaya untuk menyusun format yang tepat tentang manajemen sumberdaya
manusianya (mulai dari proses perekrutan, pendidikan dan pelatihan, job
description yang jelas, sistem upah/gaji yang tepat, adanya jenjang
karir/pengembangan staf, dan lainnya).
Dari pemahaman singkat diatas dan teori yang sudah peroleh di
perkuliahaan, maka lakukanlah analisis dengan pertanyaan-pertanyaan berikut
ini :
1. Jelaskan pengertian Sumberdaya Manusia (manajemen sumberdaya
manusia)!, menurut kelompok Anda mengapa pengelolaan SDM menjadi
bagian terpenting dalam pengembangan usaha!. Uraikan jawaban kelompok
Anda.
2. a. Cari satu perusahan yang kelompok Anda jadikan contoh, lalu analisis
perusahaan tersebut apakah menjalankan proses manajemen
sumberdaya manusia (mulai dari proses perekrutan, pendidikan dan
pelatihan, job description yang jelas, sistem upah/gaji yang tepat,
adanya jenjang karir/pengembangan staf, dan lainnya) yang baik?.
b. Gambarkan alur/skema proses perekrutan tenaga kerja di dalam
perusahaan tersebut dengan baik.
c. Adakah proses pengembangan karir dan program diklat (pendidikan
dan pelatihan)?, menurut kelompok Anda mengapa program Diklat
sangat penting (baik bagi staf karyawan ataupun perusahaan.
d. Strategi atau tindakan apa yang dilakukan oleh manajemen perusahaan
agar karyawannya memiliki motivasi yang tinggi dalam menjalankan
pekerjaannya?.
3. Pada saat ini teknologi sangat cepat berkembang, bahkan banyak fungsi
dari tenaga kerja digantikan oleh mesin-mesin yang ada ( seperti fungsi
teller; digantikan oleh atm), bagaimana tanggapan kelompok Anda
mengenai pernyataan tersebut (hubungan antara SDM dan Pengembangan
teknologi)!.
4. Kesimpulan apa yang dapat kelompok Anda dapat dari point 1, 2 dan 3
diatas!.
Bacalah artikel dibawah dengan seksama, Artikel ini dikutip dari harian kompas
digital (www.kompas.com). Setelah Anda membaca, lakukanlah analisis pada
artikel dibawah ini dengan menggunakan pertanyaan analisis dibawah artikel
ini.
Harus steril
Setiap pagi kambing-kambing produktif dibariskan di ban berjalan yang
tingginya sekitar 60 cm di atas permukaan tanah. Ban berjalan ini berada di
luar rumah pemerahan. Lalu, melalui jendela dari dalam rumah pemerahan,
seorang karyawan memerah susu kambing itu, langsung disalurkan ke
penampungan. Susu lalu mengalami proses pasteurisasi untuk membunuh
bakteri yang mungkin berada di dalamnya. Pertama, susu dipanaskan pada
tabung vakum bersuhu 72 Celsius selama tiga detik. Selanjutnya, dialirkan ke
tabung lain yang bersuhu 60 Celsius selama 30 menit. Terakhir, susu dialirkan
lagi ke tabung yang bersuhu 2 Celsius. Barulah setelah itu susu dituangkan ke
botol-botol kemasan berisi 275 ml yang dijual seharga Rp 12.000 per botol.
"Botol susu juga harus steril. Sebelum digunakan dicuci bersih, lalu
direbus, dan dikeringkan dengan semburan udara panas," tutur Effendi, yang
merancang sendiri peralatan pasteurisasi yang dipakai di peternakan. Saat ini
dengan kapasitas produksi 60 liter per hari, Effendi baru dapat memasarkan
susunya ke daerah Medan dan sekitarnya. Sebagian besar pelanggannya adalah
kalangan menengah ke bawah.
Susu kambing kurang populer di kalangan menengah ke atas karena ada
kecurigaan bahwa susu kambing tersebut tidak murni dan telah dicampur susu
bubuk karena aromanya harum, tidak prengus (bau kambing) seperti susu sapi
atau kambing kebanyakan. "Padahal kalau mereka melihat sendiri proses
pemerahannya, terlihat jelas tidak ada campuran apa pun," katanya. Susu
kambing tanpa bahan pengawet ini hanya tahan 12 jam dalam suhu kamar.
Namun, jika disimpan dalam suhu 10 Celsius, dapat tahan hingga dua hari dan
jika dibekukan dalam 0 Celsius, susu kambing dapat tahan hingga 20 hari.
