Anda di halaman 1dari 20

LEGAL HUKUM DALAM

PRAKTIK KEPERAWATAN
RUNTUHNYA RASA TANGGUNG JAWAB SBG KODRAT INSANI
• wajib menanggung segala sesuatu akibat dari apa yg telah
Pengertian dilakukan
Tanggung • dilakukan oleh setiap individu berdasarkan hati nurani atas
Jawab kewajiban.
• bersifat kodrati, merupakan bagian dari kehidupan manusia,
• ciri manusia yang beradab (berbudaya).

• kekuasaan membuat keputusan memerintah dan


melimpahkan tanggung jawab kepada orang lain
Difinisi • hak seorang individu utk melakukan sesuatu tindakan dg
Kewenangan
batas-batas tertentu & diakui oleh individu lain dalam suatu
kelompok tertentu sesuai dengan kompetensinya
Era globalisasi  pengetahuan masyarakat tentang hak –
hak hukum sangat cepat meningkat

Hubungan Masa Lalu  Hak – hak ps tdk di hargai


Nakes VS Ps Nakes tdk pernah salah
Vertikal Paternalistik Nakes kebal hukum

Hubungan Saat Ini Ps sbg mitra


Nakes VS Klien  Kedudukan hukum sama
Kontraktual Horisontal Hak & kuwajiban hukum sama
Koordinasi Integrasi Kontinuitas Pelayanan
Tim Asuhan Interdisiplin 1. Team Leader
2. Koodinasi & Review
3. Mengintegrasikan Asuhan

Patient PPJP DPJP


Centerned
Care

FISIO
PROFESI KES TERAPI APOTEKER
KLIEN
• Profesional
• Kompeten
• Etis RADIOGRA
• Paham AHLI GIZI
FER
Perundangan
Kode Etik
ANALIS DLL
Standar Profesi
SPO
HUBUNGAN PROFESIONAL PERAWAT DOKTER

Dokter VERLENG DE ARM VAN DE UU No. 38 TH 2014


ARTS
Jaman Belanda
Tentang Keperawatan
Asuhan Medis ( Kepanjangan Tangan Dokter )
Pasal 30
Dignosa Medis 1983 PERAWAT SBG Perawat berwenang
PROFESI
(1)pemberi AsKep di bidang
Cure /Pengobatan FUNGSI upakes perorangan,
Indipendent
Interdependent
KOLABORASI Dependent Pasal 32
Pelimpahan Wewenang,
Perawat UU NO 38 TH 2014 TT Delegasi, Mandatori
KEPERAWATAN
Asuhan Keperawatan
Kemandirian Pasal 35
Diagnosa Keperawatan • Praktik Perawat Kedaruratan ,Pertolongan
• Delegasi pertama, Penetapan
• Mandatori
Care/Askep • KEDARURATAN Kedaruratan, Ketentuan
3/19/2018
Kedaruratan diatur dg PMK 6
Aspek Legal Praktik Keperawatan
UU No. 36 TH 2014 tt Na-Kes

Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan


oleh Perawat dalam bentuk Asuhan Keperawatan.

Praktik ASKEP adl rangkaian interaksi perawat dg klien dan


Keperawata lingkungannya utk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan &
n kemandirian klien dlm merawat dirinya.

Pada semua sarana/tatanan YanKes, baik di rumah sakit


umum maupun khusus, puskesmas, praktik keperawatan di
rumah (home care)
Aspek Legal Praktik Keperawatan Lanjutan
Aspek Adl regulasi ketatalaksanaan sosial yg dikembangkan untuk melindungi masyarakat.
Suatu aturan yg mengatur prilaku manusia dlm hubungannya dg orang lain di
Hukum masyarakat & dg pemerintahan

Hukum Adl semua ketentuan hukum yg berhubungan langsung dg pemeliharaan atau pelayanan
Kesehatan kesehatan dan penerapannya serta yg mengatur hubungan antara pihak nakes dg
klien/masyarakat

Hukum Adl sistem hukum dg ciri-ciri adanya berbagai hukum dikodifikasi (dihimpun) secara
Kontinental sistematis yang akan ditafsirkan lebih lanjut oleh hakim dalam penerapannya &
mengutamakan hokum positif

Hub’ Hk Inspannings verbintenis artinya dilaksanakan dg kesepakatan berdasarkan


Nakes
Klien hubungan kepercayaan antara nakes dan klien dalam bentuk upaya maksimal

Asas2 Asas konsensualisme, perjanjian terjadi dengan tercapainya kata sepakat


Perjanjian (konsensus) di antara para pihak.
Hubungan Hukum UU Nakes 36 th 2014
Nakes VS Klien  Ps. 61 ( Penjelasan )
Kontraktual Horisontal Inspannings verbintenis

