Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 4

KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM


DISUSUN OLEH :

1.M. Hadanil Qowim 2021080036


2.Zakiyatus Sangadah 2021080066
3.Brilliana Falasifa S. N. 2021080050

DOSEN PENGAMPU OLEH IBU RENI NUR ANIROH, S. MY. M. S. I.


APA ITU KARAKTERISTIK
AGAMA ISLAM?

Karakteristik agama Islam adalah suatu watak/karakter yang dimiliki oleh setiap umat
Muslim dengan berpedoman pada Al-Qur`an dan Hadits dalam berbagai ilmu pengetahuan
dan kehidupan manusia dalam bidang agama, muamalah (kemanusiaan), ekonomi, sosial,
politik, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, lingkungan hidup, dan disiplin ilmu.
MACAM-MACAMKARAKTERISTIK AGAMA ISLAM :

1. RABBANIYAH
Rabbaniyah (Ketuhanan) Bersumber dari Allah SWT.
Terdiri dari dua kreteria :
1. Rabbaniyah ghoyah (Tujuan) dan Wijhhah (Sudut pandang)
Rabbaniyah ghoyah (tujuan) bermaksud bertujuan mencapai keridhaan Allah.
Rabbaniyah Wijhhah (sudut pandang) bermaksud suatu persepsi, tanggapan dan worldview dilihat melalui
acuan yang dipandukan oleh Allah.
• Islam memiliki tujuan akhir dan sasaran yang jauh kedepan -> menjaga hubungan baik dengan Allah dan
mencapai ridha-Nya.
• Tujuan dan sasaran yang bersifat social humanity (kemanusiaan) dan social kemasyarakatan adalah dalam
rangka memenuhi sasaran yang lebih besar -> mardhatillah (keridhaan Allah) dan pahala (balasan) dari Nya
• Beberapa pengaruh dan hasil dari rabbaniyah ini :
a) Mengetahui tujuan wujud (keberadaan) manusia
b) Al-Ihtida (mendapat petunjuk) menuju fitrah
c) Keselamatan diri dari tamazzuq (bercerai berai) dan pergulatan
d) Membebaskan manusia dari ubudiyah pada egoisme dan syahwat
2. Rabbaniyah Mashdar (Sumber hukum) dan Manhaj (Sistem)
Rabbaniyah Mashdar adalah segala sumber kepada kehidupan diseluruh alam ini adalah berpunca pada
acuan Allah dan mengembalikan sumber yang menjadi rujukan serta sandara peraturan kehidupan manusia
seluruhnya kepada ketetapan Allah.
Rabbaniyah Manhaj bermaksud setiap sistem, peraturan, kaedah dan undang-undang bagi menyempurnakan
kehidupan insaniyah manusia adalah berteras dan berasaskan kepada acuan Allah.
• Diantara buah rabbaniyah mashdar :
a) Terlepas dari pertentangan dan sikap ekstrem
b) Melepaskan keberpihakan dan hawa nafsu
c) Terhormat dan mudah diyakini
d) Membebaskan diri dari ubudiyah terhadap sesama manusia
• Keistimewaan Islam
a) Manhaj, nidhom yang bersumber dari kalimatullah
b) Manhaj rabbani yang murni
c) Aqidah Rabbaniyah
d) Ibadat Rabbaniyah
e) Adab Rabbani
2. INSANIYAH (KEMANUSIAAN)
• Bersifat kemanusiaan yang universal
• Keterkaitan manusia dengan Allah
1) Manusia adalah makhluk Allah
2) Manusia bukan tandingan Allah
3) Sikap positif manusia di hadapan takdir Ilahi
4) Akal manusia dan akal Ilahi
3. SYUMUL (UNIVERSAL)
Pengertian syumuul menurut As-Syahid Hasan Al-Banna
• Risalah semua zaman
“Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya : Bahwasanya
tidak ada Tuhan (yang haq) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.” (QS. Al-Anbiya`: 25)
• Risalah bagi seluruh Alam semesta
“Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi alam semesta” (QS. Al-Anbiya` : 107)
• Risalah bagi totalitas manusia
“Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat
yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua
budak itu sama halnya? Segala puji bagi Allah tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui” (QS. Az-Zumar : 29)
• Risalah bagi manusia dalam semua fase kehidupan
• Risalah manusia dalam segala sektor kehidupan
4. AL-WAQI`IYYAH
(KONTEKSTUAL)
• Islam adalah realistis
• Islam tidak bertentangan dengan realitas perkembangan zaman
• Islam tidak membebani seorang muslim untuk terus menerus beribadah
• Islam sangat menjaga dan memperhatikan manusia dan kebutuhannya
