Anda di halaman 1dari 35

Manusia; Asal-usul, hakikat dan

tanggung jawabnya

HAKIKAT MANUSIA
Siapakah Manusia?
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah
diciptakan oleh Allah swt. Manusia menurut para penganut
teori :
Menurut para penganut teori psikoanalisis :
Teori ini menyebut manusia sebagai homo volens (makhluk
berkeinginan). Manusia adalah makhluk yang memiliki
prilaku interaksi antara komponen biologis (id), psikologis
(ego), dan social (superego). Di dalam diri manusia
tedapat unsur animal (hewani), rasional (akali), dan
moral (nilai).

Menurut para penganut teori behaviorisme


:
menyebut manusia sebagai homo mechanicus
(makhluk mesin).
Menurut aliran ini segala tingkah laku manusia
terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran
terhadap lingkungannya, tidak disebabkan
aspek rasional atau emosional.
Menurut para penganut teori kognitif :
menyebut manusia sebagai homo sapiens
(manusia berpikir). Menurut aliran ini manusia
tidak di pandang lagi sebagai makhluk yang
bereaksi secara pasif pada lingkungannya,
makhluk yang selalu berfikir.

3. Persamaan dan Perbedaan Manusia Dengan Makhluk


Lain
Persamaan : Sama-sama memiliki hasrat dan
tujuan. Manusia berjuang untuk meraih
tujuannya dengan didukung oleh
pengetahuan dan kesadaran.
Perbedaan : terletak pada dimensi
pengetahuan, kesadaran dan keunggulan
yang dimiliki manusia dibanding dengan
mahluk lain serta dalam kemampuannya
melahirkan kebudayaan.
Diantara karakteristik manusia adalah:
1. Aspek Ilmu
2. Aspek Kehendak
3. Aspek Kreasi
4. Pengarahan Akhlak

Istilah Manusia dalam alQuran

Dalam al-Quran, ditemukan 5 kosa kata yang berbeda dengan makna


manusia, akan tetapi memilki substansi yang berbeda yaitu kata
basyar, insan, al-nas, al-Ins dan Bani Adam.
1. Kata basyar; dalam al-quran disebutkan 32 kali. Kata basyar
selalu dihubungkan pada sifat-sifat biologis, seperti asalnya dari
tanah liat, atau lempung kering (al-hijr : 26-33 ; al-ruum : 20),
manusia makan dan minum (al-muminuum : 33).
2. Kata insan; disebutkan dalam al-quran sebanyak 57 kali,
diantaranya (al-alaq : 5). Insan adalah makhluk yang menjadi
(becoming) dan terus bergerak maju ke arah kesempurnaan.
3. Kata al-nas; disebut sebanyak 175 kali, seperti di dalam surah alNas 1-6, al-Nisa 1, atau al-al-Zumar : 27. Konsep al-nas menunjuk
pada semua manusia sebagai makhluk sosial atau secara kolektif.
4. Kata Ins; disebut 18 kali, seperti al-Dzariyat 56; al-Jin 5; dan alrahman 33; kata ins lebih menunjukkan sifat fisik manusia sebgai
makhluq kasar
5. Kata Bani Adam; di dalam al-Quran kata Bani Adam disebut
sebanyak 9 kali, yakni di dalam QS al-Araf 26, 27, 31, 35 dan 172;
al-Isra 70 dan Yasin 60. Bani Adam menunjuk kepada seluruh
manusia keturunan Adam atau yang lahir dari sebuah proses
reproduksi yang lazim dikenal.

