Anda di halaman 1dari 35

ETIKO LEGAL

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


Pendahuluan
Latar Belakang
Gawat Darurat adalah:
Keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis
segera untuk penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan
. Sumber:
(PMK19/2016_SPGDT)

Keadaan Gawat darurat Dapat terjadi:


Kapan Saja, Dimana Saja, Pada Siapa Saja,

Penanganan Yang Cepat dan Tepat


Sangat Berpengaruh terhadap Keberhasilanya
Lanjutan

Pengetahuan, dan  Meningkatkan


Keterampilan NaKes kualitas Pelayanan
ttg Tatalaksana  Meningkatkan
GaDar Sangat Potensi
diperlukan. keberhasilan

Pengetahuan dan  Memberikan


Pemahaman NaKes perlindungan
ttg Aturan Hukumnya dan Kepastian
Juga Harus Hukum
diperhatikan (Pasien-
Nakes)
Tujuan
Peserta Pelatihan lebih memahami:
1. Konsep Kesehatan,
2. Konsep Kegawatdaruratan
3. Konsep Etika Profesi,
4. Konsep Legal/Aturan Hukumnya
Lanjutan… Konsep Kesehatan

Tenaga Kesehatan adalah:


Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan
dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Sumber:
(UU36/2014_Tenaga Kesehatan)

Perawat adalah:
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan,
baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh
Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan. Sumber:
(UU38/2014_Keperawatan)
SISTEM PENDIDIKAN
PERSATUAN
PERAWAT
NASIONAL
INDONESIA

Jenis Perawat Pendidikan Tinggi

Perawat • Vokasi • Paling rendah


Pendidikan
Vokasi Vokasi
Program Diploma DIII
Keperawatan

Perawat • Ners
Profesi • Spesialis • Pendidikan Sarjana
Pendidikan • Pendidikan Magister
Akademik •
Pendidikan Doktoral

Sumber: Pendidikan • Pendidikan Profesi


(UU38/2014_Keperawatan) Profesi • Pendidikan Spesialis
Ps. 4,5,6,7,8
Konsep Gawat Darurat
Peran Perawat Dalam Praktik Pelayanan
Peran strategis nakes/ perawat dalam
implementasi asuhan keperawatan
gadar, mencegah kecacatan, kematian/
menyelamatkan nyawa & penanganan
segera.
Gadar bisa terjadi kapan saja, siapa saja
& di mana saja.
Tugas dan kewenangan sesuai
dengan ketentuan peraturan dan
undang-undang.

Berpedoman standar profesi, standar


pelayanan, kode etik dan standar
prosedur operasional

2
PRAKTIK KEPERAWATAN
Pertanggungjawaba
n Hukum PRAKTIK :
BERDAYA
PRAKTIK BAIK dan
SAING TINGGI
PERAWAT BENAR
PROFESIONAL

BAIK :
NORMA ETIK
KODE ETIK PERAWAT, Kepantasan/ Kepatutan

BENAR :
1. SESUAI DENGAN PER UU AN ( LEGAL )
2. SESUAI IPTEK KEPERAWATAN / STANDAR PROFESI YANG UPDATE
( 3. SPO )

7
Perawat dan Klien

Pertanggungjawaban Otonomi (Autonomi)


Beneficence (Berbuat Baik)
Hukum Justice (Keadilan)
Non-maleficence (tidak merugikan)
PRAKTIK PERAWAT Veracity (Kejujuran)
Fidelity (Menepati janji)
PROFESIONAL Confidentiality (Kerahasiaan)
Accountability (Akuntabilitasi)

BAIK Prinsip-Prinsip
Etik (8)

Perawat dan Perawat dan


praktek Kode Etik teman sejawat
Keperawatan (5)

Perawat dan Perawat dan


Perawat dan
Klien Profesi
masyarakat
PO: 0159_2018_PEDOMAN
Pelanggaran Etik OP MKEK PENYELESAIAN SENGKETA ETIK
KEPERAWATAN_DPP PPNI
Konsep Etiko Profesi

Kode Etik Keperawatan:


• Harkat & martabat manusia
• Keunikan klien
MENGHARGAI • Bangsa, suku, warna kulit,, umur, jenis
kelamin, politik dan agama , dan
kedudukan sosial klien

