Anda di halaman 1dari 29

1

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UTK


PERGURUAN TINGGI UMUM

Pertemuan - 1

DOSEN PENGAJAR

Dr. Arifuddin Uksan, S.Ag.,M.Ag.CIQnR

UNIVERSITAS PERTAHANAN (UNHAN) RI

LOGO
JAKARTA, 2022
CURRICULUM VITAE 2
STANDAR KOMPETENSI PAI

Mahasiswa mampu mengaplikasikan ajaran


Islam sebagai sumber nilai dan pedoman
dalam pengembangan profesi dan
kepribadian Islami.

3
KOMPETENSI DASAR PAI
1. Mahasiswa menyadari jatidirinya sebagai hamba dan
khalifah Allah
2. Mahasiswa memahami Kerangka Dasar ajaran Islam
3. Mahasiswa memahami pokok-pokok ajaran Islam
tentang aqidah
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi perubahan di
masyarakat dan mengambil sikap serta keputusan
sesuai nilai-nilai Islami

4
Kompetensi Dasar………….continued

5. Mahasiswa mampu mengembangkan kesadaran diri sebagai muslim


berpengetahuan praktis dan menjadikannya pedoman pengamalan
6. Mahasiswa mampu mengembangkan akhlak mulia dan peka terhadap
lingkungan
7. Mahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan ajaran Islam
serta mengintegrasikan dengan Iptek
8. Mahasiswa mampu mengambil sikap berkaitan dengan konsep
kerukunan beragama, masyarakat madani.

5
Referensi
 Wajib : 1. Tim DEPAG RI,Materi
Instruksional PAI untuk PTU, Jakarta:
2004)
2. Dirjen Dikti Agama Islam, Buku Teks
Pendidikan Agama Islam pada
Perguruan Tinggi Umum, 2001
3. Mardani, Pendidikan Agama Islam utk
Perguruan Tinggi, 2019.
Anjuran
1. Tim DEPAG RI,Buku Teks PAI untuk PTU
Jakarta: Bulan Bintang,2000).
2. Ensiklopedi Pendidikan Islam,kurikulum
Pendidikan Islam: Binamuda
Ciptakarya,2010

6
Aspek Penilaian Prosentase
Ujian Akhir Semester 25 %
Ujian Tengah Semester 25%
Tugas Kelompok 15 %
Tugas Mandiri 10%
Keaktifan Mahasiswa
25%
(hadir,sikap,aktif)

Total 100 %

7
Tugas Mandiri:

• Membuat resensi 1 buku keagamaan (judul harus


dikonfirmasikan dan tidak boleh sama antar mahasiswa)
• Resensi minimal 10 halaman, maksimal 10 halaman,
diketik di atas kertas HVS ukuran A 4 dengan jarak baris
1,5 spasi.
• Tugas dikumpulkan pada Akhir pekuliahan 2022
MATERI PERKULIAHAN

1. Kerangka Dasar Ajaran Agama Islam:


Konsep Tuhan dan Ketuhanan Dalam Islam

2. Hakikat Manusia Menurut Islam

3. Etika Moral dan Akhlak dalam Islam

4. Kerukunan Hidup Antar Umat Bearagama dlm


Pandangan Islam
9
BAB I
KERANGKA DASAR AJARAN ISLAM
 Islam berasal dari kata aslama yang berarti damai, tunduk, patuh,
selamat

 Mengapa disebut Islam? Karena menunjukkan hakikat dan esensi


ajaran agama tsb, sehingga tidak disebut dengan nama
pembawanya, misalnya Muhammadanisme

 Islam diterima sebagai agama yang didasarkan kepada


pengalaman universal dari kemanusiaan, bukan sekedar dogma
agar orang

 selamat dari neraka tetapi mencakup managemen dunia dan


akherat, bahwa dengan perantaraan perbuatan baik manusia dapat
memperoleh kesadaran tentang eksistensinya yang lebih tinggi.
 Ajaran pokok Islam: keesaan Tuhan dan keesaan seantero umat,
)213 ‫كان الناس امة واحدة (البقرة‬
“……..umat manusia dahulu adalah satu kesatuan….” (QS. Al-
baqarah 213)

10
DEFINISI ISLAM

Seperangkat ketentuan yang mengatur


sikap dan etika perorangan serta
perilaku manusia terhadap Allah Swt.,
terhadap manusia dan alam pada
umumnya.

11
Ciri-Ciri Khusus Agama Islam

1. Agama Fitrah artinya agama yang sesuai dengan


tuntutan pembawaan watak manusia yang suka
menerima ajaran agama yang benar, yaitu yang
mengajarkan tauhid mutlak.

