Anda di halaman 1dari 19

‫م‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬

‫م ا د ن الإ لا ي‬
C. Kedudukan PAI dalam Sisdiknas

Mata kuliah yang wajib diikuti


Upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional
yaitu mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya, yakni manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
berakhlak mulia, mempunyai pengetahuan dan
ketrampilan, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri , dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab
Mata kuliah ini membahas tentang bagaimana Mempelajari
Islam di perguruan tinggi, bagaimana manusia bertuhan,
bagaimana agama menjamin kebahagiaan, bagaimana
mengintegrasikan iman, Islam, dan ihsan dalam membentuk
insan kamil, bagaimana membangun paradigma quranik untuk
kehidupan modern, bagaimana membumikan Islam di
Indonesia, bagaimana Islam membangun persatuan dalam
keberagaman, bagaimana Islam menghadapi tantangan
moderenisasi, bagaimana kontribusi Islam dalam
pengembangan peradaban dunia, bagaimana pengembangan
budaya Islam melalui masjid kampus, Islam sebagai rahmatan
lil ‘alamin
LEARNING OUTCOME

a. Menyadari diri sebagai pribadi yang merupakan makhluk tuhan yang maha esa
b. Mampu mengembangkan potensi keimanan dan ketakwaan sebagai misi
psikopedagogis;
c. Memiliki kemampuan analisis, berfikir rasional, bersikap kritis dalam menghadapi
persoalan-persoalan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
d. Mampu menyiapkan diri untuk hidup dan berkehidupan pribadi, anggota keluarga,
anggota masyarakat, dan sebagai warga negara yang religius sebagai misi
psikososial;
e. Membangun budaya beragama sebagai salah satu determinan kehidupan yang
damai, sejahtera, dan rukun sebagai misi sosiokultural
f. Memiliki kecerdasan pengetahuan, teknologi, informasi dan komunikasi
1. Meningkatnya kualitas keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia
mahasiswa
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelaksanaan ibadah ritual
(mahdhah) mahasiswa
3. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam
memecahkan problematika kehidupan dengan berlandaskan pada ajaran
Islam
4. Meningkatnya kematangan dan kearifan berpikir dan berperilaku
mahasiswa dalam pergaulan global
5. Meningkatnya pemahaman dan kesadaran mahasiswa dalam
mengembangkan disiplin ilmu dan profesi yang ditekuninya,
sebagai bagian dari ibadah (ghair mahdhoh).
ْ ُ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ ْ َ ِّ َ َ َ ُ ْ
‫يل رِبك ِب ال َ ِحكم ِة واْلو ِعظ ِة الحسن ِة وج ِاد َلهم ِب ال ِتي‬
ِ ‫اد َع ِإل ى س ِب‬
َ ْ َ ُ َْ َ ُ َ َ ُ َ ْ َ
ُ‫ضل َع ْن َسب يله َو ُه َو أ ْع َلم‬
ِِ ِ ‫ِهي أحسن ِإن ربك هو أعلم ِبمن‬
َ‫ب ْاْلُ ْه َتدين‬
ِ ِ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan


hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah
yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk”. (An-nahl : 125)
َ‫َو ْل َت ُك ْن م ْن ُكم ُأ َّم ٌة َي ْد ُعو َن إ َلى ْال َخ ْير َو َي ْأ ُم ُرون‬
ِ ِ ِ
ُ‫ب ْاْلَ ْع ُرو ِف َو َي ْن َه ْو َن َعن ْاْلُ ْن َكر ْْ َو ُأ َول ِئ َك ُهم‬
ِ َ ِ ُْ ِ
ُ
‫اْلف ِلحون‬ْ

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang


menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang
makruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah
orang-orang yang beruntung. (Ali Imron: 104)
ُّ‫ين َآم ُنوا َو َت ْط َمئ ُّن ُق ُل ُوب ُه ْم بذ ْكر ََّّللا َأال بذ ْكر ََّّللا َت ْط َمئن‬
َ ‫َّالذ‬
ِ ِ ِ ِِ ِ ِ ِِ ِ ِ
ُ‫ْال ُق ُلوب‬

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram


dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah
hati menjadi tenteram. (Ar-ro’du: 28)
Setiap manusia memiliki tugas-tugas sosial, yang antara lain:

