Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN DASAR KEPROFESIAN

MEMATUHI HUKUM DAN


PERUNDANG-UNDANGAN

OLEH KELOMPOK 3 :
1. Aulia Putri Kafrawi (P1337437121141)
2. Rifka Amaliya Aldina ( P1337437121102 )
3. Liqo Hainur Hamidah( P1337437121147)
4. Kevin aditya pratama (P1337437121135)
5. Almahi Tasha Ayyuba (P1337437121122)
I. PENGERTIAN
Dalam kesehatan, hukum adalah semua ketentuan hukum yang
berhubungan langsung dengan pelayanan kesehatan dan
penerapannya, serta hak dan kewajiban baik dari perorangan dan
segenap lapisan masyarakat sebagai penerima layanan kesehatan
maupun sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan. Dari aspek
hukum, rekam medis dipergunakan sebagai alat bukti dalam perkara
hukum. Menurut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit Pasal 46, rumah sakit bertanggungjawab secara hukum
terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit.
Regulasi di Indonesia diartikan sebagai sumber hukum formil
berupa peraturan perundang-undangan yang memiliki beberapa unsur,
yaitu merupakan suatu keputusan yang tertulis, dibentuk oleh lembaga
negara atau pejabat yang berwenang, dan mengikat umum. Sedangkan
dalam penguatan rekam medis sendiri dapat dilihat dalam ketentuan
Pasal 47 ayat (1) UU PK yang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46
ayat (1) UU PK merupakan milik dokter, dokter gigi atau sarana
pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis merupakan milik
pasien. Selain itu menimbang juga tentang Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.01.07/MENKES/312/2020 tentang standar profesi perekam medis
dan informasi kesehatan.

II. PEMBAHASAN
Tenaga kesehatan memiliki peranan penting dalam upaya
meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada
masyarakat. Ketentuan lainnya sesuai Pasal 44 Ayat (1) Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2014tentang Tenaga Kesehatan setiap
tenaga kesehatan yang menjalankanpraktik wajib memiliki Surat
Tanda Registrasi (STR), dan Pasal 46 Ayat(1) setiap tenaga yang
menjalankan praktik di bidang pelayanan kesehatan wajib memiliki
izin. Pasal 58 Ayat (1) menyebutkan bahwa tenaga kesehatan dalam
menjalankan praktik wajib memberikanpelayanan kesehatan sesuai
dengan standar profesi, standar pelayanan profesi, standar prosedur
operasional dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan penerima
pelayanan kesehatan. Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
merupakan tenaga kesehatan yang wajib ada dalampenyelenggaraan
pelayanan kesehatan.
Arti rekam medis menurut Penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik
Kedokteran adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Pengertian rekam
medis menurut Penjelasan ini kemudian dituangkan sama persis dalam
Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis yang menyebutkan:
1. Berkas rekam medis milik sarana pelayanan kesehatan.
2. Isi rekam medis merupakan milik pasien.
3. Isi rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam bentuk
ringkasan rekam medis.
4. Ringkasan rekaman medis sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dapat diberikan, dicatat, atau di copy oleh pasien atau orang yang
diberi kuasa atau atas persetujuan tertulis atau keluarga pasien yang
berhak untuk itu.

III. Kesimpulan
Bahwa pekerjaan dan pelayanan RMIK terkait dengan hukum karena
sebagai PMIK kita harus sadar dan taat hukum
1) Memahami perundang-undangan dan peraturan kesehatan yang
mengatur secara langsung maupun tidak langsung PMIK.
2) Bertanggungjawab dan menyadari konsekuensi hukum profesi
PMIK.
3) Menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : HK.01.07/MENKES/312/2020 tentang standar profesi
perekam medis dan informasi kesehatan. Selain itu dasar hukum untuk
RMIK adalah :
 UU. No. 36 thn 2009 tentang Kesehatan
 UU No. 44 thn 2009 tentang Rumah Sakit
 UU. No. 29 thn 2004 tentang Praktik Kedokteran
 UU No. 36 thn 2014 ttg Tenaga Kesehatan
 PP. No. 10 Th 1966 ttg Rahasia Kedokteran
 PERMENKES No. 269 thn 2008 ttg Rekam Medis
 Surat Edaran DIRJEN YANMED NO. YM.02.04.3.5.2504 ttg
Pedoman Hak Dan Kewajiban Pasien, Dokter Dan Rumah
Sakit.
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 55
tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis.

Anda mungkin juga menyukai