} -:

Manusia adalah sebutan untuk makhluk


hidup yang berpikir dan mampu berbicara
secara jelas, mampu melakukan
generalisasi dan berargumen secara
rasional;meliputi laki-laki maupun
perempuan yang berasal dari keturunan
Adam





][26/




][27/













][31/







][35/

sukses

Syariah Ekono

a. Ibadah(51:
56)

Akida
h

Sosial

mi

4.
Tujuan

Seni
&
gaga
buday
a
perbaikanl

(6:127 &
10:25)

Darul
bawar

1. Asal- MANUSI
usul
A
a. Adam(15:26-29)
b. Hawa & Isa(4:1 &
3:59)
c. Bani Adam(23: 1214)
3. Tugas
&
tgg jawab

Darus
salam

7:179
a. Jasmani(15
2.
:28)
Iptek
Hakika
b. Ruhani(15:
t
29)
c. Akal (2:31)
Politik

(14:28)

ASAL USUL DAN PROSES


KEJADIAN MANUSIA
. Pandangan Saintis:
Teori Evolusi. Charles Darwin
(1809-1882) sarjana Inggris
melalui bukunya The Origin of
Species dan The Descent of
Man mengatakan bahwa asal
usul manusia berasal dari
binatang sebangsa kera atau
sinpanse. Mazhab Darwin ini
terus dikembangkan oleh
sarjana-sarjana Barat seperti
Karl Mark yang mengatakan
agama adalah candu
masyarakat; agama belenggu
pemikiran manusia.

Asal usul kejadian manusia


2. Pandangan Rohaniawan

Teori Revolusi; Teori ini muncul diilhami oleh pemahaman teks-teks


klasik secara tektual dalam kitab taurat dan injil termasuk AlQur`an tanpa memberikan pemahaman lebih jauh dan
menghubungkan ayat yang satu dengan yang lain. Dalam teori ini
Tuhan menciptakan manusia cukup dengan sabdanya: Jadilah
maka ia jadi atau dalam teks Al-Qur`an dengan kata-kata Kun fa
ya kun.
Perhatikan Q.S. Yasin;[36]: 82:

Sesungguhnya perintahnya apabila Dia menghendaki sesuatu


hanyalah berkata kepadanya: Jadilah! maka terjadilah ia.

Asal Usul Kejadian Manusia


3 Teori Al-Qur`an
Manusia
1. Adam as
Tanah

2. Hawa & Isa?

Disempurnakan/
Dibentuk
Ditiupkan
Ruh

3. Keturunan Adam as
Sulalah

Nuthfah

Mudhghah

Alaqah

Idhoman

Lahman
Khalqan Akhar

Manusia

Asal Usul dan Proses Kejadian Manusia

Buka Tafsir Anda !


1.
Q.S. Al-Mukminun; [23]:
12 16

Q.S. Al-Hajj; [22]: 5


Q.S.
Q.S.
Q.S.
Q.S.
Q.S.

Al-Sajdah; [32]: 8 9
Al- Hijr; [15]: 26 29
Shad; [38]: 71 72
Nuh; [71]: 17 18
Thaha; [ 20]: 55

Buka Tafsir Anda !


2.
Q.S. ali Imran; [3] :59
Q.S. al-Nisa; [4] 1

HAKEKAT MANUSIA
ALLAH
1.
JASMANI

2.
RUHANI

UNSUR MANUSIA

Ruh / Jiwa

Tanah / Sulalah

3. AKAL

JASAD: Potensi indera dgn


cara mendengar, mencium,

melihat, meraba, merasakan


disebut PENGETAHUAN

(QS al-Nahl: 78)

* Itba` Syariat Allah


* Itba` Sunnat Allah
1. Q.s. Al-Tin : 5
2. Q.s. Al-Baqarah : 30
3. Q.s. Al-Dzariyyat : 56

NAFSU

Menghasilkan Ilmu Pengetahuan

Q.S. Al-Baqarah : 31, 32


Q.S. Al-Rahman : 33

BAIK

BAIK:

Perasaan cinta kasih


Empati
Muncul nilai asmaul
Husna dan sifat Rasul

Manusia &
Alam Semesta

HASANAH FI AL-DUNYA

Q.S Asy-Syamsi: 8

BURUK:
Jauh/tidak tersentuh
Agama:
*Mabuk-mabukan
*Narkoba
*Dugem
*Judi
*Dan sifat-sifat
Syaithaniah lainnya

BURUK

HASANAH FI AL- AKHIRAT

* Inkar Syariat Allah


* Inkar Sunnat Allah
Q.s. Al-Tien : 6

Tugas dan tanggung Jawab Manusia


Tugas terkait tujuan penciptaannya
Tugas terkait kedudukan dan
fungsinya di bumi

TUJUAN PENCIPTAAN
MANUSIA
Beribadah kepada Allah
!Lihat tafsir anda
Q.S. Al- Dzariyat; [51]: 56
Q.S. Al-Bayyinah; [98] :5