• Menghormati nilai-nilai budaya,


MEMELIHARA adat-istiadad, kelangsungan hidup
SUASANA beragama klien
LINGKUNGAN

TANGGUNGJAWAB • Pada mereka yang membutuhkan


UTAMA pelayanan asuhan keperawatan

wajib merahasiakan segala sesuatu


MERAHASIAKAN yang dikehendaki sehubungan dengan
tugas yang dipercayakan kepadanya
• Dipelihara dan
KOMPETENSI ditingkatkan
• Belajar terus-menerus

• memelihara mutu pelayanan


keperawatan yg tinggi disertai
MUTU kejujuran profesional yg
PELAYANAN menerapkan pengetahuan
ketrampilan keperawatan sesuai
dengan kebutuhan klien
u n g uk
n gg unt
n ta kat ng
b a ra ku
e m sya ndu
e ng ma me
t m ma an lam
wa rsa i d da
e ra b be arsa tan han .
P a a k gia tu kat
w r
ja mp ai ke kebu ara
me rbag uhi masy
be men tan
m e s eh a
ke
MEM
ELIHA
RA H MELI
U ND U
BAIK BUNGAN N GI K
LIEN

1) memelihara hubungan 2) bertindak melindungi


baik klien dari tenaga
dengan sesama perawat kesehatan yang
maupun dengan memberikan pelayanan
tenaga kesehatan kesehatan secara tidak
lainnya, dan dalam kompeten, tidak etis
memelihara keserasian dan ilegal.
suasana lingkungan
kerja
PENENTU & PARTISIPASI
PERAN AKTIF
PELAKSANA AKTIF
• Standar pelayanan • Pengembangan • Membangun &
• Standar pendidikan profesi keperawatan memelihara kondisi
kerja yang
kondusif, agar
askep bermutu
tinggi
Perawat dan Klien

Pertanggungjawaban
Konsep Hukum Hukum
Kesehatan
PRAKTIK PERAWAT
PROFESIONAL

BENAR
Aturan Negara Aturan
Organisasi

Undang-Undang, Peraturan
PO
Peraturan Pemerintah (PP)
AD/ ART
Peraturan Presiden (Perpres)
Peraturan Daerah Provinsi SPO
Peraturan Daerah
HUKUM: Standar Profesi
HARUS TAU..! Standar Kompetensi
Kabupaten/Kota
Sumber: UU Nomor 12 Tahun Azas
2011 FIKSI HUKUM
PRESUMPTION IURES DE IURE: IGNORANTIA JURIST NON EXCUSAT:
ketika suatu peraturan perundang-undangan ketentuan tersebut berlaku mengikat sehingga
telah diundangkan maka pada saat itu setiap ketidaktahuan seseorang akan hukum tidak dapat
orang dianggap tahu. membebaskan/memaafkannya dari tuntutan hukum
Perawat dan Klien

Kaidah HUKUM…
(Kesehatan)

Perintah
(GebodEN) , Membolehkan
sehingga harus Larangan (VerbodEN) , (mogen),
ditaati. ancaman sanksi apabila boleh dilakukan,
melanggar tapi boleh tidak

P59,A1_UU36/2014 P35,A1_UU38/2014
P59,A1_UU36/2014
_Tenaga Kesehatan _Keperawatan
_Tenaga Kesehatan
Dalam keadaan darurat
Nakes yang menjalankan Tenaga Kesehatan
untuk memberikan
praktik pada FasYanKes sebagaimana dimaksud
pertolongan pertama,
Wajib memberikan pada ayat (1) dilarang
perawat dapat
pertolongan pertama menolak Penerima
melakukan tindakan
kepada Penerima Pelayanan
medis dan pemberian obat
Pelayanan Kesehatan Kesehatan dan/atau
sesuai dengan
dalam keadaan gawat dilarang meminta uang
kompetensinya
darurat ... muka terlebih dahulu
PerdaProv
UU.36/ 2009 Lampung
KESEHATAN No. 04/2011
UUD 45 UU. 38 / 2014
KEPERAWATAN
PerBup LT
No. 12/2017

UU.44/ 2009
RUMAH SAKIT PRAKTIK
KEPERAWATAN UU. 36/ 2014
NAKES

PERMENKES PERMENKES
26/ 2019 1796/ 2011
PER PELAKS 46 / 2013/83/2019
UU KEP PERMENKES
148/2010 Reg. Tenaga PO. DPP PPNI
17 / 2013 Kes Nomor: 517/2017
IJIN PRKT (Praktik Mandiri)
KONSTRUKSI KEWENANGAN
PERAWAT DALAM UU NO.38/2014
Tugas dan Wewenang :
Pasal 29-35

