082123610075
jrstimur@yahoo.co.id
ppni_dki@yahoo.com
SISTEMATIKA PENYAJIAN
2 Perawat Profesi
1 Perawat a. Ners
Vokasi b. Ners Spesialis
Perawat Profesi:
Perawat lulusan pendidikan profesi Keperawatan yang merupakan program
profesi Keperawatan dan program spesialis Keperawatan
Jenis perawat..tidak ada sebutan suster atau brother
1. Perawat profesi
❑ Ners
❑ Ners spesialis
2. Perawat vokasi
Catatan ; UU No. 36/2014 ttg NAKES tentang perawat...jenis perawat antara lain
perawat kesehatan masyarakat, perawat kesehatan anak, perawat maternitas,
perawat medikal bedah, perawat geriatrik dan perawat kesehatan jiwa.
Praktek Keperawatan Professional
& Internasional
ILMU PRAKTIK
Standar & Dasar
Kode Etik Kompetensi Hukum
Kewenangan
PRAKTIK PERAWAT
PRAKTIK PROFESI ➔ PROFESSIONAL
ETIK
ORGANISASI Profesi
Kode Etik MKEK, KOMITE ETIK
LEMBAGA DISIPLIN
PWT INSTITUSI
MKDKI
SANKSI ETIK
MDTK
SANKSI DISIPLIN
DISIPLIN
STD PROFESI
HUKUM
Per UUan
PENEGAK HUKUM
POLISI, JAKSA, ADVOKAT, HAKIM
SANKSI HUKUM
PIDANA, PERDATA, ADM
Memberi pelayanan – nursing
care, science and art of nursing,
profesional ethics
A Pasal 63 ayat 2
S Penyembuhan peny. dan pemulihan kes. Dilakukan
P dengan pengendalian, pengobatan, dan /atau perawatan
E
K Pasal 63 ayat 3
Pengendalian, pengobatan, dan /atau perawatan dapat
L dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu
E keperawatan atau cara lain yang dapat
G dipertanggungjawabkan kemanfaatannya dan
A keamanannya
L
UU NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN (2)
A Pasal 63 ayat 4
Pelaksanaan pengobatan, dan /atau perawatan
S
berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan
P hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
E mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu
K
Pasal 63 ayat 5
L Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan
E pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
G pengobatan dan /atau perawatan atau berdasarkan cara
A lain yang dapat dipertanggungjawabkan
L
UU NO 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN
Pasal 1
A Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada
S individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam
P keadaan sakit maupun sehat.
E
K Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan
oleh Perawat dalam bentuk Asuhan Keperawatan.
L Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawat
E dengan Klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan
G pemenuhan kebutuhan dan kemandirian Klien dalam merawat
A dirinya.
L 20
TUGAS, PERAN DAN KEWENANGAN
PERAWAT
Tugas perawat menurut Permenkes No.
26 Tahun 2019
Kewenangan perawat menurut Permenkes No. 26 Tahun
2019
Kewenangan perawat menurut Permenkes No. 26 Tahun
2019
Kewenangan perawat menurut Permenkes No. 26 Tahun
2019
Pelimpahan wewenangan perawat menurut Permenkes No.
26 Tahun 2019
Pelimpahan Wewenangan perawat menurut Permenkes No.
26 Tahun 2019
Pelimpahan wewenangan perawat menurut Permenkes No.
26 Tahun 2019
Jenis Pelimpahan wewenangan perawat menurut
Permenkes No. 26 Tahun 2019
Jenis Pelimpahan wewenangan perawat menurut
Permenkes No. 26 Tahun 2019
Jenis Pelimpahan wewenangan perawat menurut
Permenkes No. 26 Tahun 2019
HAK PERAWAT, SESUAI
PERMENKES 26 TAHUN 2019
KEWAJIBAN PERAWAT,
SESUAI PERMENKES 26
TAHUN 2019
Penyelenggaraan Praktek Keperawatan menurut Permenkes No. 26
Tahun 2019
Sanksi Hukum yang dapat dikenakan
kepada Perawat
Sanksi Administrasidalam UUNo. 36 Th2014 tentang Tenaga Kesehatan
• Pasal 47 : Tenaga Kesehatan yang menjalan praktik mandiri harus memasang papan nama
praktik
• Pasal 52 ayat (1) : Tenaga Kesehatan Warga Negara Indonesia lulusan luar negeri yang akan
melakukan praktik di Indonesia harus mengikuti proses evaluasi kompetensi.
• Pasal 54 ayat (1) : Tenaga Kesehatan warga negara asing yang akan menjalankan praktik di
Indonesia harus mengikuti evaluasi kompeten
• Pasal 58 ayat (1)
• Pasat 59 ayat (1) : Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik pada Fasilitas Pelayanan
Kesehatan wajib memberikan pertolongan pertama kepada Penerima Pelayanan Kesehatan
dalam keadaan gawat darurat dan/atau pada bencana untuk penyelamatan nyawa dan
pencegahan kecacatan.