2. Menempatkan akal manusia pada posisi yang sebaik-


baiknya

3. Menempatkan manusia pada posisi sebagai makhluk


yang berharga diri

12
Sumber Ajaran Islam:
Al-Qur`an dan
As-Sunnah

Mencakup

Aqidah Syari’ah Akhlak


Membahas
Membahas Membahas tentang
tentang tentang

a. Mengatur hubungan
a. Ilahiyah (ttg Tuhan)
Manusia scr.Vertikal a. Perilaku baik (akhlak
• Nubuwwah (ttg.Nabi)
(IbadahMahdhah) Karimah/mahmudah)
• Ruhaniyyah (ttg.alam Metafisik)
b. Mengatur hubungan b. Perilaku buruk (akhlak
• Sam’iyyah (hal-hal yg ditransfer
Manusia scr. Horizontal Madzmumah)
melalui sam’i/pendengaran)
(Ibadah Sosial/Mu’amalah)

melandasi Beri arah 13


INTI AJARAN ISLAM
 Islam otentik adalah agama yang datang sebagai rahmat,
berdasar QS. Al-anbiya` ayat 157:
‫وما ارسلناك اال رحمة للعالمين‬
“Aku tidak mengutusmu (Muhammad) kecuali sebagai
rahmat bagi seluruh alam”

makna “ma” dan “illa” ditujukan untuk qashr (membatasi),


artinya `hanya` sifat rahmat yang direkomendasikan Islam.

 Tolok ukur keislaman adalah menjadi rahmat. Sehingga


selama seorang muslim melakukan kebaikan (rahmat)
untuk Allah, orang lain dan alam, berarti dia telah
melaksanakan agamanya, sebaliknya meski ritualnya
bagus akan tetapi perilakunya tidak mendatangkan rahmat
maka belum bisa dikatakan muslim yang sempurna.

14
KARAKTERISTIK KERAHMATAN ISLAM
1. Ajarannya universal tidak dikhususkan untuk
golongan tertentu atau masa tertentu
2. Rasional (karena tidak ada kebaikan yang bisa
diwujudkan tanpa rasionalitas/menentukan
pilihan terbaik)
3. Agama kemanusiaan: peduli pada kaum
tertindas
4. Agama peradaban: ajaran pertamanya adalah
iqra` (membaca) yang merupakan kesadaran
awal berperadaban.

15
METODE MEMAHAMI AJARAN ISLAM
1. Pendekatan Normatif : Memahami agama berangkat dari teks
yang tertulis dalam kitab suci sampai batas-batas tertentu,
karenanya bercorak literalis, tekstualis atau skriptualis,
absolutis.
2. Pendekatan Historis : Memahami agama sesuai aspek
eksternal-lahiriah dari keberagamaan manusia, mementingkan
telaah mendalam tentang “asbab al-nuzul “ baik yang bersifat
kultural, psikologis maupun sosiologis. Dimungkinkan
mereduksi ajaran murni agama.
3. Pendekatan Filosofis : Memahami ajaran agama dengan
berfikir filosofis; pemikiran yang kaya alternatif, kreatif,
prediktif, penuh nuansa dan inovatif untuk mengantarkan umat
Islam dapat survive dalam artian yang sebenar-benarnya
dalam kehidupan modern.

16
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

Filsafat Ketuhanan Dalam Islam


Keimanan dan Ketaqwaan
Implementasi Iman dan Taqwa dalam
Kehidupan Modern

17
A.FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM

 Definisi Tuhan/Ilah: untuk menyatakan obyek yang


dibesarkan/dipentingkan manusia

 Menurut Ibnu Taimiyah, Ilah berarti yang dipuja


dengan penuh kecintaan hati, tunduk kepada-
Nya,takut dan mengharap-Nya, tempat berpasrah,
berdo’a, berlindung, tenang mengingat-Nya dan
terpaut cinta kepada-Nya.

18
SEJARAH PEMIKIRAN MANUSIA TENTANG TUHAN
 Pemikiran Barat: Max Muller dan EB. Taylor (1877) dg.
Teori evolusionisme menyatakan bahwa ada proses dari
kepercayaan yang amat sederhana menuju kepercayaan
sempurna, sehingga muncul Dinamisme, Animisme,
Politeisme, Henoteisme dan Monoteisme. Pendapat ini
ditentang Andrew Lang (1898) yang menekankan adanya
monoteisme dalam masyarakat primitif.

 Pemikiran Umat Islam: Diskusi tentang Tuhan melahirkan


Ilmu Tauhid,Ilmu Kalam/Ushuluddin yang terjadi sejak
wafatnya Rosul. Kemudian lahirlah aliran Liberal (Mu’tazilah,
Qodariyah),aliran Tradisional (Jabbariyyah) dan aliran
tengah-tengah (Asy’ariyyah dan Maturidiyyah).