RANAH IKHTIAR KESESUAIAN THD


Meletakkan kewajiban UU Peraturan2
pihak yg satu utk Standar Profesi
membuat ikhtiar Ukuran Standar Kompetensi TUHAN
(upaya semaksimal Kode Etik YME
mungkin) & pihak lain Sumpah Profesi
menerima ikhtiar. SAK
SPO

Responsibility
KEPATUHAN
untuk memberikan ?
sesuatu, untuk berbuat MORAL
sesuatu atau tidak RESPONSIBIL
berbuat sesuatu ITY
Sumpah/Janji Lanjutan

Adalah suatu pernyataan yang khidmat dg menyebut nama Tuhan dan


Definisi bahwa Tuhan akan menghukum tiap dusta atau memberi peneguhan pada
waktu orang memberikan suatu keterangan, janji/kesanggupan

KUHPerdata Pasal 1313


Norma Suatu persetujuan adl suatu perbuatan di mana satu orang atau lebih
Hukum engikatkan diri thd satu orang lain atau lebih.

KUHPerdata Pasal 1233


Tiap-tiap perikatan adalah untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat
sesuatu atau tidak berbuat sesuatu

Lafal Demi Allah saya bersumpah/berjanji bahwa :


Sumpah Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan,
terutama dalam bidang keperawatan
Landasan Hukum Praktik Keperawatan
UU No. 36 TH 2014 tt Nakes
PMK 49
Th 2013 KomKep

Kredensial
1. Ijazah cari sumber
 utama
 PPNI 2. STR cari sumber utama
3. Sertfikasi yg di miliki
KKI- Rekomenda ( SKP)
 KTKI- si 4. Kompetensi jenis
kewenangan
DIKTI STR -PPNI Sertfikasi 5. Assessement oleh
Terakridita Rekomeasi Pemda Mitra Bestari
6. Surat Penugasan Kerja
si 25 SKP Kab/Kota Klinik (SPKK)
& PPNI- PKB SIPP 7. Periodik setiap 3 th

UKOM
SERKOM
Tanggung Jawab Hukum
Dalam Pratik Medis Keperawatan

Pengertian • wajib menanggung segala sesuatu akibat dari apa yg telah dilakukan
Tanggung • Yg dilakukan oleh setiap individu berdasarkan hati nurani atas kewajiban.
Jawab • bersifat kodrati, artinya sudah merupakan bagian dari kehidupan manusia,
• ciri manusia yang beradab (berbudaya).

• kekuasaan membuat keputusan memerintah dan melimpahkan tanggung


jawab kepada orang lain
Difinisi • hak seorang individu utk melakukan sesuatu tindakan dg batas-batas
Kewenangan tertentu & diakui oleh individu lain dalam suatu kelompok tertentu sesuai
dengan kompetensinya
Kewenangan Atribusi
adl kewenangan yg di dapatkan seseorang utk memberikan pelayanan
public atas undang – undang yg berlaku sesuai dg kompetensi yg
dimilikinya.

Kewenangan Delegasi
Adl pelimpahan kewenangan dari seseorang kpd orang lain yang
memiliki kompetensi yg sama dalam suatu lingkup kerja atau team
disertai dengan pelimpahan tanggung jawabnya.
JENIS2
KE Kewenangan Mandat
WENAN Adl pelimpahan kewenangan dari seseorang kepada orang lain yang
GAN memiliki kompetensi yang sama dalam suatu lingkup kerja atau team tidak
disertai dengan pelimpahan tanggung jawabnya

Kewenangan Reanimasi ( Good Samaritan )


kewenangan melakukan tindakan kepada sesama tanpa pamrih
dengan di dasari rasa kemanusiaan.
KEWENANGAN PERAWAT

Pengertian • Adl hak dan otonomi untuk melaksanakan asuhan keperawatan


Kewenangan berdasarkan kemampuan, tingkat pendidikan, dan posisi sarana
Perawat kesehatan ( Juklak Kep Men Kes 1239/2001 )

(1) Perawat bertugas sebagai:


a. pemberi Asuhan Keperawatan (2) secara bersama ataupun
UU 38-2014 b. penyuluh dan konselor bagi Klien; sendiri-sendiri.
tt Kep c. pengelola Pelayanan Kep’ (3) harus dilaksanakan
Pasal 29 d. peneliti Keperawatan secara bertanggung jawab
e. pelimpahan wewenang; dan akuntabel.
f. keadaan keterbatasan

