❑ Bangsa (nation) 🡪 suatu kesatuan solidaritas, kesatuan yang terdiri dari orang-orang yang saling
merasa setia kawan satu sama lain.
❑ Bangsa 🡪 suatu jiwa, suatu azas spiritual ....
❑ Bangsa 🡪 suatu kesatuan solidaritas yang besar, tercipta oleh perasaan pengorbanan yang telah
dibuat di masa lampau dan oleh orang-orang yang bersangkutan bersedia dibuat di masa depan.
❑ Bangsa 🡪 mempunyai masa lampau, tetapi ia melanjutkan dirinya pada masa kini melalui suatu
kenyataan yang jelas, yaitu: kesepakatan, keinginan yang dikemukakan dengan nyata untuk terus
hidup bersama.
❑ Oleh sebab itu, suatu bangsa 🡪 tidak tergantung pada kesamaan asal ras, suku bangsa, agama,
bahasa, geografi, atau hal-hal lain yang sejenis.
❑ Kehadiran suatu bangsa 🡪 seolah-olah suatu kesepakatan bersama yang terjadi setiap hari.
❑ Bangsa 🡪 komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat.
❑ Sebagai komunitas politik yang dibayangkan 🡪 karena bangsa yang paling kecil sekalipun para
anggotanya tidak kenal satu sama lain.
❑ Dibayangkan secara terbatas 🡪 karena bangsa yang paling besar sekalipun yang penduduknya
ratusan juta mempunyai batas wilayah yang jelas.
❑ Dibayangkan berdaulat 🡪 karena bangsa ini berada di bawah suatu negara mempunyai kekuasaan
atas seluruh wilayah dan bangsa tersebut.
❑ Akhirnya, bangsa 🡪 sebagai komunitas yang dibayangkan karena terlepas adanya kesenjangan, para
anggota bangsa itu selalu memandang satu sama lain sebagai saudara sebangsa dan setanah air.
❑ Perasaan sebangsa inilah 🡪 yang menyebabkan berjuta-juta orang bersedia mati bagi komunitas
yang dibayangkan itu.
Bangsa 🡪 bukanlah kenyataan yang bersifat lahiriah, melainkan bercorak rohaniah, yang
adanya hanya dapat disimpulkan berdasarkan pernyataan senasib-sepenanggungan dan
kemauan membentuk kolektivitas.
• Hakikat bangsa
(1) Rakyat
Unsur-Unsur
Negara
Warga
Negara Asli
Warga
Negara Warga
Penduduk Negara
Orang Asing Keturunan
Rakyat (WNA)
Bukan
Penduduk
Batas wilayah Indonesia sebelah Barat 🡪 berbatasan langsung dengan Samudera Hindia &
Perairan Negara India. Pulau yang berbatasan dengan Samudera Hindia & Laut Andaman
adalah Pulau Ronde (Indonesia) & Nicobar (India).
Batas wilayah Indonesia sebelah Timur 🡪 berbatasan langsung dengan Papua Nugini dan
perairan Samudera Pasifik.
Di bagian Utara 🡪 ada pulau Kalimantan. Pulau ini berbatasan langsung dengan Malaysia
di bagian timur. Di bagian utaranya berbatasan langsung dengan beberapa negara seperti
Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Di bagian Selatan 🡪 berbatasan langsung dengan Timor Leste. Pada tahun 1999, Timor Leste
memisahkan diri dan menjadi negara sendiri tidak lagi menjadi bagian dari Indonesia.
Batas Landas Dasar lautan 🡪 baik dari segi geologi (sifat fisik)
maupun morfologi (bentuk) kelanjutan dari
Kontinen benua. Kedalaman laut 200 meter.
Batas Zona Ekonomi Batas ZEE 🡪 200 mil dari garis dasar ke arah laut
bebas. Kewenangan memanfaatkan sumber daya
Eksklusif (ZEE) laut dan dasar laut.
Sifat Monopoli 🡪 adanya hak atau kewenangan negara untuk mengelola atau
menentukan sesuatu tindakan tanpa adanya hak atau kewenangan yang sama di
pihak lain.
Sifat Mencakup Semua 🡪 kekuasaan negara berlaku bagi semua orang di wilayah
negara yang bersangkutan. Tidak ada warga masyarakat yang dapat mengecualikan
dirinya dari pengaruh kekuasaan negara.
Roger H. Soltau
Tujuan negara 🡪 memungkinkan rakyatnya “berkembang serta
menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin”.
Harold J. Laski
Tujuan negara 🡪 “menciptakan keadaan di mana rakyatnya dapat mencapai
keinginan-keinginan secara maksimal”.
Pertahanan 🡪 Fungsi ini untuk mempertahankan negara dari kemungkinan serangan dari
luar, sehingga negara harus dilengkapi dengan alat-alat pertahanan.
Suatu kitab atau dokumen yang memuat aturan-aturan hukum dan ketentuan-ketentuan hukum
yang pokok-pokok atau dasar-dasar yang sifatnya tertulis, yang menggambarkan tentang sistem
ketatanegaraan suatu negara.
• Undang-Undang Dasar
Dokumen yang memuat aturan-aturan hukum dan ketentuan-ketentuan hukum yang pokok-pokok
atau dasar-dasar, yang sifatnya tertulis maupun tidak tertulis, yang menggambarkan tentang
sistem ketatanegaraan suatu negara.
• Konstitusi
Pertama, bahwa UUD 1945 mengandung rumusan pasal yang membuka peluang timbulnya
penafsiran ganda.
Kedua, bahwa UUD 1945 membawakan sifat executive heavy, yakni memberikan kekuasaan yang terlalu
besar kepada Presiden sebagai pemegang kekuasaan eksekutif, sehingga kekuasaan yang lain yaitu
legislatif dan yudikatif seakan-akan tersubordinasi oleh kekuasaan eksekutif.
Ketiga, sistem pemerintahan menurut UUD 1945 yang tidak tegas di antara sistem pemerintahan
presidensiil dan sistem pemerintahan parlementer, sehingga ada yang menyebutnya sebagai sistem
quasi (pura-pura) presidensiil.
Keempat, perlunya memberikan kekuasaan yang luas kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan
menyelenggarakan rumah tangganya sendiri, agar daerah dapat mengembangkan diri sesuai dengan
potensinya masing-masing.
Kelima, rumusan pasal-pasal tentang hak azasi manusia yang ada dalam UUD 1945 dirasa kurang memadai
lagi untuk mewadahi tuntutan perlindungan terhadap hak azasi manusia dan warga negara seiring dengan
perkembangan global.
1. Keinginan warga negara untuk mengamankan hak-hak mereka sendiri ketika terancam,
dan untuk menahan tindakan penguasa.
2. Keinginan dari pihak yang diperintah, atau penguasa yang ingin menyenangkan
rakyatnya, untuk berangkat dari bentuk sistem yang ada dalam pemerintahan, sampai
sekarang dalam bentuk yang tidak terbatas, dalam arti positif agar di masa depan tidak
ada kemungkinan tindakan sewenang-wenang.
3. Keinginan mereka yang menciptakan komunitas politik baru untuk mengamankan
metode pemerintahan dalam bentuk yang memiliki keabadian dan dapat dipahami oleh
rakyat.
4. Keinginan untuk mengamankan tindakan bersama yang efektif dengan cara ini untuk
memisahkan komunitas, yang pada saat yang sama ingin mempertahankan hak dan
kepentingan tertentu untuk diri mereka sendiri secara terpisah.
TEMA:
“URGENSI MAHASISWA MEMPELAJARI NEGARA DAN KONSTITUSI”