REKAM MEDIS
dwi.retnowulandari
@yahoo.co.id
0813 6928 3949
DWI RETNO WULANNDARI
RSUD JEND A YANI
Jl. Tanggamus No. 5
METRO
KOTA METRO
LAMPUNG
1. UU RS
2.UU KEDOKTERAN
3.UU KESEHATAN
4.UU PERLINDUNGAN
KONSUMEN
5.UU HAM
BUKTI
6.PERATURAN PERUNDANG
– UNDANGAN TERKAIT
DOKUMEN HUKUM
Undang-Undang mewajibkan
dibuatnya RM pada setiap
pasien
SOP
SOP
akreditasi
akreditasi Institusi
Institusi
DASAR HUKUM
Undang-Undang
UU Praktik Kedokteran 29 tahun 2004
Peraturan Pemertintah
Umum.
Kep. Men PAN No. : 135/KEP/M.PAN/12/2002, tentang Jabatan
Fungsional Perekam Medis dan Angka Kriditnya
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
496/MENKES/SK/IV/2005 ttg Pedoman Audit Medis di RS
Kepmenkes no. 377/MenKes/SK/III/2007 ttg Standar Profesi
PEDOMAN
Pasal 25
Disamping ketentuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) bidan dalam melaksanakan
praktik sesuai dengan kewenangannya harus:
Melakukan catatan medik (medical record)
dengan baik
Kewajiban Membuat Rekam Medis
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: 1239/MENKES/SK/XI/2001 TENTANG
REGISTRASI DAN PRAKTIK PERAWAT
Pasal 16
Dalam melaksanakan kewenangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 perawat berkewajiban
untuk: Melakukan catatan perawatan dengan
baik
Ketentuan Kelengkapan dan Cara
Pengisian Rekam Medis
Pasal 5;
3) Setiap pencatatan ke dalam rekam medis harus
dibubuhi nama, waktu dan tanda tangan dokter,
dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang
memberikan pelayanan kesehatan secara
langsung.
4) Dalam hal terjadi kesalahan dalam melakukan
pencatatan pada rekam medis dapat dilakukan
pembetulan.
5) Pembetulan sebagaimana dimaksud pada ayat
(5) hanya dapat dilakukan dengan cara
pencoretan tanpa menghilangkan catatan yang
dibetulkan dan dibubuhi paraf dokter, dokter gigi
Ketentua n Kelengkapan dan Cara
Pengisian Rekam Medis
Pedoman Penyelenggaraan RM
1.
(Depkes, 1997)
Setiap tindakan/konsultasi yang dilakukan pada pasien
harus dicatat Segera ke RM (selambat- lambatnya 1 x
24 Jam, menurut Akreditasi )
2. Pencatatan yang dilakukan oleh mahasiswa,
ditandatangani dan menjadi tanggung jawab dokter
yang merawat atau dokter pembimbingnya
3. Pencatatan yang dilakukan oleh residen harus diketahui
oleh dokter pembimbingnya
4. Perbaikan kesalahan penulisan dapat dilakukan pada
saat itu juga dan diberi paraf
5. Tulisan tidak boleh dihapus dengan cara apapun
Ketentua n Kelengkapan dan Cara
Pengisian Rekam Medis
Pedoman Penyelenggaraan RM
(Depkes,
Perintah dokter 1997) untuk suatu
melalui telephone
tindakan medis, harus diterima oleh perawat
senior. Perawat senior yang bersangkutan
harus membaca ulang catatannya ttg perintah
tsb & dokter yg
bersangkutan mendengarkan pembacaan
ulang itu dengan seksama serta mengoreksi
bila ada kesalahan.
Dalam waktu paling lambat 24 jam, dokter
yang memberi perintah harus menandatangani
catatan perintah itu.
UU NO 36/2014
KEPEMILIKAN REKAM MEDIS
Dokumen milik
dokter atau
dokter gigi atau Isi rekam medis
REKAM
sarana merupakan hak
MEDIS
pelayanan pasien
KEPEMILIKAN REKAM MEDIS
UU PK No.: 29 tahun 2004, Pasal 47
Dokumen rekam medis sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 46 merupakan milik dokter, dokter
gigi, atau sarana pelayanan kesehatan,
sedangkan isi rekam medis merupakan milik
pasien.
PMK 269/MENKES/PER/III/2008 Pasal 12
Institusi/RS/Puskesmas Institusi/RS/PUS
KESMAS INFORMASI
Memiliki rekam memiliki rekam KESEHATAN DIPERCAYA
medis/catatan medis medis/catatan OLEH
medis, INSTITUSI/RS/PUSKES-
MAS UNTUK
MEMBERIKAN
PASIEN MANFAAT BAGI PASIEN.