19
PEMBUKTIAN WUJUD TUHAN

 Metode Pembuktian Ilmiah


 Keberadaan alam membuktikan adanya Tuhan
 Pembuktian adanya Tuhan dengan pendekatan
fisika
 Pembuktian adanya Tuhan dengan pendekatan
astronomi

20
TUHAN MENURUT AGAMA-AGAMA WAHYU
 QS 21 (al-Anbiya’) ayat 92: Sesungguhnya
agama yang diturunkan Allah adalah satu yaitu
agama tauhid

 QS 5 (al-Maidah) ayat 75: Al-Masih berkata: “Hai


Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan
Tuhanmu, sesungguhnya orang yang
mempersekutukan Allah maka haram baginya
surga dan tempat mereka di neraka”.

 QS 112 (al-Ikhlash) ayat 1-4


21
B. KEIMANAN DAN KETAQWAAN

Apakah iman itu? Iman adalah


sikap/attitude, yaitu kondisi mental yang
menunjukkan kecenderungan/keinginan
luar biasa kepada Allah, sehingga
seseorang rela mengorbankan jiwa dan
raganya untuk mewujudkan
harapan/kemauan yang dituntut Allah
kepadanya.

22
PROSES TERBENTUKNYA IMAN

Prinsip Pembinaaan berkesinambungan


Prinsip Internalisasi dan Individuasi
Prinsip Sosialisasi
Prinsip Konsistensi dan Koherensi
Prinsip Integrasi

23
HAL-HAL PENTING DALAM MEMAHAMI AQIDAH
SECARA LEBIH TEPAT DAN JELAS:
 Menempatkan fungsi-fungsi fitrah/potensi indra
dan akal pada posisi yang sebenarnya.
 Memiliki ilmu agar dapat menerima kebenaran
dengan sepenuh hati tanpa keraguan
 Aqidah harus mampu mendatangkan
ketentraman jiwa orang yang meyakininya
sehingga perlu keselarasan antara keyakinan
lahiriyah dan batiniyah agar orang tidak munafik
 Membuang jauh-jauh segala hal yang
bertentangan dengan kebenaran yang
diyakininya.

24
TANDA-TANDA ORANG BERIMAN DALAM
AL-QUR`AN:
 Jika disebut nama Allah, maka hatinya bergetar. Jika
dibacakan ayat al-Qur`an maka bergejolaklah hatinya untuk
segera melaksanakannya. (al-anfal: 2)
 Senantiasa tawakkal (Ali Imran: 120, al-Maidah: 12, al-Anfal:
2, at-Tubah: 52, Ibrahim: 11, Mujadalah: 10,dan at-
Taghabun: 13)
 Tertib melaksanakan sholat dan selalu menjaga
pelaksanaannya (al-Anfal : 3, dan al-Mu`minun: 2, 7).
 Menafkahkan rezeki yang diterimanya (al-Anfal: 3 dan al-
Mu`minun: 4).
 Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga
kehormatan (al-Mu`minun: 3, 5)
 Memelihara amanah dan menepati janji (al-Mu`minun: 6)
 Berjihad di jalan Allah dan suka menolong (al-Anfal : 74)
 Tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izin (an-
Nur: 62)
25
KORELASI IMAN DAN TAQWA

Secara etimologis,kata taqwa berasal dari


waqa, yaqi, wiqayah, yang berari takut,
menjaga, memelihara dan melindungi.
Dalam kaitannya dengan iman, maka taqwa
dapat diartikan sikap memelihara keimanan
yang diwujudkan dalam pengamalan ajaran
agama Islam secara utuh dan konsisten
(istiqomah).

26
LIMA INDIKATOR KETAQWAAN DALAM SURAH
AL-BAQARAH AYAT 177:

1. Memelihara fitrah iman dengan menjaga 6 rukun


iman.
2. Mencintai sesama umat manusia yang
diwujudkan melalui kesanggupan
mengorbankan harta.
3. Memelihara ibadah formal.
4. Memelihara kehormatan diri (menepati janji).
5. Memiliki semangat perjuangan (sabar saat
kepayahan, kesusahan dan di waktu perang).

27
MANFAAT DAN PENGARUH IMAN
BAGI KEHIDUPAN MANUSIA:
1. Iman melenyapkan kepercayaan kepada
kekuasaan benda
2. Iman menanamkan semangat berani
menghadapi maut
3. Iman menanamkan sikap “self help” dalam
kehidupan
4. Iman memberikan ketentraman tinggi
5. Iman melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen
6. Iman mewujudkan kehidupan yang baik
(hayaatan thayyibah)
7. Iman memberikan keberuntungan.

28
29

Anda mungkin juga menyukai