Dalam menjalankan bisnis peternakan kambingnya ini, bukan jalan mulus yang
dilalui Effendi. Kendala yang dihadapi Effendi dalam meningkatkan kapasitas
produksinya adalah kesulitan mendapatkan bibit PE. "Kambing etawa ini
berasal dari India, dimasukkan oleh pemerintah kolonial Belanda ke Kali
Gesing, Purworejo, Jawa Tengah. Kalau di Sumatera, ada bibit dari Tanjung
Morawa, Siantar, Rantau Prapat. Tetapi, tidak mudah mencari bibit kambing
yang bagus karena populasi etawa asli sangat sedikit," katanya.
Lelaki bertubuh gempal ini juga bercerita bahwa ia lebih suka
mengembangbiakkan kambing dalam peternakannya sendiri dibandingkan
mendatangkan anakan dari luar peternakan. Alasannya, ia belum tentu
mendapatkan bibit bagus dari luar peternakan. Selain itu, kambing dari luar
peternakan belum dijamin bebas penyakit. Kendala lain yang dihadapi adalah
pasokan makanan. Kambing memerlukan rumput yang sudah jarang ditemui.
Effendi juga mendapatkan pasokan daun singkong untuk pakan dari petani di
seputar peternakannya. Lagi-lagi pasokan daun singkong pakan kambing ini
tidak mencukupi. "Oleh karena itu, saya membuat pakan tambahan berupa
cacahan bonggol jagung, kulit coklat, dan dedak," katanya.
Inovasi lain yang dilakukan di peternakan Effendi adalah membuat
kandang panggung, sekitar 1,5 meter di atas tanah. "Kandang dibuat panggung
untuk menghindari amonia yang ditimbulkan dari kotoran ternak. Selain itu,
dengan bentuk panggung ini, kandang lebih mudah dibersihkan dan cantik,"
ujarnya. Untuk mencegah bau kotoran kambing yang menyengat, Effendi
menambahkan effective microorganisme 4 (EM 4) yang berfungsi sebagai
pengurai bakteri. Guna menjaga agar kambingnya tetap bersih dan tidak barbau
menyengat, Effendi juga rajin memandikan kambingnya setiap pagi.
Sementara itu, untuk anak-anak kambing yang masih memerlukan susu
induknya, Effendi membeli susu sapi karena susu induk kambing akan dijual.
Effendi membuat alat yang berupa penampungan susu sapi dilengkapi dengan
karet yang berfungsi sebagai pengganti puting susu induk kambing. Ke depan,
bapak dari dua anak yang penuh inovasi ini bercita-cita lebih memopulerkan
susu kambing di berbagai kalangan, termasuk kalangan menengah atas yang
saat ini belum mengenal susu kambing.
"Mudah-mudahan di kemudian hari saya dapat mengekspor susu
kambing ini hingga ke Malaysia," demikian obsesinya.
Pertanyaan Analisis :
1. Dari artikel tersebut diatas analisislah, prospek pengembangan bisnis
kambing etawa yang dapat Anda identifikasi!, apakah Bapak Effendi
mengalami masalah dalam menjalankan bisnis peternakan kambing etawa-
nya?, jelaskan.
2. Pemasaran adalah ujung tombak keberhasilan suatu usaha/bisnis. Setujukah
Anda dengan pernyataan tersebut?, Jika YA/TIDAK sebutkan alasan
kelompok Anda!, kaitkan jawaban kelompok Anda dengan memberikan
contoh dari artikel diatas?.
3. Jika dilihat dari lifecycle product, maka produk susu kambing etawa Pak
Effendi ada ditahap apa?. Berikan argumen kelomppok Anda, dan
bagaimana strategi pemsaran yang dijalankan pada tahap itu?.
Pengantar Praktikum :
Pemasaran merupakan ujung tombak dari suatu perusahaan dalam
memperkenalkan suatu produk yang dihasilkan kepada calon pembeli atau
pelanggan. Perusahaan berupaya menyusun strategi pemasarannya guna
memenangi persaingan. Proses dan pengelolaan pemasaran disuatu unit bisnis
pada umumnya dilakukan oleh bagian atau tim khusus yang memiliki keahlian
atau pemahaman yang baik dibidang tersebut. Untuk memenangi persaingan
setiap perusahaan tentunya akan menjalakan strategi yang berbeda-beda satu
sama lain.
