Anda di halaman 1dari 6

Pilar-Pilar Kebangkitan Umat

Pilar-pilar kebangkitan ummat merupakan buku terjemahan, dengan Judul asli Haula Assasiyat al-Masyru al-Islami li an-Nahdlah al-Ummah: Qiraat fi Fikri al-Imam al-Syahid al-Ustaz Hazan al-Banna. Yang merupakan Intisari dari buku Majmuat ar-Rasail. Judul buku ini mengadung hasrat yang ingin di sampikan dari buku dengan tebal 337+xx halaman, diterbitkan oleh Al Itishom yang di tulis oleh ustad Abdul Hamid al-Ghozali, hasrat tersebut tertuang dalam 3 Istilah Kunci (Keywords): 1. Al-Masyru al-Islami: proyek keislaman atau islamisasi 2. Al-Nahdlah al-Ummah: kebangkitan umat dari keterpurukan 3. Assasiyat: prinsip-prinsip dasar (fondasi pemikiran, bukan pilar, secara harfiyah) Ada 4 konsep dasar yang di bangun diantaranya: 1. Pembaharuan (islah) yang menuntut perubahan dan kemajuan 2. Metodologi riset (manhaj qiraah) terdiri dari content analysis, hermeunetika (tafsir atas teks), semiotika (pemaknaan sesuai konteks zaman dan lokasi) 3. Dakwah sebagai proyek kebangkitan: bukan pekerjaan individual, berjangka pendek, dan amatiran; tapi pekerjaan kolektif (perencanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi), berjangka panjang (membangun peradaban baru) dan profesional 4. Rekonstruksi negara ideal (islah ad-daulah/al-hukumah): pemikiran, perjuangan, kebijakan, dan dimensi peradaban. Metodologi Dakwah al-Banna 1. Analisis sejarah 2. Analisis realitas 3. Kaidah umum 4. Prediksi masa depan Metodologi (1) Analisis Sejarah 1. Sejarah Islam (tujuh periode: deklarasi, daulah, dekedensi, pergulatan politik, pergulatan sosial, hegemoni Barat, kebangkitan) 2. Sejarah manusia (Barat dan Timur) 3. Sejarah gerakan pembaruan (Khulafa al-Rasyidah, Abbasiyah, Ayyyubiyah, Saudiyah, Revolusi Jerman) Metodologi (2) Analisis Realitas 1. Keharusan analisis realitas (fiqhul waqi) 2. Analisis kualitatif (serangan asing, penyakit umat, agenda permasalahan) 3. Analisis kuantitatif (data demografis, geografis, pendidkan, kesehatan, kriminalitas)

Metodologi (3) Kaidah Umum 1. Fikrah dasar 2. kekuatan motivasi 3. Perubahan diri 4. Titik awal 5. Keberhasilan pemikiran 6. Penyiapan kaddder 7. Tuntutan kebangkitan mendasar 8. Standar aktivitas dakwah 9. Pergulatan manusia 10. Prediksi dan peluang 11. Pergiliran peradaban 12. Tujuh pilar kebangkitan Metodologi (4) Prediksi Masa Depan 1. Perspektif sosial (kenyataan hari ini adalah mimpi kemarin, mimpi hari ini adalah kenyataan masa depan) 2. Perspektif sejarah (kebangkitan setelah masa kemunduran) 3. Perspektif logika (jalan panjang menuju kebangkitan, menunaikan kewajiban untuk mendapat pahala akhirat dan manfaat duniawi) 4. Perspektif agama (janji kemenangan dari Allah) Proyek Kebangkitan (1) Karakteristik Dakwah 1. Rabbaniyah (transendental) 2. Alamiyah (universal) 3. Tamayyuz (unik) 4. Syumul (komprehensif) 5. Ilmiah 6. Aqlaniyah (rasional) 7. Istiqlaliyah (independen) 8. Amaliyah (aplikatif) 9. Wasathiyah (moderat) Proyek Kebangkitan (2) Prinsip Dakwah 1. Manhaj itiqadi (aqidah) 2. Manhaj ushuli (ushul fiqh) 3. Manhaj fiqh 4. Manhaj umum (muamalah) Proyek Kebangkitan (3) Tujuan Dakwah 1. Tujuan utama (menunjukkan manusia ke jalan kebenaran) 2. Misi (membebaskan belenggu politik, menghadang materialisme, menegakkan sistem Islam, memimpin dunia) 3. Sasaran (jangka pendek ibadah dan kebajikan sosial, jangka panjang perbaikan menyeluruh) Proyek Kebangkitan (4) Anasir Dakwah 1. Tahapan (tujuh fase dakwah) 2. Perangkat (nasihat, takwin, siyasiyah, jihad)