1. Tugas hidup manusia adalah menghidupi manusia yang lain


2. Kesempurnaan kita terletak pada orang lain, sehingga kelemahan
kita menjadi lahan ibadah orang lain dan kelemahan orang lain
menjadi lahan ibadah kita.
3. Kita besar dikarenakan berdiri di atas pundak-pundak pendahulu
kita.
4. Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi
manusia lain
Peranan PAI
1. Pembinaan sikap religius dalam pembinaan
moral
2. Sikap religius sebagai internalisasi nilai
3. Sikap religius sebagai etos kerja dan ketrampilan
sosial:
– Komitmen terhadap perintah dan larangan
agama
– Bersemangat mengkaji agama
◆ Aktif dalam kegiatan agama
◆ Menghargai simbol-simbol keagamaan
◆ Akrab dengan kitab suci
◆ Agama sebagai dasar dalam menentukan
pilihan
◆ Ajaran agama sebagai sumber pengembangan
ide.
Metode Memahami Islam
◼ Islam harus dipelajari dari sumber aslinya yaitu
Al-Qur’an dan Sunnah Rosululluh
◼ Islam dipelajari secara komprehensif dan integral
◼ Mempelajari Islam lewat karya ulama-ulama besar
◼ Islam dan umat Islam dua sesuatu yang berbeda
◼ Islam dipahami dengan berbagai ilmu yang
berkembang sampai sekarang.
1. Menjelaskan landasan filosofis dan teologis pendidikan agama islam di perguruan tinggi;
2. Memahami konsep ketuhanan dan implikasinya dalam kehidupan sosial;
3. Memahami konsep manusia sebagai makhluk bertuhan;
4. Mengidentifikasi peran agama dalam membangun peradaban;
5. Memahami Alquran sebagai inspirasi peradaban;
6. Memahami Sunnah sebagai contoh dan inspirasi budaya;
7. Memahami ijtihad sebagai mekanisme kontekstualisasi Alquran dan Sunnah;
8. Memahami konsep etika dan estetika Islami dalam pengembangan saintek;
9. Memahami etos kerja sebagai wujud amal saleh;
10. Memahami implementasi ajaran Islam dalam pembinaan keluarga;
11. Memahami implementasi ajaran Islam dalam masyarakat multikultural;
12. Memahami konsep Islam tentang negara dan pemerintahan;
13. Memahami konsep Islam tentang lingkungan;
◼ Memahami peran agama dalam menghadapi isu-isu kontemporer
TOPIK MATERI
1. konsep ketuhanan dan implikasinya dalam kehidupan sosial
2. konsep manusia sebagai makhluk bertuhan
3. peran agama dalam membangun peradaban
4. Alquran sebagai inspirasi peradaban
5. Sunnah sebagai contoh dan inspirasi budaya
6. ijtihad sebagai mekanisme kontekstualisasi Alquran dan Sunnah
7. etika dan estetika Islami dalam pengembangan saintek
8. etos kerja sebagai wujud amal saleh
9. implementasi ajaran Islam dalam pembinaan keluarga
10. implementasi ajaran Islam dalam masyarakat multikultural
11. konsep Islam tentang negara dan pemerintahan
12. peran agama dalam menghadapi isu-isu kontemporer: hijrah, jihad, radikalisme beragama,
moderasi Islam
SISTEM EVALUASI PERKULIAHAN

NA = K + P + UTS + UAS

NA : Nilai Akhir
K : Kehadiran dan Keaktifan (10%)
P : Penugasan (20%)
UAS : Ujian Akhir Semester (40%)
UTS : Ujian Tengah Semester (30%)

KTM: Kehadiran Tatap Muka minimal 75%


1. Penugasan Kelompok:
a.Tiap kelompok membuat makalah (word) dan bahan presentasi
sesuai topik materi PAI
b. Presentasi setiap tatap muka 1 materi 1 kelompok sesuai urutan
c. Bahan presentasi berupa file power point, dengan catatan:
1) Tayangan memuat poin-poin penting (bukan paragraf)
2) Tayangan memuat video sebagai penjelas tambahan dari
sumber/tokoh yang terpercaya dan relevan
3) Menuliskan sumber rujukan (buku, jurnal, situs)
4) Design dll. menyesuaikan

2. Penugasan Individu
Akan diinformasikan kemudian
REFERENSI
◼ Ali, Maulana Muhammad, 1996, Islamologi (Dienul Islam), terjemahan, Darul
Kutubil Islamiyah, cet. ke-5, Jakarta
◼ Azhar Basyir, Ahmad, 1993, Refleksi atas Persoalan Keislaman, Mizan, Bandung.
◼ Aziz, Abdul, dkk., 1994, Gerakan Islam Kontemporer di Indonesi, Pustaka, Jakarta.
◼ Al Musawa, Nabiel Fuad, Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi, Syamil,
Bandung
◼ Departemen Agama Ri, 1983/1984, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Departemen
Agama Pusat, Jakarta
◼ Departemen Agama RI, 1999-2000, Buku Teks Pendidikan Agama Islam
Pada Perguruan Tinggi Umum, Ditjen Pembinaaan Kelembagaan Agama
Islam, Jakarta.
◼ Mutthahhari, Murtadha, 1992, Perspektif Al-Qur’an tentang Manusia dan
Agama, Mizan, Bandung.
◼ Madjid, Nurcholis, 1992, Islam Doktrin dan Peradaban, Yayasan Wakaf
Paramadina, Jakarta.
◼ Rohman, Abdul, dkk.,2010, Pendidikan Agama Islam, Unsoed, Purwokerto.
◼ Rakmat, Jalaludin, 1992, Islam Aktual, Mizan, Bandung.
◼ Shihab, Quraisy, 1992, Membumikan Al-Qur’an,

Anda mungkin juga menyukai