][56/

][5/

Tugas manusia di bumi


Menjadi KHALIFAH FIL-ARDH:
* Wakil Allah di muka bumi
* Memimpin
* Mengayomi
* Menjadi Teladan
* Mengolah dan mendayagunakan sumber daya
alam
Lihat tafsir anda!
Qs: Al Baqarah (2) : 30
Qs; Ar Rum(30) :41

Tugas manusia di bumi








][30/

Masyarakat Madani
Masyarakat: sekumpulan individu
yang tinggal di satu wilayah tertentu,
terikat oleh nilai2 dan aturan2, untuk
mencapai tujuan bersama
Di dalam Islam kata masyarakat
disebut dengan ummah (wahidah,
wasathan, muqtashidah, dll)

Ada dua macam masyarakat, ditinjau


dari sifat kehidupan masy tsb, yakni:
Badiyah
Badawi
Badawah
Komposisi masyarakat
homogen
Diskriminasi

Madinah
Madani
Tamaddun
Komponen masyarakat
heterogen
Egaliter

Persaudaraan krn ras


Intoleransi
Kazhaliman

Persaudaraan atas
dasar iman
Toleransi
Keadilan

Dalil-dalil yang relevan


Al-Baqarah 256
Al-hujurat 10 dan 13

SISTEM POLITIK ISLAM


Pengertian Sistem Politik Islam
Yaitu Ilmu atau persoalan yang berkaitan
dengan
ketatanegaraan
atau
pemerintahan dalam pandangan Islam
Wewenang penguasa dalam mengatur
kepentingan umum, sehingga terjamin
kemaslahatan
dan
terhindar
dari
kemudharatan, dalam batas-batas yang
ditentukan syara dan kaidah umum yang
berlaku.
Dalam istilah Arab sering dikenal dengan
sebutan Siyaasatusy Syariyyah

Setidaknya ada 3 pendapat Umat Islam


dalam memandang kedudukan sistem
politik dalam syariat Islam
Islam adalah agama yang serba lengkap,
sehingga juga memuat sistem ketatanegaraan,
fiqih siyasah merupakan bagian integral dari
ajaran Islam. Hal ini telah dicontohkan oleh
Rasulullah dan Khulafa Rasyidin
Islam
tidak
mengatur
ketatanegaraan.
Muhammmad adalah rasul yang tidak bertugas
untuk mendirikan atau memimpin suatu negara.
Dalam
Islam
tidak
terdapat
sistem
ketatanegaraan,
tetapi
hanya
terdapat
seperangkat tata nilai etika bagi kehidupan
bernegara

Ruang Lingkup Sistem Politik


Islam (Siyasah Islamiyah)
Secara garis besar obyek pembahasan
sistem politik Islam meliputi :
Siyasah Dusturiyah, dalam fiqh modern
disebut dengan Hukum Tata Negara
Siyasah Dauliyah, biasa disebut dengan
Hukum Internasional
Siyasah
Maliyah,
mengatur
tentang
pemasukan,
pengelolaan,
dan
pengeluaran uang milik negara, atau biasa
disebut dengan Politik Anggaran

Beberapa hal yang berkaitan dengan


sistem ketatanegaraan (Siyasah
Dusturiyah) antara lain:
Persoalan imamah ( hak, kewajibannya)
Persoalan rakyat (status, hak, dan
kewajibannya)
Persoalan baiat (sumpah setia)
Persolan waliyyul ahdi (pemimpin/khalifah)
Persoalan perwakilan rakyat (Ahlul Halli
Wal Aqdi)
Wizarah (kementerian) dan pembagiannya

Sedangkan dasar-dasar Hubungan Internasional


(Siyasah Dauliyah) antara lain:

Mewujudkan kesatuan umat manusia


Mewujudkan keadilan
Menghargai persamaan
Menghargai kehormatan manusia
Mengembangkan toleransi
Mewujudkan kerjasama kemanusiaan
Menghargai kebebasan/kemerdekaan
Mewujudkan perilaku moral yang baik
Penentuan situasi damai atau perang (penentuan
sifat darurat kolektif)
Perlakuan terhadap tawanan
Kewajiban suatu negara terhadap negara lain
Aturan dalam perjanjian internasioanal
Aturan dalam pelaksanaan peperangan.

