Anda di halaman 1dari 10

selamat pagi semuanya

berdirinya saya disini untuk


mempresentasikan hasil diskusi
kelompok saya
 Muhammad Iqbal Helmi
 Abdillah fathur qolbi A.
MATERI YANG AKAN DIPRESENTASIKAN
● Pengertian etika,moral dan akhlaq
● Hubungan ilmu akhlaq dan ilmu-ilmu lainnya
● keutamaan akkhlaq mulai
● Metode pencapaian akhlaq mulia
● Ruang lingkup dan implementasi akhlaq dalam kehidupan

Sesungguhnya di antara orang-orang yang paling aku


cintai dan paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat
denganku yaitu orang-orang yang paling baik akhlaknya.”
(HR. Tirmidzi)
Pengertian Etika

Etika adalah ilmu yang


menyelidiki perbuatan baik Menurut Ahmad Amin,. “Etika
adalah ilmu pengetahuan yang
danperbuatan buruk dengan
menjelaskan arti baik dan buruk,
memperhatikan amal menerangkan apa yang
perbuatanmanusia sejauh seharusnya dilakukan oleh
dapat diketahui oleh akal manusia, menyatakan tujuan
pikiran. (H.A. Mustofa, ) yangharus dicapai oleh manusia
dalam perbuatan mereka, dan
menunjukkan jalan untuk
melakukan apa yang seharusnya
diperbuat oleh manusia”.
Pengertian moral dan akhlaq

Moral aladah kebiasaan, watak, Menurut Imam Al-Ghazali, “akhlak


kelakuan, tabiat, dan cara hidup adalah sifat yang tertanam dalam jiwa
manusia, moral merupakan yang menimbulkan macam-macam
ajaran yang membahas kebaikan perbuatan dengan gampang
dan keburukan, terpuji dan danmudahtanpamemerlukan
tercela dengan ukuran tradisi pemikiran dan pertimbangan.”
yang berlaku di suatu
masyarakat.
Hubungan akhlaq dengan ilmu-ilmu lainnya

Ilmu akhlak dengan sosiologi Ilmu akhlak dengan filsafat

Ilmu akhlak dengan ilmu


Ilmu akhlak dengan psikologi
pendidikan

Ilmu akhlak dengan aqidah


Ilmu akhlak dengan ilmu hukum dan ibadah (ilmu tauhid)

Ilmu akhlak dengan tasawuf


Keutamaan akhlak mulia menurut para ahli

HR. At-Tirmidzi HR. Muslim

“ Yang paling sempurna imanya “Sesungguhnya


orang-orang mukmin adalah kebaikan itu adalah
yang paling bagus akhlaknya “ akhlak yang mulia”

HR. Abu Dawud HR.Imam Ahmad

“Tidak ada sesuatu yang lebih berat dari Ada 4 perkara, jika hal itu terdapat dalam diri kalian
dalam timbangan seorang mukmin pada maka tidaklah membahayakan bagi kalian hilangnya
hari kiamat daripada akhlaknya, karena dunia dari kalian; menjaga amanah, pembicaraan yang
sesungguhnya Alloh murka kepada para jujur, akhlak mulia, dan menjaga diri dalam hal makanan.
pelaku perbuatan keji dan buruk”
Metode pencapaian akhlaq mulia
Mengamalkan akhlak yang mulia dalam diri setiap muslim
adalah sebuah keniscayaan dalam rangka mengarungi pejalanan
hidupnya agar sampai tujuan akherat dengan selamat, dan sukses
dalam mejalankan tugas amanat kekhalifahan di muka bumi. Tujuan
perjalanan hidup manusia dalam konsep Filsafat Islam adalah
mencapai perjumpaan kembali dengan Tuhan. (Musa Asy’ari,)

hal lain yang perlu di perhatikan dalam meraih pencapaian akhlak mulia adalah:
(a) melakukan introspeksi, (b) menyibukkan diri dengan hal yang positif, (c)
memperhatikan dampak buruk ketiadaan akhlak, (d) berada di
lingkungan yang baik, (e) membaca yang bermanfaat, (f) bergaul
dengan yang berbudi, dan (g) memohon kepada Allah sebagaimana
yang diajarkan Nabi saw bila memandang ke cermin berdoa: “Ya
Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah penampilan
jasadku, maka perindah juga budi pekertiku” (HR. Ahmad).
RUANG LINGKUP DAN IMPLEMENTASI
AKHLAQ DALAM KEHIDUPAN
Secara rinci kajian akhlak itu meliputi:

A. Akhlak terhadap Allah; dengan cara: B. Akhlak terhadap alam semesta dengan cara:

1) Beribadah yang benar kepada Allah SWT. 1) Melestarikan keasrian dan keindahan alam
2) Berdoa kepada-Nya dengan penuh yakin 2) Mengelola alam secara baik dan benar
dan harap-harap cemas. 3) Melakukan hal-hal positif yang berkaitan dengan
3) Tawadhu kelangsungan alam
4) Husnuzhzhon (berbaik sangka) kepada-Nya.
5) Taqwa
6) Tawakal
7) Berzikir
8) Dan lain-lain sebagainya.
Akhlak terhadap manusia; dengan cara memperbagus perlakuan terhadap:

1) Diri sendiri
2) Keluarga
3) Masyarakat sekitar
4) Bangsa dan negara

Tentunya dengan upaya maksimal masing-masing diri dalam


mengaplikasikan nilai-nilai luhur seperti:

1) Keramahan (al-Hilm)
2) Belas kasih (al-„aathifah)
3) As-syukru (syukur/ terimakasih)
4) as-shabru (sabar)
5) Al-tawadhu lil naas (rendah hati terhadap manusia)
6) Al-„iffah (memelihara kesucian)
7) Toleransi (at-Tasaamuh)
8) Solidaritas (ash-Shadaaqah)
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu
berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan Jika
kamu berbuat jahat, maka (kerugian
kejahatan) itu untuk dirimu sendiri” (QS Al
Isra: 7)

THANKS

Anda mungkin juga menyukai