DELEGASI PEMBERI
MANDAT KONDISI ASKEP
GADAR
(P.35) PENYULUH &
kONSELOR

Sesuai
Kompetensi PLT ATRIBUTIF
PELIMPAHAN PENGELOLA
WEWENANG YAN KEP
Standar Kompetensi (P.32 )
PMK 425/2020
Kredensialing
Pengembangan PLT DLM
KEADAAN PENELITI
Kompetensi TERBATAS
KEP
(P.32)
KREDENSIAL PERAWAT

Pengakuan kompetensi profesional


SERTIFIKASI seorang perawat

Pencatatan resmi terhadap perawat yg


memiliki sertifikat kompetensi dan
REGISTRASI kualifikasi tertentu untuk menjalankan
praktik keperawatan

Ijin legal yang diberikan kepada


LISENSI perawat untuk melakukan praktik
keperawatan
KREDENSIAL PERAWAT
TAHAP/
SERTIFIKASI REGISTRASI LISENSI
JENIS
MAKRO • Institusi Pendidikan KTKI (Konsil Pemda/Dinkes
Tinggi Keperawatan/ Keperawatan)  STR Kab / Kota
Ukom (Sertifikat kom/Profesi)
• PPNI/Ikatan/
Himpunan/Seminar
• Lembaga Pelatihan

MIKRO Bid. Keperawatan Komite Keperawatan Direktur RS


 RS (asesmen, kompetensi) (Proses Rekomendasi Pemberian
 Asesor Kew. Klinik) Surat
 Mitra Bestari Penugasan
Kewenanan
Klinik
(u/ Praktik)
 Puskesmas
PRAKTIK PERAWAT

Dokumen Hukum

Surat Tanda Registrasi Perawat / STRP

Surat Izin Praktik Perawat / SIPP

Sertifikat keahlian
Regulasi Terkait PRAKTIK PERAWAT

Surat Tanda Registrasi (STR)


Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik wajib
memiliki STR
•(P44,A1_UU36/2014_Tenaga Kesehatan). Sanksi P85_100Jt
•(P2_PMK83/2019_Registrasi Tenaga Kesehatan)
•(P4,A1_PMK26/2019_PerLakUU38/2014)
•(P5,A1_PerDaProvL04/2011_Penyelenggaraan Praktik Keperawatan)
•(P18,A1_UU38/2014_Keperawatan). Sanksi P58_Adm
•(P5,A1_PerBupLT12/2017_ Penyelenggaraan Praktik Keperawatan)

Surat Izin Praktik Perawat (SIPP)


Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik di bidang pelayanan
kesehatan wajib memiliki Izin.
(P46,A1_UU36/2014_Tenaga Kesehatan). Sanksi P86_100Jt
•(P6,A1_PerDaProvL04/2011_Penyelenggaraan Praktik Keperawatan)
•(P6_PerBupLT12/2017_ Penyelenggaraan Praktik Keperawatan)
•(P19,A1_UU38/2014_Keperawatan).
•(P7,A1_PMK26/2019_PerLakUU38/2014)
Aturan2 Hukum Terkait Gadar:
1. UU 36/2009_Kesehatan

P.32
(1) Dalam Keadaan Darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah
maupun swasta, wajib memberikan pelayanan kesehatan bagi
penyelamatan nyawa pasien dan pencegahan kecacatan terlebih dahulu.
(2) Dalam Keadaan Darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah
maupun swasta dilarang menolak pasien dan/atau meminta uang muka..
(Kasus Bayi Deborah th 2017_RS Mitra Keluarga Kalideres)

P.85
(2) Fasilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada
bencana dilarang menolak pasien dan/atau meminta uang muka terlebih
dahulu.

Sanksi Pidana
Pasal 190 (1) UU. 36/ 2009
Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau tenaga kesehatan yang melakukan
praktik atau pekerjaan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang dengan sengaja tidak
memberikan pertolongan pertama terhadap pasien yang dalam keadaan gawat darurat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2) atau Pasal 85 ayat (2) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah).
2. UU44/2009_
Rumah Sakit

P29, A1, h (f)

Setiap Rumah Sakit mempunyai


kewajiban:
Melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitas
pelayanan pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurat tanpa
uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban
bencana dan kejadian luar biasa, atau bakti sosial bagi misi kemanusiaan;

Sanksi: P29, A2

a. teguran;
b. teguran tertulis; atau
c. denda dan pencabutan izin Rumah Sakit.
Lanjutaan...

