NONMALEFICENCE:
Tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik &
psikologik.
ADIL:
tidak mendiskriminasikan klien,
memperlakukannya berdasarkan keunikan
klien, kebutuhan spiritual klien.
5
LANDASAN ETIK/MORAL
PERILAKU PERAWAT……
FIDELITY:
“caring”, selalu berusaha menepati janji,
memberikan harapan memadai, komitmen
moral & peduli
VERACITY:
mengatakan tentang kebenaran, tidak
berbohong dan menipu, fokus informed
consent.
6
KODE ETIK KEPERAWATAN
INDONESIA
MUKADDIMAH
PERAWAT-KLIEN
PERAWAT- PRAKTIK
PERAWAT – MASYARAKAT
PERAWAT – TEMAN SEJAWAT
PERAWAT - PROFESI
EKSISTENSI
KEPERAWAATAN
UU No.36 tahun 2009 ttg Kesehaatan
Pasal 63 (2)
Pasal 63 (4)
.Pelaksanaannya
tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan untuk itu
8
PRAKTIK KEPERAWATAN
ETIK LEGAL
KEWENANGAN
KEBAIKAN KEAHLIAN FORMIL
MATERIIL
BERETIK/
BERMORAL KOMPETEN BERIZIN
A
SERTA MEMILIKI PENGETAHUAN DAN
K ATAUKETRAMPILAN (dlm bidang kes)
E
MELALUI PENDIDIKAN DI BID. KESEHATAN
S
YANG UNTUK JENIS TERTENTU MEMERLUKAN
KEWENANGAN UNTUK MELAKUKAN UPAYA
KESEHATAN
10
NAKES (Pasal 23 UU No 36/2009)
• berwenang menyelenggarakan yankes.
11
TANGGUNG JAWAB HUKUM
PERAWAT
Sesuai dengan Fungsi Perawat
Independent
caring role
Koordinative role
Dependent/Therapeutic role
Colaborative role ….?
INDEPENDEN
Untuk semua kegiatan yang termasuk Asuhan
Keperawatan (Caring Activities) maka
Perawat bertanggung jawab/gugat PENUH
terhadap kesalahan dari :
Pelaksanaan (EKSEKUSI)
14
TANGGUNG JAWAB HUKUM PERAWAT
21
PRAKTIK
PERAWAT
Permenkes No. 148/2010
DOKUMEN HUKUM PRAKTIK PERAWAT
22
PERIZINAN
Permenkes No. 148/2010
Yang boleh Praktik Mandiri perawat minimal
lulusan Diploma III Keperawatan
Setiap perawat Praktik wajib SIPP
Kecuali di difasilitas kesehatan cukup STR
(RS, PUSKESMAS, KLINIK DLL)
Perawat Praktik Mandiri wajib pasang papan
nama
SIPP hanya satu tempat praktik
23
PRAKTIK PERAWAT
24
KEWENANGAN PERAWAT
1. PRAKTIK PERAWAT PADA FASILITAS KESEHATAN
TINGKAT I, II, III
ASUHAN KEPERAWATAN
pengkajian,
penetapan diagnosa keperawatan,
perencanaan,
implementasi, (pelaksanaan Prosedur,
Observasi, enkes & Konseling
dan evaluasi keperawatan
26
TINDAKAN KEPERAWTAN
KOMPLEMENTER
AROMATHERAPY
MASSAGE
REFLEXOLOGY
HIPNOTHERAPY
SHIATSU
BACH FLOWER REMEDIES
ALEXANDER TECHNIQUE
ACUPUNCTURE *
HERBAL MEICINE *
DLL
27
PERAWAT DAPAT MELAKUKAN
DILUAR KEWENANGAN
KONDISI GAWAT DARURAT
Mempertimbangkan KEMAMPUAN dan
kemungkinan RUJUK
DIWILAYAH TERSEBUT TIDAK ADA
DOKTER ditetapkan KADINKES kab/kt
DALAM RANGKA MELAKSANAKAN
PROGRAM PEMERINTAH
TINDAKAN
ADMINISTRATIF
PEMERINTAH & PEMDA terhadap
perawat yang melanggar :
TEGURAN LISAN
TEGURAN TERTULIS
PENCABUTAN SIPP
29
YANKES KONDISI GADAR
UU No 36 tahun 2009 TTg Kesehatan
pasal 32 (1)
Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan
kesehatan, baik pemerintah maupun swasta, wajib
memberikan pelayanan kesehatan bagi
penyelamatan nyawa pasien dan pencegahan
kecacatan terlebih dahulu
Pasal 32 (2)
Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan
kesehatan, baik pemerintah maupun swasta
dilarang menolak pasien dan/atau meminta
uang muka.
30
Pelayanan Kesehatan Pada Bencana
• Tanggap darurat
• Pasca bencana.
Pasal 83
32
Pasal 85
33
SANKSI
Pasal 190 (1)
Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau tenaga kesehatan yang
melakukan praktik atau pekerjaan pada fasilitas pelayanan kesehatan
yang dengan sengaja tidak memberikan pertolongan pertama terhadap
pasien yang dalam keadaan gawat darurat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 32 ayat (2) atau Pasal 85 ayat (2) dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
34
MASALAH MEDIKOLEGAL
GADAR
Persepsi keadaan gawat darurat pasien
dan Nakes
Penerapan standar Pelayanan Gadar
termasuk Rujukan
Informed consent
Dokumentasi : Rekam Medik
Kematian di IGD
Pembiayaan
RAHASIA PASIEN vs KEPENTINGAN
PUBKLIK
35
TERIMA KASIH