7
Sanksi Administrasidalam UUNo. 36 Th2014 tentang Tenaga Kesehatan
• Pasal 62 ayat (1) : Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik harus dilakukan sesuai
dengan kewenangan yang didasarkan pada Kompetensi yang dimilikinya.
• Pasal 66 ayat (1) : Setiap Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik berkewajiban untuk
mematuhi Standar Profesi, Standar Pelayanan Profesi, dan Standar Prosedur Operasional.
• Pasal 68 ayat (1) : Setiap tindakan pelayanan kesehatan perseorangan yang dilakukan oleh
Tenaga Kesehatan harus mendapat persetujuan
• Pasal 70 ayat (1), (2), dan (3) : Setiap Tenaga Kesehatan yang melaksanakan pelayanan
kesehatan perseorangan wajib membuat rekam medis Penerima Pelayanan Kesehatan.
• Pasat 73 ayat (1) : Setiap Tenaga Kesehatan
pelayanan kesehatan wajib menyimpan rahasia kesehatan Penerima Pelayanan Kesehatan.
7
Sanksi Pidana dalam UUNo. 36 Th2014 tentang Tenaga Kesehatan
• Pasal 44 ayat (1) : Setiap tenaga kesehatan yang menjalan praktik wajib memeiliki
STR
• Pasal 46 ayat (1) : Setiap tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik di bidang pelayanan
kesehatanwajibmemilikiizin
• Pasal 55 ayat (1) : Tenaga kesehatan warga negara asing yang telah mengikuti proses evaluasi
kompetensidanyangakanmelakukanpraktikdiIndoneisaharusmemilikiSTRsementaradanSIP
• Pasal 84 ayat (1) : Setiap tenaga kesehatan yang melakukan kelalaian berat yang
mengakibatkanpenerimapelayanankesehatanlukaberatdipidanadenganpidanapenjara3
(tiga) tahun
• Pasat 84 ayat (2) : jika kelalian berat mengakibatkan kematian, setiap nakes pidana
penjatrapalinglama 5tahun
7
Sanksi Administrasidalam UUNo. 38 Th2014 tentang Keperawatan
Pasal 18 ayat (1) : Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan wajib memiliki STR.
Pasal 19 ayat (1) : Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan wajib memiliki izin.
Pasal 21 ayat (1) : Perawat yang menjalankan praktik mandiri harus memasang papan nama
Praktik Keperawatan.
Pasal 27 ayat (1) : Perawat warga negara Indonesia lulusan luar negeri yang akan melakukan
Praktik Keperawatan di Indonesia harus mengikuti proses evaluasi kompetensi.
.
7
Sanksi Pidana dalam UUNo.36 Th2009
tentang Kesehatan
8
KUHPidana
9
DOKUMEN HUKUM PRAKTEK PERAWAT
DOKUMEN HUKUM DI FASYANKES
STR
SIPP DI RS/PKM
SURAT PENUGASAN
(Clinical Privilage)
PRAKTIK PERAWAT DI
RS/PKM
DOKUMEN TAMBAHAN KHUSUS:
• CLINICAL APOINTMENT
• CLINICAL PRIVILAGE → SEBAGAI PERAWAT
KARDIOVASKULER
KREDENSIALING
• UMUM
• KHUSUS
• ISTIMEWA
Registrasi dan Re registrasi
PERSYARATAN :
-Ijazah
-Serkom/SerProf
Perawat Praktik
-Keterangan sehat fisik dan mental
wajib STR
-Pernyataan Telah ucap sumpah/janji
Profesi
STR DIBERIKAN OEH -Pernyataan mematuhi Etika Profesi
KONSIL KEPERAWATAN
Perkonsil
IZIN PRAKTIK
(SURAT IZIN PRAKTIK PERAWAT : SIPP)
Permenkes
APLIKASI PRINSIP LEGAL PADA
ASUHAN PERAWATAN
Asuhan keperawatan pada klien di Perawatan
Pasal 42
Organisasi Profesi Perawat berfungsi sebagai pemersatu,
pembina, pengembang, dan pengawas Keperawatan di
Indonesia.
Tujuan PPNI
derajat
kesehatan
(UU 38/2014: Pasal 41, Ayat [2]) setinggi-
tingginya
Mempersatukan
dan
memberdayakan
Perawat dalam
Meningkatkan dan/atau rangka menunjang
Mengembangkan pembangunan
pengetahuan, kesehatan
keterampilan, martabat,
dan etika profesi
Perawat;
PERAN ORGANISASI PROFESI
PPNI
Menguatkan peran :
• MEJELIS KEHORMATAN ETIKA KEPERAWATAN PUSAT (MKEK PUSAT) DAN MKEK
PROPINSI
• KOMITE PELATIHAN PENGEMBANGAN PERAWAT INDONESIA (KP3I) ➔BADAN DIKLAT
PROFESI
• TIM ADVOKASI HUKUM PERAWAT (PUSAT) ➔ BADAN BANTUAN HUKUM
• Memberikan sosialiasi hukum
• Memberikan bantuan hukum
• Pendampingan proses hukum
Hal-hal yang perlu diperhatikan