3. Kebij (menj i khil i h, j hi dominasi tokoh, jauhi politisasi awal, bertahap, aspek amali ah, prioritas kepada pemuda) Proyek Kebangkitan (5) Peran Tarbiyah 1. Input (obyek dakwah & pedoman seleksi) 2. Proses (murabbi & perangkat tarbiyah) 3. Output (standar nilai & tabel perbaikan diri) Rekonstruksi Negara (1) Pemikiran 1. Titik tolak (integralitas Islam, negara cermin ideologi, manfaatkan pemerintah, hak umat, perjuangan konstitusional, dan pemerintahan bagi dari rukun sistem Islam. 2. Konsep (arabisme, patriotisme, nasionalisme dan internasionalisme) Rekonstruksi Negara (2) Perjuangan 1. Target politik (pembebasan negeri, persatuan negeri, Islam/Kawasan) 2. Strategi (informasi, dialog elite, komite UU, rekomendasi pemerintah, pernyataan politik, legislatif/kepartaian, tuntutan politik, aliansi politik) 3. Tahapan (takrif, takwin, tanfidz) 4. Sikap (pemerintahan, UU, Hukum, kepartaian, mirotas, perempuan, demokrasi, persatuan, HAM) Rekonstruksi Negara (3) Program 1. Reformasi sosial 2. Reformasi ekonomi 3. Reformasi politik Rekonstruksi Negara (4) Kebijakan 1. Dalam Negeri 2. Dalam Luar Negeri Rekonstruksi Negara (5) Dimensi Peradaban 1. Konsep peradaban (syahadah dan hadlarah) 2. Eksistensi umat (syarat kebangkitan, konsep khilafah, tata dunia baru) 3. Kepemimpinan dunia (realisasi, benturan peradaba

Pilar - Pilar Kebangkitan Umat Kategori: Bu u u u Jenis Agama & Kepercayaan Penulis: Prof. Dr. A dul Hamid Al - Ghazali Tujuan seorang Muslim : Kita dapat menguraikan secara ringkas misi tersebut menjadi: 1 Misi pertama : Ibadah dan melakukan kebajikan.

Aug 31, '07 11:11 AM untuk semuanya

Ini adalah tujuan jangka pendek ,yang mencakup: Memperbaiki pribadi (Membentuk pribadi muslim) Membangun keluarga(membentuk keluarga muslim) Membimbing masyarakat (membentuk masyarakat muslim) 2 Misi kedua: Jihad untuk menegakkan syariat Islam Ini adalah tujuan jangka panjang yang mencakup : Memperbaiki pemerintahan . Mengembalikan kekhilafahan . Mencapai Tampuk Kepemimpinan Kepeloporan (Ustadziayah )

11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[767]. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. [767]. Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa malaikat yang mencatat amalan-amalannya. Dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut malaikat Hafazhah. [768]. Tuhan tidak akan merobah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebabsebab kemunduran mereka.

GHAYAH manusia dalam hidup ini adalah merealisasikan maksud diciptakannya manusia , yaitu Penghambaanatau beribadah kepada Sang pencipta, Allah swt.

56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu.

Menunjukkan manusia kejalan kebenaran , membimbing mereka pada kebaikan dan menerangi alam semesta dengan cahaya Islam.

77. Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu,

sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. 78. Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang orang muslim dari dahulu[993], dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong.

Alangkah jelasnya pernyataan itu ,tak ada kesamaran dan tak ada kerancuan sedikitpun padanya . Allah swt memerintahkan kaum muslimin untuk melakukan sholat yang merupakan intisari ibadah dan tiang agama Islam.Allah memerintahkan kepada mereka untuk beribadah kepadaNya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapunAllah memerintahkan kita untuk melakukan kebajikan semampu kita .Itulah misi individu bagi setiap muslim. Setelah itu Allah memerintahkan kaum muslimin untuk berjihad dijalan Allah dengan sebenar- benarnya jihad ,dengan jalan menyebarkan dakwah dan menyampaikan ke seluruh umat manusia dengan hujjah dan bukti. Dengan demikian misi seorang muslim terdiri dari dua bagian : 1. Beribadah dan melakukan kebajikan . 2. Berjihad untuk menegakkan syariat Islam (jihad dalam arti yang seluas-luasnya )

Hingga akhirnya tercapailah Kepeloporan dunia (yang pernah dicapai oleh Nabi Muhammad Saw, dan para Khulafa'urrasyiddin )

39. Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah[611] dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah[612]. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. [611]. Maksudnya: gangguan-gangguan terhadap umat Islam dan agama Islam. [612]. Maksudnya: Menurut An-Nasafi dan Al-Maraghi, tegaknya agama Islam dan sirnanya agama-agama yang batil.

32. Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapanucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.

Anda mungkin juga menyukai