MEMILIKI HAK
AKSES
PEMILIK INFORMASI KESEHATAN
a. Merancang desain
RM
b. Menciptakan aturan
RM
c. Menguasai berkas
RM
d. Menggunakan isi RM
utk kepentinganya
e. Memusnahkan RM yg
(UUPK No. 29/2004)
Pasal 52 :
Pasal 53:
Pasal 1 :
Yang dimaksud dengan rahasia kedokteran ialah
segala sesuatu yang diketahui oleh orang-
orang tersebut dalam pasal 3 pada waktu atau
selama melakukan pekerjaan dalam lapangan
kedokteran
Pasal 2 :
Pengetahuan tersebut pasal 1 harus
dirahasiakan oleh orang-orang yang tersebut
dalam pasal 3, kecuali apabila suatu
peraturan lain yang sederajat atau lebih
tinggi daripada Peraturan Pemerintah ini
menentukan lain
PP No 10 Tahun 1966 tentang
WAJIB SIMPAN RAHASIA
KEDOKTERAN
Pasal 3 :
Yang diwajibkan menyimpan rahasia yang
dimaksud dalam pasal 1 ialah:
a) Tenaga kesehatan menurut pasal 2 Undang-
undang Tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Tahun 1963 No. 78).
b) Mahasiswa kedokteran, murid yang bertugas
dalam lapangan pemeriksaan, pengobatan
dan atau perawatan, dan orang lain yang
ditetapkan oleh Menteri
PP No. 32 Tahun 1996 Tenaga Kesehatan
Pasal 22
Pidana
Delik pasal 322 KUHP, Rahasia Jabatan
Perdata
“Onrechtmatige daad” pasal 1365 dan 1367
KUH Perdata, mengenai ganti rugi
Administratif
PP.No. 10/1966 dan Pasal 11 Kodeki No
315/88, rahasia kedokteran
(UUPK. No 29/2004)
Pasal 51.
Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan paraktik kedokteran mempunyai
kewajiban;
a. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar
prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien;
b. Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu
pemeriksaan atau pengobatan;
PRINSIP
“NEED TO KNOW”
KEPADA KELUARGA
Seijin Pasien
TERHADAP KELUARGA DEKAT / INTI
BIASANYA DIANGGAP IMPLIED
CONSENT, KECUALI PASIEN
MELARANG
TERHADAP KELUARGA BUKAN INTI
KONSUL DAHULU DENGAN PASIEN
PASIEN TAK SADAR
(KASUS: PASIEN MENGGUGAT RS
KARENA RM DICOPY OLEH
SUAMINYA)
L A W Y E R
Ada Kuasa Khusus
Ada permintaan resmi
Dalam bentuk surat
riwayat perjalanan
penyakit
LENGKAP, JELAS, JUJUR
BAHASA AWAM
KEPENTINGAN PERADILAN
KUHAP: VISUM ET
REPERTUM & SAKSI AHLI
KEPENTINGAN MASYARAKAT :
UU WABAH
UU KARANTINA
PERATURAN PELAPORAN
KLB
UU KESEHATAN KERJA
PRAKTEK
UU
KEDOKTERAN
Pasal 48 (2)
Rahasia kedokteran hanya
dapat dibuka untuk
kepentingan pasien,
memenuhi permintaan
aparatur penegak hukum
dlm rangka penegakan
hukum, permintaan pasien
sendiri, atau berdasarkan
KEPENTINGAN
PASIEN
Kelengkapan dan
kebenaran isi rekam
medis (pelayanan yang
diberikan)
Staf Medik/Komite
Mengevaluasi kualitas rekam medis
(konsistensi kelengkapan isinya) dan
menjamin bahwa rekam medis telah
dilaksanakan sesuai dengan
kebijakan dan peraturan yang
ditetapkan RS
Praktisi kesehatan lainnya tidak
boleh memberikan informasi
apapun berkaitan dengan isi
rekam medis
Pimpinan Rumah Sakit
Menyediakan fasilitas unit rekam
medis untuk bekerja secara efektif.
Staf Medik/Komite
Secara tidak langsung menentukan
kualitas pelayanan dan memberi
asupan untuk kualitas rekam medis
Tanggung Jawab atas isi RM
Pasal 7
Sarana pelayanan kesehatan wajib
menyediakan fasilitas yg diperlukan
dalam rangka penyelenggaraan
rekam medik
Pasal 14
Pimpinan sarana pelayanan kesehatan
bertanggung jawab atas hilang, rusak,
pemalsuan, dan/atau penggunaan
oleh orang atau badan yang tidak
berhak terhadap rekam medis.
PMK No. 269/2008
Pasal 15
Pengelolaan rekam medis dilaksanakan
sesuai dengan organisasi dan tata kerja
sarana pelayanan kesehatan
Pasal 16
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi,
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, dan organisasi
profesi terkait melakukan pembinaan
dan pengawasan pelaksanaan
peraturan ini sesuai dengan tugas dan
fungsi masing-masing.
Pembinaan dan pengawasan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diarahkan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
TANGGUNG JAWAB
PETUGAS REKAM MEDIS
REKAM MEDIS
PENELTIAN &
ALAT BUKTI DG PEMBIAYAAN/ PENELITIAN &
PENINGKATKAN
TULISAN ASURANSI PENDIDIKAN
DERAJAT KESH
REKAM MEDIS
DI PENGADILAN
INFORMASI DAPAT DIJADIKAN
BUKTI
DOKUMEN RESMI
RS MENERIMA PERINTAH
PENGADILAN
KIRIM SAKSI + RM