Siyasah Maliyah meliputi


pembahasan:
Prinsip-prinsip dalam kepemilikan
harta
Tanggung jawab sosial dalam
masalah harta
Zakat, infaq, shadaqah, waqaf.
Khoroj, jizyah, ghanimah, fai, usyr
Aturan dalam eksploitasi
sumberdaya alam

Nilai-nilai Dasar Sistem Politik


Dalam Islam
Kemestian mewujudkan persatuan dan
kesatuan umat (Q.S. 23:52)
Keharusan
musyawarah
dalam
menyelesaikan
maslah-masalah
ijtihadiyah (Q.S. 42:38, 3:159)
Keharusan menunaikan amanat dan
menetapkan hukum secara adil (Q.S.
4:58)
Keharusan menaati Allah, Rasul, dan
Ulil Amri (Q.S. 4:59)

Keharusan mempertahankan kedaultan negara


dan larangan melakukan agresi dan invensi
(Q.S. 2:190)
Mementingkan
perdamaian
daripada
permusuhan (Q.S. 8:61)
Keharusan meningkatkan kewaspadaan dalam
bidang pertahanan dan keamanan (Q.S. 8:60)
Keharusan menepati janji (Q.S. 16:91)
Keharusan
mengutamakan
perdamaian
bangsa-bangsa (Q.S. 49:13)
Mengupayakan peredaran harta dalam seluruh
lapisan masyarakat (Q.S. 59:7)
Keharusan mengikuti prinsip-prinsip dalam
pelaksanaan hukum

Kontribusi Umat Islam Dalam Sistem


Perpolitikan di Indonesia
Didirikannya partai-partai politik yang berasas
Islam,
juga
partai-partai
nasionalis
yang
berbasiskan umat Islam
Sikap proaktifnya tokoh-tokoh politik Islam dan
umat Islam terhadap terwujudnya keutuhan NKRI,
termasuk menerima pancasila sebagai azas dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Islam di Indonesia telah membentuk budaya
bernegara, ideologi tentang jihad, dan kontrol
sosial yang terarah dalam mewujudkan persatuan
dan kesatuan.
Tingginya partisipasi masyarakat Islam dalam
event-event politik kenegaraan (pemilu, pilkada,
dll.)

()








Al-Mukminun : 52. Sesungguhnya (agama


Tauhid) ini, adalah agama kamu semua,
agama yang satu[1006], dan aku adalah
Tuhanmu, Maka bertakwalah kepada-Ku.

()

Al-Baqarah : 190. Dan perangilah di jalan


Allah orang-orang yang memerangi kamu,
(tetapi) janganlah kamu melampaui batas,
karena Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui
batas.

()






Al-Hujurat : 9. Dan kalau ada dua golongan
dari mereka yang beriman itu berperang
hendaklah kamu damaikan antara keduanya!
tapi kalau yang satu melanggar Perjanjian
terhadap
yang
lain,
hendaklah
yang
melanggar Perjanjian itu kamu perangi
sampai surut kembali pada perintah Allah.
kalau Dia telah surut, damaikanlah antara
keduanya menurut keadilan, dan hendaklah

()





Al-Anfal : 60. Dan siapkanlah untuk
menghadapi mereka kekuatan apa saja yang
kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang
ditambat untuk berperang (yang dengan
persiapan itu) kamu menggentarkan musuh
Allah dan musuhmu dan orang orang selain
mereka yang kamu tidak mengetahuinya;
sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang
kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya


()
Al-Hasyr : 7. Apa saja harta rampasan (fai-i) yang
diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda)
yang berasal dari penduduk kota-kota, maka adalah
untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang
dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di
antara orang-orang Kaya saja di antara kamu. apa

Anda mungkin juga menyukai