• Islam sangat memperhatikan kemampuan pertengahan yang dimiliki mayoritas manusia,
kelemahan dan dorongan-dorongan kemanusiaan dan kebutuhan manusia
5. AL-WUDHUH (JELAS)
• Kejelasan dalam dasar-dasar Islamiyyah, meliputi aqidah, ibadah, moral, adab, syariat
(halal/haram)
• Kejelasan sumber-sumber hukumnya yaitu Al-Qur`an dan sunnah Rasul
• Kejelasan sasaran dan tujuan, yaitu membentuk insane, keluarga dan umat yang saleh
• Kejelasan dalam manhaj dan jalan penyelesaian.
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasul (Nya), dan ulil amri diantara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah
(Al-Qur`an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An-Nisa :
59)
6. PENGGABUNGAN TATHAWWUR (TRANSFORMASI) DAN
TSABAT (KONSISTENSI)
• Tathawwur (fleksibel)
• Tsabat (permanen)
• Dua hal yang membawa masyarakat islam dalam bahaya yaitu
1) Berlaku statis/kaku terhadap hal-hal yang semestinya bersifat luwes/berkembang/bergerak
2) Melakukan perubahan dan perkembangan dalam masalah yang semestinya tetap.
7. AL-WASATHIYYAH (MODERAT)
• Pengertian al-wasthiyyah (moderat) atau tawazun :
“Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan), Supaya kamu jangan melampaui batas tentang
neraca itu.”
(QS. Ar-Rahman : 7-8)
• kegagalan manusia untuk menciptakan sistem yang tawazun.
• Fenomena tawazun diseluruh alam raya :
“Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” (QS. Al-Qamar : 49) dan “Yang telah menciptakan
tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak
seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (QS. Al-Mulk : 3)
• Keistimewaan Al-wasthiyyah dan faedah-faedahnya :
a. Al-Wasthiyyah sesuai dengan risalah abadi
1) Al-Wasthiyyah bermakna adil
2) Al-Wasthiyyah bermakna Istiqomah
3) Al-Wasthiyyah adalah bukti kebaikan
4) Al-Wasthiyyah mencerminkan keamanan
5) Al-Wasthiyyah adalah bukti kekuatan
6) Al-Wasthiyyah adalah pusat kesatuan
b. Al-Wasthiyyah dalam ideologi
c. Al-wasthiyyah Islam dalam ibadah dan syiar-syiar agama
d. Al-wasthiyya islam dalam sistem akhlak : (QS. Al-A`raf : 31-32)
e. Al-wasthiyyah (Tawazun) antara Ruhiyah dan Maddiyah
f. Islam menetapkan “Pengharaman darah” atau harmatul dam Islam menjaga “hak hidup” (QS. Al-
Maidah : 32)
g. Al-Wasathiyyah Islam dalam Tasyri`
1) Islam menetapkan “pengharaman darah” atau harmatul dam Islam menjaga “hak hidup” (QS. Al-Maidah : 32)
2) Islam menetapkan “pengharaman penghormatan”, maka Islam menjaga hak karamah (kemuliaan)” bagi
individu. (QS. Al-Hujurat : 11)
3) Islam menetapkan “Pengharaman harta” atau harmatul maal, maka Islam menjaga “hak pemilikan” bagi setiap
individu. (HR. Muslim
4) Islam menetapkan “pengharaman rumah” atau harmatul bait, maka dengan itu Islam menjaga “hak kebebasan
Individu” (QS. An-Nur : 27) dan (QS. Al-Hujurat : 12).
5) Islam menetapkan “kebebasan berideologi” bagi setiap individu (QS. Al-Baqarah : 256)
6) Islam menetapkan “kebebasan menyanggah”
7) Islam menetapkan “kebebasan berpendapat dan berpikir”
8) Islam menetapkan “tanggung jawab individu” atau disebut juga mas`uliyah fardiyah (QS. Al-Mudatsir : 38)
KESIMPULAN
• Islam merupakan agama yang sempurna
• Islam memiliki karakteristik
• Rabbaniyah menjadikan manusia berorientasi untuk beribadah dan mencari keridhaan Allah
• Insaniyah memberikan akal pikiran untuk terus bereaksi dan berkarya dalam hidup dan sukses di akhirat
• Universal merupakan karakter islam sebagai semua risalah semua zaman
• Wudhuh dalam Islam artinya berwawasan islamiyah yang meliputi akidah, ibadah, moral dan tidak
bertentangan dengan syariat.
• Al-Waaqiyyah sebagai realitas alam ini sebagai suatu hakikat yang nyata
• A-Wasthiyyah mengantarkan manusia pada keseimbangan sebagai makhluk yang sempurna
• Tsabat dan tathawwur menyebabkan islam cocok dengan tabiat manusia yang memiliki perbedaan tiap
individunya

Anda mungkin juga menyukai