Anda di halaman 1dari 3

RS MEDINA PELAYANAN INSTALASI RAWAT

INAP
RS MEDINA
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
0 1/3
Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit: Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Mei 2021
Kokon Darmawan, S. Sos
I. PENGERTIAN Pelayanan Instalasi Rawat Inap adalah Proses pelayanan
pasien yang membutuhkan perawatan medis rawat inap di
Rumah sakit sesuai indikasi medis dan indikasi sosial.

II. TUJUAN Memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien yang


akan masuk ruang perawatan Rawat Inap.

III. KEBIJAKAN Agar pasien Rawat Inap cepat dilayani.

IV. PROSEDUR 1. Permintaan dirawat dari Unit Pelayanan lain (dari IGD, Rawat
Jalan, RK, IBS, Kaber, admission office maupun rujukan dari
RS lain) diterima petugas Admission per telepon/ keluarga
pasien IGD atau Rawat Jalan membawa Surat Perintah
Mondok dari dokter. Bila ada tempat kosong, pasien bisa
diterima. Jika tidak ada tempat yang diinginkan, di-informed
consent-kan kapan ada kamar kosong, dan tempat menunggu
sementara di IGD atau Rawat Jalan
2. Pasien baru yang akan MRS dan sudah membawa Surat
Pengantar dari Dokter Spesialis yang akan merawat tetap
melalui IGD sebagai kamar terima. Surat Penngantar dari
Dokter Spesialis yang akan merawat diserahkan ke TPPRI.
Bila Surat Pengantar MRS dari Dokter Luar/ dokter RS
MEDINA yang sedang tidak jaga, pasien mengikuti prosedur
pasien baru IGD.
3. Perawat Pelaksana Rawat Inap menyiapkan tempat tidur
dan perlengkapan lain sesuai informasi tentang pasien
(Oksigen, tiang infus, registeun, dsb).
RS MEDINA PELAYANAN INSTALASI RAWAT
INAP
RS MEDINA
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
0 2/3
4. Untuk pasien dari IGD, Rawat Jalan atau bangsal lain diantar
petugas asal, diterima di bangsal dan dilakukan serah terima
status rawat inap baru yang sudah diisi lengkap.
5. Untuk pasien dari Rawat Khusus, perawat pelaksana Rawat
Inap yang mengambil.
6. Setelah pasien dibawa masuk bangsal oleh perawat pelaksana
Rawat Inap:
a. Dicatat pada register bangsal
b. Diperiksa tanda vital
c. Instruksi rutin/ darurat dokter IGD dilanjutkan/ dijalankan
yaitu misalnya:
1). Penggunaan Oksigen
2). Tetesan infus ditetapkan sesuai instruksi
3). Penggunaan regestin
7. Perawat Pelaksana Rawat Inap melaporkan kepada dokter
jaga bangsal.
8. Dokter jaga bangsal memeriksa pasien didampingi perawat
pelaksana Rawat Inap dan melaporkan kepada Dokter
Spesialis Konsultan sesuai jadwal jaga. Bila sulit dihubungi,
dokter jaga bangsal bisa memberikan terapi simtomatis dan
meminta pemeriksaan penunjang yang dianggap perlu.
9. Instruksi dokter spesialis dilaksanakan dokter jaga bangsal/
perawat pelaksana Rawat Inap.
10. Untuk pasien yang dinyatakan sembuh setelah melakukan
perawatan maka harus menyelesaikan administrasi biaya
rawat inap di bagian kasir.
11. Pasien diperbolehkan pulang dengan indikasi sembuh atau
telah meninggal dunia.
12. Untuk pasien yang tidak dapat tertangani di RS Medina akan
dirujuk ke rumah sakit lainnya.
RS MEDINA PELAYANAN INSTALASI RAWAT
INAP
RS AL HUDA GENTENG
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
0 3/3
V. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Bagian Rekam Medis
4. Instalasi Farmasi
5. Instalasi Laboraturium
6. Instalasi Radiologi
7. Instalasi Rehab Medik
8. Kasir

Anda mungkin juga menyukai