9/1/2017
PERISTILAHAN
(perjanjian terapeutik)
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
434/Men.Kes/SK/X/83 tentang Berlakunya
KODEKI: perjanjian terapeutik.
Hermien Hadiati Koeswadji: perjanjian
terapeutik
D. Veronica Komalawati: transaksi
terapeutik
Husein Kerbala: perjanjian terapeutik.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
434/Men.Kes/SK/X/83 tentang Berlakunya KODEKI
Hal ini berarti dasar terjadinya hubungan hukum antara dokter dan
pasien adalah adanya pasien yang berkehendak dan menyatakan
kehendaknya kepada seorang dokter dengan meminta pertolongan
dalam mengatasi keluhannya, dan adanya dokter yang juga mempunyai
kehendak dan menyatakan kehendaknya dengan menerima segala
keluhan pasien yang datang meminta pertolongannya sesuai dengan
tugas dan wewenangnya berdasarkan norma yang berlaku dalam
pelaksanaan profesinya. Oleh karena itu, hubungan hukum antara
dokter dan pasien (yang selanjutnya disebut dengan transaksi
terapeutik) tersebut timbul dari adanya persesuaian pernyataan
kehendak seperti yang dimaksudkan dalam rumusan Pasal 1320 sub 1
KUHPerdata mengenai salah satu syarat sahnya perjanjian yaitu
persetujuan dari mereka yang mengikatkan dirinya (de toestemming van
degenen die zich verbiden).
TUJUAN TRANSAKSI TERAPEUTIK
Pasal 13 UU Nomor 44
Pasal 22-24 UU 36/2009
Tahun 2009
TK hrs mpy kualifikasi 1. TK harus mempunyai SIP
minimum. 2. Setiap tenaga kesehatan
yang bekerja di Rumah
Sesuai dg bidang Sakit harus bekerja sesuai
keahliannya dengan standar profesi,
standar pelayanan Rumah
&/kewenangannya Sakit, standar prosedur
Mematuhi Kode etik, operasional yang berlaku,
etika profesi, menghormati
SPM, menghormati hak pasien dan
hak pasien, standar mengutamakan
pelayanan, SOP. keselamatan pasien.
PERJANJIAN SUI GENERIS
TUJUAN Transaksi
Asas Keterbukaan.
Terapeutik
Untuk menyembuhkan
Upaya kesehatan yang dan mencegah
harus dilaksanakan secara
berdaya guna dan berhasil penyakit.
guna. Untuk meringankan
Dapat tercapai jika adanya penderitaan.
kerja sama antara dokter
dan pasien didasarkan Untuk mendampingi
sikap saling percaya shg pasien, termasuk
terjalin komunikasi secara
terbuka antara dokter dan mendampingi menuju
pasien. kematian.
TRANSAKSI TERAPEUTIK
RESULTAATSVERBINTENNIS
ADANYA HASIL
INSPANNINGSVEBINTENNIS BERUPAYA
38
24
@Tahap
pra
kontraktual
@Tahap
Kontraktual
@Tahap
Post
Kontraktual TERJADINYA TRANSAKSI
TERAPEUTIK
TAHAP –TAHAP TRANSAKSI TERAPEUTIK
- PERIKSA, DIAGNOSIS
- TULIS RESEP
- BERUSAHA UNTUK MENYEMBUHKAN
(INSPANNINGSVERBINTENIS)
- BAYAR HONOR
Syarat Sahnya
Transaksi TT=perjanjian yang bersifat sui
Terapeutik (TT)
generis
Syarat sahnya:
2 HAM DI BIDANG
KESEHATAN: 1. Pasal 1320 KUHPerdata
1. Hak untuk 2. Pasal 22-24 UU36/2009
menentukan nasib
sendiri (the right to 3. Pasal 45 UU Pradok
self determination) .
Pasal 1320 KUHPerdata
2. Hak untuk
mendapatkan 1. Kesepakatan
informasi (the right
2. Kecakapan
to information)
INFORMED 3. Objek tertentu
CONSENT 4. Kausa yang halal
TUGAS