Perawat berwenang
• pelimpahan wewenang hrs tertulis • melakukan tindakan
• secara delegatif atau mandat medis sesuai dg
Pasal 32 • Profesi/vokasi terlatih yg memiliki kompetensinya
• pelayanan kes’ sesuai
kompetensi sesuai yg dibutuhkan dg program Pemerintah.
Pasal 33 • keadaan tidak adanya dokter Wewenang perawat pada keadaan
tugas keterbatasan la; dan/atau
dalam kefarmasian • pengobatan utk penyakit umum
keadaan • ditetapkan oleh Pemda Kab/Kota. • merujuk pasien sesuai dg
keterbata • dengan memperhatikan ketentuan
san kompetensi Perawat. • melakukan pelayanan
kefarmasian secara terbatas

• memberikan pertolongan pertama, Perawat dapat melakukan


tindakan medis & pemberian obat sesuai dg kompetensinya
Pasal 35 • utk menyelamatkan nyawa Klien & mencegah kecacatan lebih lanjut
Dalam • merupakan keadaan yang mengancam nyawa atau kecacatan Klien.
keadaan • ditetapkan oleh Perawat sesuai dengan hasil evaluasi berdasarkan
darurat keilmuannya.
• keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan Peraturan Menteri.
AKUNTABILITAS PERAWAT
SESUAI PERAN FUNGSI DALAM PRATIK KEPERAWATAN

• Individual Responsibility • Moral Responsibility


Fungsi Indipenden • Personal Akuntabilitas • Tanggung jawab hukum pidana
• Personal Liability • Tanggung jawab hukum perdata

• Vicariouse Akuntability • Kesalahan order


Fungsi • Personal Akuntabilitas • Kesalahan prosedur
Dependen
• Personal Liability • Tanggung jawab fasyankes

• Vicariouse Akuntability • Kesalahan order


Fugsi • • Tanggung jawab hukum pidana
Personal Akuntabilitas
Interdependen • Personal Liability • Tanggung jawab hokum perdata
• Corporate Liability • Tanggung jawab fasyankes
DOKUMENTASI MEDIS KEPERAWATAN (REKAM MEDIK)
SEBAGAI BUKTI HUKUM
• Catatan yg merupakan bukti pelaksanaan asuhan medis keperawatan
Pengertian
• Catatan tt respon klien thd tind’ medis kep’/reaksi klien thd penyakit.
Dokumentasi
• Kumpulan informasi medis kep’ & kesehatan klien yg dilakukan oleh medis
Medis keperawatan sbg pertanggungjawaban & pertanggunggugatan thd asuhan
Keperawatan medis keperawatan yg dilakukan

Dokumentsi • Akta adalah suatu tulisan tentang suatu peristiwa yang di buat untuk
Medis kepentingan hukum (Subekti 1993 profesor)
Keperawatan • Akta ontentik adalah akta yang di buat oleh pejabat berwenang
Sebagai
Akta • Akta di bawah tangan di buat oleh bukan pejabat berwenang

Dok’ Medis • Pasal 1866, Alat bukti terdiri : bukti tulisan, bukti saksi, sangkaan,
Kep’sbg pengakuan, sumpah
Bukti • Pasal 1867, Pembuktian dg tulisan dibuktikan dengan tulisan - tulisan otentik
maupun dg tulisan - tulisan di bawah tangan
Hukum • Pasal 1875, Suatu akta di bawah tangan yg tanda tangannya diakui oleh yg
KUHPer menandatangani maka dianggap sempurna layaknya akta otentik
Aspek Medikolegal Pelayanan Kegawatan

• Periode waktu pengamatan/pelayanan relatif singkat


Masalah utama • Perubahan klinis yang mendadak
pada pelayanan medis • Mobilitas petugas yang tinggi
kegawat daruratan • Faktor psikologi pasien & klg

• merupakan hub’ yg spesifik.


Hubungan
• Tdk di dasari pada Azas voluntarisme
Dokter - Pasien dalam • Tdk dpt di dasari pada pre-existing relationship
Keadaan Gawat Darurat • Azas Good Samaritan

• meninggal pd saat dibawa ke IGD


Kematian pada
Instalasi Gawat Darurat • meninggal krn b’bagai kekerasan
SurKet kematian tdk boleh • meninggal akibat keracunan
di keluarkan: • meninggal dg berbagai peristiwa kecelakaan
• Kecuali kematiannya alamiah karena penyakit
s ta t e ment
Cloos i n g

KITA KOMPETEN TAPI TIDAK CARE BANYAK


TERJADI TINDAKAN BRUTAL
KITA CARE TETAPI TIDA KOMPETEN BANYAK
TINDAKAN MALPRAKTIK
2 014 UU 38
N o18 Jiwa 2014
UUtt Kes PMK 54 2017
Penanggulang
anPemasunga
n

TERIMA KASIH EMUA


U K SE S B U A T A N DA S
S AS
MOHON MAAF AT GAN
S E GA L A K E K U R A N

Anda mungkin juga menyukai