Berdasarkan pemahaman tersebut, lakukanlah kunjungan/wawancara unit
bisnis yang memiliki produk yang sudah dikenal masyarakat (Misal : Mc Donal).
lakukanlah analisis mengenai pengelolaan pemasaran unit bisnis yang
kelompok Anda wawancarai. Gunakan pertanyaan analisis berikut ini untuk
membantu kelompok Anda.
Pertanyaan Analisis :
1. Apakah perusahaan tersebut melakukan kegiatan pemasaran?, jika Ya.
mengapa perusahaan tersebut melakukan kegiatan pemasaran?.
jelaskan.
2. Siapa yang bertanggung jawab dalam pengelolaan pemasaran di
perusahaan yang kelompok Anda Wawancarai?. jelaskan dengan bukti.
3. Dari diskusi yang kelompok Anda lakukan, apakah Perusahaan tersebut
melakukan strategi pemasaran?. Gunakan Bauran pemasaran (4P) dan
S-T-P untuk menjelaskannya secara detail.
4. Kira-kira harga yang ditetapkan perusahaan tersebut menggunakan
pendekatan apa?.
5. Berikan uraian, menurut kelompok Anda produk utama yang dihasilkan
perusahan tersebut ada pada tahapan mana di siklus produk?.
Pengantar Praktikum :
Pengelolaan keuangan merupakan bagian terpenting dalam sistem
manajemen perusahaan. Pengelolaan keuangan yang baik (efisien dan efektif)
akan memberikan keunggulan tersendiri bagi perusahaan sehingga dengan
demikian maksimisasi keuntungan perusahaan dapat diperoleh. Namun perlu
diketahui bahwa setiap perusahaan memiliki sistem pengelolaan keuangan
yang berbeda satu sama lain, hal ini tentunya disesuaikan dengan besar
kecilnya perusahaan, kebutuhan/sumber perolehan dana, banyak tidaknya
transaksi dan jenis transaksi yang ada, ataupun yang lainnya.
Berdasarkan informasi yang telah Anda peroleh dalam perkuliahan, dan
lingkungan Anda (berdasarkan pengamatan) baik perusahaan yang berskala
kecil maupun besar. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1. Menurut Kelompok Anda, syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh
perusahaan (besar dan kecil) agar mampu mengelola keuangannya
dengan baik!, sebutkan dan jelaskan secara umum dan singkat.
2. Sebutkan fungsi dan tugas manajemen keuangan dalam perusahaan?.
Menurut kelompok Anda siapa yang bertnaggung jawab dalam
pengelolaan manajemen keuangan tersebut?
3. Mengapa suatu perusahaan harus menyusun atau merencanakan
kebutuhan keuangan perusahaan?, menurut kelompok Anda apakah
perusahaan kecil juga melakukan hal yang sama (cth; Rumah Makan
Warung Tegal).
4. Baik perusahaan besar dan kecil tentunya memiliki perbedaan yang
sangat signifikan dalam pengelolaan sistem keuangan. Menurut kelompok
Anda, apa saja perbedaan pengelolaan sistem keuangan perusahaan kecil
dan besar tersebut?. Jelaskan dengan bantuan matriks!.
5. Berdasarkan poin (3) diatas kesimpulan apa yang kelompok Anda
peroleh?.
---Selamat Mengerjakan ---
Tugas Praktikum Ke: XIV
”Pengelolaan Teknologi Informasi”
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
Direktorat Program Diploma IPB
2012
Matakuliah : Dasar-Dasar Bisnis
Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai aplikasi prinsip
manajemen dalam bisnis yang menyangkut produksi,
sumberdaya manusia, pemasaran, keuangan dan informasi.
Pengantar Praktikum :
Kemajuan teknologi memberikan pengaruh yang sangat besar pada pada
pengembangan bisnis. dengan teknologi bisnis semakin efisien dan efektif
dijalankan. Investasi yang dilakukan perusahaan dalam mengadopsi teknologi
tentunya akan memberikan konsekuensi terhadap pengelolaannya. Banyak
manfaat yang diperoleh dari kemajuan teknologi, dimana transaksi semakin
cepat, dan dapat dilakukan dimana saja. Disamping itu, kemajuan teknologi juga
mberikan dampak negatif, diantaranya adalah kesehatan pengguna dan
semakin rentannya rahasia perusahaan untuk diketahui oleh pesaing. melihat
ilustrasi dan pemaparan singkat diatas. Analisislah dalam kelompok Anda,
sejauh mana “teknologi informasi berperan dalam pengembangan dunia bisnis,
terutama perusahaan agribisnis di Indonesia”.