Anda di halaman 1dari 5

Soal UTS Pendidikan Agama Islam

Fakultas Pertaniam
Dosen : Moh Faisal. S.Pd.I, M.Pd

1. Tulislah dalil(alqur’an/hadis) tentang aqidah islam?


2. Bagaimana cara membentuk aqidah yang kuat
3. Manusia mempunyai martabat yang lebih mulia dibanding dengan
makhluk lainnya, Bagaimana pendapat saudara terhadap pendapat
tersebut, serta bagaimana manusia harus bersikap dengan kemuliaan
tersebut?
4. Jelaskan hal-hal apa saja yang dilakukan manusia dalam kedudukannya
sebagai hamba Allah dan Khalifah ?
5. Jelaskan tujuan hukum Islam ?
6. Jelaskan aktualisasi akhlak dalam kehidupan ?
7. Berikan ilustrasi integrasi antara iman, ilmu dan amal
8. Pada prinsipnya pengembangan Iptek dalam Islam adalah untuk
kesejahteraan Hidup manusia, mengapa iptek selama ini tidak seperti
yang diharapkan?, Faktor-Faktor apa yang menyebabkan kondisi seperti
itu?
NAMA : M.MALIK FAJAR
STAMBUK / NIM : E28120319
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI
GOLONGAN :K

1. Ada Hadits dan Ayat, yaitu :

• Sabda Rassullulah SAW


“telah kutinggalkan kepadamu dua pedoman. Jika kamu tetap berpegang teguh
kepada keduanya, kamu tidak akan tersesat Selama-lamanya, yaitu Kitabullah
(Al-Qur’an) dan Sunnah Rasulullah (Al-Hadits).” (HR. Bukhari).

• Firman Allah SWT. dalam surat al-Baqarah ayat 285


“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka
mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan
yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami
taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah
tempat kembali."

2. Ada dua metode peningkatan akidah islam:

• Melalui pembiasaan dan keteladanan.


Pembiasaan dan keteladanan itu bisa dimulai dari keluarga. Di sini peran
orang tua sangat penting agar akidah itu bisa tertanam di dalam hati
sanubari anggota keluarganya sedini mungkin. Keberhasilan penanaman
akidah tidak hanya menjadi tanggungjawab guru saja, tetapi menjadi
tanggungjawab semua pihak. Karena itu, semuanya harus terlibat. Selain
itu pembiasaan hidup dengan kekuatan akidah itu harus dilakukan secara
berulang-ulang (istiqamah), agar menjadi semakin kuat keimanannya.

• Melalui pendidikan dan pengajaran


Pendidikan dan pengajaran dapat dilaksanakan baik dalam keluarga,
masyarakat atau lembaga pendidikan formal. Pendidikan keimanan ini
memerlukan keterlibatan orang lain untuk menanamkan akidah di dalam
hatinya. Penanaman kalimat-kalimat yang baik seperti dua kalimat
syahadat dan kalimat laa ilaha ill Allah (tiada Tuhan selain Allah) sangat
penting untuk menguatkan keimanan seseorang. Pendidikan dan
pengajaran menjadi salah satu cara yang tepat dalam menanamkan
akidah dan meningkatkan kualitas akidah. Islam mendidik manusia supaya
menjadikan akidah dan syariat Allah sebagai rujukan terhadap seluruh
perbuatan dan tindakannya. Oleh sebab itu, pendidikan Islam menjadi
kewajiban orang tua dan guru di samping menjadi amanat yang harus
dipikul oleh satu generasi untuk disampaikan kepada generasi berikutnya,
dan dijalankan oleh para pendidik dalam mendidik anak-anak.

3. Manusia mempunyai martabat yang lebih mulia daripada makhluk yang lainnya.
Namun, jika manusia manusia tersebut tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya,
maka derajatnya lebih rendah dari hewan. Jika manusia tersebut dapat
mengendalikan hawa nafsunya maka derajat manusia tersebut lebih tinggi dari
malaikat.

4. Hal-hal yang harus dilakukan manusia untuk tetap menjaga tugasnya sebagai
khalifah di muka bumi yaitu kita harus menjaga alam dengan tidak merusak
ekosistem yang terapat di dalamnya misalnya tumbuhan, hewan dan bukan hanya
itu tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi lain menyangkut tugas
mewujudkan kemakmuran dimuka bumi (Q.S. Hud : 61) dan bekerja sama dalam
menegagakkan kebenaran dan bekerja sama dalam menegakan kesabaran (Q.S. Al-
Ashr : 1-3) karena itu tugas kekhalifaan merupakan tugas suci dari Allah sejak dari
manusia pertama hingga manusia akhir zaman yang akan datang, dan merupakan
perwujudan dari pelaksanaan pengabdian kepada-Nya. Tugas kekhalifaan ini
menyangkut tentang :

• Menuntut ilmu pengetahuan (Q.S. al-Nahl : 43) karena manusia itu adalah
makhluk yang dapat dan harus dididik/diajar (Q.S. al-Baqarah : 31) dan yang
mampu mendidik/mengajar (Q.S. Ali imran 187, al-an’am)

• Membentuk rumah tangga bahagia dan sejahtra atau keluarga sakinah


mawaddah wa rahma/cinta kasih (Q.S. ar-Rum : 21) dengan jalan menyadari
akan hak dan kewajiban sebagai suami istri atau ayah dan ibu dalam rumah
tangga.

