No. Dokumen : MEDICAL 1/3 CENTER Ditetapkan, Direktur STANDAR Tanggal Terbit : PROSEDUR OPERASIONAL
drg. Insani Zoffiar Efendi, MM
PENGERTIAN Penerimaan pasien dengan cacat fisik/disabilitas di IGD, Rawat
Inap/Jalan adalah pelayanan yang diberikan dalam menerima pasien dengan cacat fisik/disabilitas di IGD dan Instalasi Rawat Inap/Jalan. Kelompok pasien dengan cacat fisik adalah sebagai berikut: 1. Pasien tuna rungu 2. Pasien tuna netra 3. Pasien tuna daksa 4. Pasien tuna wicara 5. Pasien tuna grahita
Prosedur penerimaan pasien ini dibuat sebagai acuan petugas dalam
TUJUAN memberikan pelayanan pada pasien dengan cacat fisik/disabilitas di IGD dan Instalasi rawat inap.
KEBIJAKAN
1. Pasien tiba di pintu IGD RS Candimas Medical Center, akan
PROSEDUR diterima oleh petugas IGD 2. Pasien akan diarahkan menuju ruang triase 3. Petugas IGD mengambil berkas rujukan, kartu jaminan dan kartu berobat pasien. Bila pasien belum pernah berobat, petugas akan meminta kartu identitas pasien dan membuat kartu IGD 4. Dokter triase akan memeriksa kondisi pasien secara cepat dan memilah pasien untuk menuju ke bagian selanjutnya. 5. Perawat di ruang triase memasangkan gelang identitas pasien sesuai dengan jenis kelamin pasien dan bila pasien dengan tuna netra dipasangkan gelang kuning untuk resiko jatuh 6. Bila pasien sangat emergency pasien akan segera didorong menuju ruang resusitasi 7. Bila pasien tidak emergency, selanjutnya pasien akan dibawa oleh petugas ke ruang pemeriksaan selanjutnya, dimana pasien akan dilakukan tindakan dan pemeriksaan lanjutan yang lebih lengkap 8. Setelah hasil penunjang selesai, dokter IGD menuliskan pengantar konsultasi ke bagian lain sesuai dengan penyakit yang ditemukan pada pasien tersebut. PENERIMAAN PASIEN DENGAN CACAT FISIK
RS. CANDIMAS No. Revisi : Halaman :
No. Dokumen : MEDICAL 2/3 CENTER Ditetapkan, Direktur STANDAR Tanggal Terbit : PROSEDUR OPERASIONAL
drg. Insani Zoffiar Efendi, MM
9. Dokter jaga IGD akan segera menghubungi konsulen jaga PROSEDUR saat ini 10. Setelah dokter konsulen datang dan memeriksa pasien, maka dokter konsulen akan menuliskan jawaban hasil konsultasi di surat pengantar konsultasi 11. Bila diagnosa utama pasien sesuai dengan bagiannya, maka dokter konsulen tersebut akan langsung menjadi DPJP utama pasien tersebut 12. Bila pasien tersebut perlu dirawat, maka DPJP utama akan mengisi kartu IGD dan membuat surat pengantar rawat untuk pasien tersebut 13. DPJP utama juga harus menjelaskan tentang penyakit pasien tersebut kepada pasien dan keluarga yang mendampingi pasien 14. Bila pasien Tuna Rungu dan Tuna Wicara, petugas IGD serta DPJP tidak memiliki kemampuan dalam menggunakan bahasa isyarat, maka petugas IGD akan melaporkan kepada kepala IGD, atau bila diluar jam kerja melapor kepada perawat pengawas 15. Kepala IGD akan melaporkan kepada bidang pelayanan medis 16. Bidang pelayanan medis segera menghubungi pihak SLB untuk mengirimkan stafnya yang memiliki kemampuan untuk menggunakan bahasa isyarat 17. Setelah petugas SLB tiba, maka DPJP akan menjelaskan kepada petugas SLB mengenai penyakit pasien dan petugas SLB dengan menggunakan bahasa isyarat akan menjelaskan mengenai penyakitnya kepada pasien 18. Setelah penjelasan lengkap, petugas IGD meminta keluarga untuk membuat buku rekam medis pasien dan menghubungi ruangan yang dituju 19. Dokter jaga IGD akan mengisi formulir transfer pasien 20. Setelah ruang rawat inap tersedia, petugas IGD akan membawa pasien ke ruang rawat yang dituju 21. Setiba diruang rawat, petugas IGD akan melakukan serah terima kepada perawat di ruang rawat inap 22. Petugas IGD akan menjelaskan kondisi pasien dan menjelaskan bahwa pasien tersebut didampingi oleh petugas dari SLB untuk mengisi masalah dalam berkomunikasi 23. Setelah serah terima selesai, petugas IGD meninggalkan rawat inap 24. Setelah pasien dirapikan, perawat ruangan akan menjelaskan kepada petugas SLB tentang kondisi ruang rawat tersebut, dimana posisi kamar mandi, nurse station dan bagaimana cara memanggil perawat bila diperlukan PENERIMAAN PASIEN DENGAN CACAT FISIK
RS. CANDIMAS No. Revisi : Halaman :
No. Dokumen : MEDICAL 3/3 CENTER Ditetapkan, Direktur STANDAR Tanggal Terbit : PROSEDUR OPERASIONAL
drg. Insani Zoffiar Efendi, MM
25. Kemudian petugas SLB kembali akan menjelaskan kepada PROSEDUR pasien hal yang disampaikan perawt 26. Selama keluarga yang bertanggungjawab tiba diruang rawat, maka petugas SLB akan terus mendampingi pasien sampai pasien tersebut pulang 27. Prosedur ini berlaku bila pasien tersebut datang sendiri tanpa didampingi keluarga UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat 2. Instalasi Rawat Inap 3. Instalasi Rawat Jalan