PENDAHULUAN
Dari definisi tersebut dapat dilihat lima ciri yang terdapat dalam perbuatan akhlak:
1. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang,
sehingga telah menjadi kepribadiannya.
2. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran.
3. Perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya.
4. Perbuatan yang dilakukan dengan sesungguhnya, bukan main-main atau sandiwara.
5. Yang dilakukan karena ikhlas semata karena allah, bukan karena ingin dipuji.
b. Sumber Akhlak
• Al-Qur’an dan As-Sunnah, segala sesuatu yang baik menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah itulah
yang baik dijadikan pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya segala sesuatu yang
buruk dijauhkan.
• Q.S. Al-Ma’idah (5): 15-16
• Pribadi Rasulullah SAW contoh yang paling tepat untuk dijadikan teladan dalam membentuk
pribadi yang akhlakul karimah. Q.S. Al-Ahzab (33):21
• Rasullah SAW sendiri menyebutkan “sungguh, aku diutus untuk menyempurnakan akhlak
yang mulia” (H.R. Malik).
• Tujuan mendasar Rasulullah SAW. Sejak kenabian secara tegas dijelaskan dalam Al-Qur’an
Q.S. Al-Qalam (68):4
2. Istimewa
• Umumnya membentuk kepribadian seorang muslim yang memiliki akhlak mulia, baik secara
lahiriah maupun batiniah. (Q.S. Al-A’raf (7): 33).
• Khususnya:
a. Mengetahui tujuan utama diutusnya Nabi Muhammad SAW, menyempurnakan akhlak.
b. Menjembatani kerenggangan antara akhlak dan ibadah, agama dan dunia.
c. Mengimplementasikan pengetahuan tentang akhlak dalam kehidupan, perbuatan baik dan
buruk.
e. Ciri-ciri akhlak dalam islam
1. Akhlak Rabbani, untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat nantinya.
2. Akhlak Manusiawi, Ajaran akhlak dalam Islam sejalan dan memenuhi tuntutan fitrah
manusia.
3. Akhlak Universal, mencakup segala aspek hidup manusia baik yang dimensina vertikal
maupun horizontal. surah Al-An’am ayat 151-152 menyebutkan sepuluh macam keburukan
yang wajib dijauhi oleh setiap orang.
4. Akhlak Keseimbangan, Ajaran akhlak dalam Islam berada di tengah antara yang
menghayalkan manusia sebagai malaikat yang menitikberatkan pada segi kebaikannya dan
begitupun sebaliknya yaitu sisi keburukannya yang diumpamakan sebagai binatang.
5. Akhlak realistik, Ajaran akhlak dalam Islam memperhatikan kenyataan hidup manusia
meskipun manusia sendiri telah dinyatakan sebagai makhluk yang memiliki kelebihan
dibandingkan makhluk-makhluk lainnya, tetapi manusia mempunyai kelemahan-kelemahan
serta memiliki kecenderungan manusiawi dan berbagai macam kebutuhan akan hal-hal
material dan spiritual.
f. Sifat-sifat dalam islam
1. Lemah (Annisa : 28) 23. Suka berdebat (Albaqarah: 176)
2. Lalai (Al Araf : 146) 24. Suka membuat kerusakan (Ali
3. Bodoh (Al Ahzab : 72) Imran:64)
4. Zalim (Ibrahim : 34) 25. Suka meremehkan (alwaqiah : 81)
5. Pelupa (Al Isra:83). 26. Hitung-hitung rezeki (An Nahl:18)
6. Ingkar (Al Adiyat : 6). 27. Mencampur aduk yang hak dan
7. Kikir (Al Isra : 100) batil (Ali Imran 71)
8. Serakah (Albaqarah : 96) 28. Suka mengejek dan berolok-olok
9. Pamer (Altakatsur 1) (Attaubah : 65)
10. Berdalih (AtTaubah:66) 29. Suka mengambil hak orang lain
11. Takut (Albaqarah : 155) (Ataubah:34)
12. Tidak percaya diri dan ragu ragu 30. Berlebih-lebihan hingga
(Albaqarah:147) melampaui batas (Al Alaq:6)
13. Mudah terpedaya (Alinfithar : 6)
14. Kuatir dan bersedih (Albaqarah : 62)
15. Suka tergesa-gesa (Al Isra 11)
16. Suka bermain-main dan bersenda gurau (Al
Araf: 51)
17. Berputus asa (Al Fushilat : 49)
18. Kufur nikmat (Azzukhruf : 15)
19. Menuruti prasangka (Yunus:36).
20. Selalu berangan-angan (Al hadid : 14)
21. Berlaku Tidak adil/curang (Hud : 85)