3. UU38 TH 2014 (P30.A1.Hg)


Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi
Asuhan Keperawatan di bidang upaya
kesehatan perorangan, Perawat berwenang :

(g)
memberikan tindakan pada keadaan Gawat
Darurat Sesuai Dengan Kompetensi
Lanjutaan...
3. UU NO. 38/ 2014, Pasal 35)

(1) Dalam keadaan darurat untuk memberikan pertolongan pertama,


perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian obat
sesuai dengan kompetensinya
(2) Pertolongan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertujuan untuk menyelamatkan nyawa klien dan mencegah
kecacatan lebih lanjut.
(3) Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
keadaan yang mengancam nyawa atau kecacatan klien.
Lanjutaan...
4. PMK. 26 / 2019 _P 33

• Dalam keadaan darurat untuk memberikan pertolongan


pertama, perawat dapat melakukan tindakan medis dan
pemberian obat sesuai dengan kompetensinya
berdasarkan ketentuan perundang2 an.
• Pertolongan pertama bertujuan untuk meyelamatkan
nyawa klien & mencegah kecacatan lebih lanjut
Dalam Memberikan Pertolongan Gawat Darurat/lainya
Tenaga Kesehatan Dilindungi Hukum
• TUJUAN :
– Menyelamatkan
nyawa
– Mencegah cacat
– Demi kepentingan
terbaik pasien PERIKATAN USAHA
• SESUAI KEMAMPUAN (INSPANNING VERBINTENIS)
YG DIMILIKI
– Ada aspek PERKATAN HASIL
pembuktian (RESULTAAT VERBINTENIS)
kemampuan/ keahlian
TANGGUNG JAWAB
HUKUM PERAWAT

• PIDANA Tidak dipidana jika tidak ada kesalahan


Pasal 359 KUHP bahwa, “Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya)
menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama
lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun”, dan
Pasal 360 Ayat (1) KUHP bahwa, “Barang siapa karena kealpaan
menyebabkan orang lain mendapat luka-luka berat, diancam dengan pidana
penjara paling lama lima tahun atau kurungan paling lama satu tahun
Kelalaian / kealpaan ..... Perdata ... Kerugian berat /
• PERDATA fatal pidana
KUHPerdata Pasal 1365 bahwa “Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan
membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan
kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut

• ADMINISTRATI Sanksi : teguran, sanksi peringatan dan


pencabutan izin
F
Perlindungan HUKUM

• Pasal 46 UU No. 44 Tahun 2009 ( Rumah Sakit )


Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang
ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Rumah
Sakit.
• Pasal 29 UU No. 36 Tahun 2009 ( Kesehatan )
Dalam hal tenaga kesehatan diduga melakukan kelalaian dalam menjalankan
profesinya, kelalaian tersebut harus
diselesaikan terlebih dahulu melalui mediasi.

(1). Duty ;
(2). Dereliction of that duty ;
Unsur Mall Praktik
(3). Direct causation ;
(4). Damage
25
REFERENSI

1. Nindi Amelia, Prinsip Etika Keperawatan, D-Medika, Jogjakarta, 2013.


2. Cecep Triwibowo, Etika Dan Hukum Kesehatan, Nuha Medika, Yogyakarta,
2014.
3. NI Ketut Mendri, Agus S Prayogi, Etika Profesi Dan Hukum Keperawatan,
Pustaka Baru, Yogyakarta, 2015.
4. Tim DPP.PPNI, Pedoman Praktik Mandiri Keperawatan, DPP.PPNI, Jakarta.
2017.
5. Muntaha, Hukum Pidana Malapraktik Pertanggungjawaban dan Penghapus
Pidana, Sinar Grafika, Jakarta, 2017.
Anak Tarzan Maen di Hutan,
Makan Rambutan di Atas Dahan…
Agar Kerja Kita Aman dan Nyaman, Mari
Patuhi Aturan Juga Pedoman.

Burung Pipit Maen Disawah,


Burung Kenari di Atas Batu..

‫َو ِباِهلل الَّت ْو ِفْي ُق والِه َد اَي ُة َو الَّس َالُم َع َلْي ُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا َو َبَر َك اُتُه‬
S U M AT E R A
K A L IM A N TA N

IR IA N J AYA

#BersamakitabisamenghadapiCovid19 EraTatananBaru#
J AVA

TERIMA 35

Anda mungkin juga menyukai