• Menegakkan keadilan dalam masyarakat

• Tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan


5. tujuan hukum Islam secara umum adalah untuk mencegah kerusakan pada manusia
dan mendatangkan kemaslahatan bagi mereka, mengarahkan mereka pada
kebenaran untuk mencapai kebahagiaan hidup manusia di dunia dan di akhirat kelak,
dengan jalan mengambil segala yang bermanfaat, dan mencegah atau menolak yang
mudharat, yakni yang tidak berguna bagi hidup dan kehidupan manusia.
Abu Ishaq al-Shatibi merumuskan lima tujuan (hukum) Islam, yakni:

• Memelihara Agama (Hifdz Ad-Din)

• Memelihara Jiwa (Hifdz An-Nafs)


• Memelihara Akal (Hifdz Al’Aql)

• Memelihara Keturunan (Hifdz An-Nasb)

• Memelihara Harta (Hifdz Al-Maal)


6. Ada beberapa Aktualisasi dalam kehidupan, yakni :

• Akhlak terhadap Allah


Contohnya yaitu beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah
untuk menyembahnya sesuai dengan perintahnya.

• Akhlak terhadap Rasulullah


Akhlak terhadap Rasulullah adalah cara kita berinteraksi secara tidak
langsung kepada Rasulullah SAW yang meliputi tata cara bersikap kepada
beliau dan tata cara berinteraksi dengan segala sesuat yang di bawanya.
• Akhlak Terhadap diri sendiri
Akhlak terhadap diri sendiri adalah sikap seseorang terhadap diri pribadinya
baik itu jasmani sifatnya atau ruhani. Kita harus adil dalam memperlakukan
diri kita, dan jangan pernah memaksa diri kita untuk melakukan sesuatu yang
tidak baik atau bahkan membahayakan jiwa.Sesuatu yang dapat
membahayakan diri kita itu bisa bersifat psikis. Misalkan iri, dengki, munafik
dan lain sebagainya. Itu semua dapat membahayakan jiwa kita, semua itu
merupakan penyakit hati yang harus kita hindari.

• Aklak Terhadap Sesama Manusia

• Akhlak Terhadap sesama Makhluk


7. Iman, ilmu dan amal merupakan satu kesatuan yang utuh tidak dapat dipisahkan
antara satu sama lain. Iman diidentikkan dengan akar dari sebuah pohon yang
menopang tegaknya ajaran Islam. Ilmu bagaikan batang pohon yang mengeluarkan
dahan-dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah
dari pohon itu identik dengan teknologi dan seni. Iptek yang dikembangkan di atas
nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal salih, bukan kerusakan alam.
Jadi, ada 3 unsur utama yang harus ada di dalam sikap kita terhadap agama, yaitu
iman, ilmu, dan amal. Maka, tidak akan ada artinya keyakinan kalau tidak ada amal
perbuatan, tidak ada artinya ilmu yang kita punya kalau tidak melahirkan amal-amal
sholeh dalam kehidupan kita, bahkan ilmu yang tidak bermanfaat. Itu bahkan akan
menjadi bumerang yang menghancurkan diri kita dan orang-orang lain di sekitar kita.

8. peradaban Islam di masa modern kini mengalami penurunan. Pada masa itu banyak
bermunculan tokoh-tokoh Islam yang menjadi penemu-pemenu dasar-dasar ilmu
pengetahuan modern saat ini. Di masa itu pula wilayah Islam sangat luas mencapai
wilayah Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika. Islam sangat mendominasi bidang ilmu
pengetahuan dan wilayah kekuasaan karena Islam melakukan ekspansi wilayah
dengan jalan yang damai dengan menyebarkan ilmu pengetahuan. Bahkan, orang-
orang Eropa banyak yang menuntut ilmu di sekolah-sekolah Islam. Orang-orang
barat pada masa itu masih sangat terbelakang bila dibandingkan dengan umat
muslim. Namun keadaan saat ini merupakan kebalikannya. Bangsa Baratlah yang kini
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi di era modern saat ini. Berikut adalah
faktor-faktor yang menyebabkan kemuduran Islam di masa modern.

• Perpecahan Umat Islam


Adanya perpecahan yang terjadi dikalangan umat Islam sendiri merupakan
faktor yang menyebabkan kemunduran Islam.
• Ilmu Pengetahuan yang Menyimpang
Islam adalah agama yang sangat menghargai ilmu pengetahuan sebagaimana
yang dicontohkan Rasulullah saw. dan sesuai dengan Alquran. Keruntuhan
kekhalifahan Islam membuat pemikiran-pemikiran Islam tidak berkembang,
bahkan mengalami stagnasi. Salah satu penyebab stagnasi tersebut adalah
hancurnya pusat peradaban di Bagdad.
• Kurangnya Kesadaran Umat Islam akan Pentingnya Ilmu Pengetahuan.
Di masa modern sekarang ini, banyak umat Islam yang bersikap masa bodoh
tentang perkembangan ilmu pengetahuan . Sikap ini kemudian menyebabkan
etos belajar yang menurun dari masa ke masa. Kemunduran inilah yang
kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Barat untuk melewati pencapaian
peradaban Islam. Nabi SAW bersabda “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri
Cina”, “Tuntutlah ilmu dari lahir sampai liang lahat.” Inilah sebuah hadist
yang menggugah umat Islam untuk mencari ilmu dimanapun dan kapanpun.

